Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI

Percobaanke: IX
Hari dan Tanggal Percobaan:Kamis, 13 Oktober 2016
Kelompok: 3

NAMA : ChlarySthasyGabryiella
NIM : 1543050060

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2016
I. Judul percobaan: Determinasi Bakteri
II. Tujuan percobaan:
a. Mengenal bentuk-bentuk koloni bakteri dalam berbagai medium
b. Mendeterminasi koloni bakteri pada berbagai medium
c. Mengetahui kebutuhan oksigen pada bakteri
d. Mengidentifikasi dan mendetermiasi bakteri berdasarkan sifat-
sifat biokimiawinya
e. untuk mengamati morfologi berbagai koloni bakteri pada medium padat, tegak,
miring dan medium cair sehingga dapat diketahui sifat dan morfologi bakteri yang
diamati
III. Tinjauan teori
Bakteri adalah domain yang terdiri dari makhluk hidup yang tidak memiliki
membran inti (prokariota).Bakteri dulu terbagi menjadi Bacteria dan Archaebacteria,
namun sekarang Archaebakteria memiliki domain sendiri yang disebut Archaea.
Bakteri memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki membran inti, tidak memiliki
organel bermembran, memiliki dinding sel peptidoglikan, dan materi asam
nukleatnya berupa plasmid (Postlethwait dan Hopson, 2006).

Bakteri memiliki beragam variasi bentuk, seperti coccus, basil, dan spiral. Bakteri
dapat hidup soliter maupun berkoloni dan berkembang biak dengan cara membelah
diri. Bakteri memiliki habitat yang bervariasi, dari air, tanah, udara, hingga dalam
tubuh hewan, misalnya dalam usus manusia. Bakteri ada yang dapat hidup secara
anaerob murni dan akan mati dengan adanya oksigen, ada yang bersifat aerob dan
memerlukan oksigen untuk metabolismenya, dan ada yang bersifar aerob fakultatif
yaitu dapat hidup pada kondisi anaerob, tapi bila ada oksigen, metabolismenya
bersifat aerob (Betsy dan Keogh, 2005).

Bakteri secara genetis diklasifikasikan menjadi 5 grup besar, yaitu Proteobacteria,


Cyanobacteria, Spirocheta, Chlamydia, dan Firmicuta. Proteobacteria merupakan
grup bakteri terbesar dan merupakan asal usul mitokondria pada eukariota dengan
proses endosimbiosis. Cyanobacteria merupakan grup bakteri yang memiliki k;orofil
dan dapat berfotosintesis. Spirocheta adalah kumpulan bakteri yang berbentuk spiral.
Chlamydia adalah bakteri dengan ukuran yang relatif kecil dibanding grup lain dan
umum hidup sebagai parasit. Firmicuta adalah bakteri yang umum memproduksi
endspora (Purves dan Sadava, 2003).

Pada umumnya bakteri tersebar luas di alam.Ada yang hidup bebas, besifat
saprofitik, parasit, atau patogen pada manusia, binatang atau tumbuhan.Ada tiga
bentuk dasar bakteri, yaitu bentuk bulat (coccus), batang (bacillus), dan melilit
(spiral) (Irianto, 2007).

Identifikasi dan determinasi suatu biakan murni bakteri yang diperoleh dari hasil
isolasi dapat dilakukan dengan cara pengamatan sifat morfologi koloni, morfologi sel
bakteri, pengujian sifa-sifat fisiologi dan biokimianya. Selain itu, identifikasi juga
dapat dilakukan dengan pengujian sifat patogenitas dan serologinya.Pertumbuhan
bakteri di alam dipengaruhi oleh berapa faktor luar seperti substrat pertumbuhan, pH,
temperatur, dan bahan kimia. Bakteri yang nampak dapat memiliki morfologi yang
sama, namun keperluan nutrisi dan persyaratan ekologinya berbeda (Soetarto, 2008).
Untuk pengamatan morfologi bakteri dengan jelas, tubuhnya perlu diisi dengan cat
warna, pewarnaan ini disebut pengecatan bakteri ( Irianto, 2007).

Karakterisasi morfologi bertujuan untuk mengamati baik morfologi koloni


maupun morfologi sel bakteri pada isolat bakteri yang telah lolos seleksi. Ketika
ditumbuhkan dalam media yang bervariasi, mikroorganisme akan menunjukkan
penampakan makroskopis yang berbeda-beda pada pertumbuhannya. Perbedaan ini
disebut dengan karakteristik kultur, yang digunakan sebagai dasar untuk memisahkan
mikroorganisme dalam kelompok taksonomik (Capuccino dan Sherman, 1992). Isolat
bakteri yang diperoleh diamati morfologi koloni dengan melihat bentuk koloni,
warna, tepian dan elevasi pada medium agar lempeng, agar tegak dan agar miring.
Sedangkan morfologi sel ditentukan dengan melihat olesan biakan yang sudah
diwarnai dibawah mikroskop dan melihat bagaimana bentuk sel, sifat gram dan
kemampuan membentuk spora dari bakteri tersebut.
Bentuk morfologi pertumbuhan koloni bakteri pada streak agar ada beberapa
macam yaitu filiform, villous, echinulate, bead, rhizoid, effuse, dan arborescent.
Bentuk pertumbuhan koloni pada nutrient cair yaitu pellicle, membranous, flocculent
dan ring (Pelczar, 2005).

IV. Alat dan bahan


a. Alat
No. Nama Alat Ukuran Jumlah

1. Ose 2

2. Tabung reaksi Secukupnya

3. Cawan petri sterilisasi 3

4. Lampu spiritus/bunsen 1

b. Bahan
No. Nama Bahan Wujud Konsentrasi Jumlah

1. Biakan kuman Bacillus spizizeni Padat Secukupnya

2. Nutrient cair Cair Secukupnya

3. Nutrient agar miring Secukupnya

4. Nutrient agar plate Secukupnya

5. Endo agar Secukupnya

6. Bacto tryphton Secukupnya

7. TSIA Cair Secukupnya

8. Test gula Secukupnya


V. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan identifikasi dan determinasi bakteri dari hasil
isolasi biakan dengan mengamati morfologi koloninya.Dengan menggunakan
berbagai macam medium, yakni medium tegak, medium miring , medium cair dan
medium lempeng.

Sebelum melakukan percobaan, segala sesuatu yang mungkin mengadakan


kontak dengan harus berada dalam keadaan steril. Hal ini dilakukan agar tidak
terjadinya kontaminasi.

Semua pekerjaan pada praktikum ini dilakukan dengan memperhatikan prosedur


teknik aseptic. Kerja aseptic dilakukan dengan bekerja didekat nyala api Bunsen
dengan jarak +/- 20 cm. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kontaminasi.
Sebelum melakukan kerja, alat-alat harus disemprot alkohol dan dibakar untuk
menjaga kesterilan, sedangkan bunsendinyalakan 10 menit sebelum bekerja
bertujuan agar terjadi radiasi sehingga mikroorganisme menjauh.

Inokulasi biakan bakteri dilakukan dengan menggunakan ose . Sebelum


mengambil bakteri, ose harus dipanaskan sampai membara untuk mensterilisasi ose
sehingga tidak ada mikroorganisme lain yang menempel padanya. Setiap perlakuan
di usahakan dilakukan sesuai dengan prosedur teknik aseptis (di dekat api
bunsen). Teknik aseptic ini berfungsi agar saat inokulasi, bahan serta alat gelas
yang digunakan tetap steril.

Medium yang digunakan pada praktikum ini adalah medium nutrien agar
(NA).Alasan digunakan media NA karena komposisinya yang terdiri dari ekstrak
daging sapi didalamnya yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan sedikit
lemak, yang sangat dibutuhkan bakteri dalam pertumbuhannya.

Tahap penutup adalah inkubasi selama 24-48 jam pada suhu kamar.Inkubator
sebagaitempat penyimpanan steril cawan petri dengan menyeting suhu optimum
bakteri untuk tumbuh.Yang perlu diperhatikan adalah, saat dimasukkan ke dalam
incubator, posisi cawan petri harus terbalik. Posisi cawan petri terbalik untuk
menghindari uap air hasil metabolisme bakteri akan menetes dari tutup cawan
kepermukaan media. Hal ini akan menghasilkan suatu masa pertumbuhan yang
menganak sungai dan menghancurkan pembentukan koloni secara individu. Sehingga
untuk menghindari hal ini, maka ketika diinkubasi, bagian bawah cawan petri
diletakkan di atas atau terbalik.

Bacillus spizizeni

Bacillus spizizeni pada agar tegak

Pertumbuhan bakteri pada agar tegak meratapada bagian permukaan hingga dasar
tabung.Ini karena bakteri bersifat aerob yang bergerak ke atas untuk mendapatkan
oksigen sehingga pertumbuhan bakteri lebih banyak tumbuh di atas permukaan media
tegak ini.

Bacillus spizizeni pada agar miring

Bakteri ini tumbuh di atas permukaan agar miring sesuai dengan goresan yang
dibentuk oleh praktikan.Warna bakteri ini adalah putih dan bakteri ini memiliki sifat
aerob.Pada agar miring ini, pertumbuhan bakteri lebat karena agar miring atau media
miring ini memungkinkan kontak dengan oksigen untuk mendapat nutrisi bagi
bakteri.

Bacillus spizizeni pada media cair

Warna media menjadisedikit keruh setelah dimasukkan bakteri, ini menunjukkan


bahwa bakteri ini tumbuh di media cair ini secara menyebar. Bakteri pun banyak
tumbuh di atas permukaan media cair ini dikarenakan bakteri bergerak ke atas untuk
mendapatkan oksigen lebih banyak.

Bacillus spizizeni pada plat agar

Bakteri ini tumbuh diatas permukaan media, ini menunjukkan bahwa bakteri ini
bersifat aerob. Aerob ini adalah organisme yang membutuhkan oksigen ini
ditunjukkan dengan pertumbuhan bakteri yang menuju ke atas untuk
mendapatkan oksigen yanglebih banyak. Pertumbuhan bakteri ini lebih banyak
dibandingkan dengan pertumbuhan bakteri di media lain ini disebabkan karena luas
permukaan sentuh media plat dengan oksigen lebih banyak.

VI. Kesimpulan

1. Bentuk koloni bakteri Bacillus spizizeni pada medium tegak adalah curled.
2. Bacillus spizizeni termasuk bakteri aerob
3. Perubahan warna medium menjadi kehijauan yang terjadi pada media berisi
Bacillus spizizeni disebabkan karena bakteri ini menguarkan pigmen fikosianin

VII. Daftar Pustaka

a. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Universitas 17 Agustus 1945


b. Burrow, W.1959. Textbook of Microbiology. W.B. Saunders Company.
Philadelphia
c. Koes Irianto.2007. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1.
Bandung : CV Yrama Widya
d. Pelczar, M.J dan E.C.S Chan. 2005.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.
e. Sarles W.B, W.C Frazier, J.B. Wilson, and S.G. Knight. 1956. Microbiology.
New York: Harper&Brother
Jakarta, 18 Oktober 2016
Nilai (TandaTangan) (TandaTangan) (TandaTangan)

RiongSeulina P. Ir. Harijadi ChlarySthasy G.

Anda mungkin juga menyukai