Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JALAN BAJA
Jalan Baja Raya, Kec. Cibodas Telp. (021) 5912802

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JALAN BAJA


NOMOR: / / 2017

TENTANG

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas,


maka perlu didukung oleh pelayanan obat yang baik.
b. Bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di UPT
Puskesmas Jalan Baja diperlukan adanya kebijakan tentang
penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat yang
dibutuhkan Puskesmas.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jalan Baja
tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan
Obat.

Mengingat : a. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


b. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008
tentang Obat dan Perbekalan Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JALAN BAJA
Jalan Baja Raya, Kec. Cibodas Telp. (021) 5912802

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JALAN BAJA


TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN
KETERSEDIAAN OBAT.
Pertama : Menentukan penyediaan obat yang menjamin ketersediaan
obat sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Tangerang, 26 Mei 2017


Kepala UPT Puskesmas Jalan Baja

dr. Hj. Eny Purwati


NIP. 19760621 200604 2 015
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JALAN BAJA
Jalan Baja Raya, Kec. Cibodas Telp. (021) 5912802
Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Jalan Baja
Nomor : / / /2017
Tanggal : Mei 2017

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam kegiatan


pengendalian obat. Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi kelebihan dan
kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar, yang terdiri dari:

1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas


dan seluruh unit pelayanan.
2. Menentukan:
- Stok optimum
- Stok pengaman/penyangga (buffer stock)
3. Menentukan waktu tunggu.

Pengendalian obat terdiri dari:


1. Pengendalian Persediaan.
2. Pengendalian Penggunaan.
3. Penanganan Obat Hilang.

1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap
stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk
mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada
pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka dapat
dihitung jumlah obat yang dapat dipesan dengan rumus:

Q = SK + SP (WT x D) SS

Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan
SK = stok kerja
SP = stok pengaman
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JALAN BAJA
Jalan Baja Raya, Kec. Cibodas Telp. (021) 5912802

WT = waktu tunggu
SS = sisa stok
D = pemakaian rata rata per minggu/ per bulan

Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal hal yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang apabila terdapat
pemakaian yang melebihi rencana.
3. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala Puskesmas
tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat lainnya masih
mempunyai persediaan banyak.

Pemeriksaan Besar (pencacahan) dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan


antara kartu stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap jenis obat.
Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.

2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga
kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase rata rata jumlah R/.
d. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
e. Kesesuaian dengan Pedoman.

3. Penanganan Obat Hilang, Obat Rusak dan Kadaluwarsa


a. Penanganan Obat Hilang
Tujuan dilaksanakan penanganan obat hilang adalah sebagai bukti
pertanggungjawaban Kepala Puskesmas sehingga diketahui persediaan obat
saat itu. Obat juga dinyatakan hilang apabila jumlah obat dalam tempat
penyimpanannya ditemukan kurang dari catatan sisa stok pada kartu stok.
Pengujian silang antara jumlah obat dalam tempat penyimpanan dengan
catatan sisa stok dilakukan secara berkala satu tahun sekali oleh Kepala
Puskesmas.
Dalam menangani obat hilang, maka langkah langkah yang harus dilakukan
adalah:
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JALAN BAJA
Jalan Baja Raya, Kec. Cibodas Telp. (021) 5912802

1. Petugas farmasi menyusun daftar jenis dan jumlah obat yang hilang untuk
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas memeriksa dan memastikan kejadian tersebut
kemudian menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
3. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang disertai Berita Acara Obat
Hilang.
4. Petugas pengelola obat mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang pada
Kartu Stok.
5. Apabila jumlah obat yang tersisa tidak mencukupi kebutuhan pelayanan,
maka petugas pengelola obat segera mengajukan permintaan obat
kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan menggunakan LPLPO.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian, maka dilaporkan kepada
Kepolisian.

b. Penanganan Obat Rusak/Kadaluwarsa


Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi
pasien dari efek samping penggunaan obat rusak/kadaluwarsa.
Dalam menangani obat rusak/kadaluwarsa, maka langkah langkah yang
harus dilakukan adalah:
1. Petugas farmasi mengumpulkan obat rusak dalam gudang obat.
2. Obat yang rusak/kadaluwarsa dikurangkan dari catatan sisa stok pada
Kartu Stok oleh petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluwarsa kepada
Kepala Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat
rusak/kadaluwarsa kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang

Kepala
UPT Puskesmas Jalan Baja

dr. Hj. Eny Purwati


NIP. 19760621 200604 2 015

Anda mungkin juga menyukai