Anda di halaman 1dari 1

Hari Kesehatan Nasional dengan Tema Lets Talk 2017

Gangguan mental depresi kini menjadi masalah utama kesehatan di dunia. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia hidup
dengan kondisi depresi.

Banyaknya jumlah orang yang menderita depresi menjadikan kondisi ini mengalahkan
penyakit perpanasan sebagai masalah kesehatan utama.

"Angka yang besar ini merupakan alarm bagi semua negara untuk memikirkan ulang
pendekatan mereka pada kesehatan mental," kata Dr.Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO.

Pada Hari Kesehatan Sedunia yang diperingati tanggal 7 April, WHO mengangkat tema
Depression: Let's Talk (Depresi: Ayo Bicara).

Depresi bukanlah naik turunnya mood atau respon emosional terhadap stres dalam kehidupan
sehari-hari. Depresi memiliki gejala utama penurunan mood dan rasa putus asa yang
berlangsung selama dua minggu dan mengganggu fungsi sosial dan kegiatan.

Ada berbagai penyebab depresi, misalnya saja gangguan pada otak, serta pengalaman negatif
dalam kehidupan, seperti kematian orang terkasih, kehilangan pekerjaan, atau sedang
menderita penyakit berat.

Depresi yang berkepanjangan dengan tingkat menengah atau berat bisa menjadi penyakit
yang serius. Yang terburuk, depresi dapat memicu bunuh diri. Hampir 800.000 orang setiap
tahun meninggal akibat bunuh diri.

Depresi sebenarnya bisa diatasi, namun hanya sedikit (kurang dari 10 persen) penderitanya
yang mendapat terapi pengobatan.

Hambatan penderita untuk mendapat terapi yang tepat antara lain karena kurangnya tenaga
kesehatan terlatih dan stigma sosial yang terkait dengan penyakit mental. Tantangan lain
adalah pemeriksaan yang kurang akurat.

Di banyak negara depresi sering tidak didiagnosis dengan tepat atau justru salah diagnosis
sehingga orang yang sehat diresepkan obat antidepresi.

"Bagi orang yang hidup dengan depresi, bicara dengan seseorang yang mereka percaya
adalah langkah awal menuju terapi dan pemulihan," kata Dr.Skekhar Saxena dari WHO.

Anda mungkin juga menyukai