Anda di halaman 1dari 6

Review Bangunan Hemat

Energi dan Ramah Lingkungan


Ismi Korompot
F 221 14 012
Contoh Bangunan Ramah Lingkungan

Eden Project, Inggris

Proyek yang terletak di Kaolinit pit reklamasi, 2 km dari kota St Blazey dan 5
kilometer dari kota besar St Austell, adalah daya tarik pengunjung di Cornwall,
Inggris Raya. Eden project yang terletak di Cornwall, Inggris sebenarnya adalah
sebuah rumah kaca terbesar. Kubahnya terbuat dari ratusan sel plastik berbentuk segi
lima dan segi enam yang disanggah oleh rangka baja. Kubah geodesi terbesar di dunia
ini berfungsi sebagai biosfer buatan. Di dalamnya hidup ratusan jenis tumbuhan tropis
dan barat yang dipelihara secara terpisah. Proyek Eden adalah kumpulan kubah
seperti gelembung bioma raksasa yang menjadi greenhouse (rumah kaca) terbesar di
dunia. Proyek ini dikembangkan Tim Smit dan dirancang oleh arsitek terkenal
Nicholas Grimshaw.

Rumah kaca yang terbuat dari gelas atau plastik ini bisa menjadi panas karena
radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari memanaskan tumbuhan, tanah, dan
barang lainnya di dalam bangunan ini. Kaca yang digunakan untuk rumah kerja
bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang
berbeda-beda, dan efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca,
yang memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya juga memanaskan udara dekat
tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar.

Oleh karena itu rumah kaca bekerja dengan menangkap radiasi


elektromagnetik dan mencegah konveksi. Lihat rumah kaca surya (teknikal) untuk
diskusi teknikal bagaimana rumah kaca surya bekerja. Rumah kaca sering kali
digunakan untuk mengembangbiakan bunga, buah dan tanaman lainnya. Lebah
bumble adalah polinator pilihan untuk banyak polinasi rumah kaca, meskipun tipe
lebah lain juga digunakan, dan juga polinasi buatan.
Contoh Bangunan Hemat Energi

Milwaukee Art Museum

Milwaukee Art Museum (MAM) berada di lokasi Lake Michigan, di


Milwaukee, Wisconsin. USA. Di bangun pertama kali pada tahun 1872.Dan pada saat
itu juga banyak organisasi seni yang langsung memberikan seni/gallery mereka untuk
di dipamerkan di Milwaukee Art Museum tersebut dari zaman ke zaman hingga saat
ini.

Dan perkembangan museum ini dari tahun ke tahun semakin berkembang dan
mulai memiliki sebuah institut dan gallery seni sendiri.Dan pada tahun 2001 tanggal 4
mei museum ini di berikan tambahan sebuah paviliun yang bernama Quadracci
Pavilion dengan tambahan fasilitas berupa museum store, cafe and restourant. Dan
pada tahun 2004 di dirikan lagi tambahan sebuah jembatan dengan nama Reiman
Bridge yang menghubungkan antara museum ini dengan pavilion, daerah pedestrian,
dan akses untuk menuju kota.
Museum ini di rancang dengan model (tampak) seperti kapal pesiar di bagian
podium-nya. Dan, pada bagian tiang atap-nya bermain model (tampak) seperti burung
yang ingin terbang ke langit. Dengan permainan unsur tiang-tiang yang menjualang
dan di satukan sehingga tampak membentuk seperti sayap se-ekor burung yang ingin
terbang.
Museum di Milkwaukee memiliki keunikan pada sayap yang dapat membuka
dan menutup mengikuti arah sinar matahari. Dengan menjaga suhu ruangan tetap
rendah, penggunaan pendingin ruangan berenergi listrik pun dapat dikurangi. Karena
bentuk sayap ini yang bisa membuka menutup sendiri menyebabkan bangunan ini
menjadi hemat energi dengan menggunakan sinar matahari sebagai sumber utama
pencahayaan tanpa harus menggunakan energi listrik

Anda mungkin juga menyukai