Preparasi Sampel PDF
Preparasi Sampel PDF
PREPARASI SAMPEL
Dalam aspek analisis pangan dan hasil pertanian, sampel merupakan contoh
yang diambil dari suatu bahan yang jumlahnya banyak yang dinamakan populasi yang
akan digunakan untuk keperluan analisis. Sampel harus representatif, artinya
mencerminkan sifat-sifat bahan asalnya. Ini berarti semua bagian baik secara fisik
ataupun kimiawi yang terdapat atau dimiliki oleh bahan dasar sebanyak mungkin
terdapat pula dalam sampel. Hal ini hanya dapat dicapai jika bahan dasar baik secara
fisik maupun kimiawi bersifat homogen. Oleh karena itu harus ada suatu metoda atau
teknik pengambilan sampel sehingga sampel benar-benar mencerminkan populasi.
Bahan yang semula tidak homogen harus dibuat menjadi homogen. Pengertian ini
berlaku untuk semua bahan dasar yang akan dianalisis dalam segala bentuk, keadaan,
dan penanganan. Meskipun demikian penyiapan sampel dapat berbeda untuk bahan
yang satu dengan bahan yang lain dalam keadaan yang lain serta untuk metode yang
satu dengan metode yang lain. Beberapa perlakuan umum dalam penyiapan dan
preparasi sampel adalah ekstraksi, filtrasi, homogenisasi, sentrifugasi, lisis, dialisis,
inaktivasi enzim, dan modifikasi kimiawi.
Besarnya g (gravitasi) rata-rata adalah 980g/cm2, tetapi untuk daerah yang satu
dengan yang lain terdapat sedikit perbedaan besarnya.
Lisis
Biasanya dikerjakan untuk merusak atau memecah dinding sel tanaman,
hewan, atau mikrobia. Pekerjaan ini dapat dilakukan secara fisik misalnya dengan
penggilingan, penggerusan, atau dengan sonikasi. Seringkali dinding sel terlalu keras
atau lentur, terutama sel-sel mikrobia, sehingga dengan perlakuan fisik tidak dapat
terjadi lisis dengan sempurna. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara kimiawi, misalnya dengan menggunakan asam pekat seperti asam sulfat, asam
klorida, asam asetat, dan lain sebagainya.
Dialisis
Perlakuan ini merupakan teknik pemisahan dengan menggunakan membran
semipermiabel. Dialisis dapat berfungsi sebagai penyaring molekuler oleh karena yang
dapat melalui membran umumnya adalah melekul-molekul yang ukurannya relatif kecil.
Dialisis bekerja atas dasar peristiwa osmosis. Partikel-partikel (molekul) yang kecil
akan dapat melalui membran sampai terjadi keseimbangan. Keseimbangan tercapai
jika konsentrasi partikel dalam larutan pada sisi-sisi yang bersebelahan dengan
membran sudah mencapai rasio yang seimbang dengan volume masing-masing
larutan, yaitu C1:C2 = V1/(V1+V2) di mana C adalah konsentrasi dan V adalah volume
larutan. Misalnya tabung dialisis dengan volume 10 ml diisi dengan larutan 0,1 M NaC1