Anda di halaman 1dari 3

PENGALAMAN BELAJAR DIRUMAH

SELAMA PANDEMI

1. PERKENALAN DIRI

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatu


Hai Teman-teman apakabar, semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat. Amin.......
Perkenalkan nama saya Muhammad Dzaki Dilfu Ammar....biasa di panggil AMMAR.
Saat ini saya bersekolah di SMPIT Salsabila Bekasi, kelas 7A
Pada kesempatan ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya belajar dirumah selama
pandemi.

2. AWAL MULA PANDEMI MUNCUL


Seperti kita ketahui bersama, diakhir tahun 2019 telah tersiar kabar tentang munculnya virus
baru di negara china. Ya...virus tersebut bernama Coronavirus disease 2019 atau disebut COVID-
19. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah
COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1
Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada
tanggal 11 Maret 2020.
Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan
pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin
dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang
terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat
orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum
gejala muncul.
Untuk kasus yang terjadi di Indonesia, bermula diawal bulan Maret 2020 ditemukan warga
negara indonesia yang pertama kali terkena virus corona yaitu menimpa dua warga Depok, Jawa
Barat. Hal ini diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, tepatnya pada
hari Senin tanggal 2/3/2020.

3. AWAL MULA BELAJAR DIRUMAH


Selama waktu berjalan perkembangan dan penyebaran virus semakin masif dan akhirnya
pemerintah mengumumkan instruksi bagi seluruh pemerintah kabupaten kota untuk merumahkan
seluruh siswa mulai PAUD hingga SMA/SMK dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
rumah, terhitung mulai 16 sampai dengan 29 Maret 2020. Ia menegaskan, siswa tidak diliburkan,
tapi belajar di rumah secara daring melalui sebuah kurikulum yang telah dipersiapkan pemerintah
provinsi. Mulai di bulan Maret inilah PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh ) dimulai.
Alasan dilaksanakan PJJ yaitu untuk pencegahan virus corona (Covid-19) pada satuan
pendidikan. Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan saat ini mengajak berbagai pihak di dunia
pendidikan untuk bergerak bersama menghadapi virus corona yang telah resmi ditetapkan WHO
sebagai pandemi global untuk melakukan langkah-langkah mencegah berkembangnya penyebaran
Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.
Adapun yang meminta PJJ ini berlangsung yaitu pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang memutuskan untuk memindahkan ruang belajar ke dunia maya.
Program tersebut bernama Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ). Siswa/i dan mahasiswa memanfaatkan
gawai dan jaringan internet untuk mendapatkan materi pembelajaran dari guru di sekolah.
4. PENGALAMAN SELAMA PJJ BERLANGSUNG

Banyak sekali suka dan duka selama PJJ yang saya rasakan dirumah. Terutama terkait
teknis belajar, seperti yang kita ketahui bersama selama ini kita belajar di sekolah langsung bertatap
muka dengan Bapak dan Ibu guru dalam menyerap materi pelajaran. Namun selama PJJ dirumah,
kita menggunakan Laptop,PC atau HP dengan fasilitas jaringan Internet, adapun untuk tatap muka
secara langsung dengan berkomunikasi Aplikasi via Zoom.
Selain materi yang diberikan oleh Bapak dan Ibu guru, tidak lupa Bapak dan ibu rutin
memberikan tugas dan latihan soal untk diselesaikan. Adapun tugas dan latihannya ada yang harus
diselesaikan di hari yang sama dengan batas waktu tertentu atau bisa dengan batas waktu lainnya
seperti pembuatan video atau praktek yaitu bisa 1 minggu sampai dengan 2 minggu.
Dikarenakan banyak tugas yang diberikan oleh Bapak dan Ibu guru, saya harus dapat
membagi waktu dengan cara membuat manajemen waktu yang baik. Yaitu dengan cara membagi
waktu belajar, waktu mengerjakan tugas dan waktu mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari. Saya
selalu berusaha menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan segera, hal ini saya lakukan agar tidak
terjadi penumpukan pekerjaan. Terkait pola tidur, selama PJJ dirumah pola tidur saya teratur
dikarenakan saya jarang berada diluar rumah dikarnakan pandemi, begitupun pola belajar saya
sangat teratur.

Keuntungan PJJ dirumah, yaitu :


1. Waktu belajar lebih singkat
Dengan mudahnya mengakses materi pembelajaran atau mengikuti video tatap muka,
maka saya memiliki waktu yang lebih cepat untuk belajar, apalagi belajarnya hanya di
rumah, sehingga tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk pergi ke sekolah seperti
biasa. Dikarenakan cukup menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain
seperti laptop yang terhubung dengan internet saya sudah bisa mengakses materi yang
ingin dipelajari.

2. Bisa mengembangkan diri


Belajar online yang tidak memakan waktu banyak dapat membuat saya bisa
mengembangkan diri pada hal lain, seperti membaca, menulis atau menggambar,
membuat konten membuat website dll.

3. Waktu belajar fleksibel


Dengan menerapkan e-learning saya dapat melakukan kegiatan pembelajaran di mana
saja, kapan saja.

4. Wawasan yang luas


Dengan menerapkan e-learning, tentunya saya akan menemukan banyak hal yang
semula belum saya ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang tersedia
pada e-learning belum tersedia dalam media cetak seperti buku yang sering digunakan
dalam metode belajar-mengajar konvensional. Berbeda dengan pembelajaran melalui
tatap muka yang dilakukan dengan membaca buku.
Kekurangan penerapan e-learning ATAU PJJ :

1. Biaya akses internet


Salah satu kekurangan metode pembelajaran e-learning atau via zoom adalah biaya
pemakaian data internet juga masih dirasa cukup mahal.
2. Berkurangnya interaksi dengan pengajar
Dengan metode pembelajaran e-learning bersifat satu arah. Hal ini menyebabkan
interaksi pengajar dan siswa menjadi berkurang sehingga akan sulit bagi Anda untuk
mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sukar dipahami.
3. Pemahaman terhadap materi
Materi yang diajarkan dalam e-learning atau zoom direspon berdasarkan tingkat
pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si pengguna.
Beberapa orang mungkin dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya dengan
membaca, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar
paham. Bahkan ada juga yang membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat
memahami materi yang dipelajari.

5. HARAPAN SAYA TERHADAP KONDISI SAAT INI


Saya berharap pandemi ini dapat segera berakhir, dan berharap kita dapat bertemu kembali di
sekolah baik dengan teman dan Bapak Ibu guru, agar dapat beraktifitas dengan normal atau
sedia kala.

6. AYO TETAP JAGA PROTOKOL KESEHATAN akar kita beserta keluarga sehat selalu.
Dengan cara selalu mencuci tangan, memakai masker dan menjauhi kerumanan yang
berpotensi terjadinya kontak langsung.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai