METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
terhadap inovasi.
2. Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
I SDN Tapak Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan tahun ajaran 2012/ 2013.
1. Metode penelitian
perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak diberi
perlakuan.
kelompok kontrol. Sedangkan menurut Sugiyono, 2010 : 114 ciri utama dari
permasalahan.
dukungan teori.
e) Melaksanakan eksperimen.
f) Memilih data.
2. Variabel
a) Variabel independent
b) Variabel dependent
3. Rancangan penelitian
karena penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas, yaitu kelas
tersebut digulung dan diambil secara acak. Nama kelas yang muncul pada
SDN Tapak yang akan dijadikan tempat penelitian ini memiliki kelas
dikenai perlakuan, kedua kelompok tersebut diberikan post test dengan tes
yang sama. Setelah itu peneliti akan menganalisis data berdasarkan hasil
Keterangan :
swishmax
1. Populasi
(Sugiyono, 2010: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
2. Sampel
dimiliki oleh sebuah populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
ajaran 2012/ 2013 yang terdiri dari kelas I A yang berjumlah 15 siswa dan
unjuk kerja (performance test). Stigins (dalam Zaenal Arifin, 2009 : 149)
menyatakan bahwa unjuk kerja atau disebut juga tes tindakan merupakan suatu
bentuk tes yang peserta didiknya diminta untuk melakukan kegiatan khusus di
selanjutnya.
Tes unjuk kerja dalam penelitian ini berupa tes membaca nyaring yang
akan dinilai dengan menggunakan checklist. Siswa satu per satu maju ke depan
kelas untuk membaca nyaring teks bacaan yang sudah disediakan oleh guru.
E. Instrumen Penelitian
data yang dinamakan dengan instrumen penelitian. Maka dari itu peranan
instrumen sangatlah penting yaitu agar kita dapat memperoleh informasi yang
Dalam penelitian ini soal tes yang digunakan adalah berupa teks
bacaan. Siswa satu per satu membaca teks bacaan yang disediakan oleh guru
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Soal Tes Kemampuan Membaca Permulaan
Teks Bacaan I
Tema Kompetensi
Indikator Hasil Deskripsi
Dasar
Kesehatan 7.1 Membaca : Siswa mampu membaca Disajikan teks bacaan
Membaca lancar lancar beberapa kalimat dengan tema kesehatan yang
beberapa kalimat sederhana dengan lafal berhubungan dengan cuaca,
sederhana yang dan intonasi yang tepat. musim dan perilaku
terdiri atas 3 5 menjaga kebersihan
kata dengan lingkungan rumah. Teks
intonasi yang bacaan terdiri dari 92 kata.
tepat. Kata-kata yang digunakan
merupakan kata-kata sehari-
5.2 Mengenal hari yang sering siswa
keadaan cuaca di dengar sehingga siswa
sekitar kita. mampu membaca lancar
teks bacaan yang disediakan
2.3 dengan memperhatikan
Menjelaskan tanda baca, lafal dan
lingkungan intonasi.
rumah sehat
dan perilaku
dalam menjaga
kebersihan
rumah
Teks Bacaan 2
Teks Bacaan 3
Instrumen dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja yang dinilai
berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati (Zaenal Arifin, 2009 :
Keterangan :
Standar penilaian atau skor yang digunakan skala 1-5 untuk setiap aspek
yang diniliai. Adapun indikator penilaian untuk mengukur hasil tes unjuk kerja
Indikator Deskriptor
Lafal Skor 5 jika siswa mampu melafalkan setiap kata dengan
tepat tanpa ada kesalahan.
Skor 4 jika siswa mampu melafalkan setiap kata dengan
tepat namun masih sedikit mengeja.
Skor 3 jika siswa mampu melafalkan setiap kata namun
masih banyak mengeja dan terdapat sedikit
kesalahan pelafalan .
Skor 2 jika siswa banyak melakukan kesalahan dalam
melafalkan kata-kata yang terdapat dalam teks
bacaan.
Skor 1 jika siswa belum bisa melafalkan kata dengan
tepat.
Intonasi Skor 5 jika siswa mampu membaca teks bacaan dengan
intonasi yang tepat dan memperhatikan tanda baca
yang ada.
Skor 4 jika jika siswa mampu membaca teks bacaan
dengan intonasi yang tepat namun sesekali masih
sedikit menghiraukan tanda baca yang ada.
Skor 3 jika siswa membaca teks bacaan dengan intonasi
yang cukup tepat.
Skor 2 jika siswa membaca teks bacaan dengan intonasi
yang kurang tepat.
Skor 1 jika siswa tidak bisa membaca teks bacaan dengan
intonasi yang tepat dan menghiraukan tanda baca.
Kelancaran Skor 5 jika siswa membaca teks dengan lancar tanpa
mengeja.
Skor 4 jika siswa membaca teks dengan lancar namun
sesekali masih mengeja.
Skor 3 jika siswa membaca teks bacaan dengan lancar
namun dengan mengeja.
Skor 2 jika siswa kurang lancar dan masih mengeja dalam
membaca teks bacaan.
Skor 1 jika siswa masih mengeja, tidak lancar (terbata-
bata) dan lamban dalam membaca teks bacaan.
Kejelasan Skor 5 jika siswa mampu membaca teks bacaan dengan
jelas dan suara yang lantang.
Skor 4 jika siswa mampu membaca teks bacaan dengan
jelas namun suara kurang lantang.
Skor 3 jika siswa mampu membaca teks bacaan dengan
cukup jelas.
Skor 2 jika siswa mampu membaca teks bacaan dengan
suara yang lirih dan ragu-ragu.
Skor 1 jika siswa tidak dapat membaca teks bacaan dengan
jelas dan masih terbata-bata
jumlah skor
Nilai Akhir = x 100
Predikat Nilai
Sangat baik 80 100
Baik 60 74
Cukup 55 59
Kurang 45 50
Kurang sekali < 40
Untuk mengetahui tes yang dilaksanakan tersebut baik atau tidak maka
tes sebelumnya telah melalui uji instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas.
1. Validitas
Sebuah alat ukur atau tes dikatakan valid apabila alat ukur tersebut
dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain
validitas berkaitan dengan ketepatan alat ukur (Eko Putro Widoyoko, 2009 :
98). Untuk menguji validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
N ( xy) x y
rxy
N x 2
x N y 2 y
2 2
Keterangan:
2. Reliabilitas
dari kata asal reliable yang artinya dapat dipercaya. Suatu tes atau alat ukur
yang tetap jika di teskan berkali-kali. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan
instrumen non diskrit dimana dalam sistem skoringnya bukan 1 dan 0 tetapi
bersifat gradual, yaitu penjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai
skor terendah (Eko Putro Widoyoko, 2011 : 151). Interval skor ini dapat
(2 )
11 = [ ] [1 ]
1 2
X
2
X 2
N
t 2
N
Keterangan :
11 = reliabilitas instrumen
2 = varians total
X = skor total
1. Uji prasyarat
a. Uji normalitas
normal atau tidak normal. Pada penelitian ini uji normalitas dihitung
L = maks | ( ) S ( ) |
Dengan Z =
( ) = (( )(0,01))
4) Komputasi
( 2 ) ( )2
s= (1)
5) Daerah kritik
DK = { > 0,05; }
6) Keputusan uji
7) Kesimpulan
normal
berdistribusi normal.
b. Uji homogenitas
sampel berasal dari suatu populasi yang homogen atau tidak. Karena
pada penelitian ini adalah dengan uji F untuk 2 populasi atau sampel
1) Hipotesis
1 : 1 2
2 2
(sampel berasal dari populasi yang tidak
homogen).
F=
3) Daerah kritik
1
DK = {F | 2 < F > }
2
4) Keputusan uji
5) Kesimpulan
atau t-tes. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
2012/2013.
b. = 0,05
(1 2 )
t= 1 1
+
1 2
d. Komputasi
e. Daerah kritik
0,025;28 ; DK = { > , 1 + 2 2}
f. Keputusan Uji
g. Kesimpulan.