Oleh:
Kelompok 6 AJB 1
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat, Hidayah
serta Inayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing kami, Dr. Setya
Haksama, drg., M.Kes dan Tito Yustiawan drg., M.Kes atas bimbingan dan pengarahan dalam
Makalah ini berisikan tentang Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis,
meliputi gambaran umum, manfaat, kelebihan dan kekurangan serta tools dari masing-masing
pembahasan. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kririk dan
saran sangat kami harapkan dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
Akhir kata kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......... i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI........... ... iii
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan . 5
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian, Tujuan dan Manfaat CBA dan CEA .................... .. .6
2.1.1. Cost Benefit Analysis.........6
2.1.2. Cost Effectiveness Analysis.............. ....8
2.2 Perbedaan CBA dan CEA.................. ...8
2.3 Kelebihan dan Kelemahan CBA dan CEA ................. .....9
BAB 3 CONTOH DAN APLIKASI PENGGUNAAN CBA DAN CEA
3.1 CONTOH DAN APLIKASI PENGGUNAAN CBA12
3.2 CONTOH DAN APLIKASI PENGGUNAAN CEA.13
BAB 4: TAHAPAN PENGUKURAN
4.1 Tahapan Pengukuran CBA..................14
4.2 Tahapan Pengukuran CEA...............................................15
BAB 5 CONTOH PERHITUNGAN CBA DAN CEA
5.1 Contoh Perhitungan CBA.17
3
BAB 1
PENDAHULUAN
memperoleh suatu komoditi. Biaya merupakan nilai dari sejumlah input (faktor produksi)
yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk (output). Dalam bidang kesehatan produk
yang dihasilkan adalah jasa pelayanan kesehatan, misal di rumah sakit produk outputnya
adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, laboratorium, radiologi, kamar bedah dan lain-lain .
manfaat kesehatan dan manfaat lain sehingga para pengguna jasa pelayanan kesehatan
membayar pelayanan tersebut sesuai dengan biaya dari jenis pelayanan yang didapatkan.
Dalam menganalisis sumber daya kesehatan yang digunakan dan dibutuhkan, maka
harus dilakukan sebuah proses penghitungan untuk membantu pengambil keputusan dalam
memilih suatu program dengan membandingkan keluaran yang diperoleh (manfaat = benefit),
(efektifitas = effectiveness) dengan masukan (biaya = cost) yang dibutuhkan dari berbagai
program yang tersedia. Teknik untuk menilai hal tersebut disebut dengan analisis
analysis).
Berdasarkan alasan tersebut, makalah ini kami buat untuk memberikan penjelasan
dan pemahaman dalam mempelajari Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis.
4
1.2 Tujuan
Effectiveness Analysis
b. Memberikan penjelasan tentang perbedaan teknik Cost Benefit Analysis dan Cost
Effectiveness Analysis
c. Memberikan penjelasan tentang Keunggulan dan Kelemahan Cost Benefit Analysis dan
e. Memberikan contoh aplikasi tentang penghitungan Cost Benefit Analysis dan Cost
Effectiveness Analysis
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Cost Benefit Analysis atau Benefit-Cost Analysis merupakan metode yang umum
digunakan pada proses evaluasi manajemen. Tidak menutup kemungkinan juga analisis ini
digunakan dalam tahap perencanaan. Analisis ini digunakan untuk menilai beberapa alternatif
sumber daya maupun program yang memiliki manfaat lebih besar atau lebih baik dari alternatif
lainnya.
Cost Benefit Analysis adalah tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu
intervensi dengan beberapa ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan.
Tipe analisis ini sangat cocok untuk alokasi beberapa bahan jika keuntungan ditinjau dari
perspektif masyarakat. Analisis ini sangat bermanfaat pada kondisi antara manfaat dan biaya
Pengertian Cost Benefit Analysis menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Siegel dan Shimp (1994), Cost Benefit Analysis merupakan cara untuk menemukan
alas an dalam menentukan biaya pengambilan alternatif dari pengukuran hasil yang
menguntungkan dari alternative tersebut. Analisis ini telah dipakai secara luas dalam
b. Vogenberg (2001) mendefinisikan Cost Benefit Analysis sebagai tipe analisis yang mengukur
biaya dan manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter. CBA merupakan tipe
6
penelitian farmakoekonomi yang komprehensif dan sulit dilakukan karena mengkonversi benefit
c. Menurut Schniedrjans, et. al. (2004), Cost Benefit Analysis adalah suatu teknik untuk
menganalisis biaya dan manfaat yang melibatkan estimasi dan mengevaluasi dari manfaat yang
d. Menurut Keen (2003), Cost benefit Analysis merupakan analisis bisnis untuk memberikan
gambaran kenapa harus memilih atau tidak memilih spesifikasi dari suatu investasi.
Tujuan dari metode Cost Benefit Analysis yaitu menetukan apakah merupakan suatu
investasi yang baik. CBA juga betujuan untuk memberikan dasar untuk membandingkan suatu
proyek. Termasuk membandingkan biaya total yang diharapkan dari setiap pilihan dengan total
keuntungan yang diharapkan, untuk mengetahui apakah keuntungan melampaui biaya serta
berapa banyak.
Cost Benefit Analysis digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan atau kerugian
serta kelayakan suatu proyek. Analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan
diperoleh dari pelaksanaan program. Perhitungan manfaat dan biaya merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan. Cost Benefit Analysis juga digunakan untuk mengetahui seberapa
baik atau seberapa buruk tindakan yang akan direncanakan akan berubah. Analisis ini sering
digunakan oleh pemerintah dan organisasi lainnya, seperti perusahaan swasta, untuk
Manfaat Cost Benefit Analysis yaitu memasukkan keuntungan dan biaya sosial. Juga
sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan legislatif atau sumber dana dan
7
Jadi, Cost Benefit Analysis (CBA) adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk
menghitung serta membandingkan biaya dan manfaat dari suatu proyek, keputusan maupun
kebijakan pemerintah. CBA mengukur biaya dan manfaat dengan menggunakan beberapa ukuran
moneter dan berguna untuk memilih alternatif terbaik atau mengevaluasi alternatif dan intervensi
Cost effectivenes analysis adalah tipe analisis yang membandingkan biaya suatu
intervensi dengan ukuran non-moneter, dimana pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan.
Cost effectiveness analysis merupakan salah satu cara untuk memilih dan menilai program yang
terbaik bila terdapat beberapa program yang berbeda dengan tujan yang sama.
Menurut Thomson (1980), Cost Effectiveness Analysis merupakan cara memilih untuk
menilai program yang terbaik bila beberapa program yang berbeda dengan tujuan yang sama
tersedia untuk dipilih. CEA merupakan metode untuk menilai alternative program mana yang
paling murah dalam mengahsilkan output tertentu. Caranya dengan membandingkan biaya (cost)
dengan output (objective) yang dihasilkan. Tujuan dari CEA adalah menentukan jika nilai suatu
intervensi sangat ditentukan oleh biayanya. CEA terutama dalam menganalisis program
kesehatan yang bersifat pencegahan yang ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pada
Jadi, Cost effectiveness Analysis adalah metode manajemen guna menilai efektiviivitas
dari suatu program atau intervensi dengan membandingkan nilai biaya (cost) dengan outcome
yang dihasilkan.
8
2.2. Perbedaan Teknik CBA dan CEA
CBA CEA
Tujuan a. Memilih diantara beberapa alternatif Memilih yang terbaik diantara
yang tujuannya berbeda. beberapa alternatif yang tujuannya
b. Memutuskan apakah suatu rencana sama.
dilaksanakan atau tidak
Rumus Benefit: cost Cost : Objective
Cost : Outcome (QALYs)
Alokasi Dana terbatas sehingga harus memilih Dana sudah tersedia sehingga pilih
Dana yang paling menguntungkan yang paling efektif & murah
Manfaat Keuntungan program Kemurahan alternatif program
a. Kelebihan
1. Dapat dibandingkan.
2. Transparan.
3. Dapat mengukur efisiensi ekonomi (ketika satu pilihan dapat meningkatkan efisiensi,
5. Sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan dalam hal ini legislatif atau
sumber dana dan meyakinkan mereka untuk mengivestasikan dana dalam berbagai
proyek.
b. Kelemahan
1. Penghitungan ekonomi untuk public good dengan mengunakan Cost Benefit Analysis
9
2. Tidak dapat mengukur aspek multi dimensional seperti keberlangsungan, etika,
partisipasi publik dalam pembuatan keputusan dan nilai-nilai sosial yang lain.
3. Cost Benefit Analysis juga lebih berfungsi memberikan informasi kepada pengambil
4. Fokus pada efisiensi sehingga sering melupakan equity. Keduanya adalah dua kriteria
6. Terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat sosial secara kuantitatif.
7. Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih mudah untuk dihitung, akan tetapi
8. Membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan dan pengetahuan yang baik
a. Kelebihan
b. Kelemahan
10
2. Seharusnya ada pembobotan terhadap tujuan dari setiap proyek karena beberapa tujuan
harus diprioritaskan.
11
BAB 3
Perencanaan maupun evaluasi proyek pembangunan dapat menggunakan metode Cost Benefit
Analysis (CBA) untuk meminimalisi risiko kerugian bagi perencanaan, dan evaluasi untuk perbaikan.
Seperti proyek perluasan jalan raya oleh pemerintah kabupaten A. Oleh karena arus kendaraan yang
padat, pemerintah A berencana melebarkan jalan dari empat lajur menjadi enam lajur. Asumsi bahwa,
pelebaran jalan ini akan memberikan manfaat penghematan waktu pengguna jalan dan mengurangi
Cost Benefit Analysis juga sering diterapkan dalam pengambilan keputusan di bidang
kesehatan. Dalam hal ini penulis mengemukakan contoh cost benefit analysis dalam program
a. Elemen biaya.
1. Biaya program KB untuk mencegah atau menjarangkan kelahiran.
2. Biaya atau kerugian yang timbul karena menurunnya jumlah tenaga kerja.
b. Elemen manfaat:
1. Efek utama : berkurangnya belanja konsumsi karena kelahiran yang dapat dicegah, sehingga
2. Meningkatnya public saving dari penurunan pendidikan karena menurunnya jumlah anak yang
lahir
3. Meningkatnya produktivitas karena keluarga yang lebih kecil bisa meningkatkan status gizinya
12
4. Meningkatnya private saving sebagai akibat menurunnya fertilitas.
keamanan, serta keefektifan dalam memilih alat transportasi. Selain itu juga dapat
penyakit yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah TBC pada tahun 1984.
yang akan dijalankan atau mengevaluasi program program yang telah dilakukan untuk
melihat program mana yang paling efektif untuk meningkatkan income perusahaan.
13
BAB 4
TAHAPAN PENGUKURAN
Secara ringkas tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan Cost Benefit Analysis adalah
sebagai berikut:
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas alternative alternative atau unsure
unsure apa yang tersedia. Unsure yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Unsur Benefit (Manfaat) adalah seluruh manfaat (pendapatan langsung dan tak
langsung) yang didapat akibat berhasilnya suatu program ditambah seluruh biaya yg
2. Pada sasaran.
Unsur Cost (Biaya) adalah seluruh biaya (total cost) yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
yang tidak jadi diperoleh akibat adanya program adalah sebagai berikut:
1. Pada petugas.
2. Pada sasaran.
2. Beri nilai setiap unsur benefit dan cost sesuai dengan besarnya nilai nominal.
Memberi nilai di setiap unsure benefit dan cost sesuai dengan nilai nominal yang
dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini nilai maksudnya adalah dalam rupiah.
14
3. Hitung nilai sekarang (present value) dari masing masing alternative benefit dan cost.
4. Present value adalah total biaya yang diperlukan dari masing masing alternative benefit
dan cost.
Ratio B/C =
Keterangan :
15
6. Pilih CER yang terkecil untuk direkomendasi.
1. Efek Inflasi
- constant price
P=
4. Faktor Intangible
16
BAB 5
A.Gedung Rehab Medik, B. Gedung Diagnostic Center, C. Gedung Bedah Pusat Terpadu
Pertanyaan : Alternatif mana yang sebaiknya dipilih oleh Rumah Sakit tersebut jika hendak satu
yang dipilih?
Langkah 1 :
Sehingga:
95 juta
50 juta
Langkah 2 :
17
Sehingga:
Karena B/CC-D < 1, maka alternatif D tetap yang dipilih dan tolak alternatif C (untuk
Langkah 3 :
Sehingga
Langkah 4 :
Sehingga:
Karena B/CA-B > 1, karena alternatif A = 2.14 kurang dari alternatif B, berarti B yang layak
dipilih.
18
A 182 juta 87.5 juta 2.08
B 167juta 80.5 uta 2.07
C 115juta 88.5 juta 1.30
D 95juta 50 juta 1.90
c-d 0.52
b-d 2.36
a-d 2.32
a-b 2.14
a-c -67,00
b-c -6.50
Alternatif D = 1.90
Alternatif B = 2.36
Alternatif A = 2.14
Kemudian dilihat alternatif mana yang paling besar, maka alternatif tersebut yang dipilih.
Karena alternatif B adalah 2.36 sehingga alternatif B yang dipilih Gedung Diagnostic
Center,
Contoh 1
Dinas Kesehatan di setiap propinsi wajib mengirimkan 4 orang perwakilan untuk mengikuti
seminar ini.
Dinas Kesehatan Propinsi DIY tertarik untuk mengevaluasi alternatif transportasi untuk
ke Jakarta. Pilihan alternatif tersebut adalah bis, kereta api, dan pesawat.
Seminar tersebut diadakan pada tanggal 8 November 2010, dan surat pemberitahuan dari kantor
19
Bis Kereta api Pesawat
Dalam kondisi ini menurut konsep value for money, semua alternatif efektif untuk dipilih
karena semua alternatif dapat mencapai tujuan, hanya saja alternatif kereta api dan pesawat tidak
ekonomis karena membutuhkan input yang lebih banyak daripada alternatif bis.
Pilihan alternatif dapat berubah bila seandainya perwakilan Dinas Kesehatan Propinsi
DIY baru dapat berangkat pada tanggal 7 November 2010 sore hari. Dalam kondisi ini, pilihan
Contoh 2
Dinas Kesehatan Kota Kabupaten X mempunyai dua program yaitu program A dan program B.
Program A dengan biaya sebesar Rp.25.000.000. dari kegiatan tersebut dapat menyelamatkan
100 orang. Sedangkan dengan biaya yang sama, Program B hanya dapat menyelamatkan 10
Orang Yang
CE Ratio
Biaya (Ct) Terselamatkan
(Ct /Output)
(Output)
20
Program A 25 juta 100 250.000/ life
Pada contoh sederhana tabel diatas didapatkan CE ratio untuk program A sebesar
250.000/ life dan program B sebesar 2.500.000/ life. Karena nilai CE ratio A adalah paling
rendah dari pada nilai CE ratio B maka jelaslah program A yang akan dipilih karena lebih
21
BAB 6
CONCLUSION
Conclusion
Cost Benefit Analysis is a systematic process that is used to calculate and compare the
benefits and costs of a project, decisions or government policy. Cost Effectiveness Analysis is a
form of economic analysis that compares the relative costs and outcomes (effects) of two or more
programs. CBA and CEA can be used in various fields such as construction, economy,
transportation, technology, healthcare, and others.
22
DAFTAR PUSTAKA
Boardman, A. A., Greenberg, D. H., Vining, A. R., and Weimer, D. L. Cost -Benefit Analysis:
Concepts and Practice . (3rd ed.) Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall, 2006.
Drummond, Michael F et all.; Methods for the Economic Evaluation of Health Care
Programmes, Second Edition, Oxford University Press, 1997
Levin, H. M., and McEwan, P. J. Cost - Effectiveness Analysis . (2nd ed.) Thousand Oaks, Calif.:
Sage, 2001.
Warner, Kenneth A. and Luce, Bryan R.; Cost-Benefit and Cost Effectiveness in Health Care,
Health Administration Press, Ann Arbor, Michigan, 1982.
23