Anda di halaman 1dari 18
Menimbang: : Meagingat PRESIDEN REPUBLIK iNOONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR_ 112 ‘TAHUN’ 2007 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN FASAR TRADISIONAL, FUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa dengan semakin berkembangnya usaha perdagangan eceran dalam skala kecil dat meniengah, usaha perdagangan cceran moder dalam skala besar, maka paste tradisional perlu diberdayakan agar dapat tumbith dan berkembang serasi, siling memetlukan, sailing memperkuat serta saling menguntungkan; bahwa untuk: membina gengembangan industri dan perdagangan barang.dalam negeri. serta kelancaran. distribust barang, perl memberikan pedeman bagi penyelenggaraan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern, seria norma-norma keadilan, saling .menguntungkan dan. tanpa tekanan dalam hubungan antara’pemasok bararig dengan toko modern: seria pengembangan, kemitraan dengan. uisaha kecil, sehingga tercipta tertib persaingan dan keseimbangen kepentingan produsen, pemasok, ike modern dan konsurtien; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hiiruf a dan huruf’b, perlu menetapkan Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Penataan dan Pembinaan Pasar ‘Tradisional, Pusat Perbelanjaan.dan Toko Moder; Pasal-4 ayat (1) Undarig-Undarig Dasar Negara Republik Indonesia ‘Tahun 1945; Kitab Undang-Undang. Hukum, Perdata (ungeljite Wetboek, Stasthlads 1847 Nomor 23); 3. Bedrijfsreglementerings . se w REPUBLIX INDONESIA 2 Bedrijfsreglementerings Ordonantie (BRO) Tahun 1934) iStaatsblad 1933 Nomor 86); Undang-Undang Nomor 4 Tainun'1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nemer 23, Tambahan Lembaran ‘Negava Republik Indonesia Nomar 3469); Undang-Undang Nomer 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasiat: {Lembaran Negant Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 116, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nowrior 3902); Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kécil (embaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74, ‘Tambahan Lembarari Negara Republik Indonesia Nomor 3611); Undanig-Undang Nomor 25 Tahun. 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (embaran’ Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Noror 68, Tambahan Lembaran Negara. Republik Indonesis Nomor 3699), Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoti dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negafa. Republik Indonesia Tahun'1999 Nomor 33, Tambahari Lembaran Negara Republik Indonesia: Nomor 381 Hh Undang-Undeng Nomor § Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan. Lembaran Negara, Republik Indoviesia Nomor 3821); . Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran. Negara Republik Indonesia. ‘Tahun’ 2002 ‘Nontor’ 134, ‘Tambahan Lembaran Negara. Republik’ Indonesia Nomor 4247); 11, Undang, PRESIDEN REPUBLIX INDONESIA 3 11. ‘Undang-Undang: Nomor 32 Tahun 2004 tentang. Pemerintshan Deerh (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negart Republik Indonesia Nomior 4437); 12. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004. tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Normor i132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444); 13. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruinig (émbaran Negara Republik Indonesia Tahun’ 2007 Nomor 8, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomior 4725}; 14... Peraturan Pemetintah Nonior 44 Tahun 1997:tentaing Remitraahi (Lembaran Negata Republik Indonesia ‘Tahun 1997 Nomor 91 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3718); 15, Feraturan Pemierintalt Nomor $2 Tahun. 1998 tentang Fetnbinaan dan Pengembangan ‘Usaha Kecil (Lembaran Negata. Republik Indonesia. Tahun 1998. Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3743); 16, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor.38 Tahun 2007 teritang Perbagian’ Urusan Pemerintahan antara’ Pemerintah, Pemerintah Daerah Propiriii, dan. Femerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negare Republik Indonesia Tahun 2007 Nonwor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); MEMUTUSKAN ‘Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PASAR ‘TRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN" BABI... RESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 4 - BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalai Peraturan President ini yang dirtaksud dengan : 1. Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pater tradisional, pertokoan;. ‘all, plasa, pusat perdagangan mauptin sebutan lainnya; 2. Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangimn dan dikelola oleh Pemerintah, Perterintah Daerah, Swasta, Badan Usaha’ Milik Negara dan Bidan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasamia dengan, swasta dengan tempat usaha berupa: take, kios, ios dan tenda yang diniliki/dikelols oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau Koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil din dengan proses jual beli barang dagangan metalic fawar menawar; 3, Pusat Perbelanjaan adalah suatu area tertentu yang terdiri dari satu atau beberapa bangunan yang didirikan secara vertikal maupun ‘horizontal, yang:dijual atau disewakan kepada pelaka wsaha atau @ikelola sendiri untuk melakukon kegiatan perdagangan barang; 4. Toko adalah bangunun gedurig dengan fungsi usaha yang digurakan untuk menjual barang dan terdiri dari hanya satu penjual; 5. “Toko ‘Modern adalah toke ‘derigan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara cceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakam; 6 Pengelola Jaringan Minimarket adalah pelaku usaha yang melakukan kegiatan-usaha di bidang Minimarket melalui sata ‘kesatuan manajemen dan sistem pendistribusian barang ke outlet yang merupakan jariigannya; 7. Pemasok .., 12, sees & PResiDen REPUBLIC INDONESIA - 5 Pemasok adalah pelaku usaha yang secara. teratur imeinasok barang kepada Toke Modem dengan tujuan untuk dijual kembaii melalui kerjasama-usaha; ‘Usaha Kecll adalah kegiatan ekonomi malgat yang berskala kecil sebagaimana dimalcsud dalarn Undang Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil; Kemitraan adalah kerjasama_ usaha antara Usaha Kecil dengan ‘Usaha Menengah dan Usaha’ Besar disertai dengan. pembingan dan ‘pengembangar oleh Usaha Menengah dan. Usaha’ Besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling snemperkuat dan saling menguntungkan, sebagaimana dimaksud dalam Ferahiran PomerintahNomor 44. Tahun 1997. tentang: Kemitraan; |. Syarat Perdagangan (trading terms) adalah syarat-syarat dalam pevjanjian kerjasama antara. Femasok dan Toko Modem/ Fengelola Jaringan Minimarket yang berhubungan’ dengan pemasokan produkeproduk yang diperdagangkan dalam ‘Toko Modem yang bersangkutan; . Ttin Usaha Pengelolaan Pasar. Tradisional,. Izin. Usaha “Pusat Perbelanjaan dan Izin Usaha. Toko Modern adalah. izin untuk dapat melaksanakin usaha pengelolaan Pasar Tradisional, Pusat Ferbelanjasn dan Toke Modern yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah setempat; Feraturan Zonasi adalah

Anda mungkin juga menyukai