Anda di halaman 1dari 17

Teknik Pengambilan

Sampel

Dewi Gayatri
1. Pengambilan secara acak
Acak sederhana
Acak sistematik
Stratifikasi
Klaster
Bertahap (multistage)

SAMPLING
2. Pengambilan sampel tanpa acak
Pengambilan sampel seadanya (accidental
sampling)
Pengambilan sampel berdasarkan jatah
(quota sampling)
Pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan (purposive sampling)

SAMPLING
Cara Acak/ Random:
Cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi
untuk menjadi anggota sampel - sehingga
setiap elemen mendapat kesempatan yang
sama untuk terpilih menjadi sampel

OBYEKTIF

Teknik Pengambilan Sampling


Cara tak acak/ non random: cara
pemilihan elemen untuk menjadi anggota
sampel namun setiap elemen tidak
mendapat kesempatan yang sama

Teknik Pengambilan Sampling


1. Simple random sampling
Pemilihan dilakukan dengan cara acak, di mana
daftar nama responden dilakukan
pengundian untuk terpilih

Jenis Sampling Acak


2. Stratified random sampling
Teknik pengambilan sampel dari populasi di
mana populasinya dibagi-bagi terlebih
dahulu menjadi kelompok yang relatif
homogen (stratum) -- untuk
menjamin keterwakilan dari masing-
masing stratum

Jenis Sampling
3. Systematic random sampling
Sampling di mana pengambilan elemen
pertama sebagai anggota dipilih secara
acak kemudian diikuti secara sistematik
k= N k = interval
n
Mis: N = 20, n = 4, k = 5
Nilai k diacak: 1 5 -- 4
Responden no.4, 9, 14, dan 19
Jenis Sampling Non Acak

1. Purposive sampling
Pemilihan elemen untuk menjadi sampel
berdasarkan pertimbangan yang tidak acak,
subyektif
2. Quota sampling
Mirip dengan sampling acak berlapis namun
pemilihan elemen dari stratum tidak acak
3. Convenience sampling
Pemilihan sampel sesuai dengan keinginan peneliti.
Sampling ini digunakan biasanya untuk riset
eksplanatory atau uji coba kuesioner.
Penggunaannya terbatas untuk situasi tertentu.
4. Snowball sampling
Pemilihan sampel berdasarkan rekomendasi dari
responden sebelumnya. Dapat diterapkan untuk
populasi kecil.

Riset kualitatif
BESAR SAMPEL
Pertimbangan pokok:
1. Pertimbangan representatif:
-- pertimbangan yang menyangkut jumlah
minimum sampel yang masih menjamin
representativitasnya terhadap populasi
2. Pertimbangan analisis
-- pertimbangan yang menyangkut jumlah
minimum sampel sehingga dapat dilakukan
analisis kuantitatif
BESAR SAMPEL
Berdasarkan:
1. Tingkat homogenitas subyek penelitian
2. Banyaknya variabel
3. Jenis rancangan
4. Teknik analisis
POPULASI: seluruh obyek dalam batas
tertentu yang akan dilakukan penelitian
terhadap ciri masing-masing individu
Unit dasar: individu yang akan diteliti/
unit terkecil di mana karakternya akan
diteliti
Dapat berupa orang, penyakit, dll.
Sampel: pemilihan sekelompok obyek dari
populasinya
POPULASI DAN SAMPEL
Sensus
Cara pengumpulan data kalau seluruh
elemen harus diselidiki satu persatu -
pencatatan/ perhitungan yang lengkap
dari seluruh elemen populasi
Secara teori akan didapatkan nilai
sebenarnya namun pada prakteknya tidak
-- kesalahan melihat, mengukur,
jawaban, mengingat, mencatat, dsb.
Cara pengumpulan data dengan
Sampling
mengambil sampel saja (unit elementer
dari populasi)
Hasil sampling merupakan data/nilai
perkiraan
Karena biaya sensus lebih mahal, tenaga
lebih banyak, waktu untuk pengolahan
juga lebih lama -- sampling
Sampling
Cara pengumpulan data dengan
mengambil sampel saja (unit elementer
dari populasi)
Hasil sampling merupakan data/ nilai
perkiraan
Karena biaya sensus lebih mahal, tenaga
lebih banyak, waktu untuk pengolahan
juga lebih lama -- sampling
Formula Isaac & Michael
N= x2.N.P.(I P)
d2 (N-I) + X2 P (I P)
S = jumlah sampel
N = jumlah populasi
P = proporsi populasi sebagai dasar asumsi -- P = 0,5
d = derajat ketepatan yang direfleksikan oleh kesalahan
yang dapat ditoleransi --- d = 0.05
X2 = nilai tabel x2 pada df = 1, CI = 95%

Formula uji daya (Sudjana)


Z = x2 -
/ n
n = N
1 + N.d2 populasi terbatas
Rumus Umum
N = (Z2 (1-p)
e2 . P
N = Z2 1-

BESAR SAMPEL

Anda mungkin juga menyukai