Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas sektor pertanian akan
menjadi pemegang peranan penting pada perekonomian nasional. Sektor pertanian
merupakan sektor yang cukup kuat dalam menghadapi goncangan krisis ekonomi. Selain itu, sektor pertanian juga dapat digunakan sebagai pemulih perekonomian nasional. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan sangat prospektif untuk dikembangkan. Harga minyak sawit dunia yang cenderung tinggi dan jangka investasi cukup panjang menarik minat pelaku bisnis untuk ikut berinvestasi dalam perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, pada tahun 2012, luasperkebunan kelapa sawit Indonesia telah mencapai 9,572 juta ha terdiri dari perkebunan rakyat, perkebunan besar swasta, dan perkebunan negara. Sebaran perkebunan kelapa sawit terluas berada di Provinsi Riau mencapai 2,037 juta ha, Sumatera Utara (1,192 juta ha), dan Kalimantan Tengah (1,003 juta ha). Berdasarkan Data Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit 2015- 2017, total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2015 seluas 11.260.277 Ha yang terdiri dari 4.535.400 Ha perkebunan milik rakyat, 743.894 Ha perkebunan milik negara, dan 5.980.982 Ha perkebunan miliki perseorangan atau swasta. Pada tahun 2016, luas perkebunan kelapa sawit di Indoseia meningkat hingga mencapai 11.914.499 Ha yang terdiri dari 4.656.648 Ha perkebunan milik rakyat, 747.948 Ha perkebunan milik negara, dan 6.509.903 Ha perkebunan milik perseorangan atau swasta. Sedangkan pada tahun 2017, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia kembali meningkat hingga mencapai 12.307.677 Ha yang terdiri dari 4.756.272 Ha perkebunan milik rakyat, 752.585 Ha perkebunan milik negara, dan 6.798.820 Ha perkebunan milik perseorangan atau swasta. Dari data tersebut, setiap tahunnya luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami kenaikan pada tahun 2015 hingga 2017. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini paling banyak merupakan perkebunan swasta atau milik perseorangan. Tahun Luas areal/area (Ha) PR / PBN / PBS / Private Total Smallholders Government 2010 3.387.257 631.520 4 .366.617 8.385.394 2011 3.752.480 678.378 4 .561.966 8.992.824 2012 4.137.620 683.227 4 .751.868 9.572.715 2013 4.356.087 727.767 5 .381.166 10.465.020 2014 4.422.365 729.022 5 .603.414 10.754.801 2015 4.535.400 743.894 5 .980.982 11.260.277 2016 4.656.648 747.948 6 .509.903 11.914.499 2017 4.756.272 752.585 6 .798.820 12.307.677
Kelapa sawit yang diproduksi di Indonesia sebagian kecil dikonsumsi di
dalam negeri sebagai bahan mentah dalam pembuatan minyak goreng, oleochemical, sabun, margarine, dan sebagian besar lainnya diekspor dalam bentuk minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO). Negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor Palm Kernel Oil (PKO) adalah Cina, Pakistan, India, Belanda, Singapura, dan Malaysia. Minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO) merupakan salah satu produk utama hasil pengolahan dari kelapa sawit. Selain minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO), salah satu produk utama hasil pengolahan kelapa sawit adalah Palm Kernel Oil (PKO). PKO adalah minyak inti kelapa sawit yang dihasilkan melalui proses ekstraksi inti sawit (Kasbullah, 2012). Berdasarkan Data Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit 2015-2017, hasil produksi minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO) berturut-turut mengalami kenaikan setiap tahunnya pada tahun 2010 hingga 2017. Pada tahun 2017, minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO) mencapai 7.071.877 ton/tahun yang terdiri dari 2.262.348 ton/tahun hasil dari perkebunan milik rakyat, 500.435 ton/tahun hasil dari perkebunan milik negara, dan 4.309.094 ton/tahun hasil dari perkebunan milik perserorangan atau swasta. Dari data tersbut dapat diketahui bahwa perkebunan milik perseorangan atau swasta memproduksi minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO) paling banyak, kemudian disusul oleh perkebunan milik rakyat dan perkebunan milik negara. Data hasil produksi minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO) pada tahun 2010 hingga 2017 dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun Produksi (ton) PR / PBN / PBS / Private Total Smallholders Government 2010 1 .691.742 378.101 2 .321.781 4.391.624 2011 1 .759.585 409.112 2 .450.611 4.619.308 2012 1 .839.546 426.601 2 .936.957 5.203.104 2013 2 .002.146 428.930 3 .125.325 5.556.401 2014 2 .041.079 445.867 3 .368.692 5.855.638 2015 2 .105.558 469.364 3 .639.080 6.214.003 2016 2 .173.137 487.294 3 .985.445 6.645.876 2017 2 .262.348 500.435 4 .309.094 7.071.877
DAPUS Direktorat Jenderal Perkebunan. 2012 Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017 Kelapa Sawit Palm Oil. 2017. Kemetrian Pertanian Kasbullah. 2012.