Anda di halaman 1dari 4

Jl. Tirta Giri Kutri L.C. Subak Aya, Bangli Telp. (0366) 91555 93444 Email : rsbmc_bangli@ymail.

com

MATERI EDUKASI

1. PENGERTIAN
a) Diare adalah buang air besar (defekasi)
dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cairan, kandungan air pada tinja
lebih banyak dari keadaan normal, lebih
dari 200 gr/ 24 jam. (Marilynn E.
Doenges)
b) Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan / tanpa darah,
dan / atau lendir dalam tinja. (Mansjoer,2000:470)
c) Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih
dari 3 kali/hari), serta perubahan dalam isi (lebih dari 200 g/hari) dan
konsistensi (feses cair). (Smeltzer,2001:1093)
d) Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus
besar. (Guyton,2007:864)

2. PENYEBAB DIARE
Minum air tidak dimasak
Makan jajanan kurang bersih
Makan dengan tangan yang kotor
Berak disembarang tempat
Menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari
Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan
kotoran
Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun
Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebihan

[Type text]
3. CARA PENULARAN DIARE
Melalui 3 F yaitu :
1) Finger ( jari) : tangan yang terkontaminasi kuman
2) Food ( makanan) : makanan yang mengandung kuman
3) Fly (lalat) : lalat yang terkontaminasi kuman dan hinggap pada makanan

4. TANDA DAN GEJALA DIARE


Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam
Gelisah dan rewel
Badan lemah dan lesu
Muntah-muntah
Merasa haus
Menurunnya nafsu makan
Perut mulas sampai nyeri seperti kolik
Tenesmus (mengejan yang tidak efektif)
Gejala dehidrasi seperti mukosa kering, mata cowong, turgor kulit menurun,
penurunan tekanan darah dan gelisah

5. BAHAYA DIARE
Zat zat gizi hilang dari tubuh
Kehilangan cairan tubuh
Nafsu makan menurun
Lesu dan lemas
Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh terlalu banyak

6. PERTOLONGAN DI RUMAH BILA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG


DIARE
Hal yang bisa dilakukan keluarga di rumah dengan tiga cara dasar yaitu :

[Type text]
1) Berikan penderita lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah
dehidrasi
Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti : cairan
oralit, makanan cair (sup, air tajin, minuman yoghurt) atau air
matang.
Berikan larutan tersebut sebanyak penderita mau
Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti
2) Beri makanan untuk mencegah kurang gizi
3) Bawa ke petugas kesehatan bila kondisi tidak membaik dalam 3 hari atau
menderita sebagai berikut :
Buang air besar cair sering kali
Muntah berulang-ulang
Sangat haus sekali
Makan atau minum sedikit
Demam
Tinja berdarah (Mansjoer,2000:472-473)

7. UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU


YANG BERSIH DAN SEHAT.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah BAB , setelah
mengambil benda kotor dan saat akan mengolah makanan.
Menutup/menyimpan makanan dalam kulkas atau dalam keadaan terbungkus
sehingga tidak dihinggapi lalat atau serangga lain.
Menimbun/menutup tempat sampah sehingga tidak dihinggapi lalat.
Menjaga kebersihan rumah.

8. CARA PEMBUATAN LARUTAN GULA GARAM DENGAN BAIK DAN


BENAR
Bahan dan alat yang diperlukan
Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjung
Garam dapur yang halus sebanyak (seperempat) sendok teh

[Type text]
Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1
(satu) gelas
Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh

Cara membuat larutan gula garam (LGG)


1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih
2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas
3. Masukkanlah "gula pasir" dan "garam" menurut takaran yang telah
ditentukan
4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua
5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara
yang sama.

A. DAFTAR PUSTAKA
Price, A. Sylvia. 2005, Patofisiologi. Edisi 6. Jakarta: EGC
Guyton, Arthur C., dkk. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC
Doenges M.E. 1999, Rencana Asuhan keperawatan : pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, EGC : Jakarta
Mansjoer, Arif. Et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Edisi 3.
Jakarta : Media Aesculapius FKUI
Brunner & Suddart.2002.Keperawatan Medikal Bedah.Edisi 8. Jakarta : EGC.
Gambar Oralit

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai