SECARA BIOLOGI
Pencegahan DBD secara biologis juga cukup efektif. Yaitu dengan
menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri. Masukan beberapa ikan kecil kedalam
bak mandi atau kolam, maka vektor nyamuk pembawa virus dengue otomatis dapat
dikendalikan, sebab ikan akan memakan jentik-jentik nyamuk.
SECARA KIMIAWI
Secara kimiawi, pencegahan yang paling umum dilakukan adalah
dengan pengasapan atau fogging. Fogging dapat membunuh nyamuk dewasa. Cara
kimiawi lainnya adalah pemberian bubuk abate pada tempat air tergenang untuk
membunuh jentik-jentik nyamuk. Larvasida juga bisa digunakan untuk pencegahan
demam berdarah.
Seperti telah disebutkan diawal bahwa nyamuk aedes aegypti beraktifitas di
siang hari. Untuk mencegah nyamuk demam berdarah ini biasakan untuk tidak tidur
saat pagi dan sore hari, selain itu gunakan pelindung tubuh dari gigitan nyamuk saat
sedang beraktifitas didalam dan luar rumah.
Jika muncul gejala penyakit demam berdarah segeralah pergi ke dokter,
sebelum penyakitnya berkembang lebih parah.
Berikut ini adalah tindakan medis sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap
demam dengue:
Memasok cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih.
Kompres kening pasien agar demam tinggi mereda.
Memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
Membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak
mengalami perubahan positif (penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah
dilakukan langkah pertolongan pertama.
Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah,
kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga
muntah terus menerus.
Pada bagian kulit manggis terdapat zat antioksidan bernama Xanthone yang
dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi pasien DBD ringan. Anda bisa
membuat jus kulit manggis dengan cara mengeruk bagian dalam kulit (yang
menyerupai selaput berwarna putih), kemudian blender dan tambahkan sedikit madu.
Jambu biji atau jambu klutuk yang berdaging merah dikatakan oleh para ahli
sebagai alat alami untuk mendongkrak trombosit (sel darah putih) yang sangat
diperlukan oleh pasien DBD. Karena itu, dokter sering menyarankan pasien yang dalam
fase penyembuhan untuk rajin penuhi cairan sekaligus memperbanyak produksi
trombosit dengan rutin minum jus jambu biji.
Sari buah kurma juga alternatif alami untuk membantu mendongkrak produksi
trombosit yang berkurang banyak akibat virus dengue. Berkurangnya trombosit dapat
mengancam nyawa. Untuk itu ketika Anda terjangkiti DBD, alangkah baiknya
mengonsumsi makanan yang dapat menaikkan kadar trombosit seperti sari buah
kurma.
Daun pepaya kerap dijadikan ramuan DBD, terutama pada daun pepaya jantan
atau daun pepaya gandul. Pada daun pepaya terdapat berbagai enzim seperti papain,
karpain, nikotin, pseudokarpain, miosimin, kontinin, dan glikosida karposid.
Secara umum, daun pepaya gandul digunakan untuk obat sakit perut, demam
malaria, dan penyakit cacing perut, serta membantu proses pencernaam. Ini
menjadikan daun pepya sebagai bahan ramuan obat di 23 negara yang diakui banyak
pihak, termasuk WHO (World Health Organization).
Temu ireng adalah tumbuhan obat asma, batuk, perangsang nafsu makan,
rematik, pencegah rematik, dan anthelmintik. Di dalam temu irek tersimpan kandungan
minyak atsiri seperti turmeron dan zingiberene. Ada pula senyawa kurkuminoid
(kurkumin I, II, dan III) serta zat pati, saponin, alkaloid, dan lemak.
Secara empiris (sesuai pengetesan atau percobaan) temu ireng juga berkhasiat
untuk memperbaiki kerusakan sel pada hati yang dialami oleh penderita demam
berdarah. Anda bisa membeli jamu tradisional yang terbuat dari temu ireng, kemudian
minum hingga hingga masa pemulihan kondisi berakhir.
Rimpang kunyit juga telah digunakan sejak lama oleh para leluhur dan nenek
moyang untuk mengobati berbagai jenis penyakit, seperti stimulan, stomakik, karminatif,
haematik, hapato-protektor, anti spasmodik, anti inflamasi, pelancar pencernaan, dan
luka pada lambung dan ulser.
Dari uji laboraturium menunjukkan bahwa kunyit memiliki aktivitas sebagai anti
oksidan (yang membantu membasmi virus dengue pada pasien DBD), anti mikroba,
antivirus HIV, mencegah tumor payudara, menghambat laju kembang sel kanker, dan
penyakit tukak lambung (gangguan pencernaan).
Daun rebusan meniran sering diminum sebagai ramuan obat tradisional penyakit
hati (diuretik untuk hati dan ginjal), batuk, diare, seriawan (sariawan), panas dalam,
ekspektoran, penyakit kelamin, dan sebagai tonik lambung.