Anda di halaman 1dari 28

DESTILATOR

1
Sekilas Teknik Ekstraksi

A. Pressure extraction, ekstraksi dengan


menggunakan tekanan tinggi
Produk : minyak kacang tanah, minyak kelapa
Alat yang digunakan : screw dan expeller press
Cocok untuk bahan yang tekstur tak terlalu keras
& kadar minyak tinggi.
B. Distillation, teknik ekstraksi dengan
menggunakan uap berptekanan dan suhu tinggi
Produk : etanol, petroleum, minyak atsiri,
Alat : Destilator
C. Enflourasi, teknik ekstraksi dengan mengguna-
kan daya adsorbsi lemak
Produk : minyak mawar, melati, sedap malam
Alat : chasis
Cocok untuk produk yang tak punya jaringan
penyimapan minyak atsiri.
Sistem Ekstraksi tipe Enflourage
D. Solvent extraction, ekstraksi
dengan menggunakan pelarut
Jenis pelarut : air, eter, hexana
Alat yang digunakan : ketel ekstraksi
tertutup
Produk : minyak wijen, minyak biji randu,
bunga matahari
E. Ekstraksi Super Kritis
Teknik ekstraksi dengan menggunakan
kondisi super kritis.
Memanfaatkan efek suhu dan tekanan
tinggi.
Hanya cocok untuk produk yang nilai
ekonomi tinggi.
Super Critical Diagram
Definisi Distilasi

Distilasi berarti memisahkan komponen-komponen


yang mudah menguap dari suatu campuran cair
dengan cara menguapkannya, yang diikuti dengan
kondensasi uap yang terbentuk dan menampung
kondensat yang dihasilkan
Distilasi disebut juga dengan penyulingan
Mekanisme Destilasi

Uap bebasUap yang dikeluarkan dari campuran


Destilat kondensat yang jatuh de ngan adanya proses
pengembunan
Residubagian cairan dan/atau padatan yang tidak
menguap
Hubungan Keseimbangan

Untuk campuran yang ideal dapat diperkira-


kan dengan hukum Henry dan hukum Raoult:

PA = Pa x a

PA adalah tekanan parsiil komponen A di dalam uap


Pa adalah tekanan uap komponen A murni pada suhu yang
sama seperti suhu campuran
xa adalah fraksi mol komponen A di dalam bahan cair
Untuk campuran yang tidak ideal, hukum Raoult
dapat diterapkan terhadap pelarut dan hukum Henry
terhadap bahan yang dilarutkan.
Oleh karena itu hukum Henry mempunyai kegunaan
yang sangat banyak untuk kelarutan gas yang hanya
larut dalam jumlah yang sedikit
Proses Distilasi
Penguapan komponen yang mudah menguap dari
campuran dalam alat penguap.
Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah
pipa uap yang lebar dan kosong, tanpa perpindahan
panas dan perpindahan massa yang disengaja atau
dipaksakan, yang dapat menyebabkan kondensat
mengalir kembali ke alat penguap.
Jika diperlukan, tetes-tetes cairan yang sukar
menguap yang ikut terbawa dalam uap dipisahkan
dengan bantuan siklon dan disalurkan kembali ke
dalam alat penguap.
Proses Distilasi (Lanjutan)
Kondensasi uap dalam sebuah condenser.
Pendinginan lanjut dari destilat panas dalam
sebuah alat pendingin.
Penampungan destilat dalam sebuah bejana
(penampung).
Pengeluaran residu (secara kontinu) dari alat
penguap.
Pendinginan lanjut dari residu yang dikeluarkan.
Penampungan residu dalam sebuah bejana.
Komponen Peralatan Distilasi

Boiler : penghasil steam (uap panas)


Pipa penyalur uap dari boiler menuju bejana
destilasi.
Kondenser (umumnya adalah alat penukar
panas tidak langsung) merubah uap jadi
embun
Penampung distilat (campuran air dan produk
minyak atsiri)
Pemisah produk minyak atsiri dan kondensat
(air embun)
Sistem Distilator Skala Laboratorium
Pembangkit Uap (steam boiler)
Macam-macam Distilasi

Distilasi Uap (Steam Distillation)


Distilasi Air (Water Distillation)
Distilasi Uap-Air(Steam Water Distillation)
Distilasi Hampa Udara (vakum)
Destilasi Refluks (reflux distillation)
Distilasi Uap (Steam Distillation)

Distilasi dilakukan dengan memanaskan cairan


dengan air atau uap air yang secara aktif
dimasukkan ke dalamnya melalui pipa.
Campuran uap diembunkan agar terbentuk dua
lapis cairan yang dapat dipisahkan dan ditampung
dalam wadah (Cook & Cullen, 1986).
Gambar Mass Balance Distilasi Uap

Keterangan:
1. uap 5. air suling
2. uap campuran
Air Ketel Uap 1 Ketel Suling 2 3. fase cair
4. minyak
kondensor

5 receive
r

4
Distilasi Air (Water Distillation)

Pada metode ini, bahan yang akan disuling kontak


langsung dengan air mendidih. Bahan tersebut
mengapung di atas air atau terendam secara
sempurna, tergantung dari bobot jenis dan jumlah
bahan yang disuling.
Air dipanaskan dengan metode pemanasan yang
biasa dilakukan, yaitu dengan panas langsung,
mantel uap, pipa uap melingkar tertutup, atau
dengan memakai pipa uap berlingkar terbuka atau
berlubang.
Ciri khas dari metode ini adalah kontak langsung
antara bahan dengan air mendidih.
Beberapa jenis bahan yang harus disuling dengan
metode ini adalah bubuk buah badam, dan orange
blossoms, karena bahan harus tercelup dan dapat
bergerak bebas dalam air mendidih.
Distilasi Uap dan Air (Steam-Water
Distillation)
Pada metode penyulingan ini, bahan diletakkan
diatas rak-rak atau saringan berlubang.
Katel suling diisi dengan air sampai permukaan
air berada tidak jauh di bawah saringan.
Air dapat dipanaskan dengan berbagai cra yaitu
dengan uap jenuh yang basah dan bertekanan
rendah.
Ciri khas dari metode ini adalah uap selalu
dalam keadaan basah, jenuh dan tidak terlalu
panas, bahan yang disuling hanya berhubungan
dengan uap dan tidak dengan air panas
Distilasi Hampa Udara (vakum)
23

Metode ini diterapkan untuk mendistilasi


campuran bahan yang peka terhadap
panas.
Prinsipnya tekanan dalam system diperkecil
untuk menurunkan titik didih dari cairan yang
didistilasi
Sistem Distilasi Vakum (hampa udara)
Aplikasi Dalam Industri

Dalam pengerjaan beberapa minyak yang


mudah menguap seperti distilasi minyak
atsiri dari senyawa aromatik
Dalam memisahkan bau yang mudah menguap
Dalam memisahkan bau yang tidak di
kehendaki dari lemak dan minyak
Skema Unit Distilator Skala Industri
Unit Distilator Komersial Untuk
Minyak Atsiri
Unit Rectifikasi
(pemurnianm minyak atsiri berbasis titik uap)

Anda mungkin juga menyukai