Anda di halaman 1dari 1
Lampiran 111 RATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMCR PER-13/2)/2010 TANGGAL : 2¢ Maret 2010 KODE DAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK mat Kede dan Nomor Ser’ Fakcur Pajak 1, Format Kode Faktur Pajak terdir’ davi 6 (enam) digit, yaitu a. 2 (dua) digit pertama adalah Kode Trensakci, b. 4 (satu) digit bericutnya adalah Kode Status, 3 tiga} digt berkutnya adalah Kode Cabang, 2. Format Nomor Seri Faktur Pajak terdiri dar’ 10 (sepuluh) disit, dengan rincian sebagai berikut ‘a. 2 (dua) digit pertame adalen Tahun Pene-bitan b. 8 {delapan} digit berikutnya adalah Nomor Urut. Sehingga format Kede dan Nomor Ser Faktur Pajak secara keseluruhan menjadi sebagai berikut 0} of 0} .Lo] of 0} -[0 [0] .(0] 0] of of of of of 0 a | cai Kode Transalsi Y Kode Cobang Th Penerbitan Nomor Urut Kode Status So Kods FP ‘Nomor Seri FP Penulisan Kede dan Nomor Seri pad Fektur Pajak, harus lengkap sesuai dengan banyaknya digit. Conteh penulisen Kade dan Nomer Seri Fektur Pajak berikut artinya 010.900-07.00000001, berart penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, Faktur Pajak Normal (bukan Faktur Pajak Pengganti), diterbitkan tahun 2007 dengan nomor rut L 011.000-07.00000005, berart’ penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, Faktur Pajak Pe Faktur Pajak Pengganti diterbtkan tahun 2007 dengan nomor urut 5. Dalam hal ini Kode dan Nomor Seri Faktur Pajax yang diganti nar Gicantumkan dlam kolom yang telah disediakan (yaitu kolom Kode dan Nomor Seri FP yang digant’} B. Tata Cara Penggunaan Kode dan Nomor Ser’ Fakcur Pajak 1, Tata Cara Penggunean Kode Transaksi pada Faktur Pajak a. Kode Transaks'diisi dengan ketertuan sebagai berikut 01 digunakan untuk penyerahan kepada selain Pemungut PPN Kede ini digunakan atas penyerahan BKP/IKP kepada pinak lain yang bukan Pemungut PPN, termasuk penyerahan

Anda mungkin juga menyukai