Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

MAKALAH TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
rahmat dan karunia Nya akhirnya makalah ini bisa terselesaikan dengan baik.
Saya sangat berterima kasih kepada segenap pihak yang telah turut membantu
dalam penyelesaian makalah ini hingga dapat dijadikan buku yang layak dibaca.
Secara khusus ucapan terima kasih ini diucapkan kepada dosen yang mengajar
mata kuliah teknik lingkungan, serta teman teman yang telah menyampaikan
pendapat pendapatnya.
Kesadaran kita untuk menjaga lingkungan sekitar kita sangatlah minim
sekali, oleh sebab itu, makalah ini dituliskan agar bisa menjadi pengetahuan bagi
saudara saudari yang belum mengetahui betapa sangat pentingnya alam bagi
OLEH:
kehidupan makhluk hidup di mka bumi kita ini.
1. Dwi Arief Sugihanto 16 614 108 Akhirnya saya sebagai penulis, ingin meminta maad apabila dalam
2. Hairil Anwar 16 614 109 makalah ini terdapat kata kata yang kurang berkenan di hati anda, serta saya
3. Joko Waskito 16 614 102 sangat mengharapkan kritikan kritikan yang bersifat membangun, agar saya dapat
4. Sudirman 16 614 100 memperbaiki isi dari makalah ini. AB
JENJANG : D3
KELAS : Badak LNG
KELOMPOK : 3 (Tiga)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2017

i
DAFTAR PUSTAKA 2.5 Upaya Pengelolaan Lingkungan ......................................................... 28
2.5.1 Prinsip dan Mekanisme Pengelolaan Lingkungan .................. 30
Kata Pengantar ........................................................................................................ i 2.5.2 Kebijakan kebijakan Lingkungan yang ada di Indonesia ... 31
Daftar Isi.................................................................................................................ii 2.6 Pembahasan ......................................................................................... 32
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 2.6.1 Jenis jenis Laporan Pengelolaan dan pemantauan .............. 35
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 2.6.2 Definisi ................................................................................... 37
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3 BAB III PERTANYAAN DAN JAWABAN ...................................................... 39
1.3.Tujuan Penulisan ................................................................................. 3 3.1 Pertanyaan ............................................................................................ 39
1.4 Metode Penulisan ................................................................................ 3 3.2 Jawaban ................................................................................................ 39
BAB II STUDI PUSTAKA .................................................................................... 4 BAB IV RANGKUMAN ..................................................................................... 42
2.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan .................................................... 4 4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 42
2.1.1 Pengertian Rencana Pengelolaan Lingkungan ......................... 4 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46
....................
2.1.2 Ciri Ciri Rencana Pengelolaan Lingkungan ......................... 4
2.1.3 Lingkup Rencana Pengelolaan Lingkungan ............................. 6
2.1.4 Kedalaman Rencana Pengelolaan Lingkungan ......................... 7
2.2 Maksud Tujuan Pelaksanaan RKL .................................................... 8
2.2.1 Prosedur Amdal ...................................................................... 10
2.2.2 Kedudukan RKL dalam Amdal .............................................. 14
2.2.3 Kategori Pengolahan Lingkungan .......................................... 16
2.2.4 Pendekatan Lingkungan.......................................................... 16
2.3 Sistematika Dokumen RKL ................................................................. 20
2.4 Dampak - dampak ............................................................................... 26

ii iii
BAB I oleh era tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap makhluk hidup utamanya
PENDAHULUAN manusia tidak dapat lepas dari dampak globalisasi tersebut, karena makhluk
hiduplah pelaku utama dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, setiap manusia harus
senantiasa waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan
1.1. Latar Belakang
yang dilakukannya terutama dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan
Pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat menimbulkan
lingkungan.
dampak penting yang diperkirakan akan timbul setelah pelaksanaan pembangunan.
Aspek yang paling sensitif terhadap dampak era yang serba industri seperti
Dampak Penting tersebut dapat terjadi pada berbagai komponen lingkungan yang
sekarang ini adalah lingkungan. Besar kecilnya kegiatan manusia pasti akan
meliputi komponen fisika kimia, biologi serta sosial ekonomi, sosial budaya dan
berdampak pada kualitas lingkungan. Dengan demikian, manusia sebagai pelaku
kesejahteraan masyarakat, yang berupa dampak positif maupun negatif baik yang
utama lingkungan harus senantiasa mengendalikan dan menjaga lingkungan agar
bersifat langsung dan tidak langsung dalam skala ruang dan waktu yang berbeda
tidak mengalami kerusakan.
sesuai dengan tahapan pelaksanaan proyek. Dampak negatif yang diperkirakan
Di Indonesia, masalah lingkungan merupakan masalah yang cukup serius
akan terjadi dapat di minimalkan atau diperkecil melalui pelaksanaan pengelolaan
yang harus segera diatasi. Lingkungan hidup Indonesia yang dulu dikenal sangat
lingkungan hidup berupa tindakan atau upaya-upaya mencegah, mengendalikan
ramah dan hijau kini seakan berubah menjadi ancaaman bagi masyarakatnya.
dan menanggulangi dampak penting yang bersifat negatif dan meningkatkan
Betapa tidak, tingkat kerusakan lingkungan di indonesia sangat besar. Pencemaran
dampak positif. Guna melaksanakan pengeloaan lingkungan yang baik sesuai
lingkungan dan aktifitas penebangan hutan secara illegal merupakan penyebab
dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan, di perlukan pedoman atau petunjuk
utamanya.
pelaksanaan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan
Banyaknya bencana yang sering terjadi di tanah air seperti banjir dan tanah
berupa Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL). Dokumen RKL
longsor merupakan bukti betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di era
merupakan bagian dokumen AMDAL yang wajib di susun dan di laksanakan oleh
globalisasi. Kesadaran untuk hidup lebih baik harus senantiasa dipegang oleh
pemrakarsa dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup. Karena itu
manusia khusunya yang tinggal di kota-kota besar karena manusialah penyebab
dalam Amdal, kita perlu mengetahui apa itu RKL, bgaimana pendekatan
utama terjadinya bencana tersebut. Tanpa manusia sadari, ketika membuang
pengelolaan lingkungan hidup. Memasuki era yang modern atau lebih dikenal
sampah di sembarang tempat, menebang pohon tanpa perencanaan adalah suatu
dengan globalisasi, masalah demi masalah muncul sebagai akibat yang ditimbulkan
1 2
aktivitas yang membahayakan kehidupannya. Tingkat eksploitasi dan konsumsi BAB II
energi fosil yang terlalu berlebihan selama beberapa dekat ke belakang serts STUDI PUSTAKA
perusakan hutan dan rendahnya usaha konversi lahan menyebabkan terjadinya
berbagai masalah lingkungan yang parah di Indonesia. Masalah lingkungan yang 2.1. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
terjadi diantaranya global warming, polusi dan pencemaran lingkungan. Semua 2.1.1. Pengertian RKL
masalah itu berujung pada terjadinya degradasi lingkungan yang mengancam Rencana Pengelolaan Lingkungan hidup selanjutnya disebut
aktifitas kehidupan manusia. RKL adalah upaya penanganan dampak penting terhadap lingkungan yang
ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan. Rencana pengelolaan
1.2. Rumusan Masalah
Lingkungan (RKL) memuat upaya upaya pencegahan pengendalian dan
1. Bagaimana rencana pengelolaan Lingkungan Hidup
penanggulangan dampak penting negatif dan meningkatkan dampak penting
2. Bagaimana Pendekatan Pengelolaan Lingkungan hidup
positif akibat suatu rencana usaha / kegiatan. Menurut (Sontang Manik, 2003)
3. Bagaimana Sistematika penyusunan dokumen RKL
RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan atau Rencana Kelola Lingkungan) adalah
1.3. Tujuan Penulisan sebuah dokumen yang disusun untuk memuat arahan dan pedoman untuk
1. Untuk mengetahui rencana pengelolaan Lingkungan Hidup memcegah, menanggulangi atau mengendalikan dampak negatif dan upaya
2. Untuk mengetahui Pendekatan Pengelolaan Lingkungan hidup meningkatkan dampak positif.
3. Untuk mengetahui Sistematika penyusuusnan dokumen RKL RKL adalah rencana penanganan dampak yang bertujuan untuk
memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negatif, karena mencakup
1.4. Metode Penulisan
pertimbangan lingkungan. Dalam prosesnya RKL juga mencakup pemantauan
Penulis menggunakan metode kepustakaan di mana penulis mencari data dari
lingkungan (Otto Soemarwoto, 2003).
buku-buku sumber dan dari internet.
2.1.2. Ciri Ciri Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Rencana pengelolaan lingkungan hidup dapat berupa pencegahan dan
penanggulangan dampak negatif, serta peningkatan dampak positif yang bersifat
strategis.

3 4
Memuat pokok-pokok arahan, prinsip, pedoman atau persyaratan untuk e. Rencana pengelolaan lingkungan mencakup pembentukan unit organisasi yang
mencegah, menanggulangi, mengendalikan dampak penting negatif dan bertanggung jawab melaksanakan RKL
meningkatkan dampak penting positif yang bersifat strategis f. Rencana pengelolaan lingkungan mencakup upaya peningkatan pengetahuan
Rencana pengelolaan lingkungan hidup harus diuraikan secara jelas, sistematis, dan kemampuan karyawan pemrakarsa dalam pegelolaan.
serta mengandung ciri-ciri pokok sebagai berikut :
2.1.3. Lingkup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a. Rencana pengelolaan lingkungan hidup memuat pokok-pokok arahan,
Dokumen RKL merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya
prinsip-prinsip, kriteria pedoman atau persyaratan untuk mencegah,
mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup
menanggulangi, mengendalikan atau meningkatkan dampak penting baik negatif
yang bersifat negatif yang meningkatkan dampak positif yang timbul sebagai
maupun positif yang bersifat strategis; dan bila dipandang perlu, lengkapi pula
akibat dari suatu rencana dan/atau kegiatan. Dalam pengertian tersebut upaya
dengan acuan literatur tentang rancang bangun penanggulangan dampak dimaksud;
pengelolaan lingkungan hidup mencakup 4 (empat) kelompok aktivitas :
b. Rencana pengelolaan lingkungan hidup dimaksud perlu dirumuskan
a. Pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk menghindari atau
sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pembuatan
mencegah dampak negatif lingkungan hidup melalui pemilihan atas alternatif, tata
rancangan rinci rekayasa, dan dasar pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan
letak (tata ruang mikro) lokasi, dan rancang bangun proyek;
hidup;
b. Pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk menanggulangi,
c. Rencana pengelolaan lingkungan hidup mencakup pula upaya peningkatan
meminimalisasi atau mengendalikan dampak negatif baik yang timbul disaat
pengetahuan dan kemampuan karyawan pemrakarsa usaha dan /atau kegiatan
usaha dan/atau kegiatan beroperasi, maupun hingga saat usaha dan/atau kegiatan
dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui kursus-kursus yang diperlukan
berakhir (misalnya : rehabilitasi lokasi proyek);
pemrakarsa berikut dengan jumlah serta kualifikasi yang dilatih;
c. Pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat meningkatkan dampak positif
d. Rencana pengelolaan lingkungan hidup juga mencakup pembentukan unit
sehingga dampak tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik
organisasi yang bertanggung jawab dibidang lingkungan hidup untuk
kepeda pemrakarsa maupun pihak lain terutama masyarakat yang turut
melaksanakan RKL. Aspek-aspek yang perlu diutarakan sehubungan dengan hal ini
menikmati dampak positif tersebut;
antara lain adalah struktur organisasi, lingkup tugas dan wewenang unit, serta
d. Pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat memberikan pertimbangan
jumlah dan kualifikasi personalnya.
ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk memberikan konpensasi atas sumber daya
5 6
tidak dapat pulih, hilang atau rusak (baik dalam arti sosial ekonomi dan/atau 2.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan RKL
ekologis) sebagai dasar untuk memberikan kompensasi atas sumber daya tidak Tidak semua proyek atau rencana kegiatan wajib dilengkapi dengan
dapat pulih, hilang atau rusak (baik dalam arti sosial ekonomi dan atau ekologis) AMDAL. Daftar kegiatan yang wajib dilengkapi studi AMDAL dapat dilihat
sebagai akibat usaha dan/atau kegiatan. dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KepMen LH) No. 17 Tahun
e. Rencana kelola lingkungan menyusun dan melaksanakan alternatif 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi
pengembangan dampak positif dari rencana usaha atau kegiatan. dengan AMDAL atau dapat juga diperoleh dari kantor Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH) atau pemerintah daerah yang bersangkutan. Apabila rencana
2.1.4 Kedalaman rencana pengelolaan Lingkungan
kegiatan mendapat izin dan melanjutkan pelaksanaan kegiatan, pemrakarsa
Dokumen AMDAL merupakan bagian dari studi kelayakan, maka RKL
diwajibkan melakukan hal-hal yang telah tertera dalam:
bersifat memberikan pokok pokok arahan prinsip prinsip, atau persyaratan
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) untuk mengendalikan
pencegahan / penanggulangan / pengendalian dampak. Bila dipandang perlu dapat
dampak
dilengkapi dengan acuan literatur tentang basic design untuk pencegahan dan
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk memantau
penanggulangan dampak. Hal ini tidak lain disebabkan karena :
dampak
Pada taraf studi kelayakan informasi tentang rencana usaha dan atau
RKL adalah dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah,
kegiatan (proyek) masih umum. Hal ini dikarenakan pada tahap ini
mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang
dimaksudkan untuk mengkaji sejauh mana proyek dipandang patut atau
bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat
layak untuk dilaksanakan ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, sebelum
rencana suatu kegiatan. Upaya-upaya tersebut dirumuskan berdasarkan hasil
investasi, tenaga, dan waktu terlanjur dicurahkan lebih banyak.
arahan dasar-dasar pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian ANDAL.
Pokok pokok arahan yang tertuang dalam dokumen RKL selanjutnya
Banyak manfaat dan fungsi dari rencana pengelolaan lingkungan terhadap
akan diintegrasikan atau menjadi dasar pertimbangan bagi konsultang
pembangunann atau suatu proyek, bagi pemerintah, pemilik usaha, dan
rekayasa dalam menyusun rancangan rinci rekayasa.
masyarakat sekitar. Beberapa manfaat pengelolaan lingkungan hidup yaitu:
Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta
pemborosan sumber daya alam secara lebih luas.

7 8
Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain 2.2.1 Prosedur AMDAL
disekitarnya. Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan Prosedur AMDAL terdiri dari :
prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 1. Proses penapisan (screening)
Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan 2. Proses pengumuman
hidup. 3. Proses pelingkupan (sopping)
Bahan bagi rencana pengembangan wilayah dan tata ruang. 4. Penyususnan dan penilaian KA ANDAL
Menjamin keberlangsungan usaha dan atau kegiatan karena adanya 5. Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL.

proporsi aspek ekonomis, teknis dan lingkungan. 6. Persetujuan Kelayakan Lingkungan.

Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi). Proses Penapisan

Dapat menjadi refrensi dalam proses kredit perbankan. Proses penapisan atau kerap juga disebut proses selaksi wajib AMDAL

Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun
AMDAL atau tidak. Di Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem
dengan masyarakat sekitar sehingga terhindar dari konflk sosial yang salig
penapisan satu langkah. Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu
merugikan.
menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat dilihat pada Keputusan Mentri
Sebagai bukti kataatan hukum, seperti perjijinan.
Negara LH Nomor 17 Tahhun 2001 tentang jennis Rencaan Usaha dan atau
Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu
Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL.
kegiatan sehingga dapat memperoleh dampak positif dari kegiatan
Proses Pengumuman
tersebut.
Setiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib
Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumber daya alam dan upaya
mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemrakarsa
pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan, sehingga
melakukan penyusunan AMDAL . pengumuman dilakukan oleh instansi yang
kepentingan kedua belah pihal saling dihormsti dan dilindungi.
bertanggung jawab dan pemrakarsa kegiatan. Tata cara dan bentuk pengumuman
Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana
serta tata cara penyampaian saran, pendapat dan tanggapan diatur dalam
pembangunan yang mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan
mereka.

9 10
Keptusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/200 tentang Keterlibatan dan
Keterbukaan Informasi dalam proses AMDAL.
Proses Pelingkupan
Pelingkupan merupakan suatu proses awal (dini) untuk menentukan
lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotesis) yang
terkait degan rencana kegiatan.
Tujuan pelingkupan adalah untuk menetapkan batas wilayah studi,
mengidentifikasi dampak penting terhadap lingkungan, menetapkan tingkat
kedalaman studi, menelaah kegiatan lain yang terkait dengan rencana kegiatan
yang dikaji. Hasil akhir dan proses pelingkupan adalah dokumen KA ANDAL.
Saran dan masukan masyarakat harus menjadi bahan pertimbangan dalam proses
perlingkupan.
Proses penyusunan dan penilaian KA ANDAL
Setelah KA ANDAL selesai disusunm pemrakarsa dapat mengajukan
dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan,
lama waktu maksimal penilaian KA ANDAL adalah 75 hari diluar waktu yang
dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan kembali
dokumennya.

Gambar 1.1 Prosedur AMDAL

11 12
Bagi pemerintah, AMDAL bermanfaat untuk: Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya
Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan, sehingga
sumber daya alam secara lebih luas. kepentingan kedua belah pihak saling dihormati dan dilindungi.
Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan
sekitarnya. yang mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka.
Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 2.3.1 Kedudukan RKL dalam AMDAL
Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup. Menurut Suratmo, (1999) kedudukan RKL dalam AMDAL dapat
Bahan bagi rencana pengembangan wilayah dan tata ruang. digambarkan sebagai berikut :
Bagi pemrakarsa, AMDAL bermanfaat untuk: 1. Penanganan dampak harus mencakup pertimbangan lingkungan
Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau kegiatan karena adanya proporsi 2. Beberapa jenis dampak hanya memerlukan cara penanganan yang sederhana,
aspek ekonomis, teknis dan lingkungan. dan dampaknya terhadap lingkungan adalah kecil
Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi). 3. Penanganan dampak dimulai dan pemilihan alternative
Dapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankan. 4. Penanganandampak memerlukan biaya
Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan dengan 5. Kebanyakan pemrakarsa tidak berminat untuk mengembangkan ditapak
masyarakat sekitar sehingga terhindar dari konflik sosial yang saling merugikan. positif oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan upaya pengelolaan dampak
Sebagai bukti ketaatan hukum, seperti perijinan. positif
Bagi masyarakat, AMDAL bermanfaat untuk:
Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan 2.2.2 Peraturan Perundang-undangan
sehingga dapat menghindari terjadinya dampak negatif dan dapat memperoleh Dalam penyempurnaan Studi Amdal, beberapa peraturan-peraturan yang
dampak positif dari kegiatan tersebut. digunakan sebagai acuan adalah peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh
Pemerintah RI untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
diantaranya:

13 14
1. Undang Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam 14. Keputusan Kepala BAPEDDAL No. Kep-056 Tahun 1994 Tentang Pedoman
Hayati dan Ekosistemnya. Penentuan Dampak Penting
2. Undang Undang No.21 Tahun 1992 tentang Pelayaran. 15. Keputusan Kepala BAPEDDAL No. 299/II/1996 Tentang Pedoman Teknia
3. Undang-undang RI No.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup Kajian Aspek Sosial dalam Pemyusunan AMDAL
4. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang Analisa Mengenai Dampak 16. Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Tengah No. 660.I/26/1990 Tentang Baku
Lingkungan Mutu Kualitas Air di Propinsi Jawa Tengah
5. Peraturan Pemerintah RI No.70 tahun 1996 tentang kepelabuhan 17. MARPOL 73/78
6. Peraturan Pemerintah RI No.18 tahun 1999 tentang pencemaran laut 2.2.3 Kategori Pengelolaan Lingkungan
7. Peraturan Pemerintah RI No.82 tahun 1999 tentang angkutan perairan Bertujuan untuk mencegah dampak negatif lingkungan melalui pemilihan
8. Peratutan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah No.1 tahun 1990 atas alternatif, tata letak lokasi, dan rancangan bangun proyek
tantang pengelolaan lingkungan hidup di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Bertujuan menangglangi atau meminimalisir dampak negatif
Tengah Mengendalikan dampak negatif baik yang timbul pada saat kegiatan
9. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep- beroperasi, atau saat kegiatan berakhir (misal : rehabilitasi lokasi proyek).
02/MENKLH/I/1998 Tentang Pedoman Penentuan Baku Mutu Lingkungan Memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk
10. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep- memberikan kompensasi atas sumber daya tidak pulih, hilang atau rusak.
14/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Umum Penyusunan AMDAL
2.2. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan
11. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-
13/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Penyusunan Keanggotaan dan Tata Untuk menangani dampak penting yang sudah diprediksi dari studi

Kerja Komisi AMDAL AMDAL, dapat menggunakan salah satu atau beberapa pendekatan lingkungan

12. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep- hidup yang selama ini dikenal seperti: teknologi, sosial ekonomi, maupun institusi.

14/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Umum Penyusunan AMDAL Pengelolaan lingkungan kegiatan reklamasi pantai untuk kawasan wisata pantai ini

13. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-39/MENLH/08/1996 dilaksanakan dengan menggunakan salah satu atau berbagai pendekatan

Tentang Jenis Kegiatan Yang Harus Dilengkapi Dengan AMDAL pengelolaan lingkungan hidup. Pendekatan pengelolaan lingkungan untuk
menangani setiap dampak besar dan penting yang telah diprediksikan dalam Studi
15 16
ANDAL ditentukan dan dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara 1.5 Penanaman pohon pohon kembali pada lokasi bebas quary tanah
lain: . kosong.
Karakteristik dampak yang dikelola 2. Dalam rangka mencegah, mengurangi atau memperbaiki kerusakan sumber
Tujuan pengelolaan dampak daya alam, akan ditempuh cara, misalnya :
Efektifitas dan ketepatan pelaksanaan pengelolaan 2.1.Membangun terasering atau penanaman tanaman penutup tanah untuk
Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengolahan mencegah erosi.
Kendala, waktu, dana clan tenaga dalam pelaksanaan pengelolaan. 2.2.Mereklamasi lahan bekas galian tambah dengan pengaturan tanah atas
a. Pendekatan teknologi dan penanaman tanaman penutup tanah
Pendekatan ini adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk 2.3 mencegah menurunnya kualitas / kesuburan tanah, kualitas air dan udara.
mengelola dampak penting lingkungan hidup. Pendekatan teknologi adalah cara- 2.4 meningkatkan diversifikasi penggunaan bahan material bangunan.
cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola dampak besar dan penting. 3. Dalam rangka meningkatkan dampak positif berupa peningkatan nilai tambah
Berdasarkan pertimbangan berbagai aspek sebagaimana telah disebutkan diatas, dari dampak positif yang telah ada, misalnya melalui peningkatan dan daya guna
maka untuk mengelola suatu dampak dipilih suatu cara atau teknologi yang tepat, dari dampak positif tersebut. Menanggulangi limbah dan pencemaran
efektif, efesien dan dapat dilaksanakan Sebagai misal : lingkungan, antara lain dengan :
1. Dalam rangka penanggulangan limbah bahan berbahaya dan beracun, akan 3.1 Mendaur ulang limbah, hingga dapat memperkecil volume limbah.
ditempuh cara : 3.2. Mengencerkan kadar limbah, baik secara alamiah maupun secara
1.1.Membatasi atau mengisolasi limbah engineering.
1.2.Melakukan minimalisasi limbah dengan mengurangi jumlah/volume 3.3 menyempurnakan design peralatan / mesin dan prosesnya, sehingga kadar
limbah (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) atau mendaur ulang pencemar yang dihasilkan berkurang.
(recyle). b. Pendekatan sosial ekonomi
1.3.Menetralisasi limbah dengan menambahkan zat kimia tertentu sehingga Pendekatan ini adalah langkah-langkah yang akan ditempuh pemrakarsa dalam
tidak membayakan manusia dan makhluk hidup lainnya. upaya menanggulangi dampak penting melalui tindakan-tindakan yang
1.4 Memperkecil erosi dengan sistem terasering dan penghijauan. berlandaskan pada interaksi sosial, dan bantuan peran pemerintah. Pendekatan

17 18
ekonomi merupakan uppaya sangsi ringan kepada pemrakarsa dengan maksud Pendekatan ini adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh
bahwa pemrakarsa memiliki tanggung jawab kepada masyarakat (Public pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak penting lingkungan hidup.
Responsibility) kepada lingkungan. Sebagai misal : Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada pihak-pihak
1. Melibatkan masyarakat di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan untuk yang berkepentingan. Pendekatan institusi adalah mekanisme kelembagaan yang
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan lingkungan hidup akan ditempuh pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak besar dan
2. Permintaan bantuan kepada pemerintah untuk turut menanggulangi dampak penting. Mekanisme pelaksanaan pendekatan antara lain dalam bentuk kerjasama
penting lingkungan hidup karena keterbatasan kemampuan pemrakarsa. dengan instansi atau lembaga yang terkait dengan pengelolaan lingkungan, serta
3. Permohonan keringanan bea masuk peralatan pengendalian pencemaran. pengawasan dan pelaporan hasil pengelolaan lingkungan. Sebagai misal,
4. Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja setempat sesuai dengan keahlian 1. Kerjasama dengan instansi-instansi yang berkepentingan dan berkaitan
dan keterampilan yang dimiliki. dengan pengelolaan lingkungan hidup
5. Kompensasi atau ganti rugi atas lahan milik penduduk intik keperluan 2. Pengawasan terhadap hasil untuk kerja pengelolaan lingkungan hidup instansi
rencana usaha dan/atau kegiatan dengan prinsip saling menguntungkan yang berwenang, pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala
kedua belah pihak. kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
6. Bantuan fasilitas umum kepada masyarakat sekitar rencana usaha dan/atau
kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pemrakarsa. 2.3. Sistematika Dokumen RKL
7. Menjalin interaksi sosial yang harmonis dengan masyarakat sekitar guna Pernyataan pelaksanaan oleh pemrakarsa untuk melaksanakan
mencegah timbulnya kecemburuan sosial. RKL merupakan pernyataan yang ditandatangani di atas kertas bermaterai.
8. Pemrakarsa menyediakan asuransi untuk publik yang dikenai dampak dan Sistematika dokumen RKL terdiri dari :
dukungan finansial atau dana lingkungan untuk organisasi lingkungan yang BAB I. PENDAHULUAN
digunakan untuk pemulihan lingkungan bisa dalam bentuk program Pendahuluan mencakup latar belakang dan tujuan perlunya diadakan
rehabilitasi. pemantauan lingkungan hidup yang diuraikan secara sistematis, singkat, dan jelas
c. Pendekatan institusi

19 20
1. Pernyataan tentang maksud dan tujuan pelaksanaan RKL dan RPL secara Pendekatan ini adalah langkah-langkah yang akan ditempuh pemrakarsa
umum dan jelas. Pernyataan ini harus dikemukakan secara sistematis, singkat dalam upaya menanggulangi dampak penting melalui tindakan-tindakan yang
dan jelas berlandaskan pada interaksi sosial, dan bantuan peran pemerintah.
2. Pernyataan kebijakan lingkungan hidup. Uraian tentang komitmen pemrakarsa c. Pendekatan institusi
usaha dan/atau kegiatan untuk memenuhi (melaksanakan) ketentuan peraturan Pendekatan ini adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh
perundang-undangan di bidang lingkungan yang relevan, serta komitmen untuk pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak penting lingkungan hidup.
melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada pihak-pihak
berkelanjutan dalam bentuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan yang berkepentingan.
dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatannya serta BAB III RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
melakukan pelatihan bagi karyawannya di bidang pengelolaan lingkungan Uraikan secara singkat dan jelas masing masing dampak yang
hidup. ditimbulkan dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
3. Uraian tentang kegunaan dilaksanakannya rencana pengelolaan lingkungan. Dampak besar dan penting yang dipantau
1. Jenis komponen atau parameter lingkungan hidup yang dipandang strategis
BAB II PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN untuk dipantau
Untuk menangani dampak penting yang sudah diprediksi dari studi 2. Indikator dari komponen dampak besar dan penting yang dipantau (misal:
ANDAL, dapat menggunakan salah satu atau beberapa pendekatan lingkungan kualitas air limbah ditinjau dari pH, BOD, suhu, warna, bau, kandungan
yang selama ini kita kenal seperti : teknologi, sosial ekonomi, maupun institusi. minyak dan logam berat).
a. Pendekatan teknologi 3. Sumber dampak
Pendekatan ini adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk a. Jika dampak timbul sebagai akibat langsung dari rencana usaha dan
mengelola dampak penting lingkungan hidup. kegiatan, maka uraikan jenis usaha yang merupakan penyebab
b. Pendekatan sosial ekonomi timbulnya dampak besar dan penting.
b. Jika dampak besar dan penting timbul sebagai akibat berubahnya
komponen lingkungan hidup yang lain, maka utarakan komponen atau

21 22
parameter lingkungan hidup yang merupakan penyebab timbulnya Jangka waktu dan frekuensi pemantauan ditetapkan dengan
dampak besar dan penting. mempertimbangkan sifat dampak besar dan penting yang dipantau (intensitas,
c. Parameter lingkungan hidup yang dipantau lama dampak berlangsung, dan sifat kumulatif dampak)..
Parameter yang diuraikan meliputi aspek biologi, kimia, fisika, 9. Institusi pemantauan lingkungan hidup
dan aspek sosial ekonomidan budaya. Pada setiap rencana pemantauan lingkungan hidup cantumkan intitusi atau
4. Tujuan rencana pemantauan lingkungan hidup kelembagaan yang akan berurusan, berkepentingan, dan berkaitan dengan kegiatan
Uraikan secara spesifik tujuan dipantaunya suatu dampak besar dan pemantauan lingkungan hidup, sesuai dengan peraturan perundang undangan
penting lingkungan hidup, dengan memperhatikan dampak besar dan penting yang berlaku baik di tingkat nasional maupun daerah.
yang dikelola, bentuk rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan dampak
besar dan penting turunan yang ditimbulkannya. BAB III PUSTAKA
5. Metode pemantauan lingkungan hidup Pada bagian ini jelaskan sumbar data dan informasi yang akan digunakan
Uraikan secara singkat metode yang digunakan untuk memantau indikator dalam penyusunan RKL, baik yang berupa buku, majalah , makalah, tulisan
dampak besar dan penting, yang mencakup: maupun laporan hasil-hasi penelitian. Bahan-bahan pustaka tersebut agar ditulis
6. Metode pengumpulan dan analisis data dengan berpedoman pada tata cara penulisan pustaka.
Cantumkan secara singkat dan jelas metode yang digunakan dalam proses BAB IV LAMPIRAN
pengumpulan data berikut dengan jenis peralatan, instrumen, atau formulir isian Pada bagian ini lampirkan tentang :
yang digunakan. Ringkasan dokumen RKL dalam bentuk tabel dengan ukuran kolom
7. Lokasi pemantauan lingkungan hidup sebagai berikut : Jenis Dampak, Sumber Dampak, Tolak Ukur Dampak, Tujuan
Cantumkan lokasi pemantauan yang tepat disertai dengan peta berskala yang Pengelolaan Lingkungan hidup, Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, Periode
memadai dan menunjukkan lokasi pemantauan yang dimakud. Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup;
8. Jangka waktu dan frekuensi pemantauan Data dan informasi yang merujuk dari hasil studi ANDAL seperti peta-peta
(lokasi kegiatan, lokasi pengelolaan lingkungan hidup, dan lain-lain), rancangan

23 24
teknik (engineering design), matrik serta data utama yang terkait dengan rencana Mengetahui kecendrungan pengelolaan dan pemantauan lingkungan suatu
pengelolaan lingkungan hidup untuk menunjang isi dokumen RKL. kegiatan, sehingga memudahkan instansi yang melakukan pengendalian
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan dampak lingkungan dalam penyelesaian permasalahan lingkungan hidup
Teknik dan metodologi pengelolaan dan pemantauan yang digunakan dalam dalam skala yang lebih besar.
pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana pemantauan Kesimpulann hasil Pelaksanaan Lapangan dan Evaluasi serta Saran
lingkungan hidup (RPL) harus dilakukan sesuai dengan teknik dan metodologi Tindak yang harus dipenuhi, setelah dilakukan pelaksanaan berupa survey ke
yang diatur dalam peraturan perundang undangan yang berlak. Dalam penulisan lapangan serta dilakukan uji di laboratorium, hasil dari pelaksanaan dan evaluasi
laporan, harus ada kesesuaian uraian antara dampak dikelola dengan komponen akan dikaji secara lebih mendalam dan akan dirumuskan sebuah kesimpulan
lingkungan. Uraian pelaksanaan pengelolaan dapat dilakukan perkomponen kesimpulan yang dihasilkan tersebut dapat memberikan solusi berupa saran tindak
kegiatan dan pelaksanaan pemantauan perkomponen lingkungan.Pelaksanaan yang harus dilakukan oleh perusahaan / kegiatan usaha tersebut.
meliputi kronologis pelaksanaan pemantauan atau monitoring lingkungan
2.4 Dampak dampak
diantaranya pelaksanaan sampling, uji lab yang dilaksanakan oleh laboratorium
Uraian secara singkat dan jelas masing-masing dampak yang ditimbulkan
tersertifikasi. Selain itu juga dilakukan survey pemantauan langsung baik di dalam
baik oleh satu kegiatan atau lebih dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
maupun di sekitar lokasi kegiatan usaha. Survey ini diperlukan untuk
Dampak penting dan sumber dampak penting
mendapatkan data eksisting tentang kondisi rona lingkungan terbaru. Digharapkan
a. Uraian secara singkat dan jelas komponen atau parameter lingkungan hidup
dengan adanya uji laboratorium dan survey lapangan, terdapat adanya gmbaran
yang diprakirakan mengalami perubahan mendasar menurut hasil
kualitaslingkungan dari kegiatan usaha tersebut. Sedangkan evaluasi dalam
ANDAL. Perlu ditegaskan bahwa yang diungkapkan hanyalah komponen atau
laporan bertujuan untuk:
parameter lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting saja.
memudahkan identifikasi penaatan pemrakarsa terhadap peraturan
Uraikan pula sejauh mana taraf perkembangan rencana usaha dan/atau
lingkungan hidup seperti standar standar baku mutu lingkungan
kegiatan di saat RKL sedang disusun (Studi kelayakan, rancangan rinci
mendorong pemrakarsa untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan dan
rekayasa, atau taraf konstruksi).
pemantauan lingkungan sebagai upaya perbaikan secara terus menerus.

25 26
Komponen atau parameter lingkungan hidup yang berubah mendasar menurut Jelaskan tolak ukur dampak yang akan digunakan untuk mengukur
AMDAL perlu ditetapkan beberapa hal yang dipandang strategis. Untuk dikelola komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak akibat rencana usaha
berdasarkan pertimbangan. dan/atau kegiatan berdasarkan baku mutu standar (ditetapkan oleh peraturan
1. Dampak penting yang dikelola terutama di tujukan pada komponen perundang-undangan); keputusan para ahli yang dapat diterima secara ilmiah,
lingkungan hidup yang menurut hasil evaluasi dampak penting merupakan lazim digunakan , dan/atau telah ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan. Tolak
dampak penting akibat adanya rencana usaha dan/atau kegiatan ukur yang diutarakan adalah yang digunakan dalam tujuan rencana pengelolaan
2. Dampak penting yang dikelola adalah dampak yang tergolong banyak lingkungan hidup
menimbulkan dampak penting turunan (dampak sekunder, tersier dan selanjutnya). Uraikan secara spesifik tujuan dikelolanya dampak penting yang bersifat
3. Dampak penting yang dikelola adalah dampak yang bila dicegah strategis berikut dengan dampak turunannya yang otomatis akan turut
/ditanggulangi alan membawa pengaruh lanjutan pada dampak penting tercegah/tertanggulangi/terkendali.
turunannya.Selain itu utarakan pula dampak besar dan penting turunannya yang Misalnya, dampak yang strategis dikelola untuk suatu rencana industri pulp dan
akan turut terpengaruh akibat di kelolanya dampak besar dan penting strategis kertas adalah pencemaran air, maka tujuan upaya pengelolaan lingkungan hidup
tersebut. secara spesifik adalah
b. Sumber dampak
2.5 Upaya Pengelolaan lingkungan hidup
Utarakan secara singkat sumber penyebab timbulnya dampak penting :
Jelaskan secara rinci upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup yang
1. Apabila dampak penting timbul sebagai akibat langsung dari rencana usaha
dapat dilakukan melalui pendekatan teknologi, sosial ekonomi, dan/atau
dan/atau kegiatan, maka uraikan secara singkat jenis usaha dan/atau kegiatan yang
institusi. Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang diutarakan juga mencakup
merupakan penyebab timbulnya dampak penting;
upaya pengoperasian unit atau sarana dimaksud di dalam dokumen ANDAL
2. Apabila dampak penting timbul sebagai akibat berubahnya komponen
dinyatakan sebagai aktifitas dari rencana usaha dan/atau kegiatan .
lingkungan hidup yang lain, maka jelaskan secara singkat komponen dampak
a. Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup
penting tersebut.
Jelaskan rencana lokasi kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dengan
c. Tolak ukur dampak
memperhatikan sifat persebaran dampak penting yang dikelola. Lengkapi pula
dengan peta/sketsa/gambar dengan skala yang memadai.
27 28
b. Periode PengelolaanLingkungan Hidup Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh sektor terkait.
Uraikan secara singkat rencana tentang kapan dan berapa lama kegiatan Keputusan Gubernur, Bupati/Walikota;
pengelolaan lingkungan dilaksanakan dengan memperhatikan: sifat dampak Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pembentukan institusi pengelolaan
penting yang dikelola (lama berlangsung, sifat kumulatif, dan berbalik tidaknya lingkungan hidup.
dampak), serta kemampuan pemrakarsa (tenaga, dana). Institusi pengelolaan lingkungan hidup yang perlu diutarakan meliputi:
c. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup a. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup
Pembiayaan untuk melaksanakan RKL merupakan tugas dan tanggung Cantumkan institusi pelaksana yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan sebagai
jawab dari pemrakarsa rencana usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan. penyandang dana kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. Apabila dalam
Pembiayaan tersebut antara lain mencakup : melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup pemrakarsa menugaskan
a. Biaya investasi, misalnya pembelian paralatan pengalolaan lingkungan atau bekerjasama dengan pihak lain, maka cantumkan pula institusi dimaksud;
hidup serta biaya untuk kegiatan teknis lainnya. b. Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup
b. Biaya personil dan biaya operasional. Cantumkan instansi yang akan berperan sebagai pegawai bagaimana terlaksananya
c. Biaya pendidikan serta latihan keterampilan operasional. RKL. Insntasi yang terlibat dalam pengawasan mungkin lebih dari satu instansi
d. Institusi PengelolaanLingkungan Hidup sesuai dengan ruang lingkup wewenang dan tanggung jawab, serta peraturan
Pada setiap rencana pengelolaan lingkungan hidup cantumkan institusi perundang-undangan yang berlaku.
atau kelembagaan yang akan berurusan, berkepentingan, dan berkaitan dengan c. Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup
kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, sesuai dengan peraturan perundang- Cantumkan instansi-instansi yang akan dilaporkan hasil kegiatan pengelolaan
undangan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun daerah, Peraturan lingkungan hidup secara berkala sesuai dengan lingkup tugas instansi, dan
perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup peraturan perundang-undangan yang berlaku.
sebagaimana diatur dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang meliputi : 2.5.1 Prinsip Dan Mekanisme Pengeloaan Lingkungan
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri Negara Prinsip dasar pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
Lingkungan Hidup ; Minimalisasi dampak negatif dan optimalisasi dampak positif

29 30
Penetapan dampak yang perlu dikelola 2. Sesuai dengan sifat, skala, dan daampak lingkungan kegiatan produk atau jasa.
Penetapan upaya pengelolaan dampak 3. Komitmen terhadap peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan.
Kejelasan kewenangan, tugas, dan tanggungjawab pihak yang terkait 4. Memberikan kerangka kerja untuk membuat dan mengkaji tujuan dan sasaran
lingkungan.

2.5.2 Kebijakan kebijakan lingkungan yang ada di Indonesia dalam 5. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara dan dikomunikasikan kepada semua

kaitannya dengan kegiatan pembangunan. karyawan.


6. Tersedia kepada masyarakat.
Lingkungan hidup sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang No. 4
tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup
2.6 Pembahasan
diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk
Urutan pembahasan sebagai berikut :
hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
a. Dampak penting dan sumber dampak besar dan penting.
kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lain.
- Uraikan secara singkat dan jelas komponen atau parameter lingkungan hidup
Masalah lingkungan di indonesia mendapat perhatian yang cukup dari
yang terkena dampak besar dan penting (Jenis komponen atau parameter
pemerintah. Kebijaksanaan lingkungan sangat erat sekali hubungannya dengan
lingkungan hidup yang dipandang strategis untuk dipantau)
kegiatan pembangunan. Pancasila sebagai dasar negara daan falsafah negara
memberikan keyakinan bagi bangsa indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai - Utarakan secara singkat sumber penyebab timbulnya dampak besar dan

apabila didasarkan atas keselarasantuhan, hubungannya dengan sesama manusia penting. Indikator dari komponen dampak besar dan penting yang dipantau

maupun hubungannya dengan alam. Sedangkan UUD 1945 sebagai landasan b. Tolok ukur dampak
konstitusional mewajibkan agar sumber daya alam dipergunakan sebesar-besarnya Jelaskan tolok ukur dampak berdasarkan baku mutu standar, keputusan para
untuk kemakmuran rakyat sebagaimana tertuang dalam pasal 33 UUD 1945 yakni ahli yang dapat diterima secara ilmiah, lazim digunakan, dan/ atau telah
bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan. (misal: kualitas air limbah ditinjau
dan dipergunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ada beberapa hal dari pH, BOD, suhu, warna, bau, kandungan minyak dan logam berat)
yang menjadi dasar dalam menentukan kebijakan lingkungan suatu kebijakan c. Tujuan rencana pengelolaan lingkungan hidup.
lingkungan suatu kebijakan yaitu :
1. Kebijakan lingkungan menjadi manajemen puncak suatu organisasi
31 32
37

Uraikan secara spesifik tujuan dikelolanya dampak besar dan penting yang Cantumkan lokasi pemantauan yang tepat disertai dengan peta berskala yang
bersifat srategis berikut dengan dampak turunannya yang otomatis akan turut memadai dan menunjukkan lokasi pemantauan yang dimakud.
tercegah/ tertanggulangi/ terkendali. f. Periode pengelolaan lingkungan hidup
- Jika dampak timbul sebagai akibat langsung dari rencana usaha dan Uraikan secara singkat rencana tentang kapan dan berapa lama kegiatan
kegiatan, maka uraikan jenis usaha yang merupakan penyebab timbulnya pengelolaan lingkungan dilaksanakan. Jangka waktu dan frekuensi pemantauan
dampak besar dan penting. ditetapkan dengan mempertimbangkan sifat dampak besar dan penting yang
- Jika dampak besar dan penting timbul sebagai akibat berubahnya dipantau (intensitas, lama dampak berlangsung, dan sifat kumulatif dampak).
komponen lingkungan hidup yang lain, maka utarakan komponen atau g. Pembiayaan pengelolaan lingkungan hidup
parameter lingkungan hidup yang merupakan penyebab timbulnya dampak Pembiayaan untuk melaksanakan RKL merupakan merupakan tugas dan
besar dan penting. tanggung jawab dari pemrakarsa rencana usaha dan/ atau kegiatan yang
d. Pengelolaan Lingkungan Hidup bersangkutan. Pembiayaan tersebut antara lain mencakup biaya investasi, biaya
Jelaskan secara rinci upaya upaya pengelolaan lingkungan hidup yang personil dan biaya operasional, biaya pendidikan serta latihan keterampilan
dapat dilakukan melalui pendekatan teknologi, dan atau sosial ekonomi, dan operasional.
atau institusi. h. Institusi pengelolaan lingkungan hidup.
Parameter yang diuraikan meliputi aspek biologi, kimia, fisika, dan aspek Cantumkan institusi atau kelembagaan yang akan berurusan dengan kegiatan
sosial ekonomi dan budaya. pengelolaan lingkungan hidup, sesuai dengan peraturan perundang undangan
Cantumkan secara singkat dan jelas metode yang digunakan dalam proses yang berlaku baik di tingkat nasional maupun daerah.
pengumpulan data berikut dengan jenis peralatan, instrumen, atau formulir isian Institusi pengelolaan lingkungan hidup yang perlu diutarakan meliputi:
yang digunakan. - Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup
e. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup - Pengawas pengelolaan lingkungan hidup
Jelaskan rencana lokasi kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dengan - Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup
memperhatikan sifat persebaran dampak besar dan penting yang dikelola.

33 34
Kegiatan pemantauan ini biasanya dilakukan pada saat pembuatan dokumen
2.6.1 Jenis jenis Laporan Pelaksanaan Pengelolaaan dan Pemantauan
AMDAL;
Lingkungan
2. .Laporan Pemantauan Dampak Lingkungan (pemantauan pelaksanaan
RKL dan RPL), merupakan pemantauan yang dilakukan terhadap
pelaksanaan RKL dan RPL yang dilakukan oleh pemrakarsa.
3. Laporan Pemantauan Ketaatan, yaitu pemantauan yang dilaksanakan
Pemerintah terhadap ketaatan pemenuhan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku seperti terhadap baku mutu lingkungan.
4. Laporan Pemantauan Khusus, yaitu pemantauan yang dilaksanakan secara
khusus apabila diduga terjadi kerusakan dan atau pencemaran lingkungan.

Gambar 1.2 Pemantauan lingkungan awal sebelum proyek dilakukan Gambar 1.3 Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
oleh Pemrakarsa
Jenis-jenis laporan teersebut antara lain dikenal sebagai berikut: Pemrakarsa kegiatan dapat melakukan pengelolaan dan pemantauan
1. Laporan Pemantauan Rona Awal (Baseline monitoring), adalah lingkungan hidup dengan dibantu oleh pihak ketiga (konsultan atau tenaga ahli
pemantauan terhadap kondisi rona lingkungan awal sebelum proyek dilaksanakan. yang kompeten) dan dapat pula mengerjakan sendiri, dengan catatan mempunyai

35 36
tenaga ahli yang kompeten dibidangnya. Hal hal yang perlu direncanakan dalam Batas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha dan
melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan adalah sebagai berikut : atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara) dimana proses
Menyusun rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan seiring dengan alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami
apa yang telah digariskan dalam dokumen RKL dan RPL. perubahan mendasar.
Menjelaskan rencana pengelolaan dan pemantauan pemantauan hidup. Batas sosial adalah ruang disekitar rencana usaha dan atau kegiatan yang
Merencanakan dan melaksanakan program pengelolaan dan pemantauan merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung
lingkungan hidup. norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur
Melakukan evaluasi program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sosial), sesuai dengan proses dunamuka sosial suatu kelompok masyarakat,
yang telah ditetapkan. yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana
Memberikan akses bagi pengawas/pemerintah untuk melakukan pemantauan. usaha dan atau kegiatan.
Melakukan swa pantau. KA - AMDAL merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh pemrakarsa

Mengawasi pelaksanaan pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan oleh atau penyusun AMDAL dan komisi AMDAL.
laboratorium.
Menjaga kualitas dan objektifitas hasil pengelolaan dan pemantauan
lingkunganhidup.

2.6.2. Definisi
Batas administratif adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa
melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang berlaku didalam ruang tersebut.
Batas proyek adalah ruang dimana suatu rencana dan atau kegiatan akan
melakukan kegiatan prokontruksi, kontruksi dan operasi.

37 38
BAB III Terhadap tanah dan kehutanan
PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Menjadi tidak subur atau tandus
2. Berkurang jumlahnya.
3.1 Pertanyaan 3. Terjadi erosi atau bahkan banjir
Peraturan yang memberi kepastian hukum terhadap atau kegiatan yang 4. Tailing bekas pembuangan hasil pertambangan akan merusak
wajib di lengkapi amdal ? aliran sungai berikut hewan dan tumbuhan yang ada disekitarnya.
Siapakah pencetus amdal di Indonesia ? 5. Pembabatan hutan yang tidak terencana akan merusak hutan
Apakah dampak negatif yang akan ditimbulkan jika tidak dilakukan sebagai sumber peresap air.
AMDAL secara baik dan benar ? 6. Punahnya keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna, akibat
Apa yang menyebabkan keputusan kelayakan lingkungan dinyatakan gagal rusaknya hutan alam yang terkena dampak dengan adanya proyek /
? usaha.
Terhadap air

3.2 Jawaban 1. Mengubah warna sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk

Diatur oleh Mentri Negara Lingkungan Hidup No. 11/2006, diatur dalam keperluan sehari hari.

pasal 3 ayat (2). Peraturan Pemerintahan No.27/1999. Jenis usaha 2. Berubah rasa sehingga berbahaya untuk diminum karena mungkin

industri wajib AMDAL kawasan budidaya nasional, perikanan, industri, mengandung zat zat yang berbahaya.

dan pariwisata. 3. Berbau busuk atau meneyngat.

Definisi dan pengertian dari AMDAL diperkenalkan pertama kali tahun Terhadap udara

1969 oleh National Enviromental Policy Act di Amerika Serikat. 1. Udara disekitar lokasi menjadi berdebu

43
Menurut UU No.23/1997 tentang analisi mengenai dampak lingkungan 2. Dapat menimbulkan suara bising apabila ada proyek

hidup (AMDAL). 3. Menimbulkan aroma tidak sedap apabila ada usaha peternakan atau

Berikut ini dampak negatif yang ditimbulkan apabila tidak dilakukan industri makanan.

AMDAL secara baik dan benar adalah sebagai berikut :

39 40
4. Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas, akibat daripada BAB IV
keluaran industri tertentu. RANGKUMAN
Keputusan kelayakan lingkungan dinyatakan batal apabila terjadi
pemindahan lokasi atau perubahan desain, proses, kapasitas, bahan baku
4.1.SIMPULAN
dan bahan penolong atau terjadi perubahan lingkungan yang sangat
mendasar akibat peristiwa alam atau sebab lain sebelum usaha atau
Rencana pengelolaan Lingkungan hidup selanjutnya disebut RKL adalah
kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan. Apabila pemrakarsa kegiatan
upaya penanganan dampak penting terhadap lingkungan yang ditimbulkan akibat
hendak melaksanakan kegiatannya maka pemrakarsa diwajibkan untuk
dari rencana usaha / kegiatan. Upaya pengelolaan lingkungan hidup mencakup 4
membuat AMDAL baru.
kelompok aktivitas. Rencana pengelolaan lingkungan hidup dapat berupa
pencegahan dan penanggulangan dampak negatif serta peningkatan dampak positif
yang bersifat strategis.
Pendekatan pengelolaan lingkungan hidup dapat dilakukan dengan
teknologi, sosial ekonomi maupun institusi. Sistematika penyusunan dokumen
RKL ada pernyataan pelaksanaan, terdiri dari Pendahuluan, pendekatan
pengelolaan lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan hidup yang memuat
dampak penting dan sumber dampak, tolak ukur dampak, tujuan rencana
pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan lingkungan hidup, lokasi pengelolaan
lingkungan hidup, periode pengelolaan lingkungan hidup, pembiayaan
pengelolaan lingkungan hidup dan institusi pengelolaan lingkungan hidup, bagian
yang menjelaskan sumber data dan informasi yang digunakan dalam penyusunan
RKL.
Rencana pengelolaan lingkungan (RPL) adalah suatu upaya pengelolaan
lingkungan yang didasarkan dan disusun dengan pendekatan teknologi, ekonomi
41 42
dan institusional. Fungsi RKL adalah sebagai pedoman dalam menanggulangi Latar belakang perlunya dilaksnakan rencana pengelolaan lingkungan yang
dampak dengan demikian RKL dapat mengikat semua pihak untuk membentuk, ditinjau dari segi pemrakarsa, pihak yang berkepentingan, tujuan pemrakarsa
menanggulangi dampak negatif dalam pembangunan. Rencana Pengelolaan Secara sistematik, singkat dan jelas kegunaan dilakukannya pengelolaan
Lingkungan menguraikan tentang : lingkungan, batas wilayah studi, dan peta dengan skala yang memadai.
o Pendekatan teknologi (berupaya secara teknis untuk menanggulangi Penyimpangan yang dilakukan oleh pemilik proyek atau pemrakarsa dalam
kerusakan lingkungan khususnya limbah dan pencemaran) pelaksanaan RKL atau UKL (hasil evaluasi dari RPL atau UPL), dapat
o Pendekatan ekonomis (berisi uraian tentang bagaimana kemungkinan mengakibatkan pemilik proyek tersebut dapat dikenai sangsi. Sangsi tersebut dapat
bantuan pihak pihak tertentu, pemerintah atau lainnya dapat berupa Putusan Pengadilan dari suatu tuntutan pidana atau perdata yang
membantu finansial berupa peringanan bea masuk dan pajak, dilayangkan kepada publik termasuk Tim Amdal ataupun Auditor atau Sangsi dari
birokrasi, dan juga pendekatan masalah sosbud yang timbul. Publik melalui Ketetapan Pemerintah ataupun Badan yang dilegitimasi oleh
o Pendekatan institusional (berisi uraian tentang pengembangan kerja pemerintah atau badan yang dilegitimasi dunia, pendekatan ekonomi (melalui
sama institusional dan sektor sektor terkait). (implementasi charge system), intervensi pasar dan insentif lingkungan) dan
tekanan publik melalui boikot produk dan kampanye.
Rencana Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk menyusun dan Rencana Pengelolaan Lingkungan hidup selanjutnya disebut
melaksanakan alternatif pengembangan dampak positif dari rencana usaha atau RKL adalah upaya penanganan dampak penting terhadap lingkungan yang
kegiatan. Menyusun dan melaksanakan alternatif pencegahan dan penanggulangan ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.Upaya pengelolaan
dampak negatif. lingkungan hidup mencakup 4 kelompok aktivitas. Rencana Pengelolaan
Ruang lingkup RPL meliputi penyataan melaksanakan rencana pengelolaan lingkungan hidup dapat berupa pencegahan dan penanggulangan dampak negatif
lingkungan, maksud dan tujuan rencana pengelolaan lingkungan, kebijakan serta peningkatan dampak positif yang bersifat strategis.
pemerakarsa rencana atau usaha kegiatan dalam pengelolaan lingkungan, jenis Pendekatan pengelolaan lingkungan hidup dapat dilakukan dengan
dampak yang penting yang harus dikelola sesuai dengan hasil AMDAL, kategori teknologi, sosial ekonomi maupun institusi. Sistematika penyusunan dokumen
pengelolaan lingkungan. RKL ada pernyataan pelaksanaan, Bab I yang terdiri dari Pendahuluan, Bab II
pendekatan pengelolaan lingkungan, Bab III, rencana pengelolaan lingkungan

43 44
hidup yang memuat dampak penting dan sumber dampak, tolak ukur dampak, DAFTAR PUSTAKA
tujuan rencana pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan lingkungan hidup,
lokasi pengelolaan lingkungan hidup, periode pengelolaan lingkungan hidup,
pembiayaan pengelolaan lingkungan hidup dan institusi pengelolaan lingkungan AMDAL_ Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup RKL
hidup, Bab IV berisi Pustaka bagian yang menjelaskan sumber data dan informasi
Coretan-al-f-r-e-d.blogspot.co.id/2015/03/amdalrencana-pengelolaan-
yang digunakan dalam penyusunan RKL. Bab V berupa lampiran.
lingkungan.html?m=1 (diakses pada Kamis

[BAPEDA] Badan Perancangan Daerah Bogor, 2012. Bogor dalam


Angka. BAPEDA, Bogor.

Chaterina, Y., 2004. Evaluasi Dokumen AMDAL. Tesis. UI, Jakarta

Fandell, Chafid. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip


Dasar Dalam Pembangunan. Jakarta: Liberty Offset

[KLH] Kementrian Lingkungan Hidup, 2013. Peraturan Menteri Negara


Lingkungan hidup Nomor 8 tahun 2013 tentang Tata Laksana
penilaian dan pemeriksaan dokumen lingkungan hidup serta
penerbitan izin lingkungan. KHL, Jakarta

[KLH] Kementrian Lingkungan Hidup, 2002. Teknik Penilaian Dokumen


AMDAL. KLH, Jakarta

Soemarwoto, 2001 Analisi mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah


Mada University Press, Yogyakarta

45 46
Wajib Amdal, Dokumen amdal, Prosedur Amdal

Azzarahmawati.blogspot.co.id/2014/08/wajib-amdal-dokumen-amdal-
prosedur-amdal.html?m=1(diakses pada Kamis

Rencana Pengelolaan Lingkungan


https://www.scribd.com/mobile/doc/136015055/Rencana-Pengelolaan-
Lingkungan-Fix (diakses pada Jumat

47

Anda mungkin juga menyukai