Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam lingkungan masyarakat banyak sekali berbagai macam bahaya yang berpengaruh
dalam suatu kepercayaan yang di anutnya seperti Agama atau kepercayaan. Karena penduduk
di Indonesia beragam suku serta agama yang di anutnya pemerintah pun juga berperan
penting untuk mengatur kebebasan untuk memeluk agama sesuai kepercayaan masing
masing yang di atur dalam UUD 1945 bahwa tiap tiap penduduk di berikan kebebasan
untuk memilik dan mempraktikkan kepercayaannya dan menjamin semuanya akan
kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya. Agama juga
berhubungan dengan kesehatan karena ada penyakit yang di sebabkan karena virus dan
bakteri tapi ada juga penyakit yang di akibatkan karena jiwa atau hati. Penyakit tersebut di
perlukan menejemen hati atau mental yang baik.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan ibadah dengan kesehatan
2. Untuk mengetahui hubungan akhlak terpuji dengan kesehatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ibadah
1. Pengertian Ibadah
Menurut bahasa, kata ibadah berarti patuh (al-thaah), dan tunduk (al-
khudlu). Menurut Ubudiyah artinya tunduk dan merendahkan diri. Menurut Al-Azhari,
kata ibadah tidak dapat disebutkan kecuali untuk kepatuhan kepada Allah. Ini sesuai
dengan pengertian yang di kemukakan oleh al-syawkani, bahwa ibadah itu adalah
kepatuhan dan perendahan diri yang paling maksimal.
Secara etimologis diambil dari kata abada, yabudu, abdan, fahuwa aabidun.
Abid, berarti hamba atau budak, yakni seseorang yang tidak memiliki apa-apa, harta
dirinya sendiri milik tuannya, sehingga karenanya seluruh aktifitas hidup hamba hanya
untuk memperoleh keridhaan tuannya dan menghindarkan murkanya.
2. Ruang Lingkup Ibadah
Islam amat istimewa hingga menjadikan seluruh kegiatan manusia sebagai
ibadah apabila diniatkan dengan penuh ikhlas karena Allah demi mencapai keridhaan-
Nya serta dikerjakan menurut cara-cara yang disyariatkan oleh-Nya. Islam tidak
membataskan ruang lingkup ibadah kepada sudut-sudut tertentu saja. Seluruh
kehidupan manusia adalah medan amal dan persediaan bekal bagi para mukmin
sebelum mereka kembali bertemu Allah di hari pembalasan nanti. Ruang lingkup
ibadah di dalam Islam amat luas sekali. Setiap apa yang dilakukan baik yang
bersangkut dengan individu maupun dengan masyarakat adalah ibadah menurut Islam
asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu.
3. Dasar Dasar Ibadah
Ibadah harus dibangun atas tiga dasar. Pertama, cinta kepada Allah dan Rasul-
Nya dengan mendahulukan kehendak, perintah, dan menjauhi larangan-Nya.
Seorang hamba harus memiliki tiga maqam cinta, yaitu:
1. Maqam takmil (level penyempurnaan). Hendaklah ia mencintai Allah dan
Rasul-Nya dengan puncak kesempurnaan cinta.

2
2. Maqam tafriq (level pembedaan). Hendaklah ia tidak mencintai seseorang
melainkan hanya karena Allah. Ia harus mampu membedakan mana yang
dicintai dan yang dibenci Allah, baik yang berkaitan dengan ucapan, perbuatan
dan manusia.
3. Maqam dafu al-naqidh (level penolakan atas lawan iman). Hendaknya ia
membenci segala sesuatu yang berlawanan dengan iman, sebagaimana ia
membenci jika dilemparkan ke dalam neraka.
4. Hakikat dan Tujuan Ibadah
Hakikat ibadah menurut Imam Ibnu Taimiyah adalah sebuah terminologi
integral yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa
perbuatan maupun ucapan yang tampak maupun yang tersembunyi.
Pada suatu risalah, Al-Ghazali menyatakan bahwa hakikat ibadah adalah
mengikuti Nabi Muhammad Saw. Pada semua perintah dan larangannya. Sesuatu
yang bentuknya seperti ibadah, tapi diperbuat tanpa perintah, tidaklah dapat disebut
sebagai ibadah. Shalat dan puasa sekalipun hanya menjadi ibadah bila dilaksanakan
sesuai dengan petunjuk syara. Melakukan shalat pada waktu-waktu terlarang atau
berpuasa pada pada hari raya, sama sekali tidak menjadi ibadah, bahkan merupakan
pelanggaran dan pembawa dosa. Jadi, jelaslah bahwa ibadah yang hakiki itu adalah
menjujung perintah, bukan semata-mata melakukan shalat dan puasa, sebab shalat
dan puasa itu akan menjadi ibadah bila sesuai dengan yang diperintahkan. Akan
tetapi, sesungguhnya ibadah dengan pengertian yang hakiki itu merupakan tujuan dari
dirinya sendiri.
5. Makna Ibadah
Ibadah adalah cinta dan ketundukan yang sempurna.Pada saat kita
mencintai, namun kita tidak tunduk kepada-Nya, maka kita belum menjadi hamba-
Nya. Dan pada saat kita tunduk kepada-Nya tanpa rasa ada rasa cinta, kita pun belum
menjadi hamba-Nya. Sampai kita menjadi orang yang mencintai dan tunduk kepada-
Nya.
6. Jenis Ibadah
Ditinjau dari jenisnya, ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua jenis,
dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya:

3
1. Ibadah Mahdhah, artinya penghambaan yang murni hanya merupakan
hubungan antara hamba dengan Allah secara langsung. Ibadah bentuk ini
memiliki 4 prinsip:
a. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah
b. Tata caranya harus berpola kepada contoh Rasulullah
c. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal)
d. Azasnya taat
Jenis ibadah yang termasuk mahdhah, adalah:
1. Wudhu 7. Membaca al-Quran
2. Tayammum 8. Itikaf
3. Mandi hadats 9. Shiyam ( Puasa )
4. Adzan 10. Haji
5. Iqamat 11. Umrah
6. Shalat 12. Tajhiz al- Janazah
2. Ibadah Ghairu Mahdhah, (tidak murni semata hubungan dengan Allah)
yaitu ibadah yang di samping sebagai hubungan hamba dengan Allah juga
merupakan hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk lainnya
Prinsip-prinsip dalam ibadah ini, ada 4:
a). Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang.
b). Tata laksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul,
c). Bersifat rasional,
d). Azasnya Manfaat

Sholat
a. Pengertian Sholat
Sholat adalah berhadap hati kepada allah sebagai ibadah, yang diwajibkan atas tiap-
tiap orang islam, baik laki-laki maupun perempuan. Berupa perbuatan atau perkataan dan
berdasarkan atas syarat-syarat dan rukun tertentu yang dimulai dengan takbir dan di akhiri
dengan salam.

4
b. Manfaat Gerakan Sholat
Setiap gerakan sholat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan
bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar,
tuma'ninah serta istiqamah (konsisten dilakukan). Makna bacaan shalat yang luar biasa,
termasuk juga aspek olah rohani yang dapat melahirkan ketenangan jiwa, atau jalinan
komunikasi antara hamba dengan Tuhannya, secara fisik shalat pun mengandung banyak
keajaiban :
1. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah
latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
2. Saat takbiratul ihram
Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan
bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika
hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.
Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir
lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga
aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan
perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
3. Saat ruku'
Ruku'lah dengan tenang (tumaninah). Ketika ruku', Rasulullah SAW
meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Saad bin Abi
Waqqash). Apa maknanya? Ruku' yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat
merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai
syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Ruku' pun dapat memelihara kelenturan
tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang.
Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga
kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan
mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud. Ruku
yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air

5
di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang
belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung
sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan
yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke
bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate
dapat dicegah.
4. Saat i'tidal
Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak. Apa maknanya? Saat berdiri dari
dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian
pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat
menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba .

5. Saat sujud
Selepas itu, sujudlah dengan tenang. Apa maknanya? Bila dilakukan dengan
benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau
kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini
efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko
terkena jantung koroner dapat diminimalisasi. Posisi sujud berguna untuk memompa
getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan
daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya
pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tumaninah, tidak
tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini
menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku
maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan.
6. Duduk diantara dua sujud (awal & akhir )
Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang. Apa maknanya?
Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf
keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam,
cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki .

6
iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi
telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung
dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal
paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru
sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar
kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi
seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan
tawarru menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks
kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan
organ-organ gerak kita.
7. Saat salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam
bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala
menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga
kekencangan kulit wajah.
Wudhu
a. Pengertian Wudhu
Wudhu menurut bahasa berarti bersih dan indah, sedangkan menurut syara
artinya membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil, karena
wudhu adalah merupakan syarat sahnya sholat.
b. Manfaat
1. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya
membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun,
radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat
yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk
rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat
keasaman) dan kelembaban.

2. Keutamaan Berkumur kumur

7
Berkumur kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan
penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang
jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya
akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara
benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari
infeksi gigi dan mulut.

3. Istinsyaq

Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga


hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk
mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga
kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis
pertahanan pertama pernapasan.

4. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan


Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki
manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari
membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku
juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit
dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg
ideal untuk berkembang biaknya bakteri.

5. Membasuh Kedua Telapak Kaki


Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat
mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan
cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat
seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya
dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia
timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim
setelah berwudhu

8
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut Pandangan Medis

1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu


Jumlah tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara
embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada 350-an pusat
penulangan (Leslie Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat pusat penulangan
yang menyatu, membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan
bilangan hari dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia matematis
tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :

a. Apabila kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan mendapat
pahala seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi Thalib)

b. Tiap tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim,
termasuk Hadits Arbain).
2. Wudhu dan Aliran Darah Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii,
Imam Ahmad Hambali) diterangkan Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela
sela jari kalian... perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela sela jari yang
disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe.
Penggosokan daerah sela sela jari itu sudah barang tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu
berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari
jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
3. Titik titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian bagian tubuh
yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian bagian tersebut umumnya
tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan,
sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling
perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai (lutut kebawah) terdapat
titik titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik
penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi

9
organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik titik penting tersebut.
berwudhu dan gosoklah sela sela jari kalian.

4. Ear Acupunture
Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China.
Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa
dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya
adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya
organ organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap
fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga
seakan akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas ruas tulang belakang.

Ilmu Brain Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok
gosok sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan sensasi
yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah.
Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak anak diajari untuk melakukan ini secara
sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah.

B. Akhlak Terpuji
Diterjemahkan dari kitab Isaf thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil Akhlak.
Akhlak adalah sifat sifat dan perangai yang di umpamakan pada manusia sebagai
gambaran batin yang bersifat maknawi rohani. Dimana dengan gambaran itulah manusia
dibangkitkan di saat hakikat segala sesuatu tampak di hari kiamat nanti. Perilaku dan tabiat
manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan akhlak. Akhlak merupakan
etika perilaku manusia terhadap manusia lain, perilaku manusia dengan Allah SWT maupun
perilaku manusia terhadap lingkungan hidup.

1. Macam-macam akhlak terpuji


Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.
Lawan dari kata ini adalah suuzzan yang artinya berprasangka buruk ataup
negative thinking.
Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni
percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu
berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap
terburu-buru bertindak kedalam situasi sulit, bertindak dengan kesadaran

10
sendiri tanpa menunggu perintah, dan selalu menggunakan nalar ketika
bertindak di dalam berbagai situasi guna kepentingan masyarakat.
Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu
atau demi seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau dilandasi niat
dan tujuan yang baik.
Tata karma terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan
kepada makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada
kaumnya.
Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-adl dan al-
idl.Al-adl adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau
rasio,sedangkan al-idl adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan
dapat dirasakan oleh pancaindera seperti hitungan atau timbangan.
Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan
manusia untuk menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada
diri kita.
Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal
positif atau bermanfaat.
Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi
dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi
atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
Qonaah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri
dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan..
Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan
dengan cara hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang
terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain.
Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang
dalam melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik
itu kelebihan postur tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun
pendidikan.

C. Akhlak Kepada Pencipta


Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah
Taubat. Taubat secara bahasa berarti kembali pada kebenaran. Secara istilah adalah
meninggalkan sifat dan kelakuan yang tidak baik, salah atau dosa dengan penuh penyesalan
dan berniat serta berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa. Dengan kata lain,
taubat mengandung arti kembali kepada sikap, perbuatan atau pendirian yang baik dan benar
serta menyesali perbuatan dosa yang sudah terlanjur dikerjakan.

Menurut Ibnu Katsir


Taubat adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali atas dosa
yang pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin tidak akan melakukan kesalahan yang
sama pada masa mendatang.
Menurut A.Jurjani
Tobat adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala keterikatan hati dari
perbuatan dosa dan melaksanakan segala kewajiban kepada Tuhan.

11
Menurut Hamka
Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang sangat sesat dan
tidak tentu ujungnya.

D. Akhlak Terhadap Sesama


Setelah mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas berbicara
masalah kehidupan. Masalah dan tujuan hidup adalah mempertahankan hidup untuk
kehidupan selanjutnya dan jalan mempertahankan hidup hanya dengan mengatasi masalah
hidup. Kehidupan sendiri tidak pernah membatasi hak ataupun kemerdekaan seseorang
untuk bebas berekspresi, berkarya. Kehidupan adalah saling berketergantungan antara
sesame makhluk dan dalam kehidupan pula kita tidak terlepas dari aturan aturan hidup
baik bersumber dari norma kesepakatan ataupun norma norma agama, karena dengan
norma hidup kita akan jauh lebih memahami apa itu akhlak dalam hal ini adalah ahlak
antara sesame manusia dan makhluk lainnya.

Dalam aklak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam :


Akhlak kepada sesama muslim.
Contohnya:ketika kita ingin di hargai oleh orang lain,maka kewajiban kita juga
harus menghargai orang lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang lebih
muda,menyantuni yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri akhlak yang baik dan
terpuji. Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji antar sesame muslim adalah menjaga
lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain disekitar kita tersinggung bahkan
lebih menyakitkan lagi ketika kita berbicara hanya dengan melalui bisikan halus ditalinga
teman dihadapan teman-teman yang lain, karena itu merupakan etika yang tidak sopan
bahkan diharamkan dalam islam.

Akhlak kepada sesama non muslim


Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang menjadi keyakinan mereka,
ketika upacara keagamaan sedang berlangsung, mereka hidup dalam minoritas sekalipun.
Memberi bantuan bila mereka terkena musibah atau lagi membutuhkan karena hal ini
akhlak yang baik dalam kehidupan non muslim.

E. Akhlak Kepada Diri Sendiri


Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri.
Namun bukan berarti kewajiban ini lebih penting daripada kewajiban kepada Allah.
Dikarenakan kewajiban yang pertama dan utama bagi manusia adalah mempercayai dengan
keyakinan yang sesungguhnya bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah. Keyakinan pokok ini
merupakan kewajiban terhadap Allah sekaligus merupakan kewajiban manusia bagi dirinya
untuk keselamatannya.
Jadi, yang dimaksud dengan akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang
terhadap diri pribadinya baik itu jasmani sifatnya atau rohani. Kita harus adil dalam

12
memperlakukan diri kita, dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu
yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa.
Sesuatu yang membahayakan jiwa bisa bersifat fisik atau psikis. Misalnya kita
melakukan hal-hal yang bisa membuat tubuh kita menderita. Seperti; terlalu banyak
bergadang, sehingga daya tahan tubuh berkurang, merokok, yang dapat menyebabkan paru-
paru kita rusak, mengkonsumsi obat terlarang dan minuman keras yang dapat membahyakan
jantung dan otak kita. Untuk itu kita harus bisa bersikap atau beraklak baik terhadap tubuh
kita. Selain itu sesuatu yang dapat membahayakan diri kita itu bisa bersifat psikis. Misalkan
iri, dengki , munafik dan lain sebagainya.
Hati yang berpenyakit seperti iri dengki munafiq dan lain sebagainya akan sulit
sekali menerima kebenaran, karena hati tidak hanya menjadi tempat kebenaran, dan iman,
tetapi hati juga bisa berubah menjadi tempat kejahatan dan kekufuran.

Macam-Macam Akhlak Seorang Muslim Pada Diri Sendiri


1. Berakhlak terhadap jasmani
a. Senantiasa Menjaga Keber
b. Menjaga Makan dan Minumnya
c. Menjaga Kesehatan
d. Berbusana yang Islami
2. Berakhlak terhadap Akal
a. Menuntut Ilmu
b. Memiliki Spesialisasi Ilmu yang dikuasai
c. Mengajarkan Ilmu pada Orang Lain
d. Mengamalkan Ilmu dalam Kehidupan
3. Berakhlak terhadap jiwa
a. Bertaubat dan Menjauhkan Diri dari Dosa Besar
Adapun yang termasuk dosa-dosa besar diantaranya :
1) Syirik
2) Kufur
3) Nifak
4) Riddah

13
5) Fasik
6) Berzina dan menuduh orang berzina
7) Membunuh manusia
8) Bersumpah palsu

b. Bermuraqabah
c. Bermuhasabah
d. Mujahadah
Cara Memelihara Akhlak Terhadap Diri Sendiri
1. Sabar.
2. Syukur.
3. Tawaduk
4. Shidiq
5. Amanah.
6. Istiqamah.
7. Iffah.
8. Pemaaf.
Manfaat Akhlak Terhadap Diri Sendiri
1. Berakhlak terhadap jasmani
a. jauh dari penyakit karena sering menjaga kebersihan
b. tubuh menjadi sehat dan selalu bugar
c. menjadikan badan kuat dan tidak mudah lemah
2. Berakhlak terhadap akalnya:
a. memperoleh banyak ilmu
b. dapat mengamalkan ilmu yang kita peroleh untuk orang lain
c. membantu orang lain
d. mendapat pahala dari Allah SWT
3. Berakhlak terhadap jiwa:
a. selalu dalam lindungan Allah SWT
b. jauh dari perbuatan yang buruk
c. selalu ingat kepada Allah SWT

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Semua masyarakat menganut atau memiliki kepercayaan sendiri-sendiri tentang


agamanya. Agama yang benar tidak dirumuskan oleh manusia. Manusia hanya dapat
merumuskan kebajikan atau kebijakan, bukan kebenaran. Kebenaran hanyalah berasal dari
yang benar yang mengetahui segala sesuatu yang tercipta, yaitu Sang Pencipta itu sendiri.
Dan apa yang ada dalam agama selalu berujung pada tujuan yang ideal. Ajaran agama
berhulu pada kebenaran dan bermuara pada keselamatan. Ajaran yang ada dalam agama
memuat berbagai hal yang harus dilakukan oleh manusia dan tentang hal-hal yang harus
dihindarkan. Kepatuhan pada ajaran agama ini akan menghasilkan kondisi ideal. Orang
yang sehat mental akan senantiasa merasa aman dan bahagia dalam kondisi apapun, ia juga
akan melakukan intropeksi atas segala hal yang dilakukannya sehingga ia akan mampu
mengontrol dan mengendalikan dirinya sendiri baik yang disebabkan oleh kepribadian
maupun lingkungan masing-masing. Fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT
ialah manusia diciptakan mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada
manusia tidak beragama tauhid, maka tidak wajar, mereka tidak beragama tauhid itu hanya
karena pengaruh lingkungan Hubungan antara kejiwaan dan agama dalam kaitannya dengan
hubungan antara keyakinan dan kesehatan jiwa terletak pada sikap penyerahan diri
seseorang terhadap suatu kekuasaan yang maha tinggi sehingga akan dapat memunculkan
perasaan positif pada kesehatan mental seseorang.

B. SARAN
Penulis beharap makalah ini dapat menjadi pengetahuan yang berguna bagi para
pembaca dan dapat menjadi pelajaran dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup kita sesama
manusia yang dilaksnakan melalui proses yang disebut interaksi sosial.
Akhir kata, penulis mengucapkan mohon maaf apabila terdapat banyak
kekurangan pada makalah ini yang kurang berkenan. Penulis sebagai mahasiswi yang masih
membutuhkan kritik dan saran untuk memperbaiki kekurangan pada makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aliah B. Purwakanta Hasan, Psikologi Perkembangan Islami, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008.

Rakhamat Jalaluddin, Psikologi Agama sebuah pengantar,PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2003.

Jalaluddin, Psikologi Agama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005.

Faridl, Miftah.1997. Etika Islam : Nasehat Islam Untuk Anda. Bandung: Pustaka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak
https://rizkifisthein.wordpress.com/2011/06/23/akhlak-terhadap-diri-sendiri/
[1]https://www.scribd.com/doc/76122781/Akhlak-Kepada-Diri-Sendiri-1
- Moh. Rifai, 1994, Aqidah Akhlak MA Kelas I, Semarang : CV.WICAKSANA;
- H. Atjep Effendi, 1994, Aqidah Akhlak MTs Kelas III, Bandung : CV.ARMICO;
- Mahyuddin, 1999, Kuliah Akhlak Tasawuf, Jakarta : KALAM MULIA
- http://riwayat.wordpress.com/2008/05/01/urgensi-akhlak-dalam-ritual-islam/.

16

Anda mungkin juga menyukai