Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

PRAKTIKUM GELOMBANG

ACARA V. PENJALARAN GELOMBANG SEISMIK


REFRAKSI PADA MEDIUM

DISUSUN OLEH :
DEWI YUANITA
16/398469/PA/17430

ASISTEN ACARA :
ABDUL AZIZ
ERWINA SOFIA
HENEST PASKAH
M. LUTFI SABANI
NITA UTAMI
YOSUA ALFONTIUS

YOGYAKARTA
NOVEMBER

2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penggunaan metode geofisika seringkali hanya digunakan dalam eksplorasi
minyak dan gas bumi. Padahal metode seimik juga dapat digunakan untuk mengetahui
struktur perlapisan bawah permukaan. Metode seismik merupakan salah satu bagian dari
metode geofisika aktif yang memanfaatkan pergerakan gelombang dalam suatu medium
dimana dalam penyelidikannnya di lapangan metode ini menggunakan sumber tertentu
dalam menghasilkan gelombang. Metode yang digunakan adalah metode seismic refraksi.
Gelombang akan bergerak setelah sumber memberikan gangguan, setelah itu sebagian
gelombang akan dipantulkan dan sebagian lagi dibiaskan sesuai dengan perbedaan
kecepatan yang terjadi pada tiap lapisan. Waktu yang didapatkan dari perjalanan
gelombang di dalam batuan dapat digunakan untuk menentukan tebal lapisan
ataupun yang lain. Waktu jalar gelombang yang berada di bawah permukaan dari
posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu merupakan dasar dari perhitungan
pada seismik bias. Digunakan gelombang yang dipantulkan langsung ke geophone dari
bidang lapisan batuan serta menganalisis energi yang pertama datang setelah getaran
diberikan. Seismik refraksi lebih terkenal dalam menentukan keadaan bawah
permukaan yang relatif dangkal, seperti menentukan kedalaman lapisan soil,
menentukan bedrock batuan, surve keadaan lapisan atas batuan dalam penentuan
pembuatan jalan atau aspal, menentukan tempat titik bor.

1.2. Tujuan
Untuk mengetahui kecepatan penjalaran gelombang seismik refraksi pada
medium serta dapat menginterpretasi kondisi medium (lapisan bawah permukaan bumi)
yang dilalui gelombang.

BAB II
DASAR TEORI

Gelombang seismic merupakan gelombang yang merambat melalui medium, seperti


bumi. Perambatan gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan. Terdapat dua
gelombang seismik, yaitu body wave yang gelombangnya merambat melalui interior bumi dan
surface wave yang gelombangnya merambat melalui permukaan bumi. Body wave berdasarkan
arah getarnya terbagi dua. Gelombang P (Longitudinal) yang arah getarnya searah dengan
perambatan gelombang dan Gelombang S (Transversal) yang arah getarnya tegak lurus. Pada
surface wave terbagi menjadi Rayleigh wave (ground roll) dan Love wave.
Gelombang seismik mempunyai sifat yang sama dengan sifat gelombang cahaya,
sehingga hukum-hukum yang berlaku untuk gelombang cahaya berlaku juga untuk gelombang
seismik. Pertama, Prinsip Huygens yang mengasumsikan bahwa titik-titik yang dilewati
gelombang akan menjadi gelombang baru. Kemudian Asas Fermat yang menyatakan bahwa
waktu perjalanan lintasan yang dilalui oleh cahaya untuk merambat dari satu titik ke titik lain
tidak berubah sehubungan dengan variasi dalam lintasan tersebut. Lalu Hukum Snellius yang
menyatakan bahwa gelombang yang jatuh diatas bidang batas dua medium dengan beda
densitas akan dibiaskan jika sudut datang gelombang lebih kecil atau sama dengan sudut
kritisnya dan akan dipantulkan jika sudut datangnya lebih besar dari sudut kritisnya.
Metode seismik merupakan metode geofisika aktif yang memanfaatkan perambatan
gelombang seismic ke dalam bumi. Sumber getaran berasal dari palu, dinamit, weight drop, dll.
Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombnag di dalam medium (tanah/batuan) yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan atau pembiasan
akibat adanya perbedaan kecepatan. Komponen yang direkam merupakan waktu datang
gelombang seismic, sehingga dapat diketahui kecepatan seismic dalam suatu batuan dengan
berdasarkan jarak antargeophone juga. Mmetode seismik dikategorikan menjadi dua bagian
yaitu metode seismik refleksi dan metode seismik refraksi. Metode seismik refleksi biasanya
digunakan untuk menentukan litologi batuan dan struktur geologi pada kedalaman yang dalam,
sedangkan metodeseismik refraksi digunakan untuk menentukan litologi dan struktur geologi
yang relatif dangkal.
Dalam metode seismik refraksi yang di ukur adalah waktu tempuh gelombang
darisumber menuju geophone. Berdasarkan bentuk kurva waktu tempuh terhadap jarak dapat
ditafsirkan kondisi batuan didaerah penelitian. Gelombang yang diambil adalah sinyal pertama
(firstbreak) karena gelombang seismik refraksi merambat paling cepat dibandingkan dengan
gelombang lainnya kecuali pada jarak offset yang relatif dekat. Parameter jarak dan waktu
penjalaran gelombang dihubungkan dengan cepat rambat gelombang dalam medium. Besarnya
kecepatan rambat gelombang tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada
dalam material yang dikenal sebagai parameter elastisitas. Elastisitas batuan yang berbeda-
beda menyebabkan gelombang merambat melalui lapisan batuan dengan kecepatan yang
berbeda-beda.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan


a. Meteran 50 M
b. Palu besar
c. Landasan besi
d. Geophone (MASW 4.5 Hz 24 channel)
e. Cable data logger
f. Step-up DC
g. Aki 12V
h. Box Console
- Geophone trigger
- Charger
- Connector USB
- Console

3.2. Tata Laksana


3.2.1. Bentangan kabel
a. Kabel meteran dibentangkan sesuai dengan desain survey
b. Geophone ditancapkan sesuai dengan interval tertentu
c. Cable data logger dipasangkan dengan geophone sesuai urutan channel
d. Tiap cable data logger disambungkan
3.2.2. Operator Console
a. Cable data logger (ujung channel 1 utnuk konfigurasi Off end spread)
disambungkan dengan console
b. Trigger ditancapkan dan sambungkan dengan console
c. Cable USB disambungkan dengan console
d. Aki disambungkan dengan step-up DC dan step-up DC dengan console
e. Console dinyalakan dengan menekan tombol on
3.2.3. Data diolah dan diakuisisi menggunakan software DOREMI.
3.3. Skema Percobaan

Gb. 3.1. Skema desain survey

BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data

No
X t (s)
Geophone

1 0 0.02054
2 1 0.02098
3 2 0.02579
4 3 0.0271
5 4 0.03016
6 5 0.04152
7 6 0.04371
8 7 0.04589
9 8 0.04939
10 9 0.06163
11 10 0.0743
12 11 0.08129
13 12 0.08392
14 13 0.0896
15 14 0.09222
16 15 0.09353
17 16 0.1014
18 17 0.10796
19 18 0.11058
20 19 0.11626
21 20 0.12325
22 21 0.12456

4.2. Perhitungan dan Grafik

Grafik 4.1. Grafik Jarak Geophone (X) dengan Periode T


Perhitungan :
a. M1 = 0.0055
1 1
V1 = 1 = 0.0055 = 181.818 m/s

b. M2 = 0.0047
1 1
V2 = 2 = 0.0047 = 212.766 m/s

4.3. Pembahasan
Pada praktikum kali ini bertujuan agar praktikan mengerti dan memahami
bagaimana gelombang dapat merambat pada suatu medium dan dapat mengetahui litologi
yang ada di bawah permukaan tempat dilakukannya survey. Pertama kali yang dilakukan
adalah merangkai alat dan bahan sesuai dengan desain survey yang telah ditentukan.
Dalam praktikum digunakan palu sebagai sumber gelombang yang nantinya akan
merambat. Gelombang yang ditangkap oleh geophone nantinya akan ditampilkan di suatu
software, dalam praktikum ini menggunakan DOREMI. Software tersebut akan
menampilkan data berupa wiggle-wiggle yang kemudian praktikan akan melakukan
picking data secara manual berdasarkan dari gelombang pertama yang sampai di
geophone (firstbreak). Data yang diperoleh kemudian dituangkan dalam bentuk grafik
yang akan dicari slope-nya untuk menentukan kecepatan gelombang yang bergerak.
Berdasarkan teori yang ada, kurva yang terbentuk dari data akan memiliki dua buah slope
yang berbeda yang disebabkan karena gelombang telah melalui medium yang berbeda.
Hasil yang didapatkan praktikan, yaitu M1 = 0.0055 dengan kecepatan V1 = 181.818 m/s
menggunakan data 1 sampai 12 dan M2 = 0.0047 dengan kecepatan V2 =212.766 m/s
menggunakan data 13 sampai 22. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan praktikan,
maka dapat disimpulkan bahwa gelombang tersebut melalui dua medium yang berbeda
yang didasarkan pada kecepatan rambatnya yang berbeda.

BAB V
KESIMPULAN

5.1. Kecepatan rambat yang dimiliki gelombang berbeda-beda berdasarkan medium yang
dirambati.
5.2. Metode seismik refraksi merupakan salah satu metode geofisika aktif yang
memanfaatkan hokum pembiasan gelombang.
5.3. Kecepatan rambat gelombang yang diperoleh adalah V1 = 181.818 m/s dan V2 = 212.766
m/s yang menujukkan bahwa gelombang merambat pada medium yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

Anon., n.d. BAB III. TEORI DASAR. [Online]


Available at: http://digilib.unila.ac.id/127/11/BAB%20III.pdf
[Accessed 29 November 2017].
Yanottama, A., 2017. Pengolahan Data Seismik Refraksi Dengan Metode Intercept Time.
[Online]
Available at: https://lovedoc.org/laporan-metode-seismik-refraksi
[Accessed 28 November 2017].

Anda mungkin juga menyukai