Anda di halaman 1dari 5

Keluarga binaan Tn. Arif terdiri dari 7 anggota keluarga, yaitu Tn.

Arif sebagai kepala


keluarga, istrinya bernama Ny. Sanijah dan mempunyai 1 anak, terdiri dari 1 anak
laki-laki. Anak Tn. Arif bernama Andri. Tn Arif juga tinggal bersama kedua mertua
bernama Tn. Saadi dan Ny Sanah serta adik ipar yang bernama Ny.Salpiah yang
memiliki 1 orang anak bernama annisa, namun suami Ny.Salpiah tinggal dijakarta.

Tabel. 1.11. Data dasar Keluarga Tn. Arif

No Nama Status Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan


Keluarga Kelamin
1. Arif Kepala Laki-laki 33 th SD Buruh Rp. 800.000
Keluarga bangunan /bulan

2. Sanijah Istri Perempuan 35 th SD IRT -

3. Saadi Mertua Laki-laki 70 th SD Buruh -


pensiunan

4. Sanah Mertua Perempuan 65 th SD IRT -

5. Salpiah Adik ipar Perempuan 28 th SD IRT -

6. Andri Anak I Laki-laki 3 th - - -

Keluarga Tn. Arif tinggal di RT 001/RW 001 Desa Koper. Di rumah ini Tn. Arif
tinggal bersama dengan istri, 1 anak, kedua mertua dan adik ipar. Tn. Arif yang saat ini
berusia 33 tahun bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan sekitar Rp
800.000/bulan, dengan latar belakang pendidikan SD. Istrinya Ny. Sanijah yang berusia
35 tahun saat ini tidak bekerja karena sibuk mengurusi anak laki-lakinya yang bernama
andri. Tn. Arif memiliki 1 orang anak. Anak pertamanya bernama Andri, berjenis
kelamin laki-laki dan berusia 3 tahun. Selain itu Tn. Arif juga tinggal bersama kedua
mertua yaitu Tn. Saadi dan Ny. Sanah yang saat ini sudah pensiun dan tidak bekerja lagi
dan juga seorang adik ipar bernama Ny. Salpiah yang bekerja sebagai ibu rumah tangga
dan memiliki seorang anak bernama annisa, saat ini suami Ny. Salpiah tinggal dijakarta
untuk bekerja.
Keluarga Tn. Arif tinggal disebuah bangunan rumah diatas tanah seluas 10 x 5 m.
Rumah terdiri dari sebuah ruang tamu berukuran 3 x 3 m, terdapat ventilasi dan jendela
untuk pencahayaan. Disebelah ruang tamu terdapat kamar tidur untuk anak perempuan
Tn. Tari berukuran 2x2 m, tidak terdapat jendela, namun terdapat 1 ventilasi permanen
yang terbuat dari kaca dengan ukuran 30x30cm. Di belakang ruang tamu terdapat 2
kamar tidur. Kamar tidur Tn. Tari dan Ny. Sapnah berukuran 2x1,8 m, tidak terdapat
jendela di kamar tidur, namun terdapat 1 ventilasi permanen yang terbuat dari kaca
dengan ukuran 30x30cm yang ditutupi kain. Di samping tempat tidur Tn. Tari dan Ny.
Sapnah terdapat kamar tidur untuk anak laki-laki Tn. Tari berukuran 2x1,8 m, tidak
terdapat jendela, namun terdapat 1 ventilasi permanen yang terbuat dari kaca dengan
ukuran 30x30cm yang ditutupi kain. Disamping kamar anak laki-laki terdapat sebuah
dapur dengan 1 pintu yang menuju keluar rumah dengan sebuah ventilasi berukuran
80x30cm diatasnya dan tanpa jendela. Dibelakang dapur terdapat kamar mandi dengan 1
pintu tanpa ventilasi maupun jendela. Rumah ini mempunyai 1 pintu depan, 1 pintu di
dapur, 1 jendela di ruang tamu (bagian depan rumah) dengan 5 ventilasi berukuran
masing-masing 15x15cm diatasnya. Hampir seluruh ruang di rumah ini teralasi dengan
lantai ubin. Pada dapur dan kamar mandi masih beralaskan semen. Dinding rumah sudah
terbuat dari batubata, kemudian langit-langit ditutupi triplex dengan atap rumah terbuat
dari genteng tanah liat.
Keluarga Tn. Tari menggunakan air sumur sebagai sumber air untuk keperluan
mandi dan memasak serta untuk keperluan mencuci baju. Keluarga Tn. Tari
menggunakan air galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan air minum. Keluarga Tn.
Tari mengaku selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas dan setelah BAB
dengan sabun batangan.
Rumah Tn. Tari terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian depan
terdapat jalan setapak dengan paving block, dan berseberangan dengan bangunan sekolah
dasar. Disamping kiri dan belakang rumah Tn. Tari terdapat rumah tetangga. Disamping
kanan terdapat tanah kosong. Terdapat selokan untuk mengalirkan limbah cair. Tidak
terdapat tempat pembuangan sampah pada rumah Tn. Tari sehingga mereka sering
membuang sampah di kebun.
Ny. Sapnah memasak makanan sendiri untuk keluarganya. Ia sering memasak
makanan dengan menu seperti tahu, tempe, dan sayur-mayur. Sehari-harinya mereka
makan besar 2 sampai 3 kali. Mereka juga mengatakan bahwa mereka mencuci
tangannya dengan menggunakan sabun batangan sebelum dan sesudah makan.
Ketiga anak pertama Tn. Tari lahir di rumah sendiri dengan bantuan dukun beranak
di desa Koper. Anak keempat dilahirkan dirumah dengan bantuan bidan desa di desa
Koper. Setiap kehamilan, Ny. Sapnah mengaku selalu rutin untuk mengontrol
kandungannya ke bidan minimal 4 kali. Untuk imunisasi, Ny. Sapnah rutin mambawa
anak ketiganya untuk dilakukan imunisasi di bidan. Ny. Sapnah mengaku anaknya
diberikan ASI eksklusif sampai usia anak usia 6 bulan, kemudian setelah 6 bulan anaknya
diberikan makanan tambahan selain ASI. Dahulu Ny. Sapnah menggunakan KB pil
namun saat ini sudah tidak menggunakan KB dengan alasan adanya efek samping yang
menyebabkan sering merasa pusing.

Dalam segi kesehatan, keluarga Tn. Tari belum pernah mengalami sakit yang berat
yang serius yang membutuhkan pengobatan di Rumah Sakit. Gangguan kesehatan yang
sering dialami anggota keluarganya antara lain batuk, pilek, dema dan gatal-gatal.
Menurut Ny. Sapnah, mereka biasanya meminum obat warung terlebih dahulu, jika tidak
membaik baru dibawa ke bidan desa dan kemudian ke puskesmas atau ke klinik dokter
umum.
Tn. Tari, memiliki kebiasaan merokok, dalam satu hari mampu menghabiskan 1
bungkus rokok. Kebiasaan berolahraga tidak dilakukan dengan alasan tidak ada waktu
akibat bekerja. Didalam rumah dan diluar rumah Tn. Tari tidak memiliki tempat
pembuangan sampah, istri Tn. Tari mengaku bahwa mereka membuang sampah di kebun
depan rumah bersama tumpukan sampah-sampah rumah tangga dari tetangga lainnya.

Tabel 1.12. Faktor Internal Keluarga Tn. Tari

No Faktor Internal Permasalahan


1 Kebiasaan Merokok Tn. Tari merokok 1 bungkus/hari
2 Olah raga Semua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan
berolahraga.
3 Pola Makan Ny. Sapnah memasak makanan sendiri untuk
keluarganya. Ia sering memasak makanan dengan menu
seperti ahu, tempe, dan sayur-mayur. Sehari-harinya
mereka makan besar 2-3 kali.
4 Pola Pencarian Menurut Ny. Sapnah, mereka biasanya meminum obat
Pengobatan warung terlebih dahulu, jika tidak membaik baru dibawa
ke puskesmas atau ke klinik dokter umum.
5 Menabung Mereka tidak pernah menabung karena penghasilan
mereka pas untuk kebutuhan sehari-hari
6 Aktivitas sehari-hari a. Bapak bekerja sebagai buruh serabutan, bekerja tidak
kenal waktu.
b. Ibu bekarja sebagai buruh jahit dirumah dengan dinatu
oleh anak perempuan pertamanya.
c. Anak pertama sudah bekerja sebagai buruh jahit,
bekerja membantu ibunya dirumah.
d. Anak kedua bersekolah kelas 5 SD

e. Anak ketiga masih bersekolah kelas 1 SD

f. Anak keempat belum sekolah.

7 Alat kontrasepsi Di keluarga Tn. Tari tidak menggunakan KB dengan alas


an sering menyebabkan pusing.

Tabel 1.13. Faktor Eksternal Keluarga Tn. Tari

No Kriteria Permasalahan

1. Luas Bangunan Luas rumah 6x8 m


2. Ruangan dalam rumah Ruang Tamu berukuran 4x3m. Dua kamar tidur
berukuran 2x1,8 m. 1 kamar tidur berukuran 2x2.
Dapur berukuran 2x2 m. Terdapat 1 kamar mandi
ukuran 2x1,5 m.

3. Jamban Keluarga Tn. Tari memiliki jamban di rumahnya

4. Ventilasi Terdapat ventilasi udara pada ruang tamu, dapur dan


kamar. Tidak terdapat kawat kasa.

5. Pencahayaan a. Terdapat 1 lampu pencahayaan yang baik di


kamar tidur.
b. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu, 1 lampu di
dapur.

6. MCK Memiliki MCK di rumah, MCK berada dapur, bak


mandi tidak terdapat jentik.

7. Sumber Air Dalam kesehariannya Tn. Tari menggunakan air


sumur yang digunakan untuk mandi memasak, dan
mencuci baju. Serta membeli air galon isi ulang
untuk kebutuhan air minum sehari-hari.

8. Saluran pembuangan Terdapat saluran pembuangan limbah.


limbah

9. Tempat pembuangan Keluarga Tn. Tari tidak memiliki tempat


sampah pembuangan sampah dirumahnya, kemudian mereka
membuang sampahnya di kebun dekat rumahnya.

10. Lingkungan sekitar Di samping kiri dan belakang rumah terdapat rumah
rumah tetangga yang hanya berjarak satu meter. Disamping
kanan rumah terdapat perkarangan kosong dan
didepan rumah berseberangan dengan bangunan
sekolah dasar. Empat meter dari tumah tersebut
terdapat kali yang kotor.

Anda mungkin juga menyukai