Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN

SARANA PRASARANA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR


SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS
DI SMP NEGERI 4 GUNUNG TALANG

JURNAL

Oleh:

Ratna Sari Dewi


12090064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2017

1
2
PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN SARANA
PRASARANA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII
PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 GUNUNG TALANG
Oleh
,
1
Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi
2.3
Dosen STKIP PGRI Sumbar
dsari2874@gmail.com, stevani060390@gmail.com, desiareva@yahoo.co.id
ABSTRAK
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan asosiatif.. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS
versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama minat belajar berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,320. Nilai
koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 4,202 > ttabel sebesar 1,98. Kedua lingkungan keluarga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai
koefisien sebesar 0,180. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,807 > ttabel 1,98. Ketiga
sarana prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana ditunjukkan
oleh nilai koefisien sebesar 0,215. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung, 3,613 > ttabel
sebesar 1,98. Keempat minat belajar, lingkungan keluarga dan sarana prasarana secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar. Dimana diperoleh nilai Fhitung 96,669>
Ftabel 2,69 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0
ditolak.

Kata kunci : minat belajar, lingkungan keluarga, sarana prasarana dan motivasi belajar

ABSTRACT
Cheating behavior is behavior that is negative, cheating and dishonestly justifies any means such as, imitate,
citing the writings of others to benefit the academic and high scores. The purpose of this study was to analyze the effect of
the interest in learning, self-efficacy and conformity to peer menyontekpada behavior of economic subjects in class XI IPS
SMAN 6 Padang. This study was conducted in November 2016. The type of research is descriptive and associative. The
population in this study were all students of class X1 IPS SMAN 6 Padang in the school year 2015/2016 as many as 128
people with a sample of 97 people. Sampling using proportional random sampling technique. The instrument used for
research in the form of closed questionnaire to find out the effect of the interest in learning, self-efficacy and conformity to
peer toward cheating behavior class X1 IPS SMAN 6 Padang used the t test and F test results of data analysis showed that
(1) there is a negative and significant impact between interest in learning the behavior of cheating on economic subjects in
high school social studies class X1 N 6 Padang, where the coefficient value of 0,544 with a value thitung5,843> ttable
1.985. This means that if interest in learning increases the cheating behavior will decrease by 0,544 a unit. (2) there is a
negative and significant effect between self efficacy against cheating behavior on economic subjects in high school social
studies class X1 N 6 Padang, where the value of the coefficient of 0,253 with a value thitung 2.519> 1.985 ttabel. This
means that if the self-efficacy increases the cheating behavior will decrease by 0,253 a unit. (3) there is a negative and
significant influence between peer conformity to the behavior of cheating on economic subjects in high school social
studies class X1 N 6 Padang, where the value of the coefficient of 0.251 with thitung 3.569> 1.985 ttabel. This means that
if the conformity of peers increases, the behavior will decrease by 0.251 nebyontek one unit. (4) there is significant
influence between interest in learning, self-efficacy and conformity to peer toward cheating behavior class X1 IPS SMAN 6
Padang, where the value of F 99.052> Ftabel2,70. This means that there is a negative and significant effect between interest
in learning, self-efficacy and conformity peers on learning outcomes on economic subjects in high school social studies
class X1 N 6 Padang. Based on test results obtained value coefficient R square of 0.762 which means that 76.2% of the
change in the dependent variable (attitude cheating) can be explained by the independent variables (interest in learning,
self-efficacy and conformity peers) while the remaining 23.8% is influenced by variables other.

1
PENDAHULUAN pelajaran juga kepada gurunya, maka
siswa tidak akan mau belajar.
Pendidikan merupakan usaha Selain dari minat adapun faktor
sadar yang dilakukan oleh manusia agar lain yang dapat mempengaruhi motivasi
dapat mengembangkan potensi dirinya belajar yaitu lingkungan keluarga dan
melalui proses pembelajaran. faktor lain yang besar pengaruhnya
Pendidikan mengembangkan tugas terhadap motivasi belajar adalah faktor
untuk menghasilkan sumber daya lingkungan keluarga. Kegiatan belajar
manusia yang berkualitas bagi mengajar tidak akan berjalan dengan
pembangunan bangsa dan negara. Selain lancar tanpa adanya dukungan dari
itu, pendidikan juga berperan penting keluarga itu sendiri, misalnya dari
dalam rangka mengembangkan pendapatan orang tua untuk
kehidupan manusia dan meningkatkan menunjang/memenuhi fasilitas dalam
kemajuan suatu negara. belajar dan tujuan dari kegiatan tersebut
Menurut Sardiman (2011:75) tidak akan tercapai tanpa adanya
menyatakan Motivasi belajar adalah motivasi belajar dari peserta didik.
keseluruhan daya penggerak dalam diri Sarana prasarana yang lengkap
siswa yang menimbulkan kegiatan dan memadai akan memberikan
belajar, yang menjamin kelangsungan pengaruh positif terhadap motivasi
dari kegiatan belajar dan memberikan belajar siswa dan merupakan sumber
arah pada kegiatan belajar, sehingga daya yang sangat berperan dalam
tujuan yang dikehendaki oleh subjek memberikan pelayanan pendidikan
belajar dapat tercapai. Indikator motivasi kepada peserta didik. Oleh karena itu
belajar adalah : 1) Dorongan/kebutuhan sarana prasarana sangat mendukung
belajar, 2) Ketekunan dalam belajar, 3) proses belajar mengajar disekolah dan
Rasa ingin tahu siswa dan 5) Harapan juga sangat menunjang keberhasilan
dan cita-cita siswa. peserta didik.
Minat merupakan faktor pikologis Misalnya penguasaan siswa serta
yang akan mempengaruhi belajar. Minat hasil akademik lainnya setelah proses
yang dapat menunjang belajar adalah pelajaran selesai. Dapat kita lihat tabel
minat kepada bahan/mata pelajaran dan dibawah ini mengenai nilai UN SMP N
kepada guru yang mengajarnya. Apabila se-Kabupaten Solok.
siswa tidak berminat kepada bahan/mata
Tabel 1. Data Perbandingan Rata-RataNilai UN Tingkat SMPN di Kecamatan Gunung
TalangTahun Pelajaran 2015/2016
Perbandingan
N
Nama Sekolah Rata-rata Akreditasi Sekolah
o Peringkat
Nilai UN
1 SMP Negeri 2 Gunung Talang 60,20 1 A
2 SMP Negeri 5 Gunung Talang 53,53 2 B
3 SMP Negeri 1 Gunung Talang 50,76 3 A
4 SMP Negeri 6 Gunung Talang 50,51 4 B
5 SMP Negeri 4 Gunung Talang 49,31 5 B
6 SMP Negeri 3 Gunung Talang 48,44 6 A
Sumber: Data Referensi Kemendikbud.co.id
Berdasarkan data perbandingan di UN tertinggi adalah SMP Negeri 2
atas bahwa SMP Negeri 4 Gunung Gunung Talang, dengan nilai UN 60,20.
Talang mendapatkan peringkat 5 dari 6 Menurut Slameto, (2010:54)
sekolah yang mana nilai rata-rata UN Menyatakan bahwa belajar atau proses
sebesar 49,31, dan yang mencapai nilai perubahan tingkah laku di sekolah yang
dilakukan siswa dipengaruhi oleh faktor

2
internal yaitu faktor jamsani, faktor siswa adalah faktor keluarga dan faktor
psikologis dan faktor sekolah.
kelelahansedangkan faktor eksternal
Tabel 2. Absensi Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Semester II
di SMP N 4 Gunung TalangTahun Ajaran 2015/2016
Jmlh Keterangan
Jmlh
Kls tatap Absen Sakit Izin Terlambat
siswa
muka Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %
VIII A 28 20 57 60 13 13,7 17 17,9 8 8,4
VIII B 29 20 36 46,7 18 23,4 12 15,6 11 14,3
VIII C 29 20 41 57,7 12 16,9 9 12,7 9 12,7
VIII D 29 20 33 47,1 20 28,6 11 15,7 6 8,6
VIII E 30 20 25 46,3 15 27,8 10 18,5 4 7,4
Jumlah 192 51,56 78 22,08 59 16,8 38 10,28
Sumber : Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP N 4 Gunung Talang
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat 4. Apakah minat belajar, lingkungan
dilihat bahwa kehadiran siswa pada mata keluarga dan sarana prasarana secara
pelajaran IPS di SMP Negeri 4 Gunung bersama-sama berpengaruh terhadap
Talang masih kurang baik dimana dapat motivasi belajar siswa SMP N 4
dilihat dari tingkat absensi siswa kelas Gunung Talang?
VIII semester II bahwa kasus yang
paling tinggi adalah absen (tanpa TUJUAN PENELITIAN
keterangan) siswa berjumlah 51,56%
dari jumlah siswa 192 orang. 1. Pengaruh minat belajar terhadap
Selanjutnya kasus yang paling rendah motivasi belajar pada mata pelajaran
adalah kasus keterlambatan dimana IPS kelas VIII di SMP Negeri 4
10,28% dimana jumlah siswa 38 orang Gunung Talang
dari keselurahan siswa yang berjumlah 2. Pengaruh lingkungan keluarga
145 orang. Rendahnya motivasi belajar terhadap motivasi belajar pada mata
siswa pada mata pelajaran IPS kelas pelajaran IPS kelas VIII di SMP
VIII SMP Negeri 4 Gunung Talang Negeri 4 Gunung Talang
diduga karena beberapa faktor yang 3. Pengaruh sarana prasarana terhadap
diantaranya berkaitan dengan minat motivasi belajar pada mata pelajaran
belajar siswa, lingkungan sekolah dan IPS kelas VIII di SMP Negeri 4
sarana prasarana. Gunung Talang
4. Pengaruh minat belajar, lingkungan
RUMUSAN MASALAH keluarga dan sarana prasarana secara
bersama-sama terhadap motivasi
1. Apakah minat belajar berpengaruh belajar pada mata pelajaran IPS kelas
terhadap motivasi belajar siswa VIII di SMP Negeri 4 Gunung
SMP N 4 Gunung Talang? Talang
2. Apakah lingkungan keluarga
berpengaruh terhadap motivasi LANDASAN TEORI
belajar siswa SMP N 4 Gunung
Talang? Menurut Sardiman, (2011:73),
3. Apakah sarana dan prasarana motivasi adalah perubahan energi dalam
berpengaruh terhadap motivasi diri seseorang yang ditandai dengan
belajar siswa SMP N 4 Gunung munculnya felling dan didahului
Talang? dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan.

5
Belajar ada sejak manusia dilahirkan teratur, tersedianya fasilitas kelas,
sampai usia lanjut, dalam kehidupan tersedianya fasilitas laboratorium,
sehari-hari manusia banyak melakukan tersedianya buku-buku pelajaran.
kegiatan yng sebenarnya merupakan Media/alat bantu belajar merupakan
suatu gejala belajar. Menurut Slameto, komponen-komponen penting yang
(2010:9) belajar adalah suatu proses dapat mendukung terwujudnya kegiatan
usaha yang dilakukan seseorang untuk belajar siswa.
memperoleh suatu perubahan tingkah Dari pengertian diatas, maka
laku yang baru secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa sarana sekolah
sebagai hasil pengalamannya sendiri seluruh fasilitas yang tersedia di SMP
dalam interaksi dengan lingkunganya. Negeri 4 Gunung Talang yang
Berdasarkan pendapat di atas, menunjang jalannya proses belajar
menurut Uno (2008:23) maka aspek mengajar baik yang bersifat langsung
yang akan penulis jadikan indikator maupun tidak langsung. Dengan
motivasi belajar siswa yaitu: 1) lengkapnya sarana prasarana
dorongan/kebutuhan belajar, 2) pembelajaran sehingga meningkatkan
ketentuan dalam belajar, 3) rasa ingin kreatifitas dan motivasi belajar siswa
tahu siswa, dan 4) harapan dan cita-cita dalam proses pembelajaran dan akan
siswa. berdampak pada peningkatan hasil
Menurut Syaiful Bahri & belajar siswa tersebut.
Djamarah, (2011:37) minat belajar Menurut Aunurrahman
adalah seseorang memiliki minat (2011:195) indikator sarana prasarana
terhadap subjek tertentu cenderung adalah sebagai berikut: 1) keadaan
untuk memberikan perhatian yang lebih gedung sekolah, 2) ruang kelas yang rapi
besar terhadap subjek tertentu. dan nyaman, 3) ruang perpustakaan, 4)
Menurut Slameto (2010:180) fasilitas sekolah, 5) fasilitas kelas, dan
beberapa indikator minat belajar yaitu: 6) buku-buku pelajaran.
perasaan senang, ketertarikan,
penerimaan, dan keterlibatan siswa. HIPOTESIS
Menurut Helmawati, (2014:42)
lingkungan keluarga adalah kelompok 1. Diduga terdapat pengaruh positif
kecil yang memiliki pemimpin dan dan signifikan antara minat belajar
anggota, mempunyai pembagian tugas terhadap motivasi belajar siswa
dan kerja, serta hak dan kewajiban bagi kelas VIII pada mata pelajaran IPS
masing-masing anggotanya. di SMP Negeri 4 Gunung Talang.
Menurut Slameto, (2010:60)
mengemukakan indikator yang
mempengaruhi lingkungan keluarga 2. Diduga terdapat pengaruh positif
adalah: 1) cara orang tua mendidik, 2) dan signifikan antara Lingkungan
relasi antar anggota keluarga, 3) suasana keluarga terhadap motivasi belajar
rumah, 4) keadaan ekonomi keluarga, 5) siswa kelas VIII pada mata pelajaran
perhatian orang tua, dan 6) latar IPS di SMP Negeri 4 Gunung
belakang kebudayaan. Talang.
Menurut Aunurrahman
(2010:195) sarana dan prasarana
pembelajaran merupakan faktor yang 3. Diduga terdapat pengaruh positif
turut memberikan pengaruh terhadap dan signifikan antara sarana
hasil belajar siswa. Keadaan gedung prasarana terhadap motivasi belajar
sekolah, ruang kelas yang tertata dengan siswa kelas VIII pada mata pelajaran
baik, ruang perpustakaan sekolah yang IPS di SMP Negeri 4 Gunung

5
Talang. sarana prasarana (X3) sebagai variabel
bebasnya.
Penelitian ini dilaksanakan di
4. Diduga terdapat pengaruh positif SMP Negeri 4 Gunung Talang pada
dansignifikan antara minat belajar, siswa kelas VIII yaitu pada bulan
lingkungan keluarga dan sarana November 2016 yang beralamat di Jr.
prasarana secara bersama terhadap Koto Ateh, Air Batumbuk, Kecamatan
motivasi belajar siswa kelas VIII Gunung Talang.
pada mata pelajaran IPS di SMP Teknik analisis data yang di
Negeri 4 Gunung Talang. gunakan untuk menguji hipotesis dalam
: 1,2, 3 < 0 penelitian ini adalah analisis regresi
: 1,2,3 berganda.

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dan asosiatif. Menurut Hasil Analisis regresi Linear
Iskandar (2009:19) penelitian Deskriptif Berganda
dan Asosiatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahuai pengaruh Analisis regresi berganda dalam
atau hu bungan antara dua variabel atau penelitian ini dilakukan dengan
lebih. Berdasarkan indikator-indikator menggunakan bantuan program SPSS
dari yang diteliti guna untuk mengetahui Versi 16.0 dapat dilihat pada tabel
pengaruh antara dua variabel atau lebih dibawah ini:
atau pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII
SMP Negeri 4 Gunung Talang yang
terdiri dari 145 orang reponden siswa,
dan jumlah sampel responden dalam
penelitian ini adalah sebanyak 106 orang
siswa dengan menggunakan teknik
Proposional random sampling.
Adapun variabel dalam penelitian
ini adalah variabel motivasi belajar (Y)
sebagai variabel terikat, minat belajar
(X1), lingkungan keluarga (X2), dan

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.592 2.250 2.041 .044
Minat Belajar .320 .076 .368 4.202 .000
Lingkungan Keluarga .180 .064 .273 2.807 .006
Sarana Prasarana .215 .060 .297 3.613 .000
a. Dependent Variable: Motivasi
Belajar
Sumber: Olahan Data Primer (Peneliti) SPSS, Desember 2016

6
Berdasarkan hasil yang terdapat Nilai koefesien regresi lingkungan
pada tabel di atas, maka dapat keluarga sebesar 0,180 yang bertanda
dirumuskan persamaan regresi linear positif. Hal ini berarti adanya pengaruh
berganda sebagai berikut:
positif antara lingkungan keluarga
Y= 4,592 + 0,3202X1 + 0,180X2 + terhadap motivasi belajar, apabila nilai
0,215X3. variabel lingkungan keluarga kelas VIII
pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri
Dari model persamaan regresi 4 Gunung Talang meningkat sebesar
linear berganda di atas dapat diketahui satu satuan, maka motivasi belajar
bahwa Nilai konstanta sebesar 4,592 menurun sebesar 0,180 untuk setiap
yang berarti bahwa tanpa adanya satuannya, dengan asumsi variabel lain
pengaruh dari variable minat belajar, tidak mengalami perubahan atau
lingkungan keluraga dan sarana konstan.
prasarana maka motivasi belajar siswa Nilai koefesien regresi sarana
kelas VIII pada mata pelajaran IPS prasarana sebesar 0,215 yang bertanda
adalah sebesar 4,592. positif. Hal ini berarti adanya pengaruh
Nilai koefesien regresi minat antara sarana prasarana terhadap
belajar sebesar 0,3202 yang bertanda motivasi belajar, apabila nilai variabel
positif. Hal ini berarti adanya pengaruh sarana prasarana siswa kelas VIII pada
positif antara minat belajar terhadap mata pelajaran IPS di SMP Negeri 4
motivasi belajar, apabila nilai variabel Gunung Talang meningkat sebesar satu
minat belajar siswa kelas VIII pada mata satuan, maka motivasi belajar siswa
pelajaran IPS di SMP Negeri 4 Gunung menurun sebesar 0,251 untuk setiap
Talang meningkat sebesar satua satuan satuannya, dengan asumsi variabel lain
maka motivasi belajar akan menurun tidak mengalami perubahan atau
sebesar 0,3202 untuk setiap satuannya, konstan.
dengan asumsi variabel lain tidak
mengalami perubahan atau konstan.
Hasil Analisis Koefisien Determinasi UJI HIPOTESIS
Model R
Uji hipotesis yang digunakan dalam
1 0,860 (a) 0,740 penelitian ini terdiri dari dua macam
yaitu uji t (parsial) dan uji F (simultan).
Berdasarkan tabel diatas nilai R
Hasil Uji t
square sebesar 0,740 yang artinya
74,0% perubahan pada variabel
Pengaruh masing-masing variabel
dependen (motivasi belajar) dapat
bebas (minat belajar, lingkungan
dijelaskan oleh variabel independen
keluarga, dan sarana prasarana) terhadap
(minat belajar, lingkungan keluarga dan
variabel terikat (motivasi belajar).
sarana prasarana) sedangkan sisanya
sebesar 26% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak termasuk kedalam
penelitian ini.

4
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.592 2.250 2.041 .044
Minat Belajar .320 .076 .368 4.202 .000
Lingkungan Keluarga .180 .064 .273 2.807 .006
Sarana Prasarana .215 .060 .297 3.613 .000
a. Dependent Variable: Motivasi Belajar
Hipotesis 1, terdapat pengaruh dengan nilai koefisien regresi sarana
yang signifikan antara minat belajar (X1) prasarana sebesar 0,215 bertanda positif.
terhadap motivasi belajar siswa kelas Nilai ini signifikan karena nilai thitung
VIII pada mata pelajaran IPS di SMP sebesar 3,613 > ttabel sebesar 1,98 dengan
Negeri 4 Gunung Talang (Y) dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05 berarti
nilai koefisien regresi minat belajar Ha diterima dan H0 ditolak dengan
sebesar 0,320 bertanda positif. Nilai ini demikian dapat dikatakan bahwa
signifikan karna nilai thitung sebesar terdapat pengaruh yang signifikan secara
4,202> ttabel sebesar 1,98 dengan nilai parsial antara sarana prasarana terhadap
signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha motivasi belajar. Hal ini berarti semakin
diterima dan H0 ditolak dengan tinggi sarana prasarana maka akan
demikian dapat dikatakan bahwa semakin meningkat pula motivasi
terdapat pengaruh yang signifikan secara belajar.
parsial antara minat belajar terhadap
motivasi belajar. Hal ini berarti semakin PEMBAHASAN
baik minat belajar, maka akan semakin
baik pula motivasi belajar. Pengaruh Minat Belajar Terhadap
Hipotesis 2, terdapat pengaruh motivasi belajar
yang signifikan antara lingkungan Berdasarkan hasil analisis data dan
keluarga siswa kelas VIII pada mata pengujian hipotesis yang telah dilakukan
pelajaran IPS di SMP Negeri 4 Gunung diperoleh hasil penelitian terdapat
Talang (X2) terhadap motivasi belajar pengaruh positif dan signifikan antara
(Y) dengan nilai koefisien regresi minat belajar (X1) terhadap motivasi
lingkungan keluarga sebesar 0,180 belajar siswa kelas VIII pada mata
bertanda positif. Nilai ini signifikan pelajaran IPS di SMP Negeri 4 Gunung
karena nilai thitung sebesar 2,807> ttabel Talang (Y) dengan nilai koefisien
sebesar 1,98 dengan nilai signifikan regresi minat belajar 0,320 yang
0,006< = 0,05, berarti Ha diterima dan bertanda positif (+). Nilai ini signifikan
H0 ditolak dengan demikian dapat karena nilai thitung sebesar 4,202 > ttabel
dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang sebesar 1,98 sedangkan nilai signifikan
signifikan secara parsial antara 0,000 <0,05, berarti Ha diterima dan H0
lingkungan keluarga terhadap motivasi ditolak. Hal ini berarti semakin baik
belajar. Hal ini berarti semakin minat belajar, maka akan semakin baik
baiklingkungan keluarga maka akan pula motivasi belajar. Menurut Slameto
semakin meningkatkan motivasi belajar. (2010:180) bahwa minat terhadap
Hipotesis 3, terdapat pengaruh sesuatu dipelajari dan mempengaruhi
yang signifikan antara sarana prasarana belajar selajutnya serta mempengaruhi
siswa kelas VIII pada mata pelajaran penerimaan minat-minat baru. Cara
IPS di SMP Negeri 4 Gunung Talang yang paling efektif untuk
(X3) terhadap motivasi belajar (Y) membangkitkan minat pada suatu subjek

4
yang baru adalah dengan menggunakan pembelajaran, lingkungan keluarga dan
minat siswa yang telah ada. fasilitas belajar terhadap motivasi
Hasil penelitian ini sesuai belajar siswa.
dengan penelitian terdahulu yang di Pengaruh sarana prasarana (X3)
lakukan oleh Pitriani (2016 ) yang hasil Terhadap motivasi belajar
penelitianya mengenai pengaruh minat
belajar siswa, pola asuh orang tua, Berdasarkan pengujian hipotesis
kompetensi pedagogik guru dan yang telah dilakukan diperoleh hasil
kreatifitas siswa terhadap motivasi bahwa sarana prasarana (X3)
belajar siswa, dimana bahwa minat berpengaruh positif dan signifikan
belajar berpengaruh positif terhadap terhadap motivasi belajar siswa kelas
motivasi belajar yang mengatakan VIII pada mata pelajaran IPS di SMP
semakin tinggi nminat belajar maka Negeri 4 Gunung Talang (Y) dengan
semakin tinggi pula motivasi belajar. nilai hasil koefisien sebesar 0,215. Nilai
Pengaruh lingkungan keluarga (X2) koefisien ini signifikan karena nilai
Terhadap motivasi belajar thitung, 3,613> ttabel sebesar 1,98dengan
taraf signifikan sebesar 0,000< = 0,05.
Berdasarkan hasil analisis data dan
Berarti Ha diterima dan H0 ditolak
pengujian hipotesis yang telah dilakukan
dengan demikian dapat dikatakan bahwa
diperoleh hasil, bahwa lingkungan
terdapat pengaruh yang signifikan secara
keluarga (X2) berpengaruh positif dan
parsial antara sarana prasarana terhadap
signifikan terhadap motivasi belajar
motivasi belajar. Hal ini berarti semakin
siswa kelas VIII pada mata pelajaran
tinggi sarana prasarana maka akan
IPS di SMP Negeri 4 Gunung Talang
semakin meningkat pula motivasi
(Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,180
belajar.
yang bertanda positif (+). Nilai koefisien
Hasil penelitian ini sesuai dengan
ini signifikan karena nilai thitung 2,807 >
teori yang disampaikan oleh Ibrahim
ttabel 1,98 dengan taraf signifikan sebesar
(2003:2) sarana pendidikan adalah
0,000< = 0,05. Berarti Ha diterima dan
semua perangkat peralatan, bahan dan
H0 ditolak dengan demikian dapat
perabot yang secara langsung digunakan
dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang
dalam proses pendidikan di sekolah.
signifikan secara parsial antara
Sarana prasarana dan pengelolaannya
lingkungan keluarga terhadap motivasi
guna untuk meningkatkan motivasi
belajar.
belajar siswa sangat diperlukan karena
Hasil penelitian ini sesuai dengan
sarana prasarana menunjang kelanjutan
teori yang disampaikan oleh Dalyono
dalam proses pencapain tujuan
(2005:27) tingkat pendidikan orang tua
pendidikan, yang terutama adalam untuk
memang menjadi salah satu sorotan
meningkatkan motivasi belajar siswa.
utama dalam memainkan perannya
Hasil penelitian terdahulu yang
sebagai pendidik informal yang
dilakukan oleh Indah Permata Sari
menentukan tercapainya prestasi belajar
(2015) yang menyatakan bahwa
siswa di sekolah. Mengingat dengan
pengaruh kreatifitas belajar, sarana
tingkat pendidikan yang memadai, orang
prasarana, dan motivasi belajar terhadap
tua relatif memahami cara-cara
hasil belajar siswa.
mendidik anak sesuai dengan irama
perkembangannya, baik secara fisiologis
maupun psikologis.
Penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Vera
Yulianti (2016) yang menyatakan bahwa
pengaruh Pemanfaatan media

5
Pengaruh Minat Belajar (X1), koefisien ini signifikan karena nilai
Lingkungan Keluarga (X2) dan thitung 4,202 > ttabel sebesar 1,98.
Artinya apabila minat belajar
Sarana Prasarana (X3) Terhadap meningkat sebesar 1%, maka
Motivasi Belajar (Y) Siswa Kelas motivasi belajar 0,320 dalam setiap
VIII Pada Mata Pelajaran IPS di satuannya.
SMP Negeri 4 Gunung Talang 2. Lingkungan keluarga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Berdasarkan pengujian hipotesis motivasi belajar. Dimana
yang telah dilakukan diperoleh nilai ditunjukkan oleh nilai koefisien
Fhitung sebesar 96,669 > Ftabel 2,69 sebesar 0,180. Nilai koefisien ini
dengan taraf signifikan 0,000 < = 0,05. signifikan karena nilai thitung
Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha 2,807 > ttabel 1,98. Artinya,
diterima. Dengan demikian dapat apabila lingkungan keluarga
dikatakan bahwa pengaruh yang meningkat sebesar 1%, maka
signifikan antara minat belajar, motivasi belajar akan meningkat
lingkungan keluarga, dan sarana sebesar 0,180 dalam setiap
prasarana secara bersama-sama satuannya.
terhadap motivasi belajar siswa kelas 3. Sarana prasarana berpengaruh
VIII pada mata pelajaran IPS di SMP positif dan signifikan terhadap
Negeri 4 Gunung Talang. Sedangkan motivasi belajar. Dimana
berdasarkan nilai square sebesar 0,740 ditunjukkan oleh nilai koefisien
yang artinya 74,00% perubahan pada sebesar 0,215. Nilai koefisien ini
variabel dependen (motivasi belajar) signifikan karena nilai thitung,
dapat dijelaskan oleh variabel 3,613 > ttabel sebesar 1,98.
independen (minat belajar, lingkungan
Artinya, apabila sarana prasarana
keluarga dan sarana prasarana)
sedangkan sisanya sebesar 26,00% meningkat sebesar 1%, maka
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak motivasi belajar akan meningkat
termasuk dalam penelitian ini. sebesar 0,215 dalam setiap
Hal ini berarti bahwa semakin satuannya.
baik minat belajar, lingkungan keluarga 4. Minat belajar, lingkungan keluarga
dan sarana prasarana maka akan dan sarana prasarana secara
semakin baik pula motivasi belajar, bersama-sama berpengaruh
begitu juga sebaliknya minat belajar, positif dan signifikan terhadap
lingkungan keluarga dan sarana motivasi belajar. Dimana
prasarana tidak baik, maka motivasi diperoleh nilai Fhitung 96,669 >
belajar juga tidak akan baik. Ftabel 2,69 dengan taraf
signifikansi sebesar 0,000 < =
PENUTUP 0,05. Hal ini berarti Ha diterima
dan H0 ditolak.
Berdasarkan hasil analisis data
yang telah dilakukan dapat SARAN
disimpulkan sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian dan
1. Minat belajar berpengaruh positif kesimpulan yang telah penulis uraikan,
dan signifikan terhadap motivasi maka untuk meningkatkan motivasi
belajar. Dimana ditunjukkan oleh belajar lebih baik untuk masa yang akan
nilai koefisien sebesar 0,320. Nilai datang penulis menyarankan:

6
1. Minat belajar yang harus DAFTAR PUSTAKA
ditingkatkan adalah keterlibatan
siswa dimana siswa harus Ahmadi, A. (2009). Psikologi Sosial.
meningkatkan keaktifannya dalam Jakarta: Rineka Cipta.
diskusi pelajaran IPS dan
meningkatkan kemampuan untuk Arikunto, S. (2006). Prosedur
menjawab semua pertanyaan yang Penelitian Suatu Pendekatan
diberikan oleh guru serta
mengurangi pembicaraan dengan Pratik. Jakarta: Rineka Cipta.
teman saat diskusi berlangsung.
2. Lingkungan keluarga yang harus
Arikunto, S. (2010). Prosedur
ditingkatkan adalah keadaan Penelitian Suatu Pendekatan
ekonomi keluarga sebaiknya orang Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
tua memenuhi semua fasilitas yang
diperlukan anaknya untuk belajar Aunurrahman. (2011). Belajar dan
dan membelikan semua buku yang Pembelajaran. Bandung:
berkaitan dengan pelajaran
Alfabet.
anaknya dan meningkatkan
indikator suasana rumah berupa Dalyono. (2005). Psikologi
keluarga harus memperhatikan Pendidikan. Jakarta: Rhineka
suasana rumah agar nyaman
sehingga membuat anaknya Cipta.
senang belajar di rumah. Djaali. (2012). Psikologi Pendidikan.
3. Dalam sarana prasarana, sekolah
harus meningkatkan keadaan Jakarta: Bumi Aksara.
gedung sekolah berupa Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis
memperbaiki gedung perpustakaan
yang memadai dan membuat ruang Multivariate Dengan Program
kelas yang terbuat dari beton dan SPSS. Semarang: Universitas
dicat dengan indah dan Diponegoro.
meningkatkan indikator ruang kelas
yang rapi dan nyaman berupa siswa Hamalik, O. (2012). Kurikulum Dan
kursi dan meja tersusun dengan
Pembelajaran. Jakarta: Bumi
baik dan rapi dan tidak ada sampah
yang berserakkan di dalam Aksara.
ruang kelas .
Helmawati. (2014). Pendidikan
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dapat Keluarga. Jakarta: Rosda.
dijadikan rujukan dalam melakukan
penelitian yang sejenis yang lebih Irianto, A. (2007). Statistik Konsep
mendalam di masa yang akan Dasar Aplikasi Dan
datang. Perkembangan. Jakarta:
5. Bagi Orang Tua
Penelitian ini dapat Kencana.
dijadikan/memberikan pemahaman
Iskandar. (2009). Psikologi
dalam mendidik anak, dan
memenuhi kebutuhan setiap Pendidikan. Ciputat: Gaung
anak dalam belajar. Persada Press.

7
Mahmud, D. (2009). Psikologi Siswa Kelas VIII Pada Mata
Pendidikan Suatu Pendekatan Pelajaran IPS di Linggo Sari
Terapan. Yogyakarta: MPFE. Baganti.
Mudjiono, D. dan. (2002). Belajar Siregar. (2012). Statistik Deskriptif
dan Pembelajaran. Jakarta: Untuk Penelitian Dilengkapi
Rhineka Cipta. Perhitungan Manual dan
Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta:
Ola, Eke Stefanus (2015) Hubungan
Raja Wali Pers.
Minat dan Motivasi dengan
Prestasi Belajar. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-
faktor Yang Mempengaruhinya.
Pitriani (2016) Pengaruh Minat
Jakarta: Rineka Cipta.
Belajar Siswa, Pola Asuh Orang
Tua, Kompetensi Guru dan Sudjana, nana. (2005). Metode
Kreatifitas siswa Terhadap Statisti. Bandung: Tarsito
Motivasi Belajar Siswa Pada Bandung.
Mata Pelajaran IPS Kelas VII di
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
SMPN 1 Koto Tarusan.
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Purwanto. (2010). Psikologi
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: PT.
Kuantitatif Kualitatif (alfabeta).
Rosdakarya.
Bandung.
Ridho, Muhammad Akbar (2012)
Sukardi. (2001). Bimbingan dan
Pengaruh Lingkungan Terhadap
Penyuluhan. Surabaya: Usaha
Motivasi Belajar dan
Nasional.
Dampaknya Terhadap Prestasi
Belajar Siswa. Suliyanto. (2011). Ekonomitrika
Terapan. Yogyakarta: Andi
Santrock, j. w. (2007).
Offset.
Perkembangan Anak, (Ahli
bahasa: mila Rachmawati, Syah, M. (2012). Psikologi
S.Psi & Anna Kuswanti). Pendidikan Dengan Pendekatan
Baru. Bandung: Remaja
Sardiman. (2011). Interaksi dan
Rosdakarya.
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Syaiful Bahri, & Djamarah. (2011).
Persada. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sari, Permata Indah (2015) Pengaruh
Kreatifitas Belajar, Sarana Uno, H. B. (2008). Teori Motivasi
Prasarana dan Motivasi Belajar dan Pengukurannya. Jakarta:

8
Bumi Aksara.
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika
Teori dan Aplikasi untuk
Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: FE UI.
Yuliati, Vera (2016) Pengaruh
Pemanfaatan Media
Pembelajaran, Lingkungan
Keluarga dan Fasilitas Belajar
Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Kelas VII Pada Mata
Pelajaran Ekonomi di SMPN 3
Lembah Gumanti.

Anda mungkin juga menyukai