Disusun oleh
Kelompok 3 Maternitas Gelombang 2
1. Tujuan Institusional
Memperlancar ASI dan mencegah terjadinya infeksi
4. Analisa Tugas
Know:
a. Definisi pijat oksitosin
b. Tujuan pijat oksitosin
c. Manfaat pijat oksitosin
d. Teknik pijat oksitosin
Do:
a. Melakukan langkah-langkah pijat oksitosin sesuai dengan contoh dengan
benar
Show:
a. Mengamati respon ibu saat diberikan pijatan
b. Memerhatikan respon ibu saat diberikan pijatan
6. Pokok Bahasan
Pijat Oksitosin
8. Materi Pengajaran
Dilampirkan
9. Alokasi Waktu
a. Pembukaan/Apersepsi : 5 menit
b. Penjelasan/uraian materi : 15 menit
c. Simulasi/nonton video : 15 menit
d. Rangkuman akhir/penutup (closure) : 5 menit
Internet:
PIJAT OKSITOSIN
a. Fisiologi laktasi
pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu refleks prolaktin dan refleks "letdown".
1.Refleks prolaktin.
bertujuan untuk menyiapkan laktasi setelah bayi lahir. Perubahan hormonal selama
kehamilan menyebabkan perubahan ukuran payudara, areola, dan puting susu, serta
pertumbuhan saluran dan alveoli payudara. Pada akhir kehamilan lobus system
beberapa minggu sebelum matang. Pada saat melahirkan seorang ibu akan
mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron yang cepat yang diikuti
merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu. Kadar prolaktin
pada ibu yang menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan-sampai
penyapihan anak dan pada saat tersebut tidak akan ada peningkatan prolaktin
walaupun ada isapan bayi, namun pengeluaran air susu tetap berlangsung. Pada ibu
yang melahirkan anak tetapi tidak menyusui, kadar prolaktin akan menjadi normal
nada minggu ke 2-3. Pada ibu yang menyusui, prolaktin akan menurun dalam keadaan
keadaan seperti stress atau pengaruh psikis, anestesi, operasi dan lain lain.
yang berasal dari isapan bayi ada yang dilanjutkan ke neurohipofise (hipofise
ini diangkut menuju uterus yang dapat menimbulkan kontraksi pada uterus
sehingga terjadi involusi dari organ tersebut. Oksitosin yang sampai pada alveoli
Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat keluar dari
alveoli dan masuk ke sistem duktulus yang untuk selanjutnya mengalir melalui
faktor yang menghambat refleks let down adalah stres, keadaan bingung/pikiran
Bila ada stres dari ibu yang menyusui maka akan tcrjadi suatu blokade
dari refleks let down. Ini disebabkan oleh karena adanya pelepasan dari adrenalin
mioepitelium. Akibat dari tidak sempurnanya refleks letdown maka akan terjadi
penumpukan air susu di dalam alveoli yang secara klinis tampak payudara
membesar.
Proses let down sangat sensitif terhadap perubahan kecil oksitosin dalam
sirkulasi yang dipengaruhi oleh stress, sehingga sterss selama persalinan akan
seorang ibu kepada bayinya. Komposisinya diatur untuk menyediakan energi dan
nutrient dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. ASI mengandung faktor imun yang
spesifik dan non spesifik untuk mendukung dan menguatkan system imun imatur
pada bayi baru lahir serta melindungi tubuh melawan infeksi. ASI juga membantu
sudah memenuhi kebutuhan gizi bayi. Produksi ASI paling sering disebabkan
maternal. Komposisi ASI bervariasi sesuai dengan makanan ibu. Variasi dalam
dengan susu matur yang lain karena didalamnya terdapat lebih banyak protein;
lebih banyak immunoglobulin A, laktoferin, dan sel darah putih; sedikit lemak dan
Manfaat Kolostrum :
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari
Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada
karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada
hitam kehijauan.
b. ASI matur, diproduksi setelah beberapa hari kemudian. Kuantitas lebih banyak
dan payudara terasa lebih penuh, keras, dan berat. Sebagian orang mengatakan
c. Foremilk, adalah ASI yang diproduksi pada awal proses menyusui. Kadar airnya
tinggi, tetapi lemaknya rendah (1-2 gr/dl), berwarna kebiruan dibandingkan dengan
putih karena kadar lemak lebih tinggi (2-3 kali dibanding foremilk). Lemak ini
memberikan banyak energi. Hal ini merupakan alasan mengapa sebaiknya jangan
yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek kecerdasan, neurologis, ekonomis, dan
ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga
tersebut.
Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan protein whei
dan casein yang sesuai untuk bayi. ASI mengandung whei lebih tinggi, yaitu
65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan
pada susu sapi perbandingan protein whei dan casein sebesar 20:80, sehingga tidak
mudah diserap.
Taurin adalah sejenis asam amino kedua terbanyak dalam ASI yang berfungsi
sebagai neurotransmitter darn berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acid) yang diperlukan untuk
pembentukan sel-sel otak optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat
(precursor) yaitu masing-masing dari omega 3 (asam linoleat) dan omega 6 (asam
linoleat).
Sekretori IgA tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri pathogen E. coli dan
Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang
Lysosim yaitu enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan
salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak dari pada
susu sapi.
Sel darah putih pada ASI pada dua minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil,
yang merugikan.
Rasa percaya diri ibu untuk menyusui: bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi
ASi yang cukup untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih
Pengaruh kontak langsung ibu-bayi: ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena
berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (kontak kulit dengan kulit). Bayi akan
merasa aman dan merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung
Interaksi ibu-bayi serta kandungan gizi dalam ASI sangat dibutuhkan untuk
point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia
tiga tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi
bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
makanan bayi sampai umur 4-6 bulan. Dengan demikian akan menghemat
produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang
(vertebrae) sampai tulang costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex
let down.
Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat oksitosin adalah
mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes RI, 2007).
D. PERSIAPAN ALAT
1. Alat-alat
a. Kursi
b. Meja
c. Minyak kelapa
e. Handuk
2. Persiapan perawat
c. Mencuci tangan
3. Persiapan lingkungan
c. Memasang handuk
g. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah, dari
i. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara
bergantian.
1. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham dan mengerti tehnik refleksi
5. Akhiri kegiatan