Anda di halaman 1dari 6

Gangguan psikotik

1. Definisi
Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu
menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku
kacau atau aneh
2. Epidimologi
Menurut sebuah studi epidemiologi internasional, berbeda dengan skizofrenia,
kejadian nonaffective timbul psikosis akut 10 kali lipat lebih tinggi di negara
berkembang daripada di negara-negara industri. Beberapa dokter percaya bahwa
gangguan yang mungkin paling sering terjadi pada pasien dengan sosioekonomi yang
rendah, pasien dengan gangguan kepribadian yang sudah ada sebelumnya ( paling
sering adalah gangguan kepribadian histrionik, narsistik, paranoid, skizotipal, dan
ambang ), dan orang yang pernah mengalami perubahan kultural yang besar (
misalnya imigran )
3. Undang undang yang mendukung
-
4. Dampak dan penyebab
Penyebab gangguan singkat ini ada hubungannya dengan faktor stressor yang
signifikan bisa satu atau beberapa misalnya trauma bencana, kehilangan orang yan
gdisayangi. Gangguan ini juga bisa terjadi pada sindrom baby blues atau trauma
setelah melahirkan

Gangguan jiwa skizofrenia

1. Definisi
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses pikir
dan emosi. Pada umumnya gejala yang muncul adalah halusinasi dengar, paranoid
atau waham, cara berfikir kacau, dan disertai disfungsi sosial. Gejala yang muncul
biasa dalam usia dewasa muda, dengan prevalensi global 0,3 % sampai 0,7%.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pengamatan perilaku danpengalaman yang
dilaporkan
2. Epidimologi
Di Amerika Serikat prevalensi seumur hidup untuk skizofrenia
berkisar 1 %, ini berarti 1 dalam 100 orang akan mengalami skizofrenia dalam
hidupnya. Menurut studi The Epidemiological Catchment Area yang disponsori oleh
National Institute of Mental Health prevalensi seumur hidup skizofrenia berkisar
antara 0,6-1,9%. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV
Text Revised(DSM-IV-TR) insidens tahunan skizofrenia berkisar antara 0,5-5,0 per
10.000 dengan beberapa variasi geografis.Insidens lebih tinggi pada orangorang
yang dilahirkan di daerah urban. Skizofrenia ditemukan ditemukan di seluruh kelas
masyarakat dan area geografis, insidens dan rasio prevalens rata-rata sama di seluruh
dunia (Sadock dan Sadock, 2007; Task Force on DSM-IV, American Psychiatric
Association, 2000; Van-Os dan Allardyce, 2009)

3. Undang undang yang mendukung


-
4. Dampak dan penyebab
Penyebab gangguan

Faktor lingkungan bisa menjadi penyebab gangguan ini dan perkembangan


skizofrenia. Faktor genetika juga berperan dalam proses penurunan sifat gangguan
pada anggota keluarga. Resiko terbesar penyakit skizofrenia ini adalah 6,5%. Satu
teori mengasumsikan keterlibatan genetik dalam evolusi sifat manusia yaitu alami,
namun belum ada teori resminya hingga saat ini. Selain faktor genetika, faktor
lingkungan seperti tempat tinggal, penggunaan obat, stres juga mampu
mempengaruhi.Penderita yang diberikan dukungan oleh orang sekitarnya akan
berkembang lebih baik daripada yang lebih banyak dikritik oleh orang tuanya. Faktor
lainnya yang memiliki peranan penting juga seperti isolasi sosial, disfungsi keluarga,
pengangguran, dankondisi ekonomi yang buruk atau kehidupan yang penuh tekanan
dari oprang orang sekitar.

1. . Gangguan isi pikiran, delusi: kepercayaan yang salah macamnya

a. Delusi referensi: kepercayaan bahwa tingkah laku orang lain atau obyek tertentu
atau kejadian tertentu diacukan kepada dirinya
b. Delusi persekusi : kepercayaan bahwa ada orang atau orang-orang akan
mencelakan dirinya, keluarganya atau kelompoknya.
c. Delusi grandeur : merasa dirinya penting
d. Delusi kemiskinan : merasa tidak mempunyai hal yang berharga
e. Delusi menyalahkan diri
f. Delusi control : merasa dirinya dikontrol oleh orang lain
g. Delusi nihilisme : merasa dirinya, orang lain mupun dunia tidak ada
h. Delusi ketidak setiaan : kepercayaan yang salah bahwa orang yang dicintai tidak
setia
i. Delusi lain bahwa pikiran dapat disiarkan, diubah atau ditarik dari pikiran oleh
orang atau kekuatan luar.
j. Delusi somatic : kepercayaan yang keliru mengenai kerja badan, percaya otaknya
dimakan semut.

2. Gangguan gaya berfikir, berbahasa dan komunikasi :

a. Proses kognitif tidak teratur dan tidak fungsional, sehingga tidak ada hubungan
dan tidak logis.
b. Pengekspresian ide, piker dan bahasa begitu terganggu hingga tidak dapat
dimengerti.
c. Gangguan kognitif :
d. Inkoherensi : bicara ngawur Tidak ada asosias Neologisme : membuat kata-kata
baru atau pengrusakan kata-kata yang ada.Bloking : tidak dapat melanjutkan
pembicaraan (beberapa detik beberapa menit) Isi pembicaran yang sangat
kurang. Apa yang dikatakan atau yang ditulis tidak berarti. Kadang mereka
seperti bisu sampai berhari-hari.

3. Gangguan persepsi : halusinasi.

a. Halusinasi : persepsi palsu yang mencakup kelima pancaindera. Bagi orangnya


nampak nyata, terjadi secara spontan.
b. Gangguan afek. (afek : keadaan emosi)

4. Keadaan emosi yang berlawanan dengan rangsangnya.


5. Gangguan psikomotor

a. Tingkah laku aneh


b. Menunjukkan gangguan katatonik berupa :Stupor katatonik : keadaan tidak
respponsif terhadap rangsang luar.Kekakuan katatonik : sikap badan yang kaku
dan menolak usaha untuk dipindahkan. Excitement yang katatonik : gerakan
badan yang tidak ada tujuannya dan diulang-ulang.

Kasus bunuh diri

1. Definisi

Definisi Bunuh Diri Dalam Encyclopedia Britannica, bunuh diri didefinisikan


sebagai usaha seseorang untuk mengakhiri hidupnya dengan cara suka rela
atau sengaja.Kata Suicide berasal dari kata latin Sui yang berarti diri (self dan
kata Caedereyang berarti membunuh (to kill). (Husain, 2005:6) Sedangkan
menurut aliran human behavior, bunuh diri ialah bentuk pelarian parah dari
dunia nyata, atau lari dari situasi yang tidak bisa ditolerir, atau merupakan
bentuk regresi ingin kembali pada keadaan nikmat, nyaman dan tentram.

2. Epidimologi

Secara global, sekitar satu juta kematian akibat bunuh diri dicatat setiap tahun,
dan jumlah usaha bunuh diri diperkirakan akan 10-20 kali lebih tinggi dari
ini.Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa salah satu upaya
bunuh diri terjadi kira-kira setiap tigadetik danterdapat satu orang setiap menit
yang meninggal karena bunuh diri.

3. Undang undang yang mendukung

4. Dampak dan penyebab


bunuh diri merupakan hal yang kompleks. Beberapa orang tampak sangat
rentan untuk bunuh diri ketika menghadapi peristiwa kehidupan yang sulit
atau kombinasi stress faktor-faktor ini termasuk adanya gangguan
mentalsebelumnya atau penyalah gunaan zat riwayat bunuh diri dalam
keluarga dekat kekerasan keluarga jenis apa pun, dan adanya perpisahan atau
perceraian.Pada sebuah studi epidemiologi di Amerika Serikat yang dilakukan
Kessler dan kawan kawan (dkk) memperkirakan tingkat keinginan bunuh diri
sebesar 2,8% 3,3% dari populasi umum dan Weissman dkk
melaporkan.antara2 dan 18% pada Sembilan negara.Pasien dengan gangguan
depresif mayor memiliki risiko yang besar terjadinya bunuh diri

Anda mungkin juga menyukai