A. ASPEK PASAR
Pada pembuatan dragon blush ini akan dilalui dalam tiga tahap, yaitu
tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap pengemasan.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan awal yang dilakukan untuk membuat dragon blush
adalah memilih buah naga yang memiliki kualitas yang bagus dan
selanjutnya dilakukan persiapan untuk menentukan komposisi bahan
baku dan bahan tambahan lainnya seperti Talkum, Zink Okside,
Kaolin, Parafin Liquid dan Alkohol. Bahan-bahan tersebut harus
memenuhi komposisi yang sesuai agar produk yang dihasilkan
kualitasnya baik.
2. Tahap Pengolahan
Tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan dragon blush adalah
pemilihan buah naga. Setelah itu, buah naga di potong dadu kemudian
di rendam dengan alkohol 70% selama 3 hari, kemudian disaring untuk
memisahkan biji buah naga, lalu di ekstrakdengan menggunakan
metode infuse yaitu dengan cara merebus ekstrak daging buah naga
menggunakan air aquadest dengan api stabil 60-70 C.
Bahan-bahan dicampur (Buah Naga, Talkum, Zink Okside, Kaolin,
Parafin Liquid) di campur sampai bahan benar-benar tercampur rata
(homogen), bahan-bahan yang sudah tercampur rata dimasukkan pada
wadah yang sudah disediakan kemudian di keringkan menggunakan
sinar matahari dan ditutup menggunakan mika untuk melindungi bahan
dari debu dan bakteri yang bias tercampur pada bahan blush on sampai
bahan benar-benar kering. Bahan yang sudah kering di kemas pada
tempat yang sudah disediakan.
3. Tahap Pengemasan
Tahap penyelesaian dalampembuatan dragon blush adalah dikemas
dalam tube dan CPC (Compact Powder Case). Sediaan yang akan
dikemas harus dalam keadaan sudah kering. Kemasan yang digunakan
dibuat semenarik mungkin dan memuat informasi seputar sediaan
tersebut.
BAB III
A. ASPEK MANAJEMEN
1. Perencanaan (Planning)
Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari 3 sisi
sebagai berikut:
a. Pendekatan dalam membuat perencanaan berdasarkan pendekatan
campur
b. Fungsi perencanaan dan rencana atau tujuan perencanaan antara
lain;
c. Bentuk perencanaannya antara lain perencanaan jangka panjang
yaitu agar produk ini dapat diterima oleh masyarakat sehingga
dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan internasional.
Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas,
inovasi dan kreativitas sedangkan perencanaan jangka pendek yaitu
agar penjualan tahun ini dapat terus meningkat sehingga
memperoleh laba yang besar.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Agar produk ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai
target-target yang telah ditetapkan sesuai dengan misi dan visi
produk ini maka perlu dibentuk sebuah organisasi dimana didalam
organisasi ini terdiri dari 4 departemen, yaitu departemen
keuangan, departemen produksi, departemen pembelian dan
departemen pemasaran.
Dari pembagian departemen-departemen itu maka dapat
ditentukan pembagian kerja dimana pada departemen keuangan
melakukan pencatatan atas segala aktivitas aliran kas dan aliran
persediaan dan juga menjadi kasir.Departemen produksi melakukan
kegiatan produksi atau menghasilkan barang yang terdiri atas
pengolahan dan mendesain produk. Departemen pembelian
melakukan kegiatan pembelian bahan baku serta sarana dan
prasarana yang dibutuhkan demi kelancaran dan kelangsungan
operasional. Departemen pemasaran bertugas memasarkan produk
baik yang dijual ditoko, mall dan juga melakukan promosi ke
masyarakat. Bentuk organisasi produk ini adalah garis, karena
berisikan:
a. Jumlah karyawan relatif sedikit
b. Organisasi relatif kecil
c. Karyawan saling mengenal secara akrab
d. Spesialis kerja masih relatif rendah
Manager
Supervisor
2. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan
ketika mengalami peningkatan penjualan pada waktu-waktu tertentu.
Dan besarnya kompensasi adalah sebesar 5% dari laba yang diperoleh.
3. Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan
dapat bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan
produktivitas. Untuk itu program keselamatan kerja yang diberikan
adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari kepada karyawan setiap
minggunya.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
a. Modal Awal
Penjualan :
= Rp. 1.500.000
= Rp. 45.000.000
Laba yang di Peroleh
Operational cashflow
Modal awal perusahaan kami adalah Rp. 33.000.000 usia ekonomis
2 tahun, biaya tunai pertahun Rp. 9.357.000 dan pajak
diperhitungkan 25%. Berapa penyusutan pertahunnya ?
Rp.33.000.000
Penyusustan/tahun = = 16.500.000
2
= Rp. 25.857.000
NPV
Tahun Cashflow Discount Present value of
Factor Df = cashflow
15%
1 10.000.000 0,870 8.700.000
2 15.000.000 0,756 11.340.000
3 20.000.000 0,658 13.160.000
4 25.000.000 0,572 14.300.000
Total Present Value of Cashflow 47. 500.000
Present value on invesment 33.000.000
14.500.000