Anda di halaman 1dari 1

Definisi perubahan sosial

Menurut Jocobus Ranjabar, perubahan sosial adalah proses dimana terjadi perubahan struktur
masyarakat yang berjalan dengan perubahan kebudayaan dan fungsi suatu sistem sosial.1
Secara singkat Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan modifikasi-
modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia yang terjadi karena sebab-sebab intern maupun
ekstern.2
Perubahan sosial menurut Gillin merupakan suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima, baik
karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi
maupun karena adanya difusi maupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia memang tidak bisa lepas dari yang namanya perubahan. Sekalipun
pada masyarakat yang primitif. Sedikit banyak pada masyarakat tersebut mengalami perubahan baik
disadari oleh masing-masing individu atau tidak.
Orang-orang desa sudah mengenal perdagangan, alat-alat transport modern, bahkan dapat mengikuti
berita-berita mengenai daerah lain, melalui televisi, dll.3
William F. Ogburn berusaha memberikan suatu pengertian tentang perubahan sosial. Ruang
lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial.
Penekannya adalah pada pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial. Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat.4
Secara garis besar, perubahan sosial dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam masyarakat
dan luar masyarakat itu sendiri. Diantara faktor dari dalam masyarakat yaitu perubahan pada kondisi
ekonomi, sosial, dan perkembangan IPTEK. Adapun yang berasal dari luar masyarakat biasanya yang
terjadi diluar perencanaan manusia seperti bencana alam.5

1 Jocobus Ranjabar, Perubahan Sosial Dalam Teori Makro Pendekatan Realitas Sosial. (Bandung: Alfabeta, 2001),
17.
2 Samuel Koening, Mand and Society The Basic Teaching of sociology. Cetakan kedua (New York: Barners & Noble
Inc, 1957), 279.
3 Amal Taufiq dkk, Pengantar Sosiologi, (Surabaya: CV. Mitra Media Nusantara, 2013), 175-176.
4 Sugihen, Bahrein T. 1994. Sosiologi Pedesaan. Jakarta : Rajawali Pers. 68
5 Soerjono soekanto, sosiologi sebuah pengantar, Edisi ke-2, (Jakarta, Rajawali pers, 1986), 285.

Anda mungkin juga menyukai