Salmonella typhi sebagai penyebab penyakit infeksi demam tifoid masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia Bunga belimbing wuluh telah dikenal oleh masyarakat mempunyai
kegunaan untuk mengobati berbagai penyakit Bunga belimbing wuluh mengandung bahan aktif
saponin polifenol dan flavonoids Penelitian eksperimental laboratorik telah dilakukan untuk
mengetahui efektifitas dekok bunga belimbing wuluh terhadap bakteri Salmonella typhi secara in
vitro dengan menggunakan metode dilusi tabung yang dilanjutkan dengan penggoresan pada
lempeng padat BSA Bahan uji adalah dekok bunga belimbing wuluh konsentrasi 0 5 75 10 125 dan
15 sedangkan sampel adalah empat isolat Salmonella typhi yang berasal dari penderita yang
berbeda dengan konsentrasi bakteri uji 104 selml Hasil dari pengamatan uji dilusi tabung
didapatkan KHM pada konsentrasi 10 sedangkan KBM didapatkan pada konsentrasi 125 Hasil
analisis statistik menunjukkan bahwa dekok bunga belimbing wuluh secara signifikan dapat
mengurangi pertumbuhan bakteri Salmonella typhi secara in vitro ANOVA p005 dan terdapat
hubungan antara konsentrasi dekok bunga belimbing wuluh dengan pertumbuhan bakteri
Salmonella typhi R 0795 Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini bahwa dekok bunga
belimbing wuluh mempunyai efek antimikroba terhadap Salmonella typhi dengan ditemukannya
KHM sebesar 10 dan KBM sebesar 125