Ada orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang sederhana. Akhirnya, ia pun merasa
sudah mencapai sukses meski tanpa berbuat apa-apa. Mengalir seperti air apa adanya, begitu katanya.
Ada juga orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang rumit. Akhirnya, ia pun merasa
sulit mencapai sukses, ya sudah mau bilang apa? pasrah aja, barangkali sudah takdir, begitu katanya.
Mari kita bertanya kepada Yang Maha mengetahui dan Maha Bijaksana.
Dia berfirman:
Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-
sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya? (QS. 21:10)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga
maka sungguh ia telah sukses. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. (QS. 3:185)
Jadi, sukses adalah masuk surga. Terserah apa profesi kita hari ini, yang penting kita bisa masuk
surga. Setuju?
Bagaimanakah cara mencapai sukses? Bagaimanakah cara masuk surga?
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah. Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214)
Sukses bukan khayalan. Sukses hanya dicapai dengan perjuangan dan pengorbanan. Berat ya? jangan
khawatir, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. Allah akan menolong kita sebagaimana
Allah menolong hamba-hamba-Nya yang beriman sebelum kita.
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman pada kehidupan
dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (QS. 40:51)
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu
dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. 47:7)
Nah, jika Allah sudah memberikan pertolongan, apakah masih terasa berat perjuangan menuju sukses
sejati?
Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Allah
membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat
menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaknya kepada Allah saja orang-orang
mumin bertawakkal. (QS. 3:160)
Bertawakkal kepada Allah = menyerahkan segala urusan kepada Allah = menyelesaikan segala urusan
dengan cara-cara Allah = caranya pakai cara Allah, ya hasilnya terserah Allah. Habis perkara.
Kalau mau pakai cara-cara sendiri, ya sudah selesaikan sendiri. Rugi ga ditanggung ya.. :-)
Jadi, bagaimana soal urusan mencapai sukses sejati, yaitu mencapai surga?
Jawabnya cuma satu: pakai cara Allah, jangan pakai cara sendiri!
Bagaimanakah cara Allah yang harus kita terapkan untuk mencapai sukses sejati?
Nah, untuk dapat menjawabnya, kita harus selesaikan pertanyaan ketiga: Siapakah orang sukses itu?
Tapi bahasannya sudah terlalu panjang ya.. bagaimana kalau di lanjut di bahasan berikut? setuju
kan?
sumber: nurisfm