1. BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia gencar melakukan pembangunan infrastruktur
Terbukti saat ini presiden RI bapak jokowi dodo mempercepat
pembangunan infrastruktur di Indonesia baik infrastruktur laut,
perumahan, sumber daya air, dll. untuk memacu pertumbuhan
ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar
wilayah. Khususnya infrastruktur yang paling banyak dibangun
adalah jembatan. Dikutip dari DetikFinace hingga saat ini
infrastruktur yang telah diselesaikan yaitu 7 bendungan, 2.623 km
jalan baru, 176 km jalan tol baru, dan 29.859 km atau sekitar 160
jembatan baru. Dapat dilihat dari kondisi tersebut bapak jokowi
lebih memprioritaskan pembangunan jembatan di Indonesia guna
meningkatka pertumbuhan Indonesia terutama di wilayah desa-
desa.
Kebutuhan jasa seorang insinyur sipil semakin meningkat
Dikutip dari salah satu media online Indonesia, untuk mendukung
kebijakan pemerintah yang sedang giat-giatnya menggenjot
infrastruktur di berbagai daerah maka kebutuhan sarjana teknik
sipil di Indonesia semakin meningkat. Menurut Ketua Umum
Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Bobby Gafur Umar,
mengatakan jumlah insinyur di Indonesia tak sebanding dengan
kebutuhan pembangunan. Saat ini, Indonesia baru memiliki 700
ribu insinyur. Padahal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7-8
persen, Indonesia setidaknya butuh 50 ribu insinyur profesional.
Perguruan tinggi bersaing mencetak sarjana teknik sipil yang
berkompeten
Terdapat sekitar 22 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki
jurusan pedidikan dibidang teknik diantaranya adalah Universitas
Jember, UGM, ITS, UNDIP, dll. Melihat peluang kerja dibidang
konstruksi yang sangat besar maka tidak heran bila saat ini
perguruan tinggi bersaing untuk mencetak mahasiswanya menjadi
sarjana teknik sipil terbaik. Untuk mendukung hal tersebut
tentunya setiap perguruan tinggi memiliki strategi tersendiri dalam
meningkatkan mutu akademiknya. Salah satu strateginya adalah
pemilihan media pembelajaran yang disampaikan. Media
pembelajaran adalah alat bantu untuk proses belajar mengajar yang
tujuannya untuk mempermudah proses belajar mengajar itu sendiri.
Media pembelajaran yang saya usung dalam tugas akhir ini adalah
visual 3D dengan alat bantu sketchup serta mengambil objek
sebuah jembatan.
B. TUJUAN
1. Mempermudah mahasiswa memahami bagian-bagian dari struktur
jembatan
2. Mengetahui cara penyusunan visual 3D konstruksi jembatan dengan
alat bantu SketchUp
C. MANFAAT
D. BATASAN MASALAH
media pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk
membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar
sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah
dirumuskan. Macam-macam media pembelajaran :
1. Media Audio
2. Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual
dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak
a. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram,
poster, peta, dan lain- lain.
b. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti
film bisu dan sebagainya.
3. Media audio visual
4. Media Serbaneka
2. BAB 3. METODOLOGI
KONSEP PENELITIAN
Media visual 3D adalah media yang tampilannya dapat diamati
dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang,
lebar,dan tinggi/tebal. Konsep 3D ini dipilih karena visual sebuah
3D ini akan memberikan kesan nyata pada suatu objek serta
menunjukkan objek secara utuh. Beberapa macam software 3D,
yaitu 3Dmax, Archicad, Autocad 3D, SketchUp, dll. Namun dalam
tugas akhir dipilih software sketchup, skethcup adalah program
pemodelan 3 Dimensi yang digunakan secara luas di bidang
arsitektur, desain interior, teknik sipil dan mesin, film serta
desain video game. Sketchup dipilih karena mudah digunakan
serta software ini tersedia secara gratis dalam google. Sketchup
sendiri memiliki berbagai versi, namun secara keseluruhan samaaja
hanya yang membedakan jumlah toolsnya. Objek yang
diperagakan yaitu jembatan cable stayed, pertimbangannya karena
jembatan cable stayed memiliki desain yang menarik, sehingga
mampu meningkatkan minat pembaca untuk mempelajari bagian-
bagian dari konstruksi jembatan.
Langkah langkah pekerjaan
1. Studi Literatur
Strudi literature dilakukan dengan pembacaan literatur-literatur
yang membahasa mengenai susunan konstruksi jembata. Adapun literatur
yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu buku dari Bambang
Supriyadi dan Agus Setyo Muntohar yang berjudul Jembatan serta
kumpulan SNI yang mengatur standart untuk menyusun perencanaan
jembatan. Hasil yang diperoleh dari literatur ini yaitu mengetahui
komponen-komponen dalam struktur jembatan.
2. Studi Existing
Study existing merupakan pengkajian dari jurnal-jurnal yang sudah
ada sebelum Tugas Akhir ini dibuat. Jurnal yang dikaji mempunyai
kemiripan dari segi teknik maupun hal yang dibahas terkait Tugas Akhir
ini. Kajian ini penting untuk dilakukan agar dapat menambah ide dan
konsep pembuatan Tugas Akhir ini.
3. Pengamatan Lapangan
Pengamatan lapang adalah mengamati kondisi langsung jembatan
yang ada di daerah sekitar guna melaraskan pemahaman yang didapat
secara teori dan secara lapangan. Pengamatan lapangan dilakukan setelah
teori yang didapat pada studi literatur dan studi existing cukup dipahami.
4. Inti yang Dibahas
a) Bentuk dan Tipe
1. Jembatan Lengkung Batu (Stone Arc Bridge)
Jembatan lengkung adalah yang tersusun dari bebatuan.
Jembatan tipe ini sudah banyak ditinggalkan dan telah menjadi
sejarah.
digunakan pada jembatan bentang panjang, posisi pilar berada diantara kedua
abutment.