Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERENCANAAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. SPESIFIKASI PEKERJAAN


1. Nama Pekerjaan : Perencanaan Teknis (DED) Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
2. Paket : Paket XXXVII
3. Lokasi : DI. Jurug, Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten
Semarang
4. No. SPK : 050/37/SPK/PL-DED/SDA/2016
5. Tanggal Kontrak : 12 Februari 2016
6. Nilai Kontrak : Rp. 46.678.000,-
(Empat Puluh Enam Juta Enam Ratus Tujuh Puluh
Delapan Ribu Rupiah)
7. Tahun Anggaran : 2016
8. Sumber Dana : Dana Alokasi Khusus (DAK)
9. Penyedia Jasa : CV. Studi Teknik
10. Alamat Penyedia Jasa : Jl. Truntum IX/43 Tlogosari Semarang, 50196
11. Nama Direktur : Dr. Ir. Slamet Imam Wahyudi, DEA.
12. Pemberi Pekerjaan : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang.
Jl. KH. Hasyim Ashari No. 3, Ungaran - 50517

1.2. LATAR BELAKANG


Bendung merupakan bangunan utama dalam suatu sistem irigasi, karena disinilah tinggi
muka air yang akan di distribusikan ke seluruh jaringan irigasi ditetapkan melalui tinggi
mercu yang telah terukur serta berdasarkan perhitungan areal sawah terjauh dan areal
sawah tertinggi yang dilewatkan melalui bangunan pengambilan (intake).
Oleh karenanya keberadaan bendung dalam jangka waktu tertentu sangat perlu untuk
diinventarisir kembali guna mengetahui kinerjanya atau untuk mengetahui kerusakan-
kerusakan yang terjadi yang disebabkan oleh faktor usia, bencana alam, sedimentasi dan
penurunan fungsi kinerja bendung.
Daerah Irigasi Jurug berlokasi di wilayah kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Semarang. Lokasi bendung dan jaringannya terletak di Desa Sukorejo Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun

I-1
LAPORAN PERENCANAAN

roda empat. Terdiri dari satu bendung type pengambilan bebas / free intake dengan
bangunan pengarah. Terletak koordinat UTM X = 459.811,026 dan Y = 9.187.153,662 dan
elevasi Z = + 253,396.
Bangunan Utama DI. Jurug berupa bendung type pengambilan bebas / free intake yang
mengambil air dari Sungai Serang guna mengairi areal irigasi DI. Jurug seluas 76 ha. Kondisi
bangunan yang berupa bangunan pengarah tanpa dilengkapi pintu penguras mengakibatkan
dasar Sungai Serang di bagian hulu pintu intake mengalami sedimentasi yang
mengakibatkan pintu intake Bendung Jurug tertutup sedimen.
Sedimentasi ini menyebabkan air tidak dapat masuk ke bangunan pengambilan terutama
pada musim kemarau, sehingga areal DI. Jurug seluas 76 ha tidak dapat terairi.
Sedangkan untuk saluran irigasinya terjadi kerusakan pada linning saluran di beberapa
tempat, sebagian besar linning dan dasar saluran masih berupa tanah asli. Hal ini
menyebabkan fungsi dari saluran irigasi Jurug tidak berjalan dengan baik.
Melihat kondisi tersebut diatas Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang mengusulkan
untuk merehabilitasi DI. Jurug untuk mengembalikan fungsi bangunan utama dan saluran
irigasi pada kondisi semula sehingga dapat mengairi areal DI. Jurug seluas 76 ha.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksudnya adalah sebagai upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber air
dari Sungai Serang dengan membangun bendung yang nantinya akan berfungsi sebagai
bangunan pengambilan, untuk penyediaan air irigasi DI. Jurug guna memenuhi kebutuhan
air irigasi masyarakat sekitarnya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kajian ulang dan perencanaan rehabilitasi bendung /
bangunan pengarah DI. Jurug dan bangunan penunjang sesuai dengan kondisi di lokasi
rencana bangunan saat ini, berikut prakiraan biaya untuk dapat dilaksanakan pekerjaan
konstruksinya.

1.4. LANDASAN HUKUM


Landasan hukum yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain adalah :
1. Undang - Undang Dasar 1945 Pasal 33
2. Undang - Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
3. Undang - Undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah
4. Undang Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lingkungan Hidup
5. Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air
6. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 Tentang Sungai

I-2
LAPORAN PERENCANAAN

7. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat
Jasa Konstruksi
8. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
9. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi
10. Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2001 Tentang Kualitas Air
11. Keputusan Dirjen Pengairan No. 185/KPTS/A/1986 Tentang Standart Perencanaan
Irigasi KP-02 Bangunan Utama

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN


Sebagai pendukung untuk memahami uraian yang ada pada bab-bab dalam buku ini, maka
perlu disusun sistematika penulisan laporan yang disajikan berikut ini. Tujuan dari
sistematika penulisan ini adalah pemakai buku Laporan Perencanaan ini dapat dengan jelas
mengerti dan memahami secara urut mengenai pekerjaan detail desain ini.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini disampaikan secara garis besar tentang informasi landasan perlunya
Laporan Perencanaan dan bagaimana cara / sistematika penyusunan Laporan
Perencanaan ini.
BAB 2 : DESKRIPSI DAERAH PEKERJAAN DAN USULAN PENANGANAN
Dalam Bab ini konsultan memberikan informasi tentang kondisi lokasi / situasi yang
ada saat ini dan diuraikan permasalahan yang terjadi di lapangan dan konsep
rencana penanggulangan permasalahan tersebut.
Pada bab ini juga disajikan beberapa foto-foto kondisi lokasi bendung dan bangunan
pelengkap.
BAB 3 : ANALISA DATA
Pada bab ini membahas tentang :
- Analisa Topografi
Kegiatan pengukuran dilakukan setelah hasil diskusi pada tahap persiapan dan
hasil survey identifikasi disetujui. Tahapan pekerjaan pengukuran dan
pemetaan topografi adalah sebagai berikut :
a. Survei Pendahuluan
b. Pemasangan BM/CP
c. Pengukuran Site Survey

I-3
LAPORAN PERENCANAAN

- Analisa Geologi
Kajian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data geologi di sekitar lokasi
bangunan utama dan pelengkap yang akan digunakan untuk pekerjaan desain
rehab, kemudian menganalisa hasil survei geologi sebagai masukan dalam
menentukan kedalaman galian dan penentuan tata letak bangunan pelengkap.
- Analisa Hidrologi
Pada bab ini membahas tentang data Hidroklimatologi dilanjutkan dengan
Analisa Hujan dan Banjir Rencana.
- Analisa Hidrolika
Analisa ini adalah untuk mengetahui sejauh mana profil muka air di lokasi
bendung sebagai dampak adanya pembangunan bendung di sungai serta profil
muka air di saluran irigasi. Kemudian analisa hidrolika juga diperlukan untuk
menghitung dimensi bangunan pelengkap dan peredam energi di hilir bendung.
- Analisa Stabilitas dan Struktur Bangunan
- Menghitung stabilitas konstruksi bendung agar didapat dimensi yang
ekonomis dengan menggunakan material yang ada. Tetapi tetap aman
ditinjau dalam berbagai macam kondisi.
BAB 4 : RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KONSTRUKSI
Pada bab ini membahas tentang Rencana Anggaran Biaya (RAB) Konstruksi DI. Jurug.
BAB 5 : PENUTUP
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan dalam tahap penyusunan Laporan Perencanaan.

1.6. LOKASI PEKERJAAN


Daerah Irigasi Jurug berada di Desa Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, yang
termasuk dalam wilayah kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang. Diperlukan
waktu sekitar 1 jam dari Ungaran untuk sampai ke lokasi bendung dengan kendaraan
roda 2 atau roda 4. Jalan akses menuju lokasi bendung berupa jalan desa Sukorejo dan
jalan setapak di persawahan penduduk sejauh 500 m.
Untuk lebih jelasnya mengenai lokasi pekerjaan ini, secara garis besar dapat diperiksa
pada Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan.

I-4
LAPORAN PERENCANAAN

Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan

I-5

Anda mungkin juga menyukai