Anda di halaman 1dari 6

KEPERGIANMU MEMBANGUNKANKU

Dia pacar kamu?? Kerja dimana?? Kamu akan menikah dengannya? Tanya Iyan
Iya, aku akan menikah dengannya Jawab Tya

Selamat ya, aku ikut bahagia mendengarnya sahut Iyan lembut.


Sebenarnya Tya sangat mengerti betapa hancur hati Iyan, tapi keputusannya sudah
bulat. Dia memilih akan menikah dengan Reno. Laki laki yang dicintainya dan
menjadi kekasihnya tiga bulan ini.

Hati Iyan hancur, tetapi dia sadar, bukankah dia yang selama ini selalu meminta Tya
untuk mencari pendamping hidup yang terbaik untuk Tya. Dia sadar, dengan
Leukimia yang dideritanya 2 Tahun terakhir rasanya sudah tak mungkin akan
membahagiakan Tya kedepan. Sakit yang dideritanya seolah sudah merebut semua
kebahagiaan yg ingin dicapainya. Cinta Iyan luar biasa. Dia mencintai dengan
caranya sendiri. Tak pernah ia memaksa memiliki Tya. Sifat malaikat Iyan tak
meluluhkan tekat Tya mengutamakan perjanjian persahabatan mereka. Mereka
sahabatan sejak SMP dan sempat terpisah karena Tya melanjutkan sekolah ke
ibukota. Mereka tak sengaja dipertemukan kembali dirumah sakit dan kemudian
dekat lagi. Sebenarnya mereka saling mencintai, tetapi mereka berdua pernah
memiliki perjanjian untuk tidak saling jatuh cinta, dan tetap menjunjung tinggi
persahabatan. Perjanjian itu diikrarkan Tya, Iyan dan satu lagi sahabat mereka
Ahmad. Karna sebab itulah mereka tak pernah memilih menjadi pacar. Iyan selalu
mengatakan bahwa meski ternyata ia jatuh cinta pada Tya ia takkan memaksa Tya
untuk memilih antara dia atau Ahmad. Ahmad pun juga begitu. Dua laki laki
sahabat Tya itu sama sama jatuh hati padanya. Dulu ahmad sempat
mengutarakan perasaanya dan Tya menolak, menegaskan perjanjian itu. Tya
memang lebih condong cinta pada Iyan, tapi dia sudah berjanji tidak akan berlaku
tidak adil diantara mereka berdua. Dia tetap memilih persahabatan. Ia tak ingin
menghancurkan persahabatan yang sudah mereka jaga sejak dulu. Kini mereka
semua sama sama dewasa. Ahmad kini juga sudah memiliki kekasih sendiri, itu
tapi Tya tetap saja keras kepala. Dia masih saja tak mau jadian dengan Iyan. Tya
memilih mencari lelaki lain dan tidak memilih keduanya Ternyata dua bulan setelah
pembicaraan Tya dengan Iyan itu, kesehatan Iyan semakin memburuk. Tya sama
sekali tak tahu. Dia justru sibuk dengan lelaki pilihannya. Yang dalam kacamatanya
jauh lebih baik dari Iyan dan Ahmad. Tya memang tipe wanita yang menuntut
kesempurnaan untuk pendamping hidupnya. Dia memandang Reno adalah lelaki
sempurna itu. Memiliki segalanya. Mereka kemudian merencanakan pernikahan.
Sebagai seorang wanita biasa Tya begitu bahagia dengan rencana itu.
Merekapun mulai disibukkan untuk mempersiapkan segalanya. Sedikit keraguan
memang bergelayut dihati Tya, namun satu keyakinan dia, dia akan lebih bahagia
dengan Reno ketimbang Iyan, ini demi kebaikan bersama, terlebih persahabatannya
dengan Iyan dan Ahmad. Tiba tiba Tya berpikir, Iyan sedang sakit, yang Iyan
butuhkan adalah dukungannya. Keberadaan dia disamping Iyan. Kenapa ia malah
sibuk sendiri begini. Tya juga menyesali pembicaraan dengan Iyan kemarin, pasti itu
membuat dia lebih sakit. Padahal selama ini setelah perjumpaan dengannya
semangat Iyan tumbuh kembali dan kesehatannya mulai membaik. Entah darimana
Iyan tahu hubungan Tya dengan Reno, sebenarnya Tya tak memberi tahu untuk
menjaga perasaan Iyan.

**
Tengah asyik memilih kebaya yang akan digunakan untuk tunangan minggu depan
bersama ibunya disebuah toko yang berada disebelah caffe. tiba tiba ia melihat
sekelebat bayangan, nampaknya Reno tadi yang lewat,menggendong anak kecil dan
bersama seorang wanita. Rasa penasaran Tya membuncah lalu dia segera mengejar
orang yang dilihatnya tadi. Dan alangkah terkejutnya ketika ia menemukan Reno
tengah asyik bermain dengan anak kecil dan anak itu memanggilnya dengan
sebutan ayah. Reno pun terkejut melihat Tya dan calon Ibu mertuanya disitu. Dia
bingung karena tadi Tya nelfon katanya ia bilang sedang di salon, jadwal memilih
kebaya adalah besok. Tya marah marah, Reno tak bisa menjawab, dia terdiam
dan malah meninggalkan Tya. Tidak tahan Tya langsung menarik Ibunya dan
pulang. Hatinya hancur. Bahkan Reno tak berusaha mengejar.
Tya terpukul dengan kejadian itu. Dia menyendiri dikamarnya dua hari ini, hatinya
bertanya Tanya siapa wanita dan anak kecil itu,sampai akhirnya Reno menelfon
dan menegaskan kalau dia sebenarnya sudah memiliki istri dan anak yang sudah 2
tahun ia tinggalkan di daerah asalnya. Dia juga memohon maaf dan tetap ingin
menjadikan Tya sebagai istri kedua. Tya marah, lebih marah lagi, lalu Dia
mengakhiri hubungan dengan Reno, dan membanting hp-nya.
Kondisi Tya drop, sudah berhari hari ia terdiam di kamarnya. Orang tuanya begitu
Nampak terpukul, namun berusaha tegar. Tya berpikir betapa lelaki itu tak hanya
menghancurkan mimpinya tapi juga begitu mengecewakan orang tuanya. Lalu ia
bangun dan berusaha menunjukkan bahwa dia kuat, agar orang tuanya tak semakin
terpukul. Keadaan mulai membaik.
Seminggu setelah kejadian itu, ketika Tya tengah menyelesaikan tugasnya tiba
tiba telephone-nya berdering. Suara yang sudah taka sing lagi. Ibu Iyan..
Tya, kak Iyan barusan pergi untuk selamanya, Iyan udah nggak ada dek, tapi
kamu harus kuat dan nggak boleh nangis terdengar suara di seberang.
Bukan main terkejutnya Tya, dia pingsan. Setelah bangun Tya, keluarga dan
keluarga berangkat kerumah Iyan. Di sepanjang perjalanan Tya hanya membisu.
Sampai dirumah Iyan, jenazah belum datang dari rumah sakit. Mereka menunggu
hingga akhirnya suara ambulance meraung raung mendekati rumah Iyan. Itu
adalah suara ambulance paling menyakitkan dan menakutkan yang pernah didengar
Tya. Dia lemah, tapi berusaha mendekat dengan jenazah, ingin melihat Iyan untuk
terakhir kali, betapa terkejutnya dia melihat Iyan terbujur kaku, diam, dingin, kurus,
tak ada lagi senyum kesabaran menyejukkan dan tingkah polah jail yang biasa
dilakukan Iyan.Tya jatuh tersungkur. Semenjak kepergian Iyan itulah hatinya benar
benar hancur, lebih hancur ketimbang ketika ia ditinggalkan Reno. dia lebih sering
menyendiri dan menulis setiap curahan hatinya. Bahkan ia tak juga berhenti menulis
surat surat kecil untuk Iyan yang dia letakkan disebuah peti kecil di kamarnya.
Tya sangat menyesal, mengapa ia tak tahu bagaimana keadaan Iyan dua bulan ini,
setelah pertemuan terakhirnya dan pembicaraan yang menyakitkan Iyan itu,
mengapa ia begitu bodoh lebih memilih meninggalkan Iyan yang sudah jelas
bagaimana cintanya dari dulu. Penyesalan demi penyesalan terus menghantui Tya.
Dia berfikir tiada maaf untuknya yang sudah menyakiti Iyan. Penyesalan Tya
membuat keadaannya semakin memburuk. Ia melewatkan hari harinya di kamar
dan meluapakan semua rutinitas hariannya.Dia lebih banyak menulis, menulis, dan
menulis. Orang tua Tya sedih, berusaha menghibur sudah tak merubah keadaan.
Kini sahabatnya Ahmad yang menjadi andalan orang tua Tya. Lala sering
mendatangi Tya, berusaha melakukan berbagai cara untuk mengembalikan Tya
yang dulu.hanya Ahmad satu satunya orang yang didengarkan Tya.

bukankah stiap kepergian selalu meninggalkan duka


bukankah satiap perpisahan selalu mengundang titik air mata
kadang dalam bisuku diri ini berkata sampai kapan duka ini menyelip didada.
aku selalu berpikir ini memang yg terbaik untukmu namun kadang egoku berkata ini
tak adil untukku terasa terlalu menyakitkan.. terlalu menyakitkan ketika rasa rindu
datang menyambang
terlalu sulit meneruskan segalanya
tapi sudahlah,,
jangan pedulikan egoku,,
tenanglah kamu disana..
bahagialah kamu disana
biarkan kami untaikan doa doa pnyambung rindu kita
agar tersampaikan dan terobati rindu yg selalu tinggal dihati ini
maafkan aku, aku mohon maafkan aku.
Dalam diam ini masih saja menari nari bayangmu dipelupuk mataku. Entah
mengapa aku baru terbangun dan tersadar. Betapa berharganya kehadiranmu.
Segala sesal ini masihkah ada gunanya??, pertanyaan yang tak pernah tejawab .
Tulia Tya

Sebenarnya Tya adalah seorang gadis yang ceria. Ia selalu menebar senyum yang
menciptakan lubang kecil dipipinya yang menambah manis wajahnya. Lesung pipi.
Namun kini semua senyuman itu seolah sirna, tanpa tahu kemana menghilang atau
siapa yang mencurinya. Yang jelas kini tinggal senyumannya yang seolah
dipaksakan. Kenaturalan wajahnya seolah sekarang menjadi begitu dibuat buat.
Sahabatku, sampai kapan kamu akan murung dan selalu menyendiri,
menyembunyikan kekalutan hatimu? Tanya Ahmad
Entahlah, kamu mengerti kan perasaan kehilanganku ini? jawab Tya pelan
Ini sudah berjalan 3 bulan. Aku mengerti kamu begitu kehilangan Iyan, tapi aku
nggak ngerti ngerti kenapa kamu sedikitpun tak bergerak dari tempatmu berdiri,
kenapa kamu nggak move on?? Ahmad sedikit menasehati Tya. Mungkin sudah
terlalu sering dan tentu dia bosan mendengarnya, tapi tak juga merubah jalan
pikiran Tya.
Aku baru terbangun dan mengerti. Siapa sebenarnya yang harusnya aku cintai,
tapi kenapa harus dengan cara ini aku baru mengerti? Tya lagi lagi mengeluhkan
keadaan
Terima kenyataan dan jadikan ini pelajaran terbesar dalam hidupmu Ahmad
mencoba menenangkan.
Kamu yang paling mengenal dia, tentu kamu tahu apa yang dia rasakan kalau
melihatmu begini Lanjut Ahmad
iya, mungkin dia sedih melihatku begini sahut Tya
nahh, itu tahu kan,, cobalah untuk tersenyum dan mulai memperbaiki segalanya
Ahmad mencoba menambah semangat Tya
Tya terdiam lalu tertidur. Ahmad meninggalkan Tya.
Tya bermimpi didatangi Iyan, Iyan tersenyum begitu ceria, bercahaya,
Tenanglah, aku udah nggak sakit lagi, aku bahagia disini, aku sudah terlepas dari
semua kesakitan yang aku derita di dunia. Tahukah kamu, kebahagiaanku disini
akan semakin lengkap ketika aku melihat senyummu, senyum manis yang selalu
ingin aku lihat, aku tak suka melihatmu menangis, kamu nggak salah, ini jalan
terbaik. Sekarang kamu harus melangkah, memperbaiki dirimu dan memulai
segalanya. Kehidupanmu begitu cerah didepan, aku percaya kamu tidak ingin
menyakiti aku juga, aku mengerti itu. Kamu nggak salah, kamu harus lebih
bersemangat, bukankah semangatlah yang mempertemukan kita dulu, aku
mencintaimu dengan caraku sendiri ucap Iyan lalu menghapus air mata Tya dan
menggenggam erat tangan Tya, Tya terdiam dan memeluk Iyan.
Tiba tiba Tya terbangun. Lalu dia mencari Ahmad yang ternyata masih di ruang
tamu,
Tya menarik Ahmad dan tiba tiba Ahmad meneteskan air mata. Ahmad
meneteskan air mata karena melihat senyum manis, lesung pipi dan keceriaan yg
sudah menghilang dari wajah Tya tiba tiba tersungging kembali. Lalu Tya
menceritakan mimpinya.
Sejak itu Tya terbangun dan kembali tersenyum menatap masa depan, ia bertekat
akan memperbaiki keadaan dia. Dia akan melanjutkan semua mimpi mimpi
mereka dulu. Tya kembali bersemangat dan kembali beraktifitas.
Penyesalan terbesar dalam hidupku adalah ketika aku meniggalkn orang yg
mencintaiku demi orang yg aku cintai, pada akhirny keduanya meninggalkanku,dan

kini aku sndri.


Tapi itu semua memberiku hikmah besar,bagaimana seharusnya aku. Kini aku
punya harapan, aku percaya Iyan begitu mencintaiku dan akan menungguku disana.
Aku akan ikut bersamamu, aku akan sendiri seumur hidupku dan ingin menikah
dengan Iyan disurga.. Tulis Tya
Kepergian Iyan membuat Tya tersadar dari semua kesalahannya dna kini ia ingin
melakukan yang terbaik kedepan
** TAMAT**
TUGAS CERPEN
KEPERGIANMU MEMBANGUNKANKU

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

FIRNANDA
XI.IPS.4

SMAN 7 SOPPENG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai