3. KLASIFIKASI SEDIMEN
Sedimen diklasifikasikan berdasarkan sumber asalnya dan mekanimenya
4. PENANGGULANGAN SEDIMENTASI
5. Bangunan Pengendali Sedimen (Check Dam)
Kegiatan pembuatan bangunan pengendali sedimen selain dimaksudkan untuk
mengendalikan berkembangnya jurang/alur kecil yang ada, juga berfungsi untuk
menangkap sedimen dari hasil erosi yang masih terjadi, yang disebabkan karena kurang
efektifnya pengendalian erosi secara vegetatif (Kironoto, 2000).
Mencegah terjadinya proses sedimentasi adalah hasil suatu proses gejala alam
yang sangat kompleks akan tetapi intensitas proses sedimentasi tersebut secara teknis
dapat diperlambat mencapai tingkat yang tidak membahayakan. Oleh karena itu, usaha
untuk memperlambat sedimen yaitu dengan menggerakkan sedimen ke bagian hilir
secara teknik dengan membangun bendungan penahan (Check Dam), bendungan
pengatur, pengendali erosi di lereng pengunungan, dan lain-lain (Sosrodarsono, 1994).
Ada beberapa lokasi yang dimungkinkan dapat dibangun Check Dam, yaitu pada
alur-alur sungai (anak sungai) di daerah dimana tingkat erosi di daerah sekitarnya adalah
berat dan sangat berat, dan dimana pengendalian secara vegetatif sulit untuk
dilaksanakan.