Anda di halaman 1dari 12

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

NOMOR : 718 TAHUN : 2005 SERI : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG

NOMOR : 12 TAHUN 2005

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERANG

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor


8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah, maka Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang yang ada sekarang sudah tidak
sesuai dengan perkembangan ;

b. bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, perlu diatur


kembali ketentuan mengenai Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang dengan
Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian (Lembaran Daerah Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890) ;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3495 ) ;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang


Pembentukan Propinsi Banten ( Lembaran Negara Tahun
2000 Nomor 182 Tambahan Lembaran Negara Nomor
4010 ) ;

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4389) ;

5.Undang-undang
-2-

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) ;

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai
Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952 ) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang


Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4018 ) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4194);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang


Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4262 ).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SERANG

dan

BUPATI SERANG

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kabupaten Serang ;

b. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh


Pemerintah Daerah dan DPRD ;

c.Pemerintah
-3-

c. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur


penyelenggara Pemerintahan Daerah ;

d. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Serang ;

e. Bupati adalah Bupati Serang ;

f. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Serang;

g. Perangkat Daerah adalah Organisasi/ lembaga pada Pemerintah Daerah yang


bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas Sekrertariat Daerah, Dinas
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan
kebutuhan daerah ;

h. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Serang ;

i. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non
Pendidikan Kabupaten Serang ;

j. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan
Kabupaten Serang ;

k. Wakil Direktur adalah Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non
Pendidikan Kabupaten Serang ;

l. Instalasi adalah fasilitas penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit yang


didalamnya terdiri atas jabatan fungsional paramedis dan non medis ;

m. Dewan Penyantun adalah Kelompok pengarah/penasehat yang keanggotaannya


terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat;

n. Satuan Pengawas Intern adalah kelompok fungsional yang bertugas


melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Rumah Sakit
Umum Daerah ;

o. Komite Medis adalah kelompok tenaga medis dan para medis yang bertugas
membantu Direktur dalam pengelolaan rumah sakit yang keanggotaannya terdiri
dari staf medis fungsional dan para medis fungsional ;

p. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran
tugas pemerintahan.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Serang.

BAB III. .
-4-

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Kedudukan

Pasal 3

Rumah Sakit Umum Daerah adalah unsur pelaksana tugas tertentu dibidang
pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang Direktur, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua

Tugas Pokok

Pasal 4

Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan


kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan yang dilaksanakan
secara serasi, terpadu.

Bagian Ketiga

Fungsi

Pasal 5

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 4 ini, Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Serang mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan pelayanan medis ;

b. penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis ;

c. penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan ;

d. penyelenggaraan pelayanan rujukan ;

e. penyelenggaraan pelatihan ;

f. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ;

g. penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

BAB IV..
-5-

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6

(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah terdiri dari :

1. Direktur.

2. Wakil Direktur Pelayanan, membawahkan :

2.1 Bidang Pelayanan terdiri dari :

a. Sub Bidang Pelayanan Medis ;

b. Sub Bidang Penunjang Medis.

2.2 Bidang Perawatan terdiri dari :

a. Sub Bidang Asuhan Keperawatan ;

b. Sub Bidang Etika Mutu Keperawatan .

2.3 Instalasi Pelayanan Medis terdiri dari :

a. Instalasi Rawat Inap ;

b. Instalasi Rawat Jalan ;

c. Instalasi Rawat Darurat ;

d. Instalasi Perawatan Intensif ( ICU ) ;

e. Instalasi Perawatan Intensif Bayi ( NICU ) ;

f. Instalasi Perawatan Intensif Jantung ( ICCU ) ;

g. Instalasi Perawatan Intensif Anak ( PICU ) ;

h. Instalasi Bedah Sentral ;

i. Instalasi Hemodialisa ;

j. Instalasi Medical Check Up ;

k. Instalasi One Day Surgery / Pelayanan Operasi Sehari ;

l. Instalasi Forensik dan Medikolegal ;

m. Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit.

2.4 Instalasi
-6-

2.4 Instalasi Penunjang Medis terdiri dari :

a. Instalasi Patologi Anatomi ;

b. Instalasi Laboratorium Klinik ;

c. Instalasi Farmasi ;

d. Instalasi Gizi ;

e. Instalasi Radiologi ;

f. Instalasi Rekam Medis ;

g. Instalasi Rehabilitasi Medik ;

h. Instalasi Sterilisasi.

3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahkan :

3.1. Bagian Keuangan terdiri dari :

a. Sub Bagian Anggaran ;

b. Sub Bagian Akuntansi.

3.2. Bagian Umum terdiri dari :

a. Sub Bagian Kepegawaian dan Perencanaan ;

b. Sub Bagian Rumah Tangga.

3.3. Instalasi Penunjang Non Medis terdiri dari :

a. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ;

b. Instalasi Pelatihan ;

c. Instalasi Sanitasi ;

d. Instalasi Laundry ;

e. Instalasi Hukum dan Publikasi.

4. Komite Medis ;

5. Dewan Penyantun ;

6. Satuan Pengawas Intern ;

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.

BAB V
-7-

BAB V

KOMITE MEDIS

Pasal 7

(1) Komite Medis adalah kelompok tenaga medis yang keanggotaanya dipilih dari
anggota staf medis fungsional.

(2) Komite Medis mempunyai tugas membantu direktur menyusun standar


pelayanan dan memonitor pelaksanaannya serta melaksanakan pembinaan
etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medis fungsional serta
mengembangkan program pelayanan pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan.

(3) Dalam melaksanakan tugas komite medis dapat dibantu oleh sub komite yang
keanggotaannya terdiri dari staf medis fungsional dan tenaga profesi lainnya
secara ex-officio.

(4) Sub Komite adalah kelompok kerja khusus didalam komite medis yang dibentuk
untuk mengatasi masalah khusus.

(5) Pembentukan sub komite ditetapkan oleh Direktur.

(6) Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Bupati Serang atas usul Direktur,
dengan masa kerja 3 (tiga) tahun.

(7) Komite Medis berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada


Direktur.

BAB VI

DEWAN PENYANTUN

Pasal 8

(1) Dewan Penyantun adalah Kelompok pengarah/penasehat yang keanggotaannya


terdiri dari unsur Pemerintah dan tokoh masyarakat.

(2) Dewan penyantun ditetapkan oleh Bupati untuk masa kerja 3 (tiga) tahun.

(3) Dewan penyantun mengarahkan Direktur dalam melaksanakan misi Rumah


Sakit Umum Daerah dengan memperhatikan kebijaksanaan yang ditetapkan
oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan.

BAB VII

SATUAN PENGAWAS INTERN

Pasal 9

(1) Satuan Pengawas Intern adalah kelompok Fungsional yang bertugas


melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Rumah Sakit
Umum Daerah.

(2) Satuan Pengawas Intern ditetapkan oleh Direktur.

BAB VIII.
-8-

BAB VIII

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 10

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian


tugas dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan ;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini,
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua Kelompok yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur ;

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam Sub-sub Kelompok sesuai
dengan jenisnya dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior;

(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan jenis dan beban kerja yang
ada ;

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (4),
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

(6) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan


perundang-undangan yang berlaku ;

(7) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX

TATA KERJA

Bagian Pertama

Umum

Pasal 11

(1) Dalam melaksanakan tugas, Rumah Sakit Umum Daerah menyelenggarakan


koordinasi dan kerjasama fungsional dengan Dinas Kesehatan.

(2) Setiap pimpinan satuan kerja dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan
kerja masing-masing maupun dengan satuan kerja di luar Rumah Sakit Umum
Daerah.

(3) Setiap pimpinan satuan kerja bertanggungjawab memimpin,


mengkoordinasikan, melakukan pengawasan dan penilaian kinerja, memberikan
bimbingan serta petunjuk teknis bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Setiap pimpinan satuan kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan
laporan tepat pada waktunya.

(4)Setiap
-9-

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan kerja dari bawahan, wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.

Bagian Kedua

Hal Mewakili

Pasal 12

Dalam hal Direktur berhalangan, Direktur menugaskan Wakil Direktur atau Kepala
Bidang/Bagian sesuai bidang tugasnya.

BAB X

KEPEGAWAIAN

Pasal 13

Pejabat-pejabat dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah diangkat oleh Bupati atas
usul Sekretaris Daerah.

BAB XI

PEMBIAYAAN

Pasal 14

Pembiayaan Rumah Sakit Umum Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Serang dan sumber-sumber lain yang sah.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 15

(1) Ketentuan mengenai organisasi dan tata kerja rumah sakit umum daerah yang
ada dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum dilakukan pengisian atas
struktur organisasi berdasarkan peraturan daerah ini ;

(2) Pengisian atas struktur organisasi sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan
selambat-lambatnya per bulan Januari 2006.

BAB XIII

KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP

Pasal 16

Penjabaran tugas pokok dan fungsi unsur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal
- 10 -

Pasal 17

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten


Daerah Tingkat II Serang Nomor 7 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Serang, Lembaran Daerah
Kabupaten Serang Tahun 1995 Nomor 375 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 18

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah


ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Serang.

Disahkan di Serang
Pada tanggal 19 September 2005

BUPATI SERANG

Cap/ttd

A. TAUFIK NURIMAN
Diundangkan di Serang
Pada tanggal 22 September 2005

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERANG

Cap/ttd

AMAN SUKARSO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG TAHUN 2005 NOMOR 718


LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
NOMOR : 717 TAHUN 2005

SERI : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG

NOMOR : 11 TAHUN 2005

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH


KABUPATEN SERANG

DITERBITKAN OLEH

BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN SERANG


TAHUN 2005

Anda mungkin juga menyukai