Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM 8

PRAKTEK KOMUNIKASI DIGITAL


Local Area Network (LAN)

Disusun Oleh :

1. Chandra Syah Putra (P27838117055)


2. Efraim Saudale (P27838117056)

Kelas : AJ2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
2017
A. DASAR TEORI
1. Local Area Network
Salah satu komponen dalam system komunikasi data adalah media transmisi
yang berfungsi sebagai jalur perpindahan data (sinyal digital atau sinyal analog) dari
sumber ke tujuan/penerima. Media transmisi yang dipakai berbeda-beda tergantung
kebutuhan dan masing-masing memiliki kekuragan dan kelebihan tersendiri. Jaringan
komputer lokal atau LAN (Local Area Network) bisa menggunakan kabel jika data
yang dikirim berupa sinyal digital ataupun nirkabel (wireless) untuk pengiriman sinyal
dalam bentuk analog/gelombang radio. Kabel yang sering digunakan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain dalam jaringan LAN
adalah kabel twisted pair.
Kabel twisted pair terdiri dari beberapa kategori namun yang sering dipakai
saat ini adalah kategeri CAT-5E (Category 5 Enhanced) yang terdiri dari empat
pasang kawat berulir (twisted pair wire) dengan 4 warna dasar : jingga, hijau, biru dan
cokelat; serta 4 kabel warna putih yang masing-masing dikombinasikan dengan 4
warna dasar tadi (totalnya ada 8 kabel). Sebenarnya Kabel ini ada dua jenis yaitu STP
(Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Perbedaannya dalam
kabel STP keempat pasang kabel tadi dibungkus lagi dengan bahan aluminium serta
terdapat sebuah kawat kawat konduktor sebagai ground.

Terdapat Dua Jenis Konfigurasi Pemasangan RJ 45 :

1. Straight Through Configuration

Gambar 1 Konfigurasi kabel straight


2. Cross Roll Over
Gambar 2 Konfigurasi kabel Cross roll over

3. Over Configuration

Gambar 3 Konfigurasi kabel roll over


B. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. PERCOBAAN 1
a) PERSIAPAN PRAKTIKUM
Pelajari tentang koneksi LAN dan sambungan secara straight dan cross over.
b) PERCOBAAN
1) PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. 2 unit komputer
2. Kabel UTP
3. Konektor RJ-45 2 buah
4. Tang Crimping
5. Tester Kabel UTP

2) PROSEDUR PRAKTIKUM
Sebelum praktikum dilaksanakan pastikan komputer yang akan
digunakan berfungsi dengan normal dan tidak ada masalah apapun kemudian
lakukan percobaan di bawah ini
PERCOBAAN 1

1. Setting IP Address pada computer pertama


Buka control panel pada laptop kemudian klik network and sharing center

Gambar 4 Langkah percobaan 1

- Kemudian klik local area conection (atau ethernet pada windows 8)


- Kemudian klik properties
Gambar 5 Langkah percobaan 1

- Pilih use the following IP address


- Isikan ip address, contoh : 192.168.0.1
- Subnet mask : 255.255.255.0
- Klik ok

Gambar 6 Langkah percobaan 1

2. Setting IP Address pada komputer kedua


Ulangi langkah-langkah untuk melakukan setting IP Address komputer pertama
pada computer kedua dengan IP Address yang berbeda
3. Cek koneksi antar computer
Untuk mengecek koneksi, dapat dilakukan dengan perintah ping (untuk dapat
melakukan perintah ping, matikan terlebih dahulu windows firewallnya, masuk
dari control panel windows firewall turn off windows firewall)
Perintah ping dari laptop A ke laptop B
Di laptop A masuk ke command prompt (klik berbarengan logo windows dan R),
kemudian ketik CMD maka akan tampil layar command prompt (layar yang
berwarna hitam).
Ketik : ping 192.168.0.2 kemudian tekan enter, maka harus ada reply dari laptop B

Gambar 7 Langkah percobaan 1


TUGAS

1. Apa perbedaan antara sambungan straight dan cross over


Perbedaan straight dan cross over adalah sebagai berikut:
Jawab ::
a. Straight biasanya digunakan untuk hubungan device yang berbeda dan
merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu
dengn ujung lainnya.
contoh penggunaan kabel straight yaitu :
1. Menghubungkan antara computer dengan switch.
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL.
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL.
4. Menghubungkan switch ke router.
5. Menghubungkan HUB ke router.
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama
pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada
kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama.
Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada
ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch,
Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch
tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2
pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC,
karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
b. Sedangkan Crossover biasanya digunakan untuk hubungan 2 device yang
sama, susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang
lainnya. Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel
yang sama yaitu kabel UTP.
contoh penggunaan kabel straight yaitu :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa
diantara kedua HUB/Switch.
3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.

Anda mungkin juga menyukai