Anda di halaman 1dari 7

1.

ASSESMEN GIZI
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama Ny. Skh No RM 279040
Umur 32 th Ruang Mawar
Sex Prp Tanggal Masuk 15 Oktober 2013
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Tanggal Kasus 18 Oktober 2013
Pendidikan SMP Alamat Teluk Pwt Selatan
Agama Islam Diagnosis Diare, Candidiasis Oral, TB
Medis Paru , HIV-AIDS

2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit


Keluhan Utama
Nyeri perut sangat hebat
Riwayat Penyakit Nyeri perut sejak pagi, diare selama 6 hari, perut kembung, batuk,
Sekarang nyeri ulu hati

Riwayat Penyakit Pernah masuk rumah sakit sebanyak 6 kali, dikarenakan diare,
Dahulu sariawan, pasien mengidap HIV.

Riwayat Penyakit
Keluarga Keluarga tidak ada memiliki penyakit yang serupa.
Familial (-), herediter (-), DM (-) HT (-)

3. Berkaitan dengan Riwayat Gizi


Data Sosio Ekonomi Penghasilan : Menengah ke bawah (masuk dengan jamkesmas)
Jumlah anggota keluarga : 6 orang (suami dan 4 anak)
Suku : Jawa
Aktifitas Fisik Jumlah Jam kerja : 7 jam
Jumlah tidur sehari : 8 jam
Jenis olahraga : -
Frekuensi olahraga :-
Alergi makanan Makanan : udang, kambing
Penyebab : sejak mendapat obat paru-paru
Jenis diet khusus :
Alasan :
Yang menganjurkan :
Masalah Nyeri ulu hati: (+)
Gastrointestinal Mual (+) anoreksia: (+)
Muntah (-) perubahan pengecapan: (+)
Diare (+) konstipasi: (-)
Penyakit kronik Jenis penyakit : diare, candidiasis oral
Modifikasi diet : lunak
Jenis dan lama pengobatan :
Kesehatan mulut Sulit menelan (-) gigi lengkap: (+)
Stomatitis (+)
Pengobatan Vitamin, mineral, suplemen: -
Frekuensi:-
Perubahan berat badan Ada, penurunan berat badan 22 kg selama 9 bulan
Mempersiapkan Fasilitas memasak : kompor gas terkadang kompor kayu
makanan Fasilitas menyimpan makanan : tudung saji
Riwayat/ pola makan Makan 3-4 kali sehari dengan makanan pokok adalah nasi.
Nasi 4-5 porsi tiap hari
Sayur bayam 3-4 kali seminggu
Kangkung 1-2 kali seminggu
Sop sayuran 2-3 kali seminggu
Lauk nabati : - Tempe 4-5 kali seminggu
- Tahu 2-3 kali seminggu
Lauk hewani : - telur 1-2 kali seminggu
- Ayam 1 kali seminggu
Buah-buahan : apel , jeruk, pisang, papaya, pear
Kesimpulan :

B. Antropometri
TB BB RL LILA TL
145 cm 31 kg 77 cm 18 -
7
Dikatakan severe underweight jika IMT nya kurang dari 16 kg/m2.
C. Pemeriksaan Biokimia
Pemeriksaan urin/ Darah Satuan/ Nilai Normal Awal Masuk RS Keterangan
Hemoglobin 12,00-16,00 9,4 Rendah
Leukosit 4.800-10.800 11.130 Tinggi
Hematokrit 37-47 29 Rendah
Eritrosit 4,2-5,4 5,0 Normal
Trombosit 150.000 - 450.000 551.000 Tinggi
MCV 79- 99 58,4 Rendah
MCH 27-31 18,7 Rendah
MCHC 33-37 32 Rendah
RDW 11.5- 14,5 19,4 Tinggi
MPV 7,2- 11,1 9,3 Normal
Basofil 0,0-1,0 0,3 Normal
Eusinofil 2,0-4,0 0,4 Rendah
Batang 2,00-5,00 11,4 Tinggi
Segmen 40-70 62,3 Rendah
Limfosit 25,0-40,0 13,2 Rendah
Monosit 2,0-8,0 12,4 Tinggi
Ureum 14,98 - 38,92 41,1 Tinggi
Kreatinin 0,60 - 1 1,12 Tinggi
Glukosa sewaktu <200 99 Normal

D. Pemeriksaan Fisik Klinik


KU : compos mentis,
TD : 80/60 mm/Hg hipotensi
Respirasi : 22 x /menit
Nadi :120 x /menit
Suhu :36 0C
Kepala/abdomen/ekstremitas:
Kesimpulan :

E. Asupan Zat Gizi


Hasil Recall 24 jam diet :
Tanggal : 21 Oktober 2013
Diet RS : Tim Biasa
Implementasi Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Asupan Oral 908.8 kcal 37.6 g 27.7 g 123.2 g
Asupan yg - - - -
tertahan
Parenteral - - - -
Standar RS 1578.4 kcal 47.7 g 53.6 g 226.2 g
% Asupan 57,5% 79,9% 51,6% 54,4%
Cairan :
Cairan masuk

Infus RL Oral

1440 ml 400 ml

Perhitungan :
Cairan infus :
20 tpm secara kontinyu = 20 tetes/ml/menit
= 1 ml/menit
= 60 ml/jam
= 1440 ml/24 jam
Oral :
Dari diit rumah sakit = 3 kali pemberian x 200 ml (std diit, 100% habis)
= 600 ml
Kesimpulan :
F. Terapi Medis
Jenis Obat/tindakan Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
Infus RL 20 tpm Larutan elektrolit yang
diberikan melalui intravena
untuk memenuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit atau
kehilangan berkelanjutan.

golongan sefalosporin yang Gangguan pencernaan: diare,


mempunyai spektrum luas mual, muntah, stomatitis
dengan waktu paruh- Reaksi kulit: dermatitis,
eliminasi 8 jam. Obat ini pruritus, urtikaria, edema,
efektif terhadap eritema multiforme, dan reaksi
mikroorganisme gram anafilaktik
positif dan gram negatif.- Hematologi: eosinofil, anemia
Ceftriaxone juga sangat hemolitik, trombositosis,
stabil terhadap enzim beta leukopenia, granulositopenia
laktamase yang dihasilkan- Gangguan sistem saraf pusat:
oleh bakteri. sakit kepala
- Efek samping lokal: iritasi
Ceftriaxone
Indikasi: akibat dari peradangan dan nyeri
Untuk infeksi-infeksi berat pada tempat yang diinjeksi
dan yang disebabkan oleh- Gangguan fungsi ginjal: untuk
kuman-kuman gram positif sementara terjadi peningkatan
maupun gram negatif yang BUN
resisten terhadap antibiotika- Gangguan fungsi hati: untuk
lain : sementara terjadi peningkatan
- Infeksi saluran pernafasan SGOT dan SGP
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi gonoreal
- Septisemia bakteri
- Infeksi tulang dan jaringan
- Infeksi kulit

Ranitidin adalah salah satu


senyawa yang
mengantagonis reseptor
histamin H2 yang
menghambat sekresi asam
lambung. Ranitidin oral
juga digunakan dalam
manajemen kondisi
hipersekresi gastrointestinal
(GI) patologis dan sebagai
Ranitidine terapi pemeliharaan untuk
mencegah kambuhnya
esofagitis erosif. Ranitidin
juga dapat digunakan secara
parenteral pada pasien
rawat inap dengan kondisi
hipersekresi patologis pada
saluran GI, atau sebagai
terapi jangka pendek jika
terapi oral belum
memberikan respon yang
optimum.
Zink Untuk meningkatkan daya
tahan tubuh

mengobati infeksi jamur


Nistatin pada mulut.

Imodium obat diare yang bekerja


dengan cara memperlambat
gerakan usus sehingga
dorongan untuk
mengeluarkan sisa makanan
akan berkurang.
Melambatnya gerakan usus
ini juga membuat zat gizi
dari makanan dapat terserap
lebih baik.
mengobati infeksi HIV
dengan beberapa obat.
Karena HIV
adalah retrovirus, obat ini
biasa disebut sebagai obat
antiretroviral (ARV). ARV
Antiretroviral (ARV)
tidak membunuh virus itu.
Namun, ARV dapat
melambatkan pertumbuhan
virus. Waktu pertumbuhan
virus dilambatkan, begitu
juga penyakit HIV.

Anda mungkin juga menyukai