Anda di halaman 1dari 11

KOLABORASI DAN

KERJASAMA TIM
KESEHATAN

Nama : Nidia
Kelas : IPE 23 TUGAS - I
Fakultas : Kedokteran Gigi
SOAL NO.8
Bagaimana cara membangun dan mempertahankan
kolaborasi tim kesehatan yang efektif?
JAWABAN
Cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang
efektif bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pastikan semua anggota tim bertemu secara berkala untuk


mendiskusikanagenda (target) yang kedepannya
Pastikan semua tim (tenaga kesehatan) terlibat dalam rencana
Memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk saling mengenal agar
dapat berkontribusi
Komunikasi yang dilakukan harus rutin
Saling percaya
Saling mendukung dan menghormati
Harus dilakukan evaluasi secara berkala untuk perbaikan kedepannya
Menghargai setiap pendapat dan kontribusi semua anggota tim (tenaga
kesehatan)
Memberikan kesempatan anggota tim untuk mendatangi acara social
SOAL NO.9
Jelaskan secara singkat sistem pelayanan kesehatan di
Indonesia, terutama bagian subsistem upaya kesehatan.
Berikan contoh kolaborasi tim kesehatan yang dapat
dilakukan di pelayanan kesehatan tingkat pertama/primer.
Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia ialah suatu tatanan yang
menghimpun berbagai upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud
dalam pembukaan UUD 1945
Dalam system pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,
pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter
merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan
kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak
meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu, primary health care,
(pelayanan kesehatan tingkat pertama),secondary health care (pelayanan
kesehatan tingkat kedua), dan tertiary health care (pelayanan kesehatan
tingkat ketiga)
PRIMARY HEALTH CARE
Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat dasar dan
dilakukan bersama masyarakat dan dimotori oleh Dokter Umum (Tenaga
Medis)Perawat Mantri (Tenaga Paramedis)
Pelayanan primer ini merupakan pelayanan yang pertama kali diperlukan
masyarakat pada saat mereka mengalami ganggunan kesehatan atau
kecelakaan.
Contohnya : Puskesmas,Puskesmas keliling, klinik.
SECONDARY HEALTH CARE
Pelayanan kesehatan tingkat kedua
Pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan bahkan kadang kala
pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas.
Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap,
yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh Dokter Spesialis dan Dokter
Subspesialis terbatas
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.
TERTIARY HEALTH CARE
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
Pelayanan Kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan subspesialis
serta subspesialis luas.
Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak
dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh Dokter Subspesialis dan Dokter
Subspesialis Luas
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
CONTOH KOLABORASI
TINGKAT PRIMER
Contoh kolaborasi tim kesehatan dalam tingkat primer dapat kita lihat pada
seorang dokter dengan seorang perawat berkolaborasi dengan baik dalam
hal menangani pasien yang sedang sakit dan dokter berkolaborasi dengan
apoteker mengenai resep obat generic agar tidak terjadi kesalahan dalam
pemberian obat.
REFRENSI
Referensi 1_Family health teams_guide to collaborative team practice
Ppjk.depkes.go.id. 2014. Pemberi Pelayanan Kesehatan JPKM. [online]
Available at:
http://www.ppjk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&task=view&i
d=47&Itemid=68 [Accessed: 16 Feb 2014].
Mhs.blog.ui.ac.id. 2014. Bentuk-bentuk Pelayanan Kesehatan. [online]
Available at: http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2011/12/27/bentuk-bentuk-
pelayanan-kesehatan/ [Accessed: 16 Feb 2014].

Anda mungkin juga menyukai