Persyaratan Bahan
a. Batu
Bahan untuk pondasi batu kali kecuali dipersyaratkan lain, harus sesuai
dengan P.U.B.INI - 3 1970 dan cara pengerjaannya harus dilakukan menurut cara
terbaik yang sudah dikenal. Batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa
cacat atau retak. Khusus untuk pasangan batu kali muka, batu kali harus
mempunyai permukaan yang rata.
b. Adukan
Adukan yang dipakai adalah 1 pc : 4 pasir
Lingkup Pekerjaan.
Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar,
dengan hasil yang baik dan sempurna.
Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis,
beton ring balok untuk bangunan yang dimaksudkan termasuk
pekerjaan besi beton dan pekerjaan bekisting/acuan, dan
semua pekerjaan beton yang bukan struktur, seperti yang
ditunjukkan pada gambar.
Persyaratan Bahan.
a. Semen Portland.
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan
Direksi pekerjaan / Konsultan Manajemen Konstruksi dan harus memenuhi NI-8. Semen
yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan.
Penyimpanan semen Portland harus diusahakan sedemikian rupa
sehingga bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan
ditumpukkan sesuai dengan syarat penumpukan semen.
b. Pasir Beton.
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan
organis,lumpur dan sebagainya; dan harus memenuhi komposisi butir serta
kekerasan yang dicantumkan dalam PBI 1971, PBI 1991.
d. Air.
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton dan
harus memenuhi NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu Direksi Pekerjaan /
Konsultan Manajemen Konstruksi dapat minta kepada Kontraktor supaya air yang
dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas
biaya Kontraktor.
e. Besi Beton.
Digunakan mutu U 24 )16,U39 = 016. Besi harus bersih dari lapisan
minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi harus
bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI 1971). Bila dipandang perlu Kontraktor
diwajibkan untuk memeriksa mutu besi beton ke laboratorium pemeriksaan bahan
yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
b. Pembesian.
Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang
dibengkokkan, sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring),
persyaratannya harus sesuai PBI-1971.
Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus disesuaikan dengan
gambar konstruksi.
Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi
tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran, dan harus bebas
dari papan acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut beton
sesuai dengan ketentuan dalam PBI- 1971.
Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera 3
dikeluarkan dari lapangan kerja dalam waktu 24 Jam setelah ada
c. Cara pengadukan.
Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.
Takaran untuk Semen Portland, pasir dan koral harus disetujui
terlebih dahului oleh Direksi Pekerjaan / Konsultan Manajemen
Konstruksi.
pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
memeriksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimum
5 cm dan maksimum 10 cm.
d. Pengecoran Beton.
Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan
membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh,
pemeriksaan ukuran - ukuran dan ketinggian, pemeriksaan
penulangan dan penempatan penahan jarak.
Beton dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari
pekerjaan- pekerjaan lain.
Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya
dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Bagian beton setelah dicor selama dalam pengerasan harus selalu
dibasahi dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih
(sesuai ketentuan dalam PBI-1971).
3. PEKERJAAN DINDING
a. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata
Lingkup Pekerjaan
Menyediakan tenaga kerja, bahan- bahan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dicapai hasil pekerjaan
yang baik dan sempurna.
Pekerjaan meliputi pasangan bata dinding dan lainnya yang
ditunjukan dalam gambar kerja.
Persyaratan Bahan
Batu Bata
o Batu Bata ex lokal dengan kualitas terbaik dengan ketebalan
10 cm yang disetujui direksi Pengawas Lapangan/MK, siku dan
sama. Sebelum digunakan Batu Bataharus direndam dalam bak air
hingga jenuh.
Pasir
o Pasir yang dipergunakan untuk adukan harus pasir yang
berkwalitas baik dan harus memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam P.B.I. 1971.
o Pasir Beton adalah butiran-butiran mineral keras yang bentuknya
mendekati bulat dan ukuran butir pasir harus memenuhi komposisi
butir juga dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur serta
kekerasan yang dicantumkan dalam PBI 1971, PBI 1991.
o Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari
pemecah batu dan harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zat
alkali dan tidak mengandung lebih dari 50% substansi-substansi
yang merusak beton.
o Semen Portland dipergunakan semen Tiga Roda Atau setara
o Spesi yang dipergunakan adalah 1:4 untuk pasangan bata
biasa. Sedangkan pasangan Batu Bata yang kedap air 5
menggunalan spesi 1:2.
Persyaratan Bahan
Semen Portland harus memenuhi NI-8 (dipilih satu produk untuk
semua jenis pekerjaan)
Air harus memenuhi NI 3 pasal 10
Penggunaan adukan pleseteran :
Adukan 1 PC : 5 Psr untuk pasangan biasa dan 1 PC : 3 Psr untuk
pasangan
Batu Bata trasraam.
Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC
Persyaratan Bahan
Bahan lapisan/coating dasar : Mill putih dari produk lokal setara ICI
Dulux, Mowilex atau produk setara
Cat Vinyl Arcylic Emulsion digunakan sebagai cat finishing dinding
dalam, plafond dan Weather Shield untuk dinding luar.
Warna : ditentukan kemudian.
Pengencer : Air bersih 20 %.
Pengeringan : Minimum setelah 2 jam.
Sistem Pengecatan : Minimal 2 lapis
Syarat-syarat Pelaksanaan
8
Bahan-bahan yang di pergunakan, sebelum di gunakan terlebih
dahulu harus di serahkan contoh - contohnya untuk mendapatkan
persetujuan dari MK/Konsultan Konsultan Perencana.
Syarat Pemeliharaan
Perbaikan
Apabila pada permukaan dinding yang telah dicat terkena noda/kotoran,
maka harus segera dibersihkan.
Pengamanan
Kontraktor harus menjaga pekerjaan pengecatan tembok/dinding yang sudah
selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan pengotoran pada tembok/dinding.
Syarat Penerimaan
Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding dan logam harus rapi dan rata
(tidak belang-belang). 9
b. Pengecatan Besi
Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Meliputi pengecatan permukaan besi pada seluruh detail yang di
sebut kan/ditunjukkan dalam gambar.
Persyaratan Bahan
Digunakan bahan cat produk dalam negeri yang bermutu jenis Super
gloss dan disetujui Direksi/konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas.
Bahan untuk cat dasar di gunakan dari bahan sesuai yang di
syaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.
Bahan yang di gunakan harus memenuhi syarat - syarat yang di
tentukan dalam PUBI 1982 pasal 53, BS No. 3900 : 1970 / 1971,
AS. K-41 dan NI.4. serta mengikuti ketentuan - ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan.
Warna akan ditentukan kemudian.
Ketebalan : 2 x 30 micron dengan interval 2 jam.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Bahan sebelum di gunakan harus di serahkan contoh contohnya
kepada Konsultan Pengawas dan atau Pemberi Tugas untuk mendapatkan
persetujuannya.
Bidang permukaan pengecatan harus siap untuk dimulai pekerjaan
pengecatan dan telah disetujui Direksi/konsultan pengawas dan atau
Pemberi Tugas.
Permukaan yang akan dicat harus bersih dari debu, minyak/lemak dan
10
"karat" serta dalam keadaan kering.
Permukaan pengecatan di amplas dengan amplas yang halus untuk
memperoleh permukaan yang halus, rata dan ber sih dari karat.
Syarat Pemeliharaan
Perbaikan
Apabila pada permukaan logam yang telah dicat terkena
noda/kotoran, maka harus segera dibersihkan.
Pekerjaan logam yang telah dicat sebelum dikirim ke tempat
pekerjaan harus diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi/konsultan pengawas
dan atau Pemberi Tugas,dan kalau tidak memenuhi syarat pekerjaan
tersebut harus diperbaiki dengan cara seluruh catnya dibuang dengan
digosok, semua karat-karat yang terdapat dipermukaan logam harus
dibersihkan dengan sikat kawat hingga terlihat permukaanlogam yang
bersih lalu segera permukaan luarnya diberi cat dasar dengan cara
sepertitersebut diatas.
Pengamanan
Kontraktor harus menjaga pekerjaan pengecatan logam yang sudah selesai
dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan pengotoran pada logam. 11
Syarat Penerimaan
Hasil pengecatan pada setiap permukaan logam harus rapi dan rata (tidak
belangbelang).
c. Pengecatan Kayu
Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.Pekerjaan pengecatan ini dilakukan
meliputi pengecatan permukaan kayu yang nampak serta pada seluruh
detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk
Direksi/konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas.
Persyaratan Bahan
Semua bahan cat yang digunakan adalah: Cat produk Glotex atau setara.
Pengecatan dilakukan sampai memperoleh hasil pengecatan yang rata dan
sama tebalnya.
Bahan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam PUBI 1982 pasal 53, BS No.3900:1970/1971, AS.K-41 dan NI-
4 serta mengikuti ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
Warna akan ditentukan kemudian.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat
(retak, lubang dan pecah-pecah).
Bidang permukaan pengecatan harus dibuat rata dan halus dengan bahan
amplas besi dan setelah memenuhi persyaratannya barulah siap untuk
dimulai pekerjaan pengecatan dengan persetujuan Direksi/konsultan
pengawas dan atau Pemberi Tugas. 12
Syarat Pemeliharaan
Perbaikan
Pekerjaan cat kayu yang kurang rapi dan baik harus segera diperbaiki, sehingga
tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
Pengamanan
Setelah pekerjaan cat kayu selesai harus dijaga terhadap kemungkinan kerusakan
terkena benda lain atau noda-noda dan sebagainya.
Syarat Penerimaan
Hasil pekerjaan cat kayu ini harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang rata dan
jelas menunjukkan motip kayunya serta tidak cacat.
12. PENUTUP
a. Perubahan - Perubahan
Apabila ada perubahan dari ketentuan-ketentuan tersebut diatas, karena sesuatu
hal harus seijin Direksi/konsultan pengawas dan Pemberi Tugas.
b. Penutup
Semua peraturan dan persyaratan mengenai pekerjaan konstruksi,
mekanikal/elektrikal, dan mengenai bahan-bahan yang berlaku namun
belum tercantum, tetap mewajibkan Kontraktor Pelaksana untuk
mematuhinya.
Apabila terdapat perbedaan penafsiran pengertian mengenai pasal-
pasal pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini akan dilakukan
penetapan di lapangan oleh Direksi/konsultan pengawas.
Demikian Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini dibuat untuk
menjadi pedoman bagi pelaksana pekerjaan seperti tersebut di atas.
14