Tinjauan Kasus
A. Pengkajian Keperawatan.
Pada bab ini akan diuraikan mengenai asuhan keperawatan pada keluarga Tn. S dengan
masalah Hipertensi khususnya Tn. S di Pekayon Jaya rt 003 / rw 002 kelurahan Pekayon
Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan. Pada tanggal 19 juli 2016 sampai dengan 21 juli 2016,
asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan adalah proses keperawatan keluarga yang
meliputi lima tahapan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi.
b) Genogram ----------------------------------------
Keterangan :
c) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk dalam tipe keluarga inti ( Nuclear Family ),adalah
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak anak. Tn. S ( 58 tahun )sebagai
KK, Ny. N ( 45 tahun ) sebagai istri, An. B ( 28 tahun ) sebagai anak pertama. An.
N ( 19 tahun ) sebagai anak kedua, An. R ( 7 tahun ) sebagai anak ketiga. Dalam
keluarga Tn. S tidak ada suku bangsa yang bertentangan terkait dengan kesehatan.
Dari makanan juga tidak ada pertentangan dalam kesehatan pada keluarga Tn. S.
d) Latar belakang Tn. S adalah Betawi, bahasa yang digunakan sehari hari adalah
bahasa indonesia. Seluruh anggota keluarga Tn. S adalah WNI. Kebiasaan Tn. S
bila ada yang sakit dalam keluarganya biasanya minum obat warung, dan dalam
keluarga tidak ada kebiasaan dan adat istiadat yang bertentangan dengan
kesehatan.
e) Agama yang dianut keluarga Tn. S adalah agama islam, keluarga Tn. S selalu
menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan seperti sholat lima waktu,
meskipun tidak selalu bersama sama. Didalam keluarga Tn. S tidak ada
perbedaan berkeyakinan atau beragama.
f) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. S mengatakan penghasilan dirinya untuk mencukupi kebutuhan sehari
harinya sekitar 1.500.000,-/bulan. Tn. S mengatakan penghasilannya cukup untuk
mencukupi kebutuhan sehari hari. Keluarga Tn. S ada sanak saudara yang
memberikan bantuan pada keluarga Tn. S, yaitu anaknya.
g) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluaraga Tn. S jarangmelakukan rekreasi. Aktivitaskeluarga diwaktu senggang
biasanya digunakan untuk nonton telivisi.
h) Tahapan dan Tugas perkembangan Keluarga
1) Tahapan Perkembangan Keluarga saat ini.
Saat ini tahapan perkembangan keluarga adalah keluarga dengan tahapan masa
tua. Dengan tugas perkembangan saling memberikan perhatiannya yang
menyenangkan atara pasangan, memperhatikan kesehatan masing masing
pasangan, merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti mengasuh
cucu. Pada masa tua saling mengingatkan akan adanya kehidupan yang kekal
setelah kehidupan ini.Tn. S dan Ny. N saling memberikan perhatian dalam
menjaga kondisi kesehatannya
2) Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi.
Ny. N mengatakan karena perekonomiannya kurang untuk mencukupi
kebutuhan sehari hari, ia merasa belum bisa menyekolahkan anak anaknya
yang masih putus sekolah.
i) Riwayat Keluarga Inti
Ny. N mengatakan suami adalah pilihan sendiri dan disetujui oleh orang tua dan
akhirnya menikah. Selama pernikahan mereka dikaruniai 3 orang anak, dimana
ketiga anaknya belum menikah. Saat ini Ny. N tinggal satu rumah bersama suami,
dan ketiga anaknya.
j) Riwayat Keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua dari pihak suami / istri tidak ada kebiasaan kawin cerai.
Dikeluarga Tn. S memiliki penyakit keturunan dimana orang tua nya Tn. S
memiliki Hipertensi. Tn. S baru mengetahui bahwa dirinya memiliki riwayat
penyakit hipertensi, dari pemeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa yang
sedang praktek laapangan pada tanggal 20 juli 2016. Tn. S masih belum
mengetahui bagaimana cara pengobatannya.
2. Lingkungan
a. Perumahan
Jenis rumah Tn. S adalah permanen dengan luas 10 x 15 m2, tidak memiliki
perkarangan, status rumah Tn. S adalah milik sendiri, atap rumah terbuat dari
genteng, ventilasi rumah ada tetapi 10% luas lantai, cahaya matahari dapat masuk
ke rumah pada siang hari, penerangan yang digunakan adalah listrik, lantai rumah
terbuat dari keramik, kondisi rumah secara keseluruhan kurang rapih.
b. Denah Rumah
15m
3
2
10m 1
Keterangan:
1 : kamar mandi
2. Lemari Tv
3. Kamar tidur
c. Pengolahan Sampah
Keluarga Tn. S mempunyai tempat pembuangan sampah terbuka, cara pengolahan
sampah rumah tangga Tn. S yaitu diambil oleh petugas. Sampah dilingkungan
keluarga Tn. S diambil oleh petugas tiga kali sehari. Sampah tersebut sebelum
diambil oleh petugas dikumpulkan terlebih dahulu didalam tong sampah.
d. Sumber Air
Jenis sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. S adalah air sumur, kondisi air
bersih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, sehingga digunakan juga
untuk sumber air minum, cuci piring, cuci baju, dan mandi.
e. Jamban keluarga
Keluarga Tn. S mempunyai WC sendiri, jenis jamban yang digunakan adalah
leher angsa, jarak antara sumber air dan tempat penampungan tinja > 10 meter.
3. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga sangat terbuka dan berlangsung baik, jika ada
masalah keluarga langsung menyelesaikannya secara musyawarah, keluarga tidak
memiliki hambatan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, karena bahasa yang
digunakan sehari hari dilingkungan masyarakat adalah bahasa indonesia.
c. Struktur peran
Dalam keluarga Tn. S yang mengambil keputusan adalah Tn. S, pengambil
keputusan masalah dalam menyelesaikan masalah, melindungi dan mendidik
anaknya.
1) Peran Tn. S (46 tahun) berperan sebagai suami dari istrinya dan ayah dari
anak anaknya. Secara informal berperan sebagai kepala rumah tangga.
2) Peran Ny. N (45 tahun) sebagai istri dari suaminya dan ibu dari anak
anaknya. Secara informal berperan sebagi ibu rumah tangga.
3) Peran An. B (28 tahun) sebagai anak pertama dari pasangan Tn. S dan Ny. N,
sedangkan secara informal bersosialisasi dengan teman sebayanya.
4) Peran An. N (19 tahun) sebagai anak kedua dari pasangan Tn. S dan Ny. N,
sedangkan secara informal bersosialisasi dengan teman sebayanya.
5) Peran An. R (7 tahun) sebagai anak kedua dari pasangan Tn. S dan Ny. N,
sedangkan secara informal bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Tn. S adalah betawai, sehari
hari dalam berkomunikasi keluarga menggunakan bahasa Indonesia, sehingga
tidak terjadi masalah dalam berkomunikasi dan juga tidak ada timbulnya konflik
dan dapat menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang ada dikomunitasnya.
4. Fungsi Keluarga.
a. Fungsi Afektif.
Keluarga Tn. S saling memberikan perhatian yang saling menyayangi satu sama
lain dan tidak ada konflik yang berarti dalam keluarga. Tempat tinggal keluarga
bersama dengan saudara yang lainnya, dalam keluarga juga selalu menanamkan
kebersamaan dengan anggota keluarga yang lain, hal ini terlihat jika dalam
mengisi waktu senggang keluarga sering nonton televisi bersama.
b. Fungsi Sosialisasi.
Keluarga Tn. S bekerjasama dengan istrinya dalam membesarkan anak mereka
dan rasa tanggung jawab keduanya sama, Tn. S juga bekerjasama dengan istrinya
dalam mengontrol anak-anaknya baik dalam perilaku dan bergaul. Tn. S
menanamkan kedisiplinan dalam keluarga terutama pada anak-anaknya serta
membesarkan mereka dengan kasih sayang.
c. Fungsi Reproduksi.
Keluarga Tn. S mempunyai 3 anak dan semuanya sudah direncanakan. Keluarga
ini tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam pengendalian jumlah anak.
e. Pemeriksaan fisik.
1) Tn. S (58 tahun) TTV : tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 86x/menit, suhu
37 0C, pernafasan 20x/menit, rambut hitam pendek, bersih, tidak ada benjolan,
mata berbentuk simetris, konjungtiva anemis, sclera aniterik, pupil isokor,
hidung berbentuk simetris tidak ada secret, penciuman baik, telinga berbentuk
simetris tidak ada serumen dan lesi, pendengaran kurang baik. Mulut mukosa
lembab tidak ada kelainan menelan, leher normal tidak ada benjolan, dada
berbentuk simetris, bunyi nafas vesikuler, bunyi jantung lup-dup. Abdomen
berbentuk simetris tidak kembung, ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
tidak ada keluhan.
2) Ny. N (45 tahun) TTV : tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu
360C, pernafasan 20x/menit, rambut hitam panjang, bersih, tidak ada benjolan,
mata berbentuk simetris, konjungtiva anemis, sclera aniterik, pupil isokor,
hidung berbentuk simetris tidak ada secret, penciuman baik, telinga berbentuk
simetris tidak ada serumen dan lesi, pendengaran baik. Mulut mukosa
lembab tidak ada kelainan menelan, leher normal tidak ada benjolan, dada
berbentuk simetris, bunyi nafas vesikuler, bunyi jantung lup-dup. Abdomen
berbentuk simetris tidak kembung, ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
tidak ada keluhan, kulit elastis. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan ada
keluhan yaitu diabetes dan hipertensi.
3) An. B (28 tahun) TTV : tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu
360C, pernafasan 20x/menit, rambut hitam lurus, bersih, tidak ada benjolan,
mata berbentuk simetris, konjungtiva anemis, sclera aniterik, pupil isokor,
hidung berbentuk simetris tidak ada secret, penciuman baik, telinga berbentuk
simetris tidak ada serumen dan lesi, pendengaran baik. Mulut mukosa
lembab tidak ada kelainan menelan, leher normal tidak ada benjolan, dada
berbentuk simetris, bunyi nafas vesikuler, bunyi jantung lup-dup. Abdomen
berbentuk simetris tidak kembung, ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
tidak ada keluhan, kulit elastis. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan tidak ada
kelainan atau sehat.
4) An. N (19 tahun) TTV : tekanan darah 120/90 mmHg, nadi 80x/menit, suhu
360C, pernafasan 20x/menit, rambut hitam lurus, bersih, tidak ada benjolan,
mata berbentuk simetris, konjungtiva anemis, sclera aniterik, pupil isokor,
hidung berbentuk simetris tidak ada secret, penciuman baik, telinga berbentuk
simetris tidak ada serumen dan lesi, pendengaran baik. Mulut mukosa
lembab tidak ada kelainan menelan, leher normal tidak ada benjolan, dada
berbentuk simetris, bunyi nafas vesikuler, bunyi jantung lup-dup. Abdomen
berbentuk simetris tidak kembung, ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
tidak ada keluhan, kulit elastis. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan tidak ada
kelainan atau sehat.
5) An. R (7 tahun) TTV : tekanan darah 120/90 mmHg, nadi 80x/menit, suhu
36,20C, pernafasan 20x/menit, rambut hitam lurus, bersih, tidak ada benjolan,
mata berbentuk simetris, konjungtiva anemis, sclera aniterik, pupil isokor,
hidung berbentuk simetris tidak ada secret, penciuman baik, telinga berbentuk
simetris tidak ada serumen dan lesi, pendengaran baik. Mulut mukosa
lembab tidak ada kelainan menelan, leher normal tidak ada benjolan, dada
berbentuk simetris, bunyi nafas vesikuler, bunyi jantung lup-dup. Abdomen
berbentuk simetris tidak kembung, ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
tidak ada keluhan, kulit elastis. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan tidak ada
kelainan atau sehat.
6. Harapan Keluarga.
Keluarga berharap dengan datangnya petugas kesehatan ke rumah dapat membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga Tn. S khususnya hipertensi yang diderita
Tn. S keluarga juga berharap dapat bertukar pikiran sehingga memberikan solusi
terbaik untuk menambah pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan.
DO :
Tn. S terlihat bingung
Wajah Tn. S kadang kadang terlihat pucat
TD : 150/100 mmHg
N : 80x/mnt
RR: 20 x/mnt
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
3. Anjurkan
pada keluarga
untuk jadwal
tidur Tn. S
4. Anjurkan
kepada
keluarga
memeriksakan
Tn. S secara
teratur
Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. I S :Keluarga mengatakan sudah memahami tentang
cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri
kepala
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga melakukan
teknik relaksasi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga menghindari
perubahan posisi secara mendadak
- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi
- Anjurkan pada Tn. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang
cara merawat keluarga dengan hipertensi
dengan memperhatikan diet, pola tidur dan
control secata teratur
O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control
teratur
- Makanan yang disajikan untuk Tn. S sama
dengan anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
- Anjukan pada Tn. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur Tn. S
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
I S : Keluarga mengatakan Tn. S sering melakukan
teknik relaksasi
O : - Tn. S dapat menjawab, mendemonstrasikan
teknik relaksasi
- T : 150/100 mmHg
- N : 80x/menit
- Wajah Tn. S tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan
Tn. S secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
II S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
makanan Tn. S dengan anggota keluarga
- Tn. S mengatakan sudah tidak takut lagi
dengan tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk v nasi, sayur
asam, lauk tahu, tempe garing
- Makanan untuk Tn. S dan anggota keluarga
yang lain tersendiri
- Wajah Tn. S tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn. S dan keluarga
mengkonsumsi diet hipertensi
- Anjurkan pada Tn. S dan keluarga
mengatur pola tidut Tn. S
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-