Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI HIPERTENSI DAN KOLESTEROL

Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati
dalam jumlah yang diperlukan. Darah mengandung 80 % kolesterol yang di produksi oleh tubuh
sendiri dan 20% berasal dari makanan. Tetapi kolesterol yang berlebih atau kolesterol tinggi
(hiperkolesterolemia) akan menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah jantung dan
otak.
Hiperkolesterolemia terjadi jika kadar kolesterol melebihi batas normal, dan hal inilah
yang dapat menyebabkan aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyumbatan pembuluh darah
arteri akibat penumpukan kolesterol di dinding arteri. Dinding-dinding pada saluran arteri yang
telah mengalami aterosklerosis akan menjadi tebal dan kaku karena tumpukan kolesterol, saluran
arteri itu akan mengalami proses penyempitan, pengerasan, kehilangan kelenturanya dan menjadi
kaku. Makin tinggi kadar kolesterol maka akan semakin tinggi pula proses aterosklerosis
berlangsung. Berbagai penelitian epidemiologi, biokimia maupun aksperimental menyatakan
bahwa yang memegang peranan penting terhadap terbentuknya aterosklerosis adalah kolesterol.
Telah dibuktikan bahwa konsentrasi LDL kolesterol yang tinggi dalam darah akan menyebabkan
terbentuknya aterosklerosis. Apabila sel-sel otot arteri tertimbun lemak maka elastisitasnya akan
menghilang dan berkurang dalam mengatur tekanan darah. Akibatnya akan terjadi berbagai
penyakit seperti hipertensi, aritmia ,serangan jantung dan stroke, dan lain-lain (Wigati, 2007).

Kolesterol merupakan factor resiko yang dapat dirubah dari hipertensi, jadi semakin
tinggi kadar kolesterol total maka akan semakin tinggi kemungkinan terjadinya hipertensi.
Peningkatan kadar kolesterol darah banyak dialami oleh penderita hipertensi, pernyataan ini
diperkuat dengan berbagai penelitian yang mendukung. Di Amerika, penelitian jantung
Framingham menyatakan hubungan antara kadar kolesterol dengan tekanan darah.

Pada tahun 2006 para dokter di Amerika meneliti data dari ribuan wanita dan
menemukan bahwa semakin tinggi kadar kolesterol pada wanita paro baya, semakin rentan
dirinya mengalami hipertensi. Sebaliknya, pada wanita dengan jumlah HDL tinggi, resiko
hipertensi sedikit lebih rendah. Pada beberapa penelitian di norwegia, belanda, selandia baru dan
inggris, pada kurang lebih 5000 pasien hipertensi di dapatkan sekitar 91% diantaranya
mengalami hiperkolesterolemia. Pada Tahun 2006, Physicians health study membandingkan
kadar kolesterol pada pria hipertensi dengan kadar kolesterol pada pria bertekanan darah normal.
Resiko perkembangan hipertensi pada pria dengan kadar kolesterol tinggi lebih besar (23%)
daripada pria dengan kadar kolesterol yang normal.

Klasifikasi Hipertensi menurut WHO

Kategori Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)


Optimal < 120 < 80
Normal < 130 < 85
Tingkat 1 (hipertensi ringan) 140-159 90-99
Sub grup : perbatasan 140-149 90-94
Tingkat 2 (hipertensi sedang) 160-179 100-109
Tingkat 3 (hipertensi berat) 180 110
Hipertensi sistol terisolasi 140 < 90
Sub grup : perbatasan 140-149 < 90

Klasifikasi Hipertensi menurut Joint National Committee 7

Kategori Sistol (mmHg) Dan/atau Diastole (mmHg)


Normal <120 Dan <80
Pre hipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tahap 2 160 Atau 100

Klasifikasi Hipertensi Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi Indonesia

Kategori Sistol (mmHg) Dan/atau Diastole (mmHg)


Normal <120 Dan <80
Pre hipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tahap 2 160 Atau 100
Hipertensi sistol 140 Dan < 90
terisolasi

Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan Trigliserida

LDL ("Kolesterol jahat)

Kurang dari 100 Optimal

100-129 Mendekati optimal

130-159 Batas normal tertinggi

160-189 Tinggi

Lebih dari 190 Sangat tinggi

HDL ("Kolesterol Baik)


Kurang dari 40 Rendah

Lebih dari 60 Tinggi

Total cholesterol (TC)

Kurang dari 200 Yang diperlukan

200-239 Batas normal tertinggi

Lebih dari 240 Tinggi

Trigliserida (TGA)

Kurang dari 150 Normal

150-199 Batas normal tertinggi

200-499 Tinggi

Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi


DAFTAR PUSTAKA
1. Freeman, Mason L. (2008). KolesterolRendahJantungSehat. terj. Lily
endangjoeliani.BhuanaIlmu Popular: Jakarta.

2. Gunawan, L. (2001). HipertensiTekananDarahTinggi. Kanisius: Yogyakarta.

3. Kowalsky, Robert E. (2010). TerapiHipertensi Program 8 Minggu.terj. Rani S. Ekawati. Qanita


PT MizanPustaka.: Bandung.

4. Mansjoer, dkk.(2000). KapitaSelektaKedokteran.Edisi 3.jilid 2. Media Aesculaplus;


FakultasKedokteranUniversitasIndonesia : Jakarta.

5. OceandyDelvac. (1997). PengaruhDoxazosinTerhadapLemakDarah.CerminDuniaKedokteran:


Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai