Proses pencernaan anaerobik, yang merupakan dasar dari reaktor biogas yaitu proses
pemecahan bahan organik oleh aktifitas bakteri metanogenik dan bakteri asidogenik pada kondisi
tanpa udara. Bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang mengandung bahan organik,
seperti kotoran binatang, manusia, dan sampah organik rumah tangga.
Menurut Sulaeman (2008), terdapat sepuluh faktor yang dapat mempengaruhi optimasi
pemanfaatan kotoran ternak sapi menjadi biogas yaitu:
1. Ketersediaan ternak
2. Kepemilikan Ternak
3. Pola Pemeliharaan Ternak
4. Ketersediaan Lahan
5. Tenaga Kerja
6. Manajemen Limbah/Kotoran
7. Kebutuhan Energi
8. Jarak (kandang-reaktor biogas-rumah)
9. Pengelolaan Hasil Samping Biogas
10. Sarana Pendukung
B. Pemecahan Masalah
Pada umumnya pada jenis bahan organic bias diproses untuk menghasilkan biogas,namun
demikian hanya bahan organik ( padat,cair )homogeny seperti kotoran dan urine hewan ternak
yang cocok untuk system biogas ,disamping itu juga sangat mungkin menyatukan saluran
pembuangan di kamr mandi/ wc ke dalam system biogas.
Di daerah yang banayak industri pemprosesan makanan seperti tahu,tempe,ikan pindang
bias menyatukan saluran limbanhnya kedalam system biogas sehingga limbah industry tidak
mencemari lingkungan sekitar.
Biogas dapat di pergunakan dengan cara yang sama seperti gas yang mudah terbakar ,
pembakaran biogas dilakukan dengan proses pencampuran dengan sebagaian oksigen o2 oleh
Karen itu sangat cocok digunakan sebagai pengganti minyak tanah,LPG butana,batu bara, bahan-
bahan lain yang berasal dari fosil namun untuk mendapatkan hasil pembakaran yang pertama perlu
dilakukan pra kondisi sebelum di bakar melalui proses pemurnian/ penyaringan karena biogas
mengandung beberapa gas yang tidak menguntungkan.
Ada beberapa alasan mengapa biogas belum popular penggunaannya di kalangan peternak
atau kalaupun sudah ada :
1. banyak yang tidak lagi beroperasi,
2. yaitu kurang sosialisasi,
3. teknologi yang diterapkan kurang praktis dan perlu pemeliharaan yang seksama .
pemecahaan masalah dari 3 point tersebut menurut saya digalakan sosialisasi terhadap peternak
sapi agar memenfaat kan limbahnya dengan cara membuat biogas yang ramah lingkungan,serta
memberikan simulasi bagaimana cara mengolah biogas yang praktis.dan memberikan harga murah
terhadap peralatan yang menunjang proses pembuatan biogas
Menurut Santi (2006) ada beberapa Keuntungan penggunaan kotoran ternak sebagai penghasil
biogas. Dari poit ke
4. Melaksanakan pengkajian terhadap kemungkinan dimanfaatkannya biogas untuk menjadi energi
listrik untuk diterapkan di lokasi yang masih belum memiliki akses listrik.
Menurut saya pengkajian terhadap kemungkinan itu cukup memakan waktu yang lumayan
lama karna mungkin saat ini blom adanya penerapan tindak lanjut dari biogas menjadi enargi
listrik.maka dari itu di harapkan adanya realisasi terhadap perusahaan ternak hewan khusus nya
sapi agar limbah sapi menjadi banyak manfaat dan kegunaan nya yang benilai tinggi dan ramah
lingkungan.
Pencemaran umum yang ada di peternakan sapi adalah bau nya yang sangat menyengat ada
cara untuk mengurangi bau tersebut:
Membersihkan kandang secara teratur 2x sehari menggunakan semprotan air
mandikan sapi 2x sehari mencampurkan probiotik pada makanan dan minuman sapi untuk
mengoptimalkan fungsi perncernaan dan metabolismelimbah sehingga kotoran/faces yang
dihasilkan tidak berbau menyengat atau dapat juga langsung disiramkan pada kotoran tersebut.
Menurut Nurhasanah dkk., 2006 Energi biogas sangat potensial untuk dikembangkan
kerena produksi biogas peternakan ditunjang oleh kondisi yang kondusif dari perkembangkan
dunia peternakan sapi di Indonesia saat ini.
Iya,saya sangat setuju dengan dikembangkan nya energi biogas, karena semakin menipis
nya hasil kekayaan bumi terutama gas.minyak bumi, batu bara dan lainya.disamping itu
penggunaan biogas mempunyai ke unggulan yaitu ramah lingkungan dan mudah untuk
membuatnya.
Menurut Sulaeman (2008),point yang ke 10 yaitu tentang sarana pendukung disini yaitu
meliputi air dan peralatan kerja.yang menjadi masalah nya yaitu pengusaha ternak yang belum
memiliki peralatan yang cukup canggih diberikan kemudahan untuk mendapatkan nya dengan
harga yang murah untuk mempermudah meringkankan pekerjaan. masih jauh dari apa yang
diharapkan.peran pemerintah sangat di butuhkan untuk memajukan hasil pengolahan biogas
karena mempunyai keuntungan memanimalisir nya kekeurangan energi bumi.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
salah satu cara untuk mengatasi nya yaitu memanfaatkan limbah sapi.pada umumnya
limbah peternakan hanya digunakan untuk pembuatan pupuk organik. untuk itu sudah selayaknya
perlu adanya usaha pengolahan limbah peternakan menjadi suatu produk yang bisa dimanfaatkan
manusia dan bersifat ramah lingkungan. Pengolahan limbah peternakan melalui proses anaerob
atau fermentasi perlu digalakkan karena dapat menghasilkan biogas yang menjadi salah satu jenis
bioenergi. Pengolahan limbah peternakan menjadi biogas ini diharapkan dapat mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar minyak yang mahal dan terbatas, mengurangi pencemaran
lingkungan dan menjadikan peluang usaha bagi peternak karena produknya terutama pupuk
kandang banyak dibutuhkan masyarakat.
B. SARAN
Dalam penulisan PAPER ini, kita sebagai manusia biasa masih banyak mempunyai kekurangan
sehingga kami selaku penulis makalah ini meminta saran dan kritik yang membangun pagar bisa
melengkapi kekurangan dalam penulisan makalah ini dan yang akan datang