Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KLIEN Tn. S DENGAN TB PARU


DI DUSUN MAWOT DESA SUGIHARJO RT 05/RW 01
KEC. TUBAN KAB. TUBAN

Oleh :
RENI DWI AGUSTINA
NIM. P27820513025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN
2016
107
1000
70
100

107
460

17
107

17
17130

20
17
26
17
3. Riwayat Keluarga Inti
Ny. K mengatakan penyakit yang diderita Tn. S adalah penyakit TB
Paru dari 13 tahun yang lalu sampai sekarang, selama Tn. S sakit dia
berobat di Klinik kalau sakinya tambah parah Tn. S berobat ke rumah sakit,
pengobatan Tn. S di lakukan selama 6 bulan untuk dia minum obat, apabila
selama 6 bulan itu ternyata ada kekambuhan lagi dia berobat lagi dan
mendapat pengobatan selama 6 bulan lagi, dan sat ini pengobatan berjalan
selama 5 bulan dan Tn. S masih minum obat, terapi obat yang di berikan oleh
dokter zisoniazid 150 mg tablet dan glimepiride 2 mg di minum setelah
makan, untuk obat TB Paru Tn. S tidak putus obat selama 6 bulan dan saat
ini Tn. S juga mempunyai gula darah tinggi.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dalam satu keluarga tidak ada yang sakit seperti Tn. S hanya Tn. S yang
menderita TB Paru.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang
berkumpul keluarga misal untuk menonton tv atau bisa di sebut ruang
santai, 1 dapur, 1 ruang tamu, ruang dapur, rumah induk sudah permanen
dan berlantai semen, ruang tamu terdapat jendela kaca dan ventilasi
rumahnya hanya pada atas cendela dan kurang dari standart.
Tipe bangunan adalah permanen, keadaan lantai semen, sumber air
yang digunakan sumur, kebiasaan masak menggunakan kompor gas.
Denah rumah :
Keterangan :
1. Kamar tidur
5 2. Ruang tamu
3. Kamar tidur
4 4. Kamar tidur
5. Dapur dan Kamar
6 Mandi
3 6. Ruang santai
1
2
1

TERAS

5. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tetangga sekitar memperhatikan keadaan kesehatan Tn. S, mereka
menyarakan kepada keluarga agar memeriksakan Tn. S di tenaga
kesehatan. Tn. S pun sering berkunjung ke rumah Sadaura dan tetangganya,
ketika Tn. S sakit ada orang yang berkunjung tapi sekarang sudah tidak
karena keadaan Tn. S sudah membaik.
6. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. S sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak
dulu. Keluarga Tn. S setiap hari beristirahat di rumah karena Tn. S tidak
bekerja, sedangkan kegiatan rutin Ny. K yaitu sebagai wiraswasta.
7. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. S termasuk anggota masyarakat yang lumayan aktif
dalam mengikuti kegiatan dilingkungannya, Ny S dan Tn. K kadang
mengikuti yasinan di lingkungan RT, sedangkan anaknnya sering bermain
dengan teman teman sekolahnya dan tetangganya.
8. Sistem Pendukung Keluarga
Pada keluarga Tn. S karena istri dan anaknya tinggal dalam satu
rumah bila mana ada anggota keluarga yang sakit, semua saling
memperhatikan dan membantu untuk proses penyembuhan. Tn. S
mengatakan bahwa dia berobat di Tenaga kesehatan/Mantri atau ke Rumah
Sakit.
Pada 3 bulan yang lalu Tn. S tiba-tiba lemas dan nafas sesak karena
saat sakit ini sudah sering dideritanya jadi langsung diperiksakan ke RS
walaupun sudah malam hari tapi tidak tahu sakitnya ini apa namanya dan
setelah diperiksa diketahui ada suara tambahan Ronchi.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Antar anggota keluarga saling memperhatikan satu sama lain anggota
keluarga, saling memberi informasi satu sama lain dengan menggunakan
bahasa jawa. Dan apabila ada masalah dibicarakan atau dibahas dengan
keluarga dan agar dapat mencari penyelesaian bersama-sama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Di rumah yang bertangguang jawab terhadap kebutuhan sehari-hari
adalah KK, dan bila ada masalah dalam keluarga yang menyelesaikan adalah
KK dibantu istrinya .
3. Struktur Peran Keluarga
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga dan yang mencari nafkah
adalah Ny. K, Ny. K adalah seorang istri yang merawat anaknya dan bekerja
sebagai wiraswasta.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan
dengan nilai dalam agama yang dianutnya serta norma masyarakat
disekitarnya. Namun tidak ada nilai-nilai keluarga yang dianut oleh keluarga
yang dapat mempengaruhi kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan sudah tahu tentang penyakit TB Paru yang di
derita Tn. S.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan dalam keluarga sangat baik mereka menghargai satu sama lain
dan seluruh anggota keluarga sehari-hari.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum tahu tentang penyakit TB Paru, tetapi tidak tahu cara
mencegah dan mengobatinya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga sudah memeriksakan Tn. S
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- Keluarga menganjurkan minum obat secara teratur dan periksa jika
kambuh, obat yang Tn. S saat ini di minum Zisoniazid 150 mg
Glimepiride 2 mg, Tn. S tidak pernah putus obat selama sakit.
4) Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga belum mengetahui upaya pencegahan TB Paru.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
di masyarakat
Keluarga sudah tahu bila ada anggota yang sakit berobat ke Rumah
sakit/Tenaga kesehatan lainnya.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. K punya satu orang anak laki- laki. Jumlah anak 1 orang, anak
masih sekolah sekarang duduk di bangku kelas 1 MI.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari,serta biaya untuk berobat.
Keluarga Tn. S memanfaatkan kelebihan penghasilan untuk ditabung.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Stress jangka pendek yaitu cemas dengan sesak napas dan badan lemas
yang kadang kambuh
2. Stress jangka panjang
cemas dengan adanya rencana pengobatan dengan waktu yang lama
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor
Pemecahan masalah dalam keluarga Tn. S biasanya dengan cara
musyawarah dengan anggota keluarga, kadang juga melibatkan anaknya.
Namun dalam menentukan pengobatan yang harus dijalani salah satu anggota
keluarga Tn. S pengambil keputusan karena Tn. S lah yang menderita . TB
Paru Strategi Adaptasi Disfungsional
Anggota keluarga yang dalam menghadapi masalah diusahakan
didiskusikan dengan anggota keluarga yang lain.
G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. S Ny. K An. M
Fisik
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut warna
bersih, tidak bersih, tidak ada hitam, panjang
ada benjolan / benjolan / lesi bersih, tidak ada
lesi benjolan / lesi
Tanda-tanda TD : 120/80 TD : TD : 100/70
vital mmHg 120/80mmHg mmhg
N : 90 x/menit N : 88 x/menit N : 88 x/menit
RR : 26 RR : 20 x/menit RR : 20x/menit
x/menit Suhu : 36.5 C Suhu : 37 C
Suhu : 36.8 C
BB, TB/PB - - -
Mata simetris kanan simetris kanan simetris kanan
dan kiri, dan kiri, dan kiri,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva tidak
tidak anemis, tidak anemis, anemis, sklera
sklera tidak sklera tidak tidak ikterik,
ikterik ikterik. klien tidak
menggunakan alat
bantu baca
Hidung Simetris tidak Simetris tidak Simetris tidak ada
ada benjolan. ada benjolan. benjolan.
Mulut Bibir pucat, bibir tidak bibir tidak pucat,
mukosa kering, pucat, mukosa mukosa lembab,
tidak ada lembab, tidak tidak ada
stomatitis, ada stomatitis, stomatitis, tidak
tidak ada tidak ada ada perdarahan
perdarahan perdarahan gusi gusi
gusi.
Leher tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
Dada Bentuk dada bentuk dada bentuk dada
simetris, nyeri simetris, tidak simetris, tidak
pada dada terlihat terlihat
sebelah kiri, penggunaan penggunaan otot
ada retraksi otot bantu bantu napas, tidak
dada. napas, tidak ada ada retraksi dada
retraksi dada sonor
sonor
tidak terdapat
Terdapat suara tidak terdapat suara ronkhi pada
ronchi halus suara ronkhi sisi kanan dan kiri
pada sisi kiri pada sisi kanan paru-paru
paru paru. dan kiri paru-
paru
Tangan Tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
edema pada edema pada edema pada
lengan gerakan lengan gerakan lengan gerakan
tangan masih tangan masih tangan masih
normal dan normal dan normal dan bebas
bebas bebas
Kaki tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
edema pada edema pada edema pada
tungkai tungkai gerakan tungkai gerakan
gerakan kaki kaki masih kaki masih
masih normal normal dan normal dan bebas.
dan bebas. bebas.

Keadaan Compos mentis compos mentis compos mentis


umum

H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap penyakit Tn. S segera sembuh dan kebutuhan keluarga tetap
tercukupi, walaupun dengan penghasilan yang pas-pasan..

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Data subyektif - ketidaktahuan - Resiko terjadinya
- Keluarga mengatakan bahwa keluarga dalam kekambuhan
TB Tn. S kambuh jika mengenal penyakit TB paru
beraktivitas telalu capek. masalah pada
- Ny. S mengatakan Dia tidak penyakit TB Paru
pernah sekolah
- Tn. S mengatakan dia minum
obat secara teratur dan saat ini
Tn. S masih masa pengobatan
- Tn. S mengatakan Tn. S sudah
mengalami sakit TB Paru
selama 13 tahun
Data obyektif
TTV :
- Tensi: 120/80 - Nadi : 88x/mnt
- Suhu : 36.8C - RR : 26x/mnt
- Jenis obat tablet
- Zisoniazid 150 mg
- Glimepiride 2 mg

Anda mungkin juga menyukai