Gambar 4.9. Titik sudut dan titik pusat segitiga sama sisi
Segitiga sama sisi terdiri dari himpunan semua titik-titik pada ketiga sudut
segitiga. Gerakan kaku (rigid motion) pada segitiga dikatakan suatu bijeksi
161
dari himpunan titik segitiga terhadap dirinya sendiri yaitu meninggalkan jarak
sembarang dua titik dan kembali seperti semula. Dengan kata lain, gerakan
kaku dari segitiga merupakan bijeksi yaitu mempertahankan jarak. Sehingga
gerakan kaku harus memetakan titik sudut ke titik sudut, dan pemetaan
seluruhnya adalah ditentukan oleh bayangandari sudut V1, V2, dan V3. Gerakan
ini (atau biasanya disebut simetris) membentuk suatu grup dalam hal pemetaan
komposisi. Seluruhnya ada enam elemen grup G yaitu:
r, rotasi dengan arah berlawanan arah jarum jam sebesar 120o terhadap
pusat O pada bidang segitiga;
= , rotasi dengan arah berlawanan arah jarum jam sebesar 240o terhadap
pusat O pada bidang segitiga;
(V
2
2 1
)
( 3
r V =V h (V
)
3
2 2
r : r (V2 )=V1
g V
2 3 ( 1
)
( 2 )
r V =V
g : g
Sehingga grup yang dibentuk adalah (V
2
g (V
)
3
f V
( 1
)
V
2
)=V1
V
3
V
3
)=V2
V
1
V
1
)=V3
V
2
G = {e, r , r 2, h , g, f }
dan akan tampak bahwa keduanya memiliki kesamaan kecuali notasi.
Misalkan elemen G berkorespondensi dengan (A) menurut pemetaan :
() diberikan berikut
() = () =
() = () =
() = () =
Akan ditunjukkan pemetaan ini berkorespondensi satu-satu dari G ke ().
: (),pilih elemen (), maka ada dengan tunggal elemen ,
sedemikian sehingga = () Pemetaan onto.
Asumsikan dan , dengan() = ()
164
Karena() ()
() ()
() ()
Maka
Pemetaan satu-satu
Hal ini berarti pemetaan berkorespondensi satu-satu dari G ke ().
Selanjutnya, memenuhi sifat bahwa
f(xy) = f(x)f(y)
untuk setiap x dan y di G. Penyataan ini dapat dijelaskan dengan tabel
perkalian untuk G dan () dengan cara berikut: Pada seluruh tabel perkalian
G, gantikan setiap elemen dengan bayangan () di ().
Untuk setiap . Seperti diketahui pemetaan () dan ()
sehingga
(2)()
A f r r = f e = I dan
() ()
() () ()
Hasil lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah, yaitu () pada baris
dengan () berada pada kolom paling kiri dan () pada baris paling atas.
Tabel 2.2
Tabel perkalian untuk () diberikan pada contoh 3 bagian 3.1untuk
melengkapi tabel nilai untuk () () , dan dua tabel dapat dapat
diletakkan pada posisi bersebelahan. Hal ini berarti bahwa () ()
()untuk semua x dan y di G. Sehingga G dan () memiliki kesamaan
kecuali notasi.