SK Penkes

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA KENDARI

UPTD PUSKESMAS POASIA

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS POASIA


Nomor : Tahun 2015
TENTANG

PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS POASIA

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan hasil klinis yang optimal, perlu


adanya kerjasama antara petugas kesehatan dengan pasien
/ keluarga.
b. Bahwa agar kerjasama antara petugas kesehatan dengan
pasien / keluarga dapat terlaksana dengan baik perlu
dilaksanakan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang
terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien yang
dipadukan dengan pelayanan klinis.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Poasia tentang
Pendidikan dan Penyuluhan Pasien.
Mengingat : a. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;
b. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
d. Peraturan Menteri Kesehatan
No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan
e. Tindakan Kedokteran;
Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS POASIA


TENTANG PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN.
Pertama : Menentukan pendidikan dan penyuluhan pasien
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di KENDARI
Pada tanggal 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS
POASIA

Dr.H.Juriadi Paddo, M.Kes


Pembina Tk. I (IV/a)
NIP : 19660303200212 1 006

Tembusan :

Tembusan :
1. Kepala dinas kesehatan provinsi sulawesi tenggara
2. Kepala Dinas Kesehatan Kota kendari
3. Yang bersangkutan
Lampiran : Surat Kepala UPTD Puskesmas
Poasia

Nomor :
Tanggal :

PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN

I. Pengertian
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari sebagian kegiatan
dan kesempatan yang berlandaskan prinsip prinsip belajar untuk mencapai
suatu keadaan, dimana individu, keuarga, kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa
yang bisa dilakukan secara perseorangan maupun kelompok dan meminta
pertolongan bila perlu (Effendy, 1998).
Pendidikan dan penyuluhan pasien adalah suatu kegiatan penyampaian
informasi kepada pasien yang bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada
pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit dan kebutuhan klinis pasien demi
untuk tercapainya hasil klinis yang optimal.

II. Tujuan
Tujuan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan kepada Pasien dan keluarga
pasien adalah:
1. Tersampainya informasi tentang penyakit dan kebutuhan klinis pasien kepada
pasien dan keluarga pasien.
2. Tercapainya perubahan perilaku individu dan keluarga dalam membina dan
memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan hasil klinis yang optimal.
3. Terbentuknya perilaku sehat dari individu dan keluarga, yang sesuai dengan
konsep hidup sehat.

III. Sasaran
1. Individu adalah pasien yang memiliki masalah kesehatan dan keperawatan
yang dapat dilakukan di Puskesmas.
2. Keluarga adalah keluarga pasien yang memiliki masalah kesehatan dan
keperawatan yang tergolong dalam keluarga resiko tinggi, di antaranya
adalah anggota keluarga yang menderita penyakit menular, penyakit kronis,
keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang buruk, keadaan gizi yang
buruk.

IV. Hasil Yang Diharapkan


Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam diri pasien dan
keluarga sehingga dapat menerapkan prinsip perilaku hidup bersih sehat dalam
kehidupan sehari hari untuk mencapai derajad kesehatan yang optimal.

V. Tempat Penyelenggaraan
Pendidikan dan Penyuluhan Pasien dilakukan di dalam Puskesmas yang meliputi
bidang Perawatan dan Pengobatan, Gizi dan Kesehatan Ibu Anak serta
Kesehatan Lingkungan.

VI. Metode Pendidikan dan Penyuluhan Pasien


Metode pendidikan dan penyuluhan pasien dilaksanakan dengan menggunakan
metode pendidikan individual dengan pendekatan bimbingan dan koseling serta
wawancara.

VII. Alat Bantu Dan Media


Apabila diperlukan, dalam proses penyampaian informasi kepada pasien dan
keluarga pasien dapat menggunakan alat bantu berupa alat peraga atau media
komunikasi lainnnya (poster, leaflet, dll).

Anda mungkin juga menyukai