Anda di halaman 1dari 8

Contoh 4.35.

Diberikan segitiga sama sisi T dengan titik pusat O dan titik-

titik sudut V1, V2, dan V3.Perhatikan gambar berikut:

Gambar 4.9. Titik sudut dan titik pusat segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi terdiri dari himpunan semua titik-titik pada ketiga sudut
segitiga. Gerakan kaku (rigid motion) pada segitiga dikatakan suatu bijeksi

161
dari himpunan titik segitiga terhadap dirinya sendiri yaitu meninggalkan jarak
sembarang dua titik dan kembali seperti semula. Dengan kata lain, gerakan
kaku dari segitiga merupakan bijeksi yaitu mempertahankan jarak. Sehingga
gerakan kaku harus memetakan titik sudut ke titik sudut, dan pemetaan
seluruhnya adalah ditentukan oleh bayangandari sudut V1, V2, dan V3. Gerakan
ini (atau biasanya disebut simetris) membentuk suatu grup dalam hal pemetaan
komposisi. Seluruhnya ada enam elemen grup G yaitu:

e, pemetaan identitas, yaitu tidak meninggalkan titik semula

r, rotasi dengan arah berlawanan arah jarum jam sebesar 120o terhadap
pusat O pada bidang segitiga;

= , rotasi dengan arah berlawanan arah jarum jam sebesar 240o terhadap
pusat O pada bidang segitiga;

fyaitu refleksi terhadap V1 dan O

g yaitu refleksiterhadap V2 dan O

h yaitu refleksiterhadap V3 dan O

Perhatikan gambaran simetris berikut ini


e:
e

)
rV =V
( 1 1

3 1
e V =V ) )
( 3 ( 2

e V =V (V2 )=V3
(V2 )=V2

r:
h V
r ( 1 f : f (V
2
)
3

( ) 1 f (V )
3
r V =V h : h

(V
2
2 1
)
( 3

r V =V h (V
)
3
2 2

r : r (V2 )=V1

g V
2 3 ( 1
)
( 2 )
r V =V

g : g
Sehingga grup yang dibentuk adalah (V

2


g (V
)
3


f V
( 1

)
V
2
)=V1
V
3

V
3
)=V2
V
1

V
1
)=V3
V
2
G = {e, r , r 2, h , g, f }
dan akan tampak bahwa keduanya memiliki kesamaan kecuali notasi.
Misalkan elemen G berkorespondensi dengan (A) menurut pemetaan :
() diberikan berikut
() = () =
() = () =
() = () =
Akan ditunjukkan pemetaan ini berkorespondensi satu-satu dari G ke ().
: (),pilih elemen (), maka ada dengan tunggal elemen ,
sedemikian sehingga = () Pemetaan onto.
Asumsikan dan , dengan() = ()
164
Karena() ()
() ()
() ()
Maka
Pemetaan satu-satu
Hal ini berarti pemetaan berkorespondensi satu-satu dari G ke ().
Selanjutnya, memenuhi sifat bahwa
f(xy) = f(x)f(y)
untuk setiap x dan y di G. Penyataan ini dapat dijelaskan dengan tabel
perkalian untuk G dan () dengan cara berikut: Pada seluruh tabel perkalian
G, gantikan setiap elemen dengan bayangan () di ().
Untuk setiap . Seperti diketahui pemetaan () dan ()
sehingga
(2)()
A f r r = f e = I dan
() ()
() () ()
Hasil lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah, yaitu () pada baris
dengan () berada pada kolom paling kiri dan () pada baris paling atas.
Tabel 2.2







Tabel perkalian untuk () diberikan pada contoh 3 bagian 3.1untuk
melengkapi tabel nilai untuk () () , dan dua tabel dapat dapat
diletakkan pada posisi bersebelahan. Hal ini berarti bahwa () ()
()untuk semua x dan y di G. Sehingga G dan () memiliki kesamaan
kecuali notasi.

Teorema 4.4. Misalkan adalah isomorfisme dari grup G ke grup G. Jika e


menyatakan identitas di G dan menyatakan identitas di G, maka
a. () =
b. () = [()] untuk semua x di G
Bukti:Misalkan e adalah identitas di G dan adalah identitas di .
a. Perhatikan bahwa
= ( ) = ()
() () = ()
() () = ().
() =
b. untuk sebarang x di G
= ( ) = ()
( ) =
() () = . . (*)
Demikian pula,
= ( ) = ()
( ) =
() () = . . (**)
Dari (*) dan (**), () () = = () ()
Hal ini berarti () = [()],untuk semua x di G
Dari a) dan b), adalah isomorfisme dari grup G ke grup G. Jika e
menyatakan identitas di G dan menyatakan identitas di G, maka
a. () =
b. () = [()] untuk semua x di G
Konsep isomorfisme mengenalkan pada relasi isomorfisme dari anggotaanggota
dari grup-grup. Relasi tersebut merupakan relasi ekuivalen, yangi
sebagai pernyataan berikut:
1. Untuk sebarang grup G anggota adalah isomorpik ke dirinya sendiri.
Identitas pemetaan merupakan automorfisme dari G.
166
2. Jika G dan anggota dan G isomorpik ke , maka isomorpik ke G.
Faktanya, jika merupakan isomorfisme dari G ke ,maka
merupakan isomorfisme dari ke G
3. Andaikan , , anggota . Jika isomorpik ke dan isomorpik
ke , maka isomorpik ke .
Pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut:
Diberikan = {|} maka
1. Untuk sebarang grup maka
2. Misalkan , , jika maka
3. Misalkan , , , jika dan maka
Misalkan = {1, 1, } di bawah operasi perkalian, dan =
= {[0], [1], [2], [3]} dibawah operasi penjumlahan. Misalkan
didefinisikan oleh(1) = [0] () = [1],(1) = [2] , () = [3] . Definisi ini
merupakan korespondensi satu-satu dari G ke . Untuk melihat apakah
isomorfisme dari G ke , digunakan tabel berikut:
Tabel 3.1 Perkalian untuk G Tabel 3.2 ()
1 i -1 -i [0] [1] [2] [3]
1 1 i -1 -i [0] [0] [1] [2] [3]
i i -1 -i 1
[1] [1] [2] [3] [0]
-1 -1 -i 1 i [2] [2] [3] [0] [1]
-i -i 1 i -1 [3] [3] [0] [1] [2]
Dimulai dari tabel perkalian G, tempatkan untuk setiap x pada tabel
dengan (). Diperoleh tabel () merupakan operasi penjumlahan pada
, disimpulkan bahwa
f(x y) = f(x )+ f(y)
untuk setiap ,dan merupakan isomorfisme dari G ke .
Karena 1 elemen identitas pada G, dan [0] elemen identitas pada , maka
a. akan ditunjukkanf(1) = [0]

Anda mungkin juga menyukai