Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini yang
berjudul YAUMUL BAATS tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :

1. AZIZAH Selaku Guru, serta pembimbing saya dalam menyelesaikan


makalah ini.
2. Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan
atas terselesaikannya makalah ini.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuk kepada kita semua. Amin.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
sarannya guna perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini kedepannya. Dan
semoga karya tulis ini bermanfaaat bagi pembaca.

Pamekasan, 25 Oktober 2017

Sitti Suhar Tatik


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Iman kepada al bats, yaitu dihidupkannya orang-orang yang telah mati


pada waktu terompet ditiup pada tiupan yang kedua. Lalu manusia akan berdiri
menghadap Rabbul Alamiin dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa
penutup, dan belum dikhitan. Allah Taala berfirman



Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya Kami-lah
yang akan melaksanakannya. [al Anbiya/21 : 104].[1]

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dalam Pembahasan makalah ini, akan membahas tentang :


a. Apa arti dari Yaumul Baats ?
b. Dalil dalil apa saja yang berhubungan dengan Yaumul Baats itu ?
c. Nama nama lain dari hari kiamat (Akhir)
d. Pengertian dari nama nama lain dari hari kiamat

1.3. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:


a. Agar mengetahui arti dari Yaumul Baats
b. Agar mengetahui dalil dalil yang berhubungan dengan Yaumul Baats
c. Agar mengetahui nama nama lain hari kiamat selain yaumul Baats
d. Agar mengetahui arti dari nama nama di hari kiamat

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

fase-fase penciptaan manusia di dalam perut ibunya. Maka Dia


menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbeda dengan sebelumnya ketika
dilahirkan ke dunia ini. Setelah itu semua, Allah berfirman:

Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.


Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada
hari Kiamat. [al Muminun/23:15-16].

Allah Azza wa Jalla juga memberitakan kebangkitan dari kubur setelah


terompet ditiup, sebagai berikut :

Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari
kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: Aduhai celakalah
kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?
Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-
rasul(Nya). [Yasin/36 : 51-52].

Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-
orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepadaNya-
lah mereka dikembalikan. [al Anam/6 : 36]

Akan tetapi, orang-orang kafir jahiliyah mengingkari adanya al bats. Sehingga


Allah Azza wa Jalla memerintahkan RasulNya untuk bersumpah dengan
namaNya, bahwa al bats adalah benar :



Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan


dibangkitkan. Katakanlah: Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan
dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. [ath Thaghabun/64 : 7].

Bahkan menciptakan seluruh makhluk dan menghidupkan mereka kembali


setelah kematiannya, bagi Allah hanyalah seperti menciptakan dan menghidupkan
kembali satu jiwa saja.

Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu,
melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja.
Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat. [Luqman/31 : 28].

Jika demikian, maka sesungguhnya al bats merupakan kepastian, dan tidak ada
keraguan padanya. Oleh karenanya Allah Azza wa Jalla berfirman:

Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah akan membangkitkan semua orang di dalam kubur. [al Hajj/22
: 7].

2.2 DALIL TENTANG YAUMUL BAATS


Semakin besar dan semakin penting suatu masalah, maka bukti-bukti
kebenaran bagi masalah itu juga semakin banyak dan jelas. Begitu juga berkaitan
dengan masalah al bats.

Di dalam al Qur`an, Allah Azza wa Jalla banyak menjelaskan masalah ini,


sehingga benar-benar memuaskan akal, perasaan, dan fithrah orang-orang yang
mau memperhatikannya. Berikut adalah di antara dalil-dalil tentang al bats.

A. Dalil Al Bats Yang Berupa Penciptaan Manusia


Allah Azza wa Jalla telah menciptakan manusia dari ketiadaan, maka
menghidupkan kembali setelah kematiannya itu lebih mudah bagiNya.

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari


setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan ia
membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata:
Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?
Katakanlah: Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang
pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. [Yasin/36 : 77-79].

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin t berkata,Setiap orang tidak


mengingkari bahwa dia telah diciptakan dari ketiadaan. Dia ada setelah
sebelumnya tidak ada. Maka (Allah) Yang telah menciptakannya dan
mewujudkannya setelah sebelumnya tidak ada, Dia lebih utama berkuasa
mengembalikannya lagi.[2]

B. Dalil Al Bats Yang Berupa Penciptaan Langit dan Bumi


Sesungguhnya Allah adalah pencipta langit dan bumi dengan tanpa contoh
sebelumnya. Sedangkan penciptaan langit dan bumi itu jauh lebih besar daripada
penciptaan manusia. Maka, Dia Yang telah menciptakan langit dan bumi itu, tentu
lebih mampu dan berkuasa menciptakan manusia dan menghidupkannya kembali
setelah kematiannya.







Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang


menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya,
kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. [al Ahqaf/46 : 33].

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata,Setiap orang


tidak mengingkari keagungan penciptaan langit dan bumi, karena besarnya
keduanya dan penciptaannya yang mengagumkan. Maka (Allah) Yang telah
menciptakan keduanya lebih utama berkuasa menciptakan manusia dan
menghidupkannya kembali.[4]

C. Dalil Al Bats Yang Berupa Muncul dan Berkembangnya Tumbuh-


Tumbuhan di Muka Bumi
Setelah Turunnya Hujan Allah menghidupkan bumi dengan air hujan
setelah gersangnya. Begitulah Allah akan menghidupkan orang-orang yang telah
mati.

Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami
hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan dikeluarkan
(dari dalam kubur). [az Zukhruf/43 : 11].

Di dalam ayat yang lain Allah berfirman:

Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan


bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian
benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu. [ar Ruum/30 : 50].

Allah Azza wa Jalla juga berfirman:

Dan di antara tanda-tandaNya (ialah), bahwa kau lihat bumi kering dan gersang,
maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur.
Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, pastilah dapat menghidupkan
yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Fushshilat/41 :
39]

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata,Setiap orang


yang memiliki pandangan melihat bumi yang gersang, mati tumbuh-
tumbuhannya. Jika hujan telah turun padanya, bumi itu subur dan tumbuh-
tumbuhannya hidup setelah sebelumnya mati. Maka (Allah) Yang berkuasa
menghidupkan bumi setelah kematiannya, Dia juga berkuasa menghidupkan dan
membangkitkan orang-orang yang telah mati.

D. Dalil Al Bats Yang Berupa Hikmah Pembalasan Amal


Allah Azza wa Jalla berfirman:

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu


secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia,
Tuhan (yang mempunyai) Arsy yang mulia. [al Mu`minun/23 : 115-116].



Segungguhnya hari Kiamat itu akan datang; Aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. [Thaha/20 : 15].

Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan orang-
orang yang berdosa (orang kafir)? Atau adakah kamu (berbuat demikian);
bagaimanakah kamu mengambil keputusan? [al Qalam/68 : 35-36]

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka
celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah Kami
menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih sama
dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami
menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat
masiat? [Shaad/38 : 27-28].

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata,Sesungguhnya


hikmah menuntut adanya al bats setelah kematian, agar supaya setiap jiwa
dibalas dengan apa yang telah dia usahakan. Seandainya (pembalasan, Red.) itu
tidak ada, berarti penciptaan manusia sia-sia, tidak ada nilainya, dan tidak ada
hikmahnya. Dan (berarti) tidak ada perbedaan antara manusia dengan binatang
dalam kehidupan ini.[6]

E. Dalil Al Bats Yang Berupa Berita-Berita Dari Para Nabi dan Kitab-
Kitab Suci
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
berkata,Sesungguhnya perkara al bats telah mutawatir berita dari para nabi dan
rasul di dalam kitab-kitab Allah dan syariat-syariat dari langit. Umat mereka
telah menerimanya dengan penerimaan yang sebenarnya. Maka bagaimana
engkau (orang-orang kafir, Pen.) mengingkari al bats, sedangkan engkau
membenarkan apa yang diberitakan kepadamu (yang datang) dari seorang filosof,
atau pemilik suatu prinsip (aliran), atau pemilik suatu pemikiran, padahal
beritanya tidaklah mencapai apa yang telah dicapai oleh berita tentang al bats,
baik di dalam sarana pemberitaan, dan di dalam bukti kenyataan. []7]

Berita tentang al bats disebutkan di dalam kitab-kitab suci zaman dahulu, antara
lain disebutkan di dalam ayat-ayat sebagai berikut:

Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan


akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat
dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. [al Ala/87:
16-19].

Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran- lembaran
Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?
(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.
[an Najm/53 : 36-41].
F. Dalil Al Bats Yang Berupa Kejadian Nyata
Yaitu peristiwa-peristiwa yang telah diperlihatkan Allah secara langsung
kepada manusia, sebagaimana Dia beritakan di dalam kitabNya. Berikut di antara
peristiwa-peristiwa tersebut.

1. Peristiwa pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissallam.

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata : Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku,


bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati. Allah berfirman,Belum
yakinkah kamu? Ibrahim menjawab,Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar
hatiku tetap mantap (dengan imanku). Allah berfirman,(Kalau demikian)
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu, (Allah
berfirman),Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-
bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu
dengan segera. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[al Baqarah/2 : 260].

2. Peristiwa pada zaman Nabi Musa Alaihissallam.

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata : Hai Musa, kami tidak akan beriman
kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar
halilintar, sedang kamu menyaksikannya. Setelah itu Kami bangkitkan kamu
sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. [al Baqarah/2:55-56].





Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu saling tuduh-
menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini
kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: Pukullah mayat itu dengan
sebahagian anggota sapi betina itu! Demikianlah Allah menghidupkan kembali
orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda
kekuasaanNya agar kamu mengerti. [al Baqarah/2 : 72-73].

3. Peristiwa Ash-habul Kahfi.

Yaitu tujuh pemuda dengan seekor anjing mereka yang masuk ke dalam
goa dan tidur selama 309 tahun qomariyah, atau 300 tahun syamsiyah. Allah
berfirman:

Dan mereka tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun (lagi). [al Kahfi/18 : 25].Kemudian Allah membangunkan mereka
sebagai tanda kekuasaanNya yang nyata. Dia berfirman:

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar


manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari
Kiamat tidak ada keraguan padanya. [al Kahfi/18 : 21].

Setelah bukti-bukti ini jelas bagi orang-orang yang mengingkari al bats,


dan kemudian mereka tetap mengingkarinya, maka mereka adalah orang-orang
yang sombong dan membangkang lagi zhalim. Adapun orang-orang yang zhalim
itu akan mengetahui ke mana mereka akan kembali setelah kematian dan
kebangkitan mereka.
2.3 NAMA NAMA LAIN DARI HARI KIAMAT

1. Hari Kebangkitan Besar (Yaumul Qiyamah)


Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan dunia yang di tandai
dengan hancurnya seluruh makhluk yang telah di ciptakan Allah
2. Hari Pemisah (Yaumul Fashl)
Hari kiamat juga di sebut dengan yaumul fashl ,yang artinya pemisah
antara orang yang beriman dengan orang kafir.Pada hari itu manusia di
kelompokkan menurut keyakinan agamanya.
3. Hari Perhitungan (Yaumul hisab)
Yaumul Hisan adalah nama lain hari kiamat yang berarti hari perhitungan
seluruh amal perbuatan manusia.Pada hari itu ,amal manusia di hitung dengan
cermat dan cepat serta di berikan balasan yang setimpal.
4. Hari Pertemuan (Yaumul Thalaq)
Yaumul thalaq yaitu hari pertemuan manusia dengan sesamanya
5. Hari berkumpul (Yaumul Jam`i)
Yaumul Jam`i adalah hari berkumpulnya seluruh manusia sejak zaman
Nabi Adam sampai dengan manusia akhir Zaman untuk di tanyakan seluruh amal
perbuatannya selama hidup di dunia.
6. Hari Berkumpul (Yaumul Mahsyar)
Yaumul Mahsyar adalah hari saat manusia di kumpulkan di padang
rumput mahsyar.Padang Mahsyar adalh daratan yang sangat luas tempat
berkumpulnya manusia di akhirat sejak Nabi Adam sebagai manusia yang
pertama sampai manusia terakhir yang lahir ke dunia.
7. Hari Kebangkitan (Yaumul Ba`ats)
Yaumul Ba`ats adalah hari saat manusia di bangkitan dari
kuburnya.Mahsyar adalah padang yang luas tempat berkumpulnya manusia
setelah Yaumul Ba`ats.
8. Hari Perhitungan (Yaumul Hisab )
Yaumul Hisab adalah hari saat datangnya perhitungan dari Allah SWT
terhadap amal perbuatan manusia selama hidupnya.Perbuatan manusia akan di
tanyakan oleh allah ,yang baik maupun yang buruk ,di perlihat kan semua .
9. Hari pertimbangan amal (Yaumul Mizan)
Yaumul Mizan adalah hari diadakannya timbangan amal perbuatan yang
telah di lakukan manusia selama hidup di dunia.Tidak ada suatu amalpun yang
terlewatkan .Semua akan di berikan balasan yang setimpal.
10. Hari Pembalasan (Yaumul Jaza )
Hari kiamat adalah hari pembalasan seluruh amal perbuatan manusia
.Balasan yang akan di berikan Allah SWT sangat tergantung pada jenis amal yang
telah di lakukan selama hidup di dunia.Jika amalnya baik,maka balasannnya
berupa pahala dan surga,Sedangkan jika amalnya buruk,maka balasannya adalah
siksa neraka.
11. Hari yang menentukan (As-Sa`ah)
Hari kiamat adalah hari yang tepat dan menentukan.Terjadinya kiamat
merupakan saat yang telah di rancang dan ditentukan secara akurat.Tidak akan
ada kesalahan,tidak akan di mundurkan atau di majukan.Saat terjadinya telah
ditentukan menurut kehendak Allah yang mengusai alam ini.
12. Hari pembalasan Agama (Yaumul Diin)
Hari kiamat adalah hari pembalasan Agama.Artinya amal perbuatan yang
berkaitan dengan pengamalan agamanya akan di pertangunggjawabkan pada hari
tersebut.Termasuk amal shalat,puasa ,haji,zakat,shadaqah dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Iman kepada hari akhir adalah mempercayai bahwa alam semesta dan
segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui
bahwa setelah kehidupan di dunia akan ada kehidupan yang kekal dan abadi.
Peristiwa terjadinya hari akhir banyak disebutkan dalam Al-Quran.

Para ulama membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan
kiamat kubra.
Tanda-tanda Hari Kiamat ada yang besar dan ada yang kecil.
Arti Kiamat menurut teori ilmu alam ada dari :
- Ilmu geologi
- Ilmu astronomi
- Ilmu alam
Fase-fase kehidupan setelah kiamat ada : yaumul baats, hasyr, hisab, dan
jaza

B. SARAN
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena
keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih
bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber
yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna
mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Khosama.blogspot.com
http://susanti29b.blogspot.co.id/2012/02/makalah-agama.html

http://cekpengertian.blogspot.com/2016/02/pengertian-yaumul-jaza.html

Anda mungkin juga menyukai