Teori Struktur Fungsi
Teori Struktur Fungsi
TEORI KONFLIK
Dalam kehidupan sosial terdapat beberapa hal
yang ditetapkan sebagai barang (good) yang langka
dan dapat dibagi-bagikan, sehingga semakin banyak
suatu pihak memperoleh barang tersebut, semakin
sedikit barang itu tersedia bagi orang lain. Kekayaan,
kekuasaan, status, dan kekuasaan atas wilayah
merupakan contoh mengenai hal ini. Manusia secara
khas berusaha untuk lebih banyak memperoleh apa
yang mereka tetapkan sebagai sesuatu yang berharga
atau dikehendaki. Di mana dua kelompok manusia
menganggap diri mereka mempunyai hak khusus dan
sah atas hal-hal tertentu yang menyenangkan
sehingga masing-masing hanya dapat mencapai apa
yang ditetapkan
Sebagai hasil yang sah dengan cara merugikan orang
lain, maka biasanya terjadi konflik.
Konflik berarti suatu pertentangan mengenai nilai
atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status,
atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan
bertujuan untuk menetralkan, merugikan, atau pun
menyisihkan lawan mereka.
Mungkin pengungkapan yang diajukan oleh Karl
Marx dan Friedrich Engels di dalam Communist
Manifesto (1848) merupakan pengungkapan yang
paling terkenal mengenai suatu pendekatan konflik.
Dalam bahasa yang bernada keras dan jelas mereka
menyatakan bahwa cirri utama kehidupan sosial ialah
perjuangan kelas. Menurut Marx dan Engels, kelas
yang berkuasa dalam suatu masyarakat memperoleh
posisinya atas dasar pemilikan dan pengendalian alat
produksi (sumber penting bagi manusia untuk
memperoleh nafkah mereka). Melalui mengendalikan
alat produksi, kelas yang berkuasa berusaha
menempatkan dirinya di antara orang lain dan sarana
yang digunakan orang lain untuk memenuhi
keperluan biologis dan sosialnya. Melalui cara ini
masyarakat peka dan mudah terpengaruh oleh
keinginan dan perintahnya. Kelas berkuasa ini
menguasai seluruh kehidupan moral dan intelektual
suatu masyarakat sambil menjadikan pemerintah,
hokum, militer, ilmu pengetahuan, agama dan
pendidikan sebagai alat untuk menanamkan keuasaan
serta hak istimewanya.
TEORI PERTUKARAN SOSIAL