Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN

(Studi pada PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo Tambangraya Megah, Tbk.)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:
Dian Nimatul Hasanah
201310160311278

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017

i
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN
(Studi pada PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo Tambangraya Megah, Tbk.)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:
Dian Nimatul Hasanah
201310160311278

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN
(Studi pada PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo Tambangraya Megah, Tbk.)

Oleh :
Dian Nimatul Hasanah
201310160311278

Malang,..

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II

Prof. Dr. Bambang Widagdo, M.M. Drs. M. Jihadi, M.Si.

iii
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN
(Studi pada PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo Tambangraya Megah, Tbk.)

Dian Nimatul Hasanah


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang
Email : diann.hasana@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan dan untuk
mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo
Tambangraya Megah, Tbk. Salah satu alat ukur kinerja keuangan untuk melihat tingkat
keberhasilan manajemen dalam mengelola sumber daya keuangan yang dimiliki oleh
perusahaan adalah dengan menggunakan metode EVA dan MVA. Penggunaan metode EVA
dan MVA dalam penelitian didasarkan bahwa metode ini sangat baik dibanding dengan
analisis rasio dan metode ini mampu menggambarkan tingkat pengembalian kekayaan yang
dihasilkan bagi para investor dan juga perusahaan.
Hasil lfkkggunakan metode Time Series diketahui bahwa perusahaan Adaro memiliki
total nilai tertinggi untuk nilai EVA dan MVA, sehingga tingkat pengembalian yang tinggi
menarik investor untuk menanamkan dananya. Pada metode Cross Section diketahui bahwa
total nilai tertinggi untuk EVA dan MVA terdapat juga pada PT. Adaro Energy, Tbk.
Berdasarkan hasil dari kedua metode Time Series dan Cross Section periode 2013-
2015 dapat disimpulkan bahwa PT. Adaro Energy, Tbk memiliki nilai tambah ekonomis
lebih besar dari total keseluruhan yaitu sebesar USD 158,204,443,444 dan juga memiliki nilai
MVA lebih besar dari total keseluruhan yaitu sebesar Rp. 262,607,080,890. Sehingga dari
hasil penilaian dengan metode EVA dan MVA dapat digunakan oleh para investor sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan agar dapat memberikan tingkat
pengembalian yang sesuai dengan resiko yang yang akan diambil.
Hasil penelitian dengan menggunakan metode EVA dan MVA menunjukkan bahwa
terdapat nilai yang positif. Nilai EVA positif menunjukkan bahwa perusahaan mampu
menciptakan nilai tambah sehingga laba yang tersedia mampu memenuhi ekspektasi para
pemegang dana. Nilai MVA positif menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu
meningkatkan kekayaan para pemegang sahamnya.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA)

iv
Analysis Comparison Financial Performance
( Study in PT Adaro Energy, Tbk . and PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. )

Dian Nimatul Hasanah


Department Manajemen Faculty Economy and Business
University of Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang
Email : diann.hasana@gmail.com

Abstract
The main purpose of a companies are to maximize wealth company as well as the
shareholders.One of the measuring financial performance to see the level of success of
management in managing the source of financial resources owned by the company is by
using the method eva and mva.The use of a method of eva and mva in research based that
method is very good compared to analysis the ratio and this method capable of describe the
rate of return wealth produced for investors and companies have.
This study attempts to see how financial performance and to tell the difference
between PT. Adaro Energy, Tbk and PT. Indo Tambangraya Megah, Tbk. The results of the
study by using the method Economic Value Added and Market Value Added reveals the
positive. Economic Value Added positive value showed that the company create added value
that profit available been able to meet the expectations holders funds .The positive Market
Value Added showed that the company has been able to increase wealth holders shares.

Keywords:Financial performance, Economic Value Added (EVA), Market Value Added


(MVA)

v
PENDAHULUAN metode Market Value Added. Menurut
Persaingan antar dunia bisnis Brigham & Houston (2006:68) EVA
sekarang ini semakin kompetitif, hal ini adalah suatu estimasi dari laba ekonomis
terjadi akibat berkurangnya batas negara yang sebenarnya dari bisnis untuk tahun
yang memberikan dampak besar terhadap yang bersangkutan dan sangat jauh
perusahaan pada suatu negara. Perusahaan berbeda dari laba akuntansi.
dapat bersaing dengan perusahaan di luar Economic Value Added
maupun di dalam negeri. Persaingan antar menggambarkan suatu kemampuan
perusahaan berlangsung secara bebas dan perusahaan untuk dapat memberikan suatu
kompetitif karena banyak perusahaan- nilai tambah bagi pemiliknya. Jika EVA
perusahaan asing yang masuk ke dalam mempunyai nilai positif artinya
negeri untuk membuka usahanya. pendapatan yang diperoleh mampu
Persaingan yang ada dapat di atasi dengan menutupi seluruh biaya yang telah
menunjukkan kinerja keuangan yang baik dikeluarkan termasuk biaya modal,
kepada investor yang akan menanamkan sebaliknya jika perusahaan mempunyai
modal atau sahamnya. nilai EVA negatif mungkin perusahaan
Kinerja keuangan merupakan memiliki pendapatan yang melebihi biaya
gambaran dari pencapaian keberhasilan operasi tetapi tidak mampu menutupi biaya
perusahaan dapat di artikan sebagai hasil modalnya.
yang telah dicapai atas berbagai aktivitas Market Value Added
yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan mencerminkan bagaimana keberhasilan
bahwa kinerja keuangan adalah suatu manajeman untuk dapat menghasilkan
analisis yang dilakukan untuk melihat nilai dari seluruh modal yang ditanamkan.
sejauh mana suatu perusahaan telah Jika perusahaan memiliki nilai MVA
melaksanakan dengan menggunakan positif berarti modal yang di investasikan
aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara mendapatkan angka pengembalian lebih
baik dan benar (Fahmi, 2012:2). besar daripada biaya modal, sebaliknya
Kinerja keuangan diukur jika perusahaan memiliki nilai MVA
berdasarkan analisis rasio akan tetapi negatif berarti nilai dari investasi kurang
analisis rasio tersebut memiliki kelemahan dari modal yang diserahkan kepada
yang disebabkan tidak memperhitungkan perusahaan oleh pasar modal.
biaya modal. Adanya kelemahan rasio Indonesia adalah pemasok
tersebut maka muncul metode baru yaitu batubara terbesar kedua bagi Jepang.
metode Economic Value Added dan Industri batubara Indonesia berkembang
6
dengan baik karena ditunjang oleh penulis akan mengangkat judul Analisis
kebijakan batubara pemerintah yang Perbandingan Kinerja Keuangan (Studi
memperkenalkan adanya investasi asing. pada PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo
Dilihat dari segi jumlah produksi Tambangraya Megah, Tbk.)
pertambangan batubara mengalami TINJAUAN TEORI
kenaikan hingga 8 kali lipat pada tahun Penelitian ini merupakan
2010 dibandingkan dengan 15 tahun lalu, pengembangan dari penelitian yang telah
tetapi pada tahun 2014 sektor dilakukan oleh : Lutfiana (2012)
pertambangan mengalami penurunan. melakukan penelitian tentang Analisis
Penurunan tersebut disebabkan karena dua Kinerja Keuangan dengan Menggunakan
faktor yaitu harga komoditi pertambangan Metode Economic Value Added (EVA)
dan minimnya permintaan impor batubara dan Market Value Added (MVA) dan studi
dari global terhadap Indonesia yang kasus pada PT. Japfa Comfeed Indonesia,
berakibat turunnya ekspor batubara. Hal Tbk dan PT. Charoen Pokphand Indonesia,
ini terbukti pada tabel dibawah Tbk di BEI periode 2009 2011 dengan
menunjukkan data produksi barang hasil penelitiannya secara umum kinerja
tambang mineral batubara. keuangan PT. Japfa Comfeed Indonesia,
Tabel 1.1. Data Jumlah Produksi Barang Tbk dan PT. Charoen Pokphand Indonesia,
Tambang Mineral Batubara
Tbk periode 2009 - 2011 yang di ukur
Tahun 2010-2015
Jumlah Produksi dengan menggunakan metode EVA berada
Tahun
(dalam ton)
dalam kondisi yang baik, dengan
2010 325,325,793
2011 415,765,068 menciptakan nilai tambah ekonomi.
2012 466,307,241 Kinerja keuangan kedua perusahaan ini
2013 458,462,513
2014 435,742,874 bisa dikatakan baik karena EVA dan MVA
2015 405,871,432
selalu bernilai positif.
Sumber : www.bps.go.id
Saat yang bersamaan pemerintah Yoga Prassetya (2014) melakukan
mengalami berbagai tantangan penelitian tentang Analisis Perbandingan
permasalahan, diantaranya semakin Kinerja Keuangan Antara Bank Mandiri
menjauhnya lokasi penambangan ke dan Bank Rakyat Indonesia Berdasarkan
pedalaman, meningkatnya rasio Metode Economic Value Added dan
pengupasan, serta tentang masalah Market Value Added periode 2011 - 2013
lingkungan seperti kerusakan hutan. hasilnya menunjukkan bahwa nilai EVA
Berdasarkan latar belakang diatas maka dan MVA PT. Bank Mandiri dan PT. Bank

7
Rakyat Indonesia bernilai positif dan Kinerja keuangan adalah alat untuk
cenderung meningkat setiap triwulannya. mengukur prestasi kerja perusahaan
Lelly Yuni Syahlina (2013) melalui struktur permodalannya. Tolak
melakukan penelitian tentang Analisis ukur yang digunakan dalam kinerja
Kinerja Keuangan dengan Menggunakan keuangan perusahaan tergantung pada
Metode EVA (Economic Value Added) posisi perusahaan di daur hidup bisnis.
dan MVA (Market Value Added) pada EVA adalah metode manajemen
Perusahaan Tambang Batubara yang keuangan untuk mengukur laba ekonomi
Listing di Bursa Efek Indonesia hasilnya dalam suatu perusahaan yang menyatakan
menunjukkan nilai EVA dan MVA bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta
masing-masing perusahaan (ADRO, dimana perusahaan mampu memenuhi
BUMI, ITMG, dan PTBA) bernilai positif semua biaya operasi dan biaya modal
dan berfluktuasi pada periode 2009 (Tunggal, 2001:15).
2011. Menurut Warsono (2003:47)
Menurut Fahmi (2012:02) laporan Market Value Added (MVA) adalah
keuangan merupakan suatu informasi yang perbedaan antara nilai pasar ekuitas
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu dengan
perusahaan dan lebih jauh informasi nilai ekuitas yang dipasok para
tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran investornya.
kinerja keuangan perusahaan tersebut. Hubungan EVA dan MVA
Biaya modal adalah semua biaya yang menunjukkan bahwa harga saham
secara rill dikeluarkan perusahaan dalam rangka mencerminkan seluruh informasi yang
mendapatkan sumber dana yang digunakan untuk tersedia di pasar modal, atau MVA
investasi perusahaan. (Sutrisno,2009:150). merupakan pencerminan dari EVA, atau
Komponen biaya modal ada 2 yaitu modal asing harga saham di pasar modal
(modal pinjaman) dan modal sendiri. Modal asing mencerminkan kinerja intern perusahaan
atau modal pinjaman merupakan modal (Winarto, 2005:2-3)
yang diperoleh dari pihak luar perusahaan
KERANGKA PIKIR
dan biasanya diperoleh secara pinjaman,
sedangkan modal sendiri adalah modal
yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham baik
secara tertutup atau terbuka.

8
4. Perusahaan tersebut memiliki data
harga saham bulanan selama periode
2013-2015.
5. Mempunyai Saham Syariah.
Variabel dan definisi operasional variabel
dalam penelitian ini variabel dependen adalah kinerja
keuangan. Kinerja keuangan adalah alat untuk
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
mengukur prestasi kerja perusahaan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
melalui struktur permodalannya. Tolak
sebagai berikut :
ukur yang digunakan dalam kinerja
1. Ada perbedaan kinerja keuangan
keuangan perusahaan tergantung pada
antara PT Adaro Energy, Tbk. dan PT
posisi perusahaan di daur hidup bisnis.
Indo Tambangraya Megah, Tbk. yang
Sedangkan variabel independen adalah
signifikan dengan menggunakan
EVA (Economic Value Added) dan MVA
metode EVA dan MVA.
(Market Value Added). EVA adalah
2. Kinerja keuangan yang paling baik
ukuran kinerja keuangan yang lebih
terdapat pada PT Adaro Energy, Tbk.
mampu menangkap laba ekonomis
METODE PENELITIAN
perusahaan yang sebenarnya daripada
Penelitian ini merupakan jenis
ukuran-ukuran lain. MVA (Market Value
penelitian kuantitatif. Populasi dalam
Added) adalah perbedaan antara nilai pasar
penelitian ini adalah perusahaan
saham perusahaan dengan jumlah ekuitas
pertambangan batubara yang sahamnya
modal investor yang telah diberikan.
tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode
Jenis dan sumber data, untuk jenis penelitian
2013-2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan
yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan
metode purposive sampling dengan kriteria:
sumber data yang digunakan adalah sekunder.
1. Perusahaan pertambangan batubara
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
yaitu teknik dokumentasi.
2013-2015.
Adapun tahap-tahap analisis data yang
2. Memiliki Aset tertinggi selama 3 tahun
digunakan dalam penelitian ini adalah :
dari tahun 2013-2015.
3. Memiliki laporan keuangan selama 3 Menghitung EVA

tahun dari tahun 2013-2015. Terdapat komponen pada metode EVA yaitu sebagai
berikut :
Biaya Modal Asing (Modal Pinjaman)

9
Biaya Modal Pinjaman dibagi menjadi dua Laba Operasi Setelah Pajak (NOPAT)
yaitu :
NOPAT = EBIT (1-Tarif Pajak)
Biaya utang sebelum pajak (before tax cost
debt) Menghitung Invested Capital

Beban Hutang Invested Capital = (Total Hutang +


Kd =
Hutang Jangka Panjang Ekuitas) - Hutang Jangka
Biaya utang setelah pajak (after tax cost Pendek
debt) Menghitung EVA
K i = K d (1 T)
EVA = NOPAT (WACC x Invested
Capital)
Biaya Modal Saham

K s = R f + (R m R f ) Menghitung MVA

MVA = Nilai pasar saham (Equity


Komponen menghitung biaya modal
Market) Nilai Buku Saham
saham:
(Equity Book Value)
Perhitungan Tingkat Pengembalian Bebas
Resiko (R f ) Metode Time Series
Time series yaitu metode lintas
Perhitungan Tingkat Pengembalian Pasar
waktu metode yang merupakan tolak ukur
(R m )
analisis laporan keuangan yang dilakukan
IHSGt IHSGt1 dengan cara membandingkan suatu rasio
Rm = IHSGt1
keuangan perusahaan dari suatu periode
Pengembalian Tingkat Pengembalian
tertentu sebelumnya.
Saham Individu (R i )
a. EVA 2013 < EVA 2014, maka
(Pit Pt1 )+Dit
Ri= Pit perusahaan mengalami kenaikan.
MVA 2013 < MVA 2014, maka
Koefisien Beta
perusahaan mengalami kenaikan.
. .( )( )
= b. EVA 2014 < EVA 2015, maka
. 2( )2
perusahaan mengalami kenaikan.
Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
MVA 2014 < MVA 2015, maka
(WACC)
perusahaan mengalami kenaikan.
WACC = Wd . K d (1 T) + Ws . K s
Metode Cross Section

10
Cross Section yaitu perbandingan
Tahun WACC
data keuangan suatu perusahaan dengan -24.3591
2013
perusahaan atau industri yang sejenis serta
0.0597
dengan waktu yang bersamaan. 2014
EVA 2013-2015 A > EVA 2013-2015 B, -2.3245
2015
maka tingkat pengembalian A lebih besar
atau mengalami kenaikan. Sumber : Lampiran 11
EVA 2013-2015 A < EVA 2013-2015 B, Tabel 4.20. WACC PT Indo Tambang
Megah, Tbk. Tahun 2013-2015
maka tingkat pengembalian A lebih kecil
Tahun WACC
atau mengalami penurunan.
2013 -0.0156
EVA 2013-2015 A = EVA 2013-2015 B,
2014 0.0647
maka perusahaan A dan B megalami titik
2015 -5.8485
impas.
Sumber : Lampiran 11
MVA 2013-2015 A > MVA 2013-2015 B,
Berdasarkan tabel 4.19. dan tabel
maka perusahaan A mampu
4.20. menunjukkan bahwa WACC PT
meningkatkatkan kekayaan.
Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo
MVA 2013-2015 B < MVA 2013-2015 B,
Tambangraya Megah, Tbk. berfluktuasi.
maka berkurang nilai modal pemegang
Untuk PT Adaro Energy, Tbk. dari tahun
saham.
2013-2014 mengalami kenaikan dan pada
MVA 2013-2015 A = MVA 2013-2015 B,
tahun 2014-2015 mengalami penurunan,
maka perusahaan A dan B tidak mampu
begitu juga untuk PT Indo Tambangraya
meningkatkatkan kekayaan.
Megah, Tbk. dari tahun 2013-2014
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai EVA dapat dihitung apabila semua mengalami kenaikan dan pada tahun 2014-

komponen EVA yang diperlukan telah diolah. 2015 mengalami penurunan.

Komponen EVA tersebut seperti biaya modal Perhitungan NOPAT


pinjaman, biaya modal sendiri, struktur permodalan, Tabel 4.21. NOPAT PT PT Adaro Energy,
WACC, NOPAT, Invested Capital. Adapun rincian Tbk. Tahun 2013-2015
Tahun NOPAT
perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4.19. WACC PT Adaro Energy, 2013 229,264,491


Tbk. Tahun 2013-2015
2014 183,535,576

11
2015 151,017,436 2014 943,178,000

Sumber : Lampiran 12 2015 894,019,000

Tabel 4.22. NOPAT PT Indo Sumber : Lampiran 13


Tambangraya Megah, Tbk. Tahun 2013- Berdasarkan tabel 4.23. dan 4.24.
2015 dapat diketahui bahwa Invested Capital
Tahun NOPAT dari tahun 2013 2015 cukup berfluktuasi.
2013 230,472,758 Kedua perusahaan tersebut mengalami
2014 200,217,123 penurunan disetiap tahunnya, hal itu dapat
2015 63,113,259 dilihat di tabel 4.23. dan 4.24.
Sumber: Lampiran 12 Perhitungan EVA
Berdasarkan tabel 4.21. dan tabel
4.22. dapat dilihat bahwa nilai NOPAT EVA = NOPAT (WACC x Invested
pada PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Indo Capital)
Tambangraya Megah, Tbk. dari tahun
Berikut ini perhitungan EVA tahun 2013-
2013-2015 semakin menurun. Nilai
NOPAT yang semakin menurun 2015:
berdampak baik bagi perusahaan
dikarenakan pajak yang di kenakan Tabel 4.25. EVA PT Adaro Energy, Tbk.
semakin menurun. Tahun 2013-2015
Tahun EVA
Perhitungan Invested Capital
145,412,131,274
Tabel 4.23. Invested Capital PT Adaro 2013
Energy, Tbk. Tahun 2013-2015
Tahun Invested Capital -153,115,888
2014
2013 5,960,108,000
12,945,428,058
2015

2014 5,639,053,000 Sumber: Lampiran 14

2015 5,504,156,000 Tabel 4.26. EVA PT Indo Tambangraya


Megah, Tbk. Tahun 2013-2015
Sumber : Lampiran 13 Tahun EVA
246,345,228
Tabel 4.24. Invested Capital PT Indo 2013
Tambangraya Megah, Tbk. Tahun 2013-
2015 139,193,506
2014
Tahun Invested Capital
5,291,783,381
2013 1,017,466,000 2015

Sumber: Lampiran 14

12
Dari tabel 4.25. di atas dapat Tabel 4.28. MVA PT Indo Tambangraya
Megah, Tbk. Tahun 2013-2015 (Dalam
diketahui bahwa nilai EVA PT Adaro
Ribuan Rupiah)
Energy, Tbk. dari tahun 2013 2015 cukup
fluktuatif. Akan tetapi pada tahun 2014 Tahun MVA
nilai EVA menunujukkan nilai negatif. Hal 2013 115,637,900,000
ini artinya PT Adaro Energy, Tbk. pada 61,432,634,375
2014
tahun 2014 tidak mampu menambahkan
2015 21,578,858,125
nilai ekonomisnya. Sedangkan pada tabel
4.26. dapat diketahui bahwa nilai EVA Sumber: Lampiran 15
yang di hasilkan dari tahun 2013 2015
Dari tabel 4.27. dan 4.28. nilai
menunjukkan nilai yang positif. Ini berarti
MVA yang dihasilkan mengalami
tingkat pengembalian yang dihasilkan PT
penurunan setiap walaupun pada tahun
Indo Tambangraya Megah, Tbk. Mampu
2015 terjadi penurunan yang cukup tajam ,
menciptakan nilai ekonomis yang di
sedangkan nilai MVA tertinngi terjadi
harapkan oleh investor.
pada tahun 2013. Penurunan nilai MVA
Perhitungan MVA tersebut disebabkan karena harga saham
MVA merupakan perbedaan antara pada tahun ke tahun semakin menurun.
nilai pasar ekuitas perusahaan pada Berdasarkan permasalahan yang dihadapi
periode tertentu dengan nilai ekuitas yang perusahaan saat ini yaitu berkurangnya
dipasok para investornya. MVA (Market permintaan batubara mengakibatkan
Value Added) dapat di hitung dengan berkurangnya proses produksi dan harga
rumus sebagai berikut: saham pada perusahaan yang berfluktuasi.

MVA = Nilai pasar saham (Equity Market) Hal ini menimbulkan laporan keuangan
Nilai Buku Saham (Equity Book Value) yang tidak stabil dan berpengaruh pada
Tabel 4.27. MVA PT Adaro Energy, Tbk. kinerja keuangan perusahaan. Laporan
Tahun 2013-2015 (Dalam Ribuan Rupiah)
MVA keuangan digunakan untuk mengetahui.
Tahun Su Laporan keuangan suatu
2013 110,866,102,380 mb
er : perusahaan terdiri dari neraca, laporan laba
2014 105,266,804,280
La rugi, laporan laba ditahan, laporan
mpi
2015 46,474,174,230 perubahan modal, dan laporan keuangan
ran
15 lainnya. Dengan melakukan analisis
terhadap neraca akan diperoleh gambaran
tentang posisi keuangan perusahaan,

13
sedangkan analisis terhadap laporan laba- ini. Akan tetapi untuk tahun 2015
rugi akan memberikan gambaran tentang perusahaan mengalami penurunan di
hasil atau perkembangan usaha perusahaan karenakan harga saham menurun sehingga
tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti membuat nilai MVA menjadi turun.
menggunakan 2 metode yaitu metode EVA Pada PT Indo Tambangraya
dan MVA. Megah, Tbk. hasil analisis dengan
Berdasarkan hasil analisis di atas menggunakan metode MVA menunjukkan
diketahui nilai EVA untuk PT Adaro nilai yang positif dimana perusahaan
Energy, Tbk. menunjukkan nilai positif mampu mengembalikan saham kepada
(EVA>0) pada tahun 2013 dan 2015 hal investor. Hal ini dapat dilihat pada tahun
itu tercatat dalam tabel 4.25, sedangkan 2013 menunjukkan tingkat pengembalian
nilai EVA tahun 2014 menunjukkan nilai yang tinggi sehingga membuat investor
negatif. Dengan nilai EVA tertinggi terjadi tertarik menanamkan sahamnya pada
pada tahun 2013 dan EVA terendah terjadi perusahaan ini. Pada tahun 2013-2015
pada tahun 2014. Begitu juga dengan nilai dapat dilihat bahwa nilai MVA mengalami
EVA untuk PT Indo Tambangraya Megah, penurunan dikarenakan harga saham yang
Tbk. menunjukkan nilai positif (EVA>0) berubah setiap tahun, akan tetapi investor
dengan nilai EVA tertinggi terjadi pada tetap menanamkan sahamnya di
tahun 2015 dan EVA terendah terjadi pada perusahaan ini.
tahun 2014. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
analisis yang dilakukan oleh peneliti
Hasil dari analisis dengan metode
bahwa nilai tertinggi EVA terdapat pada
MVA untuk PT Adaro Energy, Tbk. juga
perusahaan PT. Adaro Energy, Tbk.
menunjukkan nilai positif, dimana hasil
sehingga dapat memberikan nilai tambah
tersebut menunjukkan bahwa jika
ekonomis karena ketika nilai EVA tinggi
(MVA>0), MVA bernilai lebih daripada 0,
membuat investor menanamkan dananya
maka perusahaan mampu mengembalikan
karena akan memberikan pengembalian
saham kepada investor. Nilai MVA
atau imbalan yang tinggi juga. Sedangkan
tertinggi terjadi pada tahun 2013 dimana
untuk nilai total tertinggi MVA terdapat
hasil yang di peroleh menunjukkan bahwa
pada PT. Adaro Energy, Tbk. Besarnya
keadaan perusahaan dalam pengembalian
nilai MVA dapat meningkatkan kekayaan
saham pada tahun 2013 sangat baik.
pemegang saham apabila melakukan
Sehingga investor tertarik untuk
investasi.
menanamkan sahamnya pada perusahaan
14
Hasil dari kedua metode Time di masa yang akan datang terkait dengan
Series dan Cross Section periode 2013- EVA dan MVA untuk mengukur kinerja
2015 dapat disimpulkan bahwa PT. Adaro perusahaan.
Energy, Tbk memiliki nilai tambah
DAFTAR PUSTAKA
ekonomis lebih besar dari total Amin Widjaja Tunggal. 2001. Pengukuran
Kinerja dengan Balance
keseluruhan yaitu sebesar USD Scorecard. Jakarta:Harvarindo.
158,204,443,444 dan juga memiliki nilai
Baridwan, Zaky dan Ary Legowo. 2002.
MVA lebih besar dari total keseluruhan Asosiasi Antara Economic Value
yaitu sebesar Rp. 262,607,080,890. Added (EVA), Market Value Added
(MVA) dan Rasio Profitafibiltas
Sehingga dari hasil penilaian dengan terhadap Harga Saham.Tema. Vol
metode EVA dan MVA dapat digunakan III. September
oleh para investor sebagai bahan Brigham, Eugene F & Houston, Joel F.
pertimbangan dalam pengambilan 2006. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Yulianto, Ali Akbar
keputusan agar dapat memberikan tingkat (Penerjemah). Edisi Kesepuluh.
pengembalian yang sesuai dengan resiko Jakarta: Salemba Empat.
yang yang akan diambil. Brigham, Eugene F & Houston, Joel F.
2009. Dasar-dasar Manajemen
Bagi investor diharapkan melalui
Keuangan Buku 1. Yulianto, Ali
hasil penelitian ini, investor dapat Akbar (Penerjemah). Edisi
Kesepuluh. Jakarta: Salemba
mempertimbangkan dan juga mampu
Empat.
untuk memilih dalam mengambil
Brigham, Eugene F & Houston, Joel F.
keputusan untuk berinvestasi. Bagi
2011. Dasar-dasar Manajemen
kreditur hasil perolehan EVA dan MVA Keuangan. Yulianto, Ali Akbar
(Penerjemah). Edisi Kesebelas.
yang positif dapat dijadikan tolak ukur
Jakarta:Salemba Empat.
untuk berinvestasi dalam perusahaan
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan
tersebut. Karena dengan nilai positif yang
Keuangan. Cetakan Ke-2.
dihasilkan tersebut mencerminkan bahwa Bandung:Alfabeta.
perusahaan mampu memberikan tingkat
http://www.bi.go.id. Diakses Pada
pengembalian dan juga mampu Tanggal 20 April 2017.
meningkatkan kekayaan kepada kreditur
http://www.idx.co.id/beranda/perusahaante
dan juga perusahaan. Bagi Peneliti rcatat/laporankeuangandantahunan.
aspx. Diakses Pada Tanggal 18
Selanjutnya penelitian ini diharapkan
April 2017.
dapat dijadikan acuan sebagai referensi
untuk mengembangkan penelitian sejenis http://yahoo.finance.com. Diakses
Pada Tanggal 11 Mei 2017.

15
Value Added. Jurnal manajemen,
Jogiyanto, H.M. 2014. Teori Portofolio 4(2):19
dan Analisis Investasi. Edisi
Ketujuh. BPFE. Yogyakarta. Young, S. David & OByrne, Stephen F.
2001. EVA dan Manajemen
journal.unusa.ac.id/index.php/bfj/article/d Berdasarkan Nilai: Panduan
ownload/167/144. Diakses Pada Praktis Untuk Implementasi.
Tanggal 23 Februari 2017. Widjaja, Lusy (Penerjemah). Edisi
Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi Revisi. Jakarta:
PT. Grafindo Persada.

Mardiyanto, Handono. 2009. Intisari


Manajemen Keuangan. Edisi
Keempat. Jakarta:Grasindo.

Munawir. 2010. Analisis Laporan


Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta :
Liberty.

Rudianto. 2013. Akuntansi


Manajemen:Informasi untuk
Pengambilan Keputusan
Manajemen. Jakarta:Grasindo.

Sartono, A. 2010. Manajemen Keuangan


Teori dan Aplikasi. Yogyakarta.
BPEF Yogyakarta.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian


Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta:Grasindo.

Subagyo, Joko. 2011. Metode


Penelitian dalam Teori dan
Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan


Teori, Konsep, dan Aplikasi.
Yogyakarta:Ekonosia.

Warsono .2003. Manajemen Keuangan


Perusahaan Jilid 1. Edisi Ketiga.
Malang : Bayumedia Publishing.

Winarto, Jacinta. 2005. Penilaian Kinerja


Keuangan Perusahaan dengan
Menggunakan Metode Market

16

Anda mungkin juga menyukai