Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL JARINGAN EPITEL

Disusun Oleh Kelompok 6:


Diana Pratiwi (20117018)
Hesmy Ziaulfa W. (20117033)
Krisna Dwi Ramadhani (20117039)
Mawaddah (20117044)
Yuana Kurniawan (20117080)
Yuhanita Tyara Sari (20117081)
Yulintia Nur Dewita A. (20117083 )
JARINGAN EPITEL
A. PENGERTIAN JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel (epithelium) adalah salah satu dari empat jaringan dasar tubuh
selain jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel melapisi
permukaan tubuh, baik itu permukaan dalam ataupun permukaan luar. Jaringan
epitel itu sendiri dibagi menjadi 3, yaitu epithelium (jaringan yang melapisi
permukaan dalam tubuh), endothelium (membatasi organ dengan rongga dalam
tubuh, dan mesotelium (membatasi antar organ). Jaringan epitel tidak mempunyai
pembuluh darah, akan tetapi mengandung ujung saraf dan memiliki kemampuan
regenarasi yang tinggi.

Dahulu, istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas
tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (epi = atas, thele = bibir). Namun,
kini istilah epitel dipakai untuk seluruh jaringan yang melapisi permukaan tubuh.

B. Ciri-Ciri Jaringan Epitel

Dapat ditemukan di seluruh tubuh


Berbentuk pipih, batang dan kubus
Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
Sebagai penutup dan kelenjar
Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang
berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan
lain, sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane
bawahnya.
Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan
jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau
untuk pergerakan
C. Fungsi Jaringan Epitel
Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus jaringan epitel berdasarkan
dari setiap letak jaringan epitel. Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai
berikut..

Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi


jaringan dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri
yang masuk dan dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan
Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan
sensorik dimana sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada
telinga, kulit, lidah, dan hidung.
Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi
dari pencernaan makanan
Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk
mengeluarkan zat-zat kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan
enzim.
Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam
menghilangkan partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk
limbah dari tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin.
Keringat juga dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait
melapisi seluruh sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah
dan dinding pembuluh darah.
Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan
nutrisi. Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi
gas seperti pada dinding kapiler dan paru-paru.

D. Ciri Ciri Jaringan Epitel


Jaringan epitel dapat dibedakan dengan struktur jaringan lainnya dengan melihat
adanya beberapa ciri spesifik. Ciri-ciri jaringan epitel tersebut yaitu:

1. Jaringan epitel tidak memiliki ruang antarsel karena sel-sel dalam jaringan
tersusun rapat.
2. Jaringan epitel tidak mengandung pembuluh darah, tapi memiliki ujung syaraf.
Oleh karena itu, sel-sel dalam jaringan epitel memperoleh makanan dari kapiler
darah yang terdapat pada membran dasar jaringan ikat.
3. Jaringan epitel mempunyai kemampuan regenerasi yang cukup tinggi karena
selama sel eputelium mendapat pasokan nutrien, maka pembelahan sel dapat
berlangsung cepat untuk menggantikan sel sel yang rusak.

E. PENGGOLONGAN JARINGAN EPITEL


Epitel digolongkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan morfologi (struktur sel
permukaan). Epitel dengan satu lapisan sel disebut dengan epitel selapis. Epitel
yang memiliki banyak lapisan sel disebut dengan epitel bertingkat/berlapis. Jika
digolongkan berdasarkan morfologi, maka penggolongannya adalah :
1. Epitel bertingkat semu, yaitu epitel yang terdiri atas satu lapis sel yang
melekat pada membrane basalis (suatu bagian tipis non selular yang
memisahkan epitel dari jarigan ikat di bawahnya) namun tidak semua sel
mencapai permukaan.
2. Epitel dengan permukaan yang gepeng disebut dnegan skuamosa
3. Epitel yang permukaan selnya bulat atau tinggi dan lebarnya sama disebut
dengan kuboid
4. Epitel yang permukaan selnya lebih tinggi daripada lebarnya disebut dengan
kolumnar

F. KLASIFIKASI JARINGAN EPITEL


Jaringan epitel dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisannya.
Berdasarkan bentuknya, fungsi jaringan epitel dibedakan menjadi epitelium pipih,
epitelium kubus, dan epitelium batang. Epitelium pipih memiliki nukleus yang
berbentuk cakram, epitelirum kubus memiliki nukleus berbentuk bulat, sedangkan
epitelium batang memiliki nukleus berbentuk oval memanjang. Perhatikan gambar
di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenis jaringan epitel beserta letaknya di dalam
tubuh.
1. Epitel Pipih Selapis
Epitel pipih selapis adalah jaringan epitel yang tersusun atas sel-sel berbentuk
pipih dan hanya tersusun atas selapis sel. Susunan selnya sangat rapat. Epitel pipih
selapis terdapat pada pembuluh darah, selaput pembungkus jantung, pembuluh
limfa (getah bening), alveoli, selaput pembungkus paru-paru (pleura), selaput
bagian dalam telinga, dan glomerulus pada ginjal. Fungsi epitel pipih selapis
berkaitan dengan proses osmosis, difusi, sekresi, dan filtrasi.

2. Epitel Pipih Berlapis Banyak


Epitel pipih berlapis banyak adalah jaringan epitel yang tersusun atas sel-sel
berbentuk pipih dan tersusun dari beberapa lapis sel. Susunan selnya sangat rapat.
Epitel pipih berlapis banyak terdapat pada permukaan kulit, rongga hidung, vagina,
telapak kaki, rongga mulut, dan esofagus. Karena strukturnya yang lebih tebal dan
kebanyakan berada di bagian luar tubuh, maka fungsi epitel pipih berlapis banyak
sebagai pelindung dari gesekan luar.

3. Epitel Silindris Selapis


Epitel silindris selapis adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-sel
berbentuk silinder (batang) secara vertikal dan hanya tersusun atas selapis sel.
Sitoplasmanya jernih. Inti sel berbentuk bulat dan berada di dekat dasar sel. Epitel
silindris selapis terdapat di dinding rongga lambung, kelenjar pencernaan, usus,
kandung kemih, kantong empedu, rahim, tuba falopi, saluran pernapasan bagian
atas, dan saluran pencernaan. Fungsi jaringan epitel silindris selapis adalah sebagai
penyerap sari-sari makanan di usus, pelindung, pelicin, dan sekresi.

4. Epitel Silindris Berlapis Banyak


Epitel silindris berlapis banyak adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan
sel-sel berbentuk silinder (batang) secara vertikal dan tersusun dari beberapa lapis
sel. Sitoplasma selnya memiliki vesikel berwarna gelap dan dapat mensekresikan
lendir. Epitel silindris berlapis banyak terdapat pada laring, faring, trakea, dan
kelenjar ludah. Fungsi epitel ini adalah sebagai pelindung dan sekresi.

5. Epitel Silindris Bersilia


Epitel silindris bersilia adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-sel
berbentuk silinder (batang) secara vertikal, tersusun dari beberapa lapis sel, dan
memiliki silia (bulu getar). Fungsi bulu getar adalah untuk menyaring udara,
menangkap kotoran, dan mengeluarkannya. Epitel silindris bersilia ditmukan di
dinding rongga hidung, saluran trakea, bronkus, dan dinding saluran oviduk. Epitel
ini juga menghasilkan mukus (lendir) untuk menangkap benda asing yang masuk.

6. Epitel Kubus Selapis


Epitel kubus selapis adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-sel
berbentuk kubus (kotak) dan hanya terdiri dari selapis sel. Epitel kubus selapis
terdapat pada mikrovili dalam usus halus, permukaan ovarium, lensa
mata, nefron pada ginjal, dan kelenjar tiroid. Fungsi epitel kubus selapis adalah
sebagai alat sekresi, absorbsi, dan pelindung.

7. Epitel Kubus Berlapis Banyak


Epitel kubus berlapis banyak adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-
sel berbentuk kubus (kotak) dan terdiri dari beberapa lapis sel. Epitel ini terdapat
pada kelenjar keringat, kelenjar minyak, permukaan ovarium, kelenjar tiroid,
folikel ovarium, dan testis. Fungsi epitel kubus berlapis banyak adalah sebagai
absorpsi, proteksi (pelindung), dan sekresi.

8. Epitel Transisi
Epitel transisi adalah jaringan sel yang tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk
tak beraturan dan bisa berubah bentuk atau mengembang. Epitel ini biasanya
memiliki beberapa lapis sel. Epitel transisi terdapat di ureter, uretra, kandung
kemih, dan saluran pernapasan. Fungsinya adalah sebagai pemberi ruang
tambahan. Disebut transisional karena dapat berubah bentuk dan ukuran. Misalnya
epitel transisi pada kandung kemih yang tipis saat penuh dengan urine, sedangkan
epitel transisi akan menebal saat tidak ada urine di dalamnya.

9. Epitel Kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan epitel yang berperan khusu dalam sekresi senyawa
untuk membantu proses biologis. Terdapat dua jenis kelenjar yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak
memiliki saluran sehingga hasil sekresinya yang berupa hormon langsung masuk
ke pembuluh darah. Sedangkan kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang memiliki
saluran khusus dan berfungsi untuk membantu proses metabolisme dan
komunikasi. Contoh kelenjar eksokrin adalah ludah, keringat, pankreas, dan
feromon.

G. Letak Jaringan Epitel


Jaringan epitel terletak di organ luar maupun dalam tubuh hewan. Masing-masing
organ tersebut dilapisi oleh jaringan epitel dengan struktur dan fungsi yang
berbeda. Berikut ini jenis dan fungsi jaringan epitel beserta letaknya pada organ
tubuh hewan.

Jenis Jaringan Fungsi Letak

Epitelium pipih Sebagai alat Endotelium pada organ sirkulasi pembuluh


selapis penyaring dan darah, nimfa, dan jantung; mesotelium yang
melapisi rongga perut, membran jantung,
Jenis Jaringan Fungsi Letak

respirasi dan membran paru-paru.

Epitelium kubus Sebagai alat Saluran kelenjar ludah, keringat, dan saluran
selapis sekresi dan ginjal.
absorbsi

Epitelium batang Sebagai alat Saluran pencernaan dari lambung sampai


selapis sekresi, absorbsi, anus.
dan transpor ion

Epitelium batang Sebagai alat Bagian dalam saluran pernapasan.


berlapis semu sekresi

Epitelium pipih Sebagai Epidermis kulit, rongga mulut, va9ina, dan


berlapis pelindung dan eskofagus.
penerima impuls

Epitelium kubus Sebagai alat Saluran besar kelenjar susu, ludah, dan
dan batang sekresi pangkal esofagus.
berlapis

Epitelium Sebagai alat Organ urinari seperti ureter dan bagian


transisional penyaring dalam ginjal.

Epitelium Sebagai alat Kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.


kelenjar sekresi

Anda mungkin juga menyukai