Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis adalah salah satu kegiatan untuk mengekspresikan ide dan gagasan.
Menulis itu sangant penting, terlebih untuk seorang akademisi (red: mahasiswa).
Sejumlah tokoh mengatakan bahwa menulis itu sangat erat dengan peradaban.
Charlye, Kant, Miarabeau dan Renan sangat percaya dan meyakinin bahwa
penemuan tulisan benar benar menjadi awal titik peradaban. Dalan dunia
antropologi, misalnya, dikenal pemeo: sebagaimana bahasa membedakan manusia
dan binatang, begitu pula tulisan membedakan manusia beradab dan manusia
biadab. Dengan kata lain tulisan hanya terdapat dalam peradaban, dan peradaban
tidaklah ada tanpa tulisan. Jadi, jika kita ingin dijuluki sebagai manusia beradab dan
sekaligus menolak disebut sebagai manusia biadab, maka mulailah menulis.
Bagi semua orang, menulis itu penting, paling tidak untuk memenuhi tiga hal.
Pertama, sebagai wahana dan sosialisasi tulisan. Kedua, memberi konstribusi
pemikiran dalam kerangka mencari solusi terhadap suatu masalah. Ketiga, sebagai
sebagai sarana proses aktualisasi diri dan eksistensi diri. Dengan menulis kita akan
diketahu dan dinilai masyarakat, apakah termasuk orang penting dank arena itu
layak dikenang, atau sebaliknya orag yang tidak penting dan bahkan harus
dilupakan.
Menulis adalah kegiatan produktif dan ekspresif kamu intelektual di man pun.
Dalam kehidupan modern dewasa ini, tak seorang pun dari kita bisa mengelak dari
tulisan. Setiap hari dan setiap jam kita dibombardir dengan jutaan informasi yang
dikemas melalui media sosial atau media cetak. Salah satu kegiatan menulis yang
mudah dilakukan adalah artikel. Artikel bisa kita gunakan sebagai wadah untuk
penyampai ide, gagasan dan sumbangsih pemikiran terhadap persoalan persoalan
yang ada baik yang berdasarkan peneletian atau non penelitian. Oleh karena
demikan, dalam makalah ini, penulis akan menjabarkan tentang definisi artikel,
karakteristik artikel, kedudukan dan fungsi artikel, jenis jenis dan tahap pembuatan
artikel serta perbedaan antara artikel dan karya tulis ilmiah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan artikel?
2. Bagaimanakah karakteristik artikel?
3. Bagaimanakah kedudukan dan fungsi artikel?
4. Apa sajakah jenis jenis artikel?
5. Bagaimanakah langkah pembuatan artikel?
6. Apakah perbedaan artikel dan karya tulis ilmiah?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel
Dalam kamus Inggris- Indonesia karangan Prof.Drs. S. Wojowasito dan W.J.S
Poerwodarminto, article berarti karangan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia terbitan Balai Pustaka, artikel berarti karangan di surat kabar, majalah,
dan sebagainya. Adapun dalam lingkup jurnalistik, para pakar komunikasi
mendefinisikan artikel berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing. R.
Amak Syarifuddin, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Masa (STIKOSAA)
Surabaya, menurut beliau artikel adalah suatu tulisan tentang berbagai persoalan,
mulai dari persoalan politik, ekonomi, budaya, teknologi, olahraga, dan lain-lain.
Definisi artikel menurut Tjuk Swarsono adalah karangan yang menampung gagasan
dan opini penulis, dapat berupa gagasan murni, atau mengambil dari sumber lain.
Penulis artikel harus mencantumkan namanya secara lengkap sebagai tanggung
jawab atas kebenaran tulisannya.
Dalam penulisannya artikel tidak terikat dengan gaya bahasa ataupun fomat
tulisan. Akan tetapi, untuk menarik perhatian para pembaca, penulis artikel harus
pintar dalam merangkai kata dan mengungkapkan gaya tulisannya, sehingga para
pembaca tidak merasa bosan dalam membaca artikelnya.1
Artikel merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang ditulis berdasarkan
hasil pemikiran dan hasil penelitian atau kaijan pustaka. 2Menurut Hakim artikel
sebenarnya merupakan karya tulis yang bersifat umum dan luas, biasanya
merupakan opini bahkan juga berita.3 Selanjutnya menurut Zaenudin
mengemukakan bahwa artikel adalah bentuk karangan bebas yang mengangkat
berbagai macam tema terutama yang menyangkut masalah sosial dan
kemanusiaan.4 Artikel adalah tulisan lepas yang berisi opini sesorang untuk
membahas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya actual dan atau kotraversial
dengan tujuan untuk memberitahu (informative), memengaruhi dan meyakinkan
1 Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakrya, 2009), hlm. 3-4

2 Dalman, Ketrampilan Menulis, (PT Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 169

3 Arief Haki, Kiat Menulis Artikel di Media, (Bandung: Nuansa, 2008), hlm. 44

4 Zaenuddin, Panduan Praktek Penulisan, (Jakarta Pentara Cipta Prima, 2004), hlm. 85
(persuasive argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Disebut
lepas karena siapapun boleh menulisnya dengan topik yang diinginkan, bebas
menurut keahlian yang dimilik tanpa ada syarat syarat khusus yang mengikat.
Penulisan artikel boleh dilakukan kapan saja, di mana saja dan siapa saja, dan
artikel ditulis tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu.5
Artikel biasanya diperuntukan untuk bacaan masyarakat umum yang dimuat
pada media cetak, majalah dinding dan ada juga yang merupakan hasil penugasan
dari dosen dengan maksusd menyampaikan ide, dan gagasan. Namun, secara teknsi
jurnalistik, artikel juga dapat didefinisakan sebagai salah satu bentuk opini yang
terdapat dalam surat kabar atau majalah. Disebut salah satu, karena masih ada
bentuk yang lain.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat diambil benang merah bahwa artikel
adalah salah satu karya ilmiah yang berisi opini atau gagasan seseorang yang
berasal dari yang berasal dari hasil penelitian dan atau pemikiran/kajian pustaka
darn dimuat di jurnal ilmiah atau media massa untuk memberi informasi tentang
sesuatu kepada sekelompok atau kyalayak ramai.

B. Karakteristik Artikel

Artikel yang ditulis untuk memenuhi karakter surat kabar atau majalah
memiliki tujuh karakteristik

1. Ditulis dengan atas nama


2. Mengandung gagasan aktual dan kotroversial
3. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagain terbesar
khalayak pembaca
4. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
5. Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer komunikatif
6. Singkat dan tuntas
7. Orisinal

1. Ditulis dengan atas nama


Artikel adalah karya individual, sebagai karya individual Contohnya seperti
puisi atau cerpen dalam dunia fiksi. Artikel harus mancamtumkan dengan jelas
nama penulisnya. Untuk kategori artikel opini nama penulis biasanya dicamtumkan
di atas di bawah judul. Sedangkan untuk artikel di luar kategori opini seperti artikel

5 AS Haris Sumardiria, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004),
hlm. 1-2
ringan dan artikel praktis nama penulis biasanya dengan cara disimpan pada bagian
akhir artikel, dan itu ditempatkan dalam kurung.
2. Mengandung gagasan aktual dan kontroversional
Artikel apa yang ditulis, hendaknya mengandung gagasan aktual,
kontroversioanal. Gagasan aktual berarti gagasan yang sifatnya baru artinya belum
banyak ditulis, diketetahui, dan dibicarakan orang.
3. Menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca
Seorang penulis artikel tidak asyik sendiri. Artikel yang ditulisnya harus
memberikan lebih banyak manfaat bagi kepentingan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Ditulis secara referensi dengan visi intelektual
Menulis artikel bukanlah duduk di depan pesawat komputer seraya menatap
langit menghitung bintang, karena artikel bukanlah karya fiksi seperti halnya cerita
pendek yang lebih banyak mengandalkan imajinasi. Suatu artikel lahir dari proses
kreatif seseorang. Artikel ditulis haruslah didukung oleh seperangkat bacaan,
pengetahuan, dan teori yang relevan itu bisa didapat sari surat kabar, majalah,
jurnal,hasil-hasil penelitian.
5. Disajikan dalam bahasa yang sederhana, jelas, menarik,hidup, segar,
populer, komunikatif
Artikel konsumsi surat kabar atau majalah harus tunduk kepada bahasa
jurnalistik. Bahasa jurnalistik adalah satu ragam bahasa yang lazim ditemui dan
digunakan dalam pers. Seperti surat kabar, tabloid, dan majalah. Ciri utama bahasa
jurnalistik adalah seederhana, jelas, lugas, singkat, menarik, segar, ringan dicerna,
gampang diingat, mudah dimengerti dan dipahami arti, maksud, dan
arahnya(komunikatif).
6. Singkat dan tuntas
Singkat mengandung dua pengertian. Filosofis dan teknis. Singkat secara
filosofis, berarti tidak bertele-tele, tidak mendayu dayu dan berputar putar, tidak
mengerjai pembaca, tidak membuang waktu yang sangat berharga bagi siapa pun.
Jadi, tulislah secara ringkas, langsung pada pokok persoalan
Tuntas artinya tidak bersambung ke edisi berikutnya, artikel yang dimuat
pada surat kabar edisi hari ini di suatu halaman, harus selesai atau habis pada edisi
hari ini. Boleh bersambung ke halaman lain namun masih tetap dalam edisi yang
sama. Harap diingat, surat kabar surat kabar adalah bacaan murah adalah bacaan
murah dan massal hanya untuk hari ini, besok apalagi sudah basi. Usianya pendek,
mereka yang membaca surat kabar ini belum tentu besok atau lusa membaca surat
kabar yang sama.
Artikel adaklah salah satu dari sekian ratus menu surat kabar, jadi artikel
harus tunduk pada hukum-hukum jurnalistik seperti itu, kadangkala pengecualian
artikel yang samapi dimuat dalam tiga-empat edisi secara bersambung. Tetapi
frekuensi dan presentasenya pun sangat kecil, maksimal hanya satu persen. Artikel
dari 100 artikel yang dimuat, paling hanya ada satu artikel yang dimuat disambung
dalam tiga-empat edisi berturut-turut.
7. Orisinil
Orisinil menunjuk pad dua hal. Pertama, artikel yang kita tulis asli merupakan
karya kita, bukan hasil menjiplak atau membajak,plagiat termasuk dosa besar dalam
dunia intelektualisme dan jurnalistik. Untuk menghindari plagiat, maka seorang
penulis harus menguasai sekaligus mengamalkan etika penulisan dan pengutipan
secara istiqamah. Segala sesuatu ada ilmunya, begitu juga dalam menulis dan
mengutip pendapat atau karya orang lain. Kedua artikel yang kita tulis dan kita
kirimkan ke surat kabar atau majalah hrus asli. Bukan foto copy atau salinan, tidak
etis. Artikel foto copy hanya untuk dokumentasi kita dirumah.6

C. Kedudukan dan Fungsi Artikel


Dalam surat kabar, tabloid, majalah, jurnal atau boletin, kedudukan artikel
sangat strategis. Artikel termasuk salah satu dari tiga kelompok menu utama pers,
dua kelompok menu utama yang lain adalah kelompok berita (news) dan kelompok
iklan. Adapun dalam surat kabar, tabloid atau majalah, artikel memiliki fungsi bagi
surat kabar dan bagi penulis.
1. Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar,
tabloid atau majalah.
Setiap harinya berita datang begitu cepat, banyak dan berlangsung terus-
menerus, namun sering hanya sepotong-potong, terpenggal-penggal dan
berserakan. Artikel berfungsi untuk menggabungkan atau menyatukan serpihan
fakta-fakta dalam berita yang berserakan itu kedalam satu bangunan, satu cerita
yang utuh, jelas, tegas, dan enak dibaca. Dengan demikian, para pembaca yang
inin mengetahui suatu persoalan secara mendalam dan tajam, semestinya juga
membaca artikel tentang topik yang sedang menjadi pusat perhatian dan

6 AS Haris Sumardiria, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004),
hlm. 4-7
pembicaraan berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran artikel
dalam surat kabar yang berkualitas, merupakan suatu keharusan, sebagai syarat
mutlak dan bukan sebagai pilihan. Tetapi bagi surat kabar yang bermodal kecil,
artikel opini, karikatur dan kolom sering ditiadakan.
2. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi
pikiran dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana
aktualisasi dan eksistensi diri bagi penulis
Bagi para penulis artikel dalam surat kabar, tabloid atau majalah, artikel
yang ditulisnya dimaksudkan untuk mencapai tiga hal:
a. Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan kepada masyarakat.
Sebagai seorang intelektual, penulis adalah orang yang selalu
resah atas berbagai hal yang di baca,dilihat, di dengar, bahkan di
alaminya sendiri.sebagai orang intelektual, dia bersikap atas nama
kebenaran, kejujuran, keadilan, demokrasi penegsksn hukumn orma-
norma dan lain-lain yang di akui secara universal.
b. Sarana kontribusi pemikiran untuk memberikan solusi terhadap suatu
persoalan yang sedang di hadapi masyarakat bangsa.
Bagi penulis artikel atau kolom jenis ini. Menulis untuk mendia
massa terutama di dorong oleh tekadnya memberikan kontribusi. Dalam
kerangka mencari solusi terhadap suatu persoalan yang dihadapi
masyarakat dan bangsa. Berdasarkan ilmu, pengetahuan,kedudukan dan
pengalaman nya, penulis bisa memberikan penjelasan dan masukan
secara aktual, akurat dan akuntabel terhadap pihak-pihak yang sedang
menghadapi persoalan yang cukup berat.
c. Sarana proses aktualisasi sekaligus untuk menunjukkan eksistensi diri
Banyak orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu,
profesi, dan pekerjaan, yang dengan sengaja menulis artikel konsumsi
pers sebagai sarana aktualisasi sekaligus menunjukkan eksistensi dirinya
kepada masyarakat. Filusuf Descartes Cogito ergo sum Saya berfikir
maka saya ada. Dengan menganalogikan perkataan Descartes ini, maka
kelompok jenis aktualisasi dan eksistensi diri mengembangkan
semboyan: saya menulis, maka saya ada. Selama dia menulis,
eksistensinya diketahui dan diakui. Selama ia tidak menulis,
eksistensinyapun hilang.7
D. Jenis Jenis Artikel
Jika diperhatikan secara seksama tentang artikel ini apabila dilihat dari segi
bentuknya, kita dapat menemukan berbagai macam artikel.
1. Artikel dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
penulisnya
a. Artikel redaksi adalah tulisan yang digarap oleh redaksi dibawah
tema utertentu yang menjadi isi penerbitan sedangkan artikel umum
merupakan tulisan yang ditulis oleh umum(bukan redaksi). Sedangkan
dari segi fungsi atau kepentinganya, ada artikel khusus dan artikel
sponsor.
b. Artikel khusus adalah nama lain dari artikel redaksi sedangkan
artikel sponsor ialah artikel yang membahas atau memperkenalkan
sesuatu. Artikel yang dimjuat di media massa, dari satu sisi merupakan
karya tulis ilmiah populer. Sekalipun bersifat opini (gagasan murni)
biasanya penulis artikel berangkat ke perpustakaan atau hasil wawancara.
2. Artikel dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isinya.
Berikut adalah berbagai bentuk artikel menurut muhaimin (2004).
a. Artikel eksposisi
Perkataan artikel itu bisa berarti suatu jenis tulisan, suatu
yang .... membedakanya dari jenis-jenis yang sudah koita kenal yaitu
deskripsi, narasi,eksposisi, atau berita Seperti tersirat namanya, artikel
eksposisi ini tidak lain adalah eksposisi yang ditulis menurut aturan-
aturan main penulisan artikel dengan anekdot, kutipan serta reramuan
yang lain yang bisa dipakai orang llain di dalam artikel.
b. Humor dan Satir
Humor dan satir yang ini maksudnya menyindir seseorang atau
suatu keadaan, tapi suatu keadaan, tapi supaya tidak terasa terlalu pedas,
maka pakailah bentuk kisahan yang lucu, yang sering-sering dengan
setting atu latar yang jauh dari keadaan sebenarnya. Jadi artikel ini
bentuknya narasi, atau cerita, lengkap dengan alur, konflik, dam latar-
latar.
c. Artikel Informatif

7 AS Haris Sumardiria, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004),
hlm. 10-14
Artikel informatif sifatnya yaitu memberikan informasi dan
petunjuk mengenai suatu. Artikel jenis ini sering menggunakan alat
anekdot, kutipan, dan sebagainya.
d. Artikel Parawisata
Artikel jenis ini memberikan tuntunan kepada pembacanya
mengenai suatu daerah wisata tertentu dengan memberikan deskripsi
daerah ini, apa-apa yang didapat di lihat dan dinikmati di sana berapa
biaya yang diperluhkan.8
3. Artikel dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat
kesulitanya.
Menurut jenis serta tingkat kesulitan yang dihadapinya, secara umum artikel
dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Artikel Praktis
Artikel jenis ini lebih banyak bersifat petunjuk praktis tentang
melakukan sesuatu (how to do it). Artikel praktis lebih menekankan pada
aspek ketelitian dan keterampilan dari pada masalah pengamatan dan
pengembangan pengetahuan serta analisis peristiwa.
b. Artikel Ringan
Artikel jenis ini lazim ditemukan pada rubrik anak-anak, remaja,
wanita, dan keluarga. Artikel ini lebih banyak mengangkat topik bahasan
yang ringan dengan cara penyajiannya yang ringan pula, dalam artian tidak
menguras pikiran kita. Artikel ringan bisa dibaca secara sekilas ditempat
praktek dokter atau di ruang-ruang tunggu terminal, stasiun, atau bandara.
Artikel ringan dikemas dalam gaya paduan informasi dan hiburab
(infotaiment).
c. Artikel Halaman Opini
Penamaan artikel halaman opini dimaksudkan terutama untuk
memudahkan kita dalam mengenali jenis-jenis artikel yang terdapat dalam
surat kabar, tabloid atau majalah. Selain itu, untuk mengenali karakteristik
isinya, cara pendekatannya, dan topik-topik yang dikupasnya. Artikel ini
lazim ditemukan pada halaman khusus opini bersama tulisan opini yang
lain, yakni tajuk rencana, karukatur, pojok, kolom, dan surat pembaca.
d. Artikel Analisis Ahli
Artikel jenis ini biasanya kita temukan pada halaman muka,
halaman-halaman berita atau halaman dan rubrik-rubrik khusus

8 Dalman, Ketrampilan Menulis, (PT Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 160-162
tertentu.Artikel ini mengupas secara tajam dan mendalam suatu persoalan
yang sedang menjadi sorotan dan bahan pembicaraan hangat masyarakat.9

E. Langkah Penulisan Artikel

Langkah-langkah menulis sebuah artikel dapat ditempuh sebagai berikut:


1. Mencari Ide
Ide adalah sesuatu yang melintas pada pikiran, baik berupa kata dan
kalimat, setelah kita membaca, menyimak, melihat, mengalami, dan
merenungkan sesuatu. Ide yang ditulis harus aktual, relevan, dan terjangkau.
Setelah itu muncullah gagasan. Dalam hal ini, gagasan adalah sesuatu yang akan
kita perbuat berupa pernytaan, sikap, dan tindakan.
2. Menentukkan topik
Topik adalah pokok permasalahan yang akan dibahas topik artikel yang
baik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulis, menarik, sesuai
dengan pengetahuan pembaca, aktual, fenomenal, kontroversial, dibatasi dan
harus ditinjau oleh referensi yang tersedia.
3. Menetapkan Judul
Judul adalah identitas karangan. Judul harus singkat, padat, relevan.
Judul berupa kata, frasa, klausa, atau kalimat.
Contohnya ;
a. Pengangguran (juduk artikel berupa kata)
b. Rumah sakit hasan sadikin (judul artikel berupa frase)
c. Kondisi sampah dikota bandar lampung dapat menimbulkan
penyakit(judul artikel berupa klausa)
d. Haruskah bbm naik lagi ? (judul berupa kalimat tanya)10

F. Perbedaan Artikel dan Karya Tulis Ilmah


Menulis artikel berbeda dengan karya tulis ilmiah. Artikel untuk koran
maupun majalah, berhadapan langsung dengan pembaca atau masyarakat yang
heterogen sifatnya. Daya kritis, penalaran dan pendidikan pembacanya berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Kondisi masyarakat yang demikian itu membuka
peluang timbulnya distorsi apresiasi dan asumsi terhadap suatu penulisan artikel.
Karya tulis ilmiah ditulis dan disajikan untuk masyarakat ilmiah. Karena itu
pemaparannya harus menurut standar akademik atau keilmuan. Dalam
penulisannya karya tulis ilmiah harus mempunyai standar akademis, maka materi

9 Dalman, Menulis Karya Ilmah, (PT Raja Grafindo Persada, 2015), hlm. 140-141

10 Dalman, Ketrampilan Menulis, (PT Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 171-172
karya tulis ilmiah harus merupakan hasil dari kajian-kajian ilmiah berupa hasil
penelitian, pengamatan (observasi), tes laboratorium, kajian-kajian ilmu dan
sebagainya. Sedangkan sistem penulisannya harus berdasarkan pola pikir ilmiah
yaitu logis dan empiris. Di akhir penulisan biasanya dilengkapi dengan kesimpulan
dan rekomendasi. 11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Artikel dalam kamus bahasa Inggris dan kamus bahasa Indonesia berarti
karangan. Menurut Tjuk Swarsono, artikel adalah karangan yang
menampung gagasan dan opini penulis, dapat berupa gagasan murni, atau
mengambil dari sumber lain. Artikel merupakan salah satu bentuk karya
11 Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakrya, 2009), hal. 38-39
ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran dan hasil penelitian atau
kaijan pustaka.

Artikel yang ditulis untuk memenuhi karakter surat kabar atau majalah
memiliki tujuh karakteristik, yaitu: ditulis dengan atas nama; mengandung
gagasan aktual dan kotroversial; gagasan yang diangkat harus menyangkut
kepentingan sebagain terbesar khalayak pembaca; ditulis secara
referensial dengan visi intelektual; disajikan dalam bahasa yang hidup, segar,
populer komunikatif; singkat dan tuntas; orisinal.

Dalam surat kabar, tabloid, majalah, jurnal atau boletin, kedudukan


artikel sangat strategis. Bagi koran, tabloid atau majalah artikel berfungsi
sebagai penafsir dan penerjemah berita, sedangkan bagi penulis sendiri
artikel berfungsi Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi
pikiran dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan
eksistensi diri.

Berdasakan penulisannya artikel dibagi menjadi dua jenis yaitu: artikel


redaksi dan artikel khusus. Adapun berdasarkan isinya, artikel dibagi
menjadi empat yaitu: artikel eksposisi, humor dan satir, artikel informatif
dan artikel pariwisata. Berdasarkan tingkat kesulitan yang dihadapinya,
secara umum artikel dibagi menjadi emapat, yaitu: artikel praktis, artikel
ringan, artikel halaman opini, dan artikel analisis ahli.

Langkah-langkah menulis sebuah artikel dapat ditempuh dengan mencari


ide, menentukan topik, dan menetapkan judul. Menulis artikel berbeda
dengan karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah ditulis dan disajikan untuk
masyarakat ilmiah, dalam penulisannya karya tulis ilmiah harus mempunyai
standar akademis. Sedangkan artikel berhadapan langsung dengan pembaca.
Daya penalaran pembacanya berbeda. Dan artikel menggunakan bahasa yang
lebih dipahami.
DAFTAR PUSTAKA

Dalman, Menulis Karya Ilmah. PT Raja Grafindo Persada. 2015.

Dalman. Ketrampilan Menulis. PT Raja Grafindo Persada. 2014.

Haki, Arief. Kiat Menulis Artikel di Media. Bandung: Nuansa, 2008.

Sumardiria, AS Haris. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. 2004.

Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT
Remaja Rosdakrya. 2009.

Zaenuddin. Panduan Praktek Penulisan. Jakarta Pentara Cipta Prima. 2004.

Anda mungkin juga menyukai