Kompetensi yang harus dimiliki perawat dalam penanganan bencana adalah
1. promotion and education,
2. mas casualty transportation/prehospital transportation, 3. emergency management (BLS and ACLS), 4. trauma management (BLS dan ATLS), 5. monitor dan observasi, 6. mas casualty triage, 7. controlling specific infection, 8. psychological first aid and crisis intervention, 9. wound management (debridement and dressing), 10. community health assessment 11. dan terakhir patient care recording. Kurikulum bencana di Indonesia telah mulai dilakukan oleh pemerintah Provinsi Aceh pada Akper Tjoet Nyak Dhien, Akper Abulyatama, Akper Teungku Fakinah dan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Aceh, Said Mustafa dan juga Universitas Andalas Sumatera Barat.