Anda di halaman 1dari 4

J.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pola eliminasi BAK: retensi urine b.d kurang pengetahuan tentang teknik pengosongan
kandung kemih akibat penyumbatan sfingter sekrunder terhadap striktur
2. Nyeri b.d infeksi saluran perkemihan.
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan gastrointestinal : uremia, anoreksia,
mual muntah
4. Resti terhadap ketidakpatuhan b.d kurang pengetahuan tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik,
pengobatan dan perawatan di rumah.

K. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Perubahan pola eliminasi BAK: retensi urine b.d adanya halangan, striktur
NOC :
Pasien menunjukkan kemampuan sistem perkemihan untuk menyaring sisa, menyimpan zat
terlarut dan mengumpulkan serta membuang urin dengan pola sehat.
Pasien melaporkan penurunan spasme kandung kemih
NIC :
Intervensi prioritas NIC :
Perawatan retensi urin
Kateterisasi urine
Aktivitas lain NIC :
Pantau asupan dan haluaran
Pantau derajat distensi kandung kemih dengan palpasi dan perkusi
Bagi cairan dalam sehari untuk menjamin asupan yang adekuat tanpa adanya distensi kandung
kemih yang berlebihan
Gunakan kekuatan sugesti dengan mengalirkan air atau membilas toilet
Stimulasi refleks kandung kemih dengan menempelkan es ke abdomen, menekan bagian dalam
paha atau mengalirkan air
Berikan cukup waktu untuk pengosongan kandung kemih (10 meenit)
Lakukan kateterisasi untuk mengeluarkan residu, jika diperlukan
Ajarkan manuver valsavas jika diindikasikan ( dengan menegangkan abdomen, sandarkan ke
depan pada kedua paha, kontrasikan otot abdomen dan regangkan / tahan nafas sambil
meregangkan / manuver valsavas, tahan pegangan / nafas sampai aliran urin berhenti, tunggu satu
menit dan regangkan sepanjang mungkin, lanjutkan sampai tidak ada urin yang keluar, catat
keluaran urin, selidiki penurunan / penghentian aliran urin)
2. Nyeri b.d infeksi saluran perkemihan.
NOC :
Pasien mampu menunjukkan teknik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai
kenyamanan
Pasien mampu mengenali faktor penyebab dan menggunakan tindakan untuk mencegah nyeri
Melaporkan nyeri pada penyedia perawatan kesehatan
Menggunakan tindakan mengurangi nyeri dengan analgesik dan non analgesik secara tepat
NIC :
Intervensi prioritas NIC :
Penatalaksanaan nyeri
Pemberian analgesik

Aktivitas lain NIC :


Gunakan laporan dari pasien sendiri sebagai pilihan pertama untuk mengumpulkan informasi
pengkajian
Gunakan lembar alur nyeri untuk memantau pengurangan nyeri dari analgesik dan kemungkinan
efek sampingnya
Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, awitan/durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri dan faktor prsipitasinya
Observasi isyarat ketidaknyamanan nonverbal, khuususnya pada mereka yang tidakmampuy
mengkomunikasikannya secara efektif
Instruksikan pasien untuk menginformasikan kepada perawat jika pengurangan nyeri tidak dapat
dicapai
Informasikan pada pasien tentang prosedur yang dapat meninfgkatkan nyeri dan tawarkan saran
koping
Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab, seberapa lama akan berlangsung, dan
antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
Gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum menjadi berat
Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologik sebelum, setelah dan jika memungkinkan selama
aktivitas yang menyakitkan, sebelum nyeri terjadi atau meningkat, dan selama penggunaan tindakan
pengurangan nyeri yang lain
Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan saat ini merupakan
perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa lalu
Sesuaikan frekuensi dosis sesuai indikasi dengan pengkajian nyeri dan efek sampingnya
Instruksikan pasien untuk melaporkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih (misal, demam,
menggigil, nyeri pinggang, hematuria, perubahan konsistensi, dan bau urin)
3. Resti terhadap ketidakpatuhan b.d kurang pengetahuan tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik,
pengobatan dan perawatan di rumah.
NOC :
Melaporkan penggunaan strategi untuk menghilangkan perilaku tidak sehat dan memaksimalkan
kesehatan
Menimbang risiko/keuntungan dari perilaku kesehatan
Patuh pada pengobatan dan program penanganan
Melaporkan efek penannganan yang penting dan efek camping
Melaporkan pengendalian gejala penyakit\
NIC :
Intervens prioritas NIC :
Panduan sistem kesehatan
Bantuan modifikasi diri
Aktivitas lain NIC :
Bantu pasien/keluarga memahami kebutuhan untuk mengikuti penanganan sesuai dengan
program dan konsekuensi akibat ketidakpatuhan
Informasikan sumber-sumber comunitas yang tepat dan orang yang dapat dihubungi lepada
pasien
Konsultasikan dengan dokter tentang perubahan yang mungkin dalam program pengobatan untuk
mendukung kepatuhan pasien
Dukung pasien untuk mengungkapkan persaaan dan keluhan tentang hospitalisasi serta hubungan
dengan pemberi pelayanan kesehatan
Berikan dukungan pada anggota keluarga untuk membantu mreka mampertahankan hubungan
positif dengan pasien
Berikan penguatan positif terhadap tinadakan kepatuhan untuk mendukung perilaku positif yang
terus-menerus
Dukung pasien untuk mengkaji keyakinan dan nilai pribadi serta klepuasan terhadap hal tersebut
Kaji dengan pasien hambatan yang mungkin untuk mengubah perilaku
Identifikasi dengan pasien strategi yang paling efektif untuk mengubah perilaku
Bantu pasien dalam mengidentifikasi meskipun keberhasilan yang kecil
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,perubahan b.d gangguan gastrointestinal : uremia, anoreksia,
mual muntah.
NOC :
Menunjukkan status gizi
Toleransi terhadap diit yang dianjurkan
Status gizi : nilai gizi
NIC :
Intervensi prioritas NIC :
Pengengelolaan nutrisi
Pengelolaan gangguan makan
Intervensi lain NIC :
Tentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan
Ketahui makanan kesukaan pasien
Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya
Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
diskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan pelengkap, pemberian
makan melalui slang, atau nutrisi parenteral total agar asupan kalori yang adekuat dapat
dipertahankan
tentukan dengan melakukan kolaborasi bersama ahli gizi, secara tepat jumlah kalori dan jenis zat
gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, khususnya untuk pasien dengan
klebutuhan energi tinggi
buat perencanaan makan dengan pasien untuk dimasukkan kedalam jadwal makan, lingkungan
makan, kesukaan/ketidaksukaan pasien,, dan suhu makanan
bantu pasien untuk menulis tujuan mingguan yang realistis untuk aktivitas dan asupan makanan
tawarkan porsi besar pada siang hari ketika nafsu makan tinggi
ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan
hindari prosedur invasif sebelum makan
berikan pasien minuman dan camilan bergizi, tinggi protein, tinggi kalori yang siap dikonsumsi, bila
memungkinkan
identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hilangnya nafsu makan pasien
DAFTAR PUSTAKA

Yayasan ikatan alumni pendidikan keperawatan (1996). Perawatan medikal bedah (suatu
pendekatan proses keperawatan). Bandung.
Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria hasil NOC.

Anda mungkin juga menyukai