Anda di halaman 1dari 1

Florencia 11IPA 4

Pemasangan ring pada jantung

Pemasangan ring pada jantung dilakukan karena penumpukan lemak dan endapan
kalsium di arteri koroner yang sangat berlebihan membuat saluran arteri ini menyempit
sehingga tidak mampu untuk memasok darah dan oksigen ke jantung. Akibatnya aliran darah
menjadi terhambat dan dapat menyebabkan kematian otot-otot jantung yang berujung
kematian.
Mengapa diperlukan ring jantung? Ketika pembuluh darah koroner menyempit,
dibutuhkan penyanggah agar pembuluh darah terbuka sehingga aliran darah dan oksigen
lancar ke otot jantung. Prosedur Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasti (PTCA)
atau prosedur melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit. Pada tindakan
pengobatan ini, cincin (stent) dimasukan ke dalam pembuluh darah koroner dengan bantuan
alat kateter yang dimasukan dengan membuat sayatan kecil (1-2 mm) pada pembuluh darah
di tangan atau lipatan paha dengan bius lokal (bukan bius umum). Begitu sampai pada tempat
penyempitan, balon dikembangkan sehingga stent ikut mengembang, lalu menempel pada
pembuluh darah dan pembuluh darah pun menjadi lebar kembali. Balon kemudian
dikempiskan lalu ditarik kembali sehingga yang tertinggal disana hanya stent. Untuk
memasang stent pada posisi yang tepat, digunakan panduan sinar rontgen dan fluoroscopy.
Berikut ini merupakan cara pencegahannya : berhenti melakukan kebiasaan merokok,
jaga berat badan agar tidak obesitas, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, mempunyai
kandungan lemak dan kolesterol yang rendah, jaga tekanan darah agar tidak hipertensi,
banyak minum air agar ginjal sehat.
Contoh kasus, kira-kira dua tahun lalu, penulis berbadan gemuk, kolesterol tinggi dll,
penulis melakukan pemeriksaan jantung dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging
type GE 64-Slice CT Scan. Dokter menjelaskan bahwa di jantung penulis terdapat beberapa
titik kecil, dimana yang harus diwaspadai titik yang berada di pembuluh darah di pangkal
jantung, apabila tersumbat akan sangat berbahaya katanya. Penulis kemudian lebih
mengupayakan makan sehat, mengurangi makanan berlemak dan lainnya yang bisa
meningkatkan kadar kolesterol. Kira-kira tiga bulan lalu, penulis merasa berat bernafas.
Penulis melakukan kateter, Kemudian sekitar 15 menit, dokter menunjukkan foto bahwa pada
pembuluh darah Vena penulis di pangkal jantung terdapat penyumbatan yang sudah
mencapai 90 persen. Dia mengatakan, masih beruntung tidak terjadi serangan, karena dalam
kasus seperti ini, terjadinya serangan terhadap tiga orang, satu dipastikan tidak
selamat.Kemudian setelah keluarga dipanggil dan diperlihatkan gambarnya, langsung
dilakukan tindakan pemasangan ring (stent). Proses berlangsung 15 menit. Maka selesailah
proses kateterisasi dengan tindakan. Terlihat pembuluh yang menyempit tersisa 10 persen
kemudian membesar seperti semula.

Opini saya sebagai siswa mengenai pemasangan ring pada jantung ini bagus, terbukti
dengan contoh kasus diatas, arteri koroner yang mengalami penyumbatan 90% bisa tersisa
tinggal 10% dan kemudian 0%. Namun sayangnya dari beberapa artikel yang sudah saya
baca pemasangan ring jantung tidak bertahan lama, kira-kira 5-7 tahun bebas penyumbatan.
Setelah itu akan terbentuk lagi penyumbatan dan memungkinkan adanya serangan jantung
koroner lagi. Di lain kasus yang saya baca, pada pemasangan ring/stent jika penyumbatan
terlalu keras ring bisa pecah dan jika hal ini terjadi maka pasien harus segera menjalani
Bypass. Jika teknologi pemasangan ring jantung dapat lebih dikembangkan, sepertinya
pengobatan ini akan sangat berhasil bagi penderita. Di sisi lain, penderita juga harus menjaga
pola makan mereka, agar tidak ada penyumbatan akibat lemak berlebih, banyak minum air
dan olahraga teratur. Karena kesehatan kita yang punya dan itu pilihan kita sendiri mau
menjaganya atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai