Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTEK

PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO


LAPORAN 1 | LAPORAN 2

MUHAMMAD HASANI
XI TEK 2
TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
Perekayasaaan Sis.Audio
Muhammad Hasani Job: 1
Transistor sebagai Saklar
Kelas: XI TEK 2 Waktu: 4 x 45 menit
No.Absen: 18 Laporan 1

A. Tujuan
Siswa dapat memahami cara kerja Transistor sebagai Saklar.

B. Landasan Teori
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada
dua daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off).
Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan
sebaliknya.

C. Alat dan Bahan


1. Catu daya 12V.
2. Catu daya variabel.
3. Multimeter.
4. Protoboard
5. Transistor BC108
6. Resistor 1k
7. Resistor 47k
8. Jumper
9. LED
10. Battery 9v
D. Rangkaian

E. Langkah Kerja
1. Menentukan perhitungan
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Mengkalibrasi alat pengukuran
4. Merakit rangkaian sesuai dengan skematik yang sudah diberikan
5. Mengukur masukan dan keluaran rangkaian dengan alat ukur
6. Melihat nyalanya lampu LED
7. Mendata hasil pengukuran
8. Selesai, membereskan alat
F. Hasil Kerja

No. VCE VBB Kondisi LED


1 10.69 0 MATI

2 10.39 0.5 HIDUP - REDUP

3 5.96 1 HIDUP - TERANG

4 1.07 1.5 HIDUP - SANGAT TERANG

5 0.17 2 HIDUP - SANGAT TERANG

G. Kesimpulan
Pada praktek ini, makin besar VBB maka makin kecil VCE. Disebabkan
karena VBB berbanding terbalik dengan VCE. Ini sudah menjadi ketentuan bagi
rangkaian transistor sebagai saklar. Juga nyala LED semakin terang karena
perbedaan tegangan pada LED semakin naik seiring kenaikan VBB dan
turunnya VCE.
TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
Perekayasaaan Sis.Audio
Muhammad Hasani Transistor sebagai Saklar Job: 1
Menggunakan
Kelas: XI TEK 2 Relay & LDR Waktu: 4 x 45 menit
No.Absen: 18 Laporan 1

A. Tujuan
Siswa dapat memahami cara kerja Transistor sebagai Saklar dengan
menggunakan Relay & LDR

B. Landasan Teori
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar dengan menggunakan
relay & LDR. yaitu bila berada pada dua daerah kerjanya yaitu daerah jenuh
(saturasi) dan daerah mati (cut-off) dengan cara menutup LDR dengan tangan
supaya tidak ada cahaya. Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari
menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.

C. Alat dan Bahan


1. Catu daya 12V.
2. Catu daya variabel.
3. Multimeter.
4. Protoboard
5. Transistor NPN
6. Resistor 1k
7. Resistor 10k
8. Jumper
9. LED
10. Relay
11. LDR
12. Dioda 1N4001
13. Battery 9v
D. Rangkaian
E. Langkah Kerja
1. Menentukan perhitungan
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Mengkalibrasi alat pengukuran
4. Merakit rangkaian sesuai dengan skematik yang sudah diberikan
5. Mengukur masukan dan keluaran rangkaian dengan alat ukur
6. Melihat nyalanya lampu LED (Jika menggunakan LDR, dengan cara
menutup dengan tangan agar tidak ada cahaya dan membuat LED
menyala dan sebaliknya ).
7. Mendata hasil pengukuran
8. Selesai, membereskan alat

F. Hasil Kerja

No. VCE VBB Kondisi LED


1 10.69 0 MATI

2 10.39 0.5 HIDUP - REDUP

3 5.96 1 HIDUP - TERANG

4 1.07 1.5 HIDUP - SANGAT TERANG

5 0.17 2 HIDUP - SANGAT TERANG

G. Kesimpulan
Pada praktek ini, makin besar VBB maka makin kecil VCE. Disebabkan
karena VBB berbanding terbalik dengan VCE. Ini sudah menjadi ketentuan bagi
rangkaian transistor sebagai saklar. Juga nyala LED semakin terang karena
perbedaan tegangan pada LED semakin naik seiring kenaikan VBB dan
turunnya VCE.
Selain battery sebagai Vinput nya kita dapat menggunakan LDR. Cara
kerjanya yaitu LDR disambungkan dengan kaki basis transistor, lalu di
hubungkan resistor 10 K . Kemudian beri tegangan 12 vcc dengan PSA. LDR
dalam kondisi terang tahanannya kecil {LED 1 (NC) Hidup, LED 2 (NO) mati}
Dan jika LDR Dalam kondisi gelap tahanan besar {LED 1 (NC) mati, LED 2 (NO)
Hidup}

Anda mungkin juga menyukai